4. Jalan keluar dalam mengatasi masalah keterbatasan sumber daya air.
Disamping dengan membangun reservoir, kita juga dapat menerapkan sistem Lubang Resapan Biopori dalam memaksimalkan pemanfaatan sumber daya
air yang tersedia. 5.
Bagaimana cara kerja Lubang Resapan Biopori. 6.
Manfaat lain dari Lubang Resapan Biopori. 7.
Seberapa efisien Lubang Resapan Biopori dalam memaksimalkan pemanfaatan sumber daya air yang selanjutnya akan dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari makhluk hidup. 8.
Seberapa besar daya resap tanah terhadap air, dalam hal ini jenis tanah yang ada di Indonesia.
9. Pentingnya mensosialisasikan pemanfaatan dan pemeliharaan sumber daya
air, agar dapat selanjutnya menyelamatkan kehidupan anak cucu kita nantinya.
I.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dari tugas akhir ini adalah : 1.
Meneliti efektifitas Lubang Resapan Biopori dalam menyerap air. 2.
Menghitung kecepatan air dan debit air yang mengalir pada Lubang Resapan Biopori.
3. Untuk meneliti apakah Lubang Resapan Biopori dapat menggantikan fungsi
daerah resapan air yang telah diperkecil jumlahnya..
Universitas Sumatera Utara
4. Menghitung kapasitas Lubang Resapan Biopori pada suatu areal tertentu.
Dalam hal ini berapa jumlah LRB yang akan dibuat untuk luas areal tertentu, serta berapa radius jarak antara LRB yang satu dengan yang lain.
5. Meneliti tahapan-tahapan dalam menguraikan bahan organik yang terdapat
pada Lubang Resapan Biopori. 6.
Agar dapat mensosialisasikan tentang pentingnya menjaga dan memelihara sumber daya air yang diberikan alam.
1.5 Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini masalah dibatasi pada : 1.
Tanah yang khususnya dominan di Indonesia berupa tanah Podsol lempung berpasir.
2. Air dengan viscositas = 1 x 10
-6
air hujan . 3.
Diameter lubang 10-30 cm dengan kedalaman 80-100 cm. 4.
Pada daerah yang relatif datar tidak berbukit . 5.
Bahan yang diuraikan dikomposkan merupakan bahan yang dapat terurai dan tidak berbau bahan organik seperti dedaunan .
1.6 Metodologi Penelitian
Dalam penelitiannya penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut : a. Pengambilan Data
1. Data Primer
Merupakan data yang diperoleh langsung dilapangan secara pengamatan, peninjauan, pendataan dan pengukuran daripada lubang resapan biopori pada
Universitas Sumatera Utara
suatu wilayah tertentu dengan kondisi dan jenis tanah pada wilayah tersebut. Adapun data primer yang didapat adalah :
1 Hasil pengukuran terhadap kecepatan infiltrasi air pada wilayah lapangan sepak bola dan areal parkir didepan Departemen Teknik Sipil Universitas
Sumatera Utara, seperti pada lampiran 1.1. 2 Hasil penelitian terhadap bobot isi tanah berat jenis tanah pada
kedalaman 0 – 80 cm pada wilayah lapangan sepak bola Universitas Sumatera Utara dan areal parkir didepan gedung sekretariat Departemen
Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara, seperti pada lampiran 1.2. 3 Hasil penelitian terhadap koefisien rembesan tanah pada wilayah lapangan
sepak bola Universitas Sumatera Utara dan areal parkir didepan gedung sekretariat Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara, seperti
pada lampiran 1.3. 4 Hasil pengamatan penguraian bahan organik pada Lubang Resapan Biopori
pada wilayah lapangan sepak bola Universitas Sumatera Utara dan areal parkir didepan gedung sekretariat Departemen Teknik Sipil Universitas
Sumatera Utara, seperti pada lampiran 1.4. 5 Hasil pengamatan berupa foto dokumentasi pada saat penelitian dilakukan,
seperti pada lampiran 1.5. 2.
Data sekunder Merupakan data yang diperoleh dari instansi-instansi yang terkait dalam
penelitian ini. Adapun data sekunder yang didapat adalah : 1 Dari data Praktikum Mekanika Tanah yang dilakukan oleh mahasiswa
Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara,
Universitas Sumatera Utara
untuk memperoleh data jenis tanah dan koefisien permeabilitas tanah, seperti pada.
2 Dari data perpustakaan digital Institute Teknologi Bandung, seperti : Tahapan-tahapan dalam penguraian zat organik, serta makhluk hidup yang
berperan dalam penguraian zat organik tersebut, seperti pada lampiran 1.6. 3 Dari Data Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika BMKG Balai
Besar Wilayah I Medan seperti : data curah hujan harian maksimum daerah Medan Selayang dan sekitarnya, seperti pada lampiran 1.7.
b. Pembuatan Lubang Resapan Biopori