Konstruksi Dapur Pelebur Kapasitas Cawan Lebur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Konstruksi Dapur Pelebur

Crucible ini dibuat untuk meleburkan logam, dalam hal ini adalah paduan alumunium dan tembaga. Selanjutnya setelah logam mencair dan diketahui komposisi yang dikehendaki, logam cair tersebut dituang ke dalam cetakan kemudian dilakukan proses pendinginan dan selanjutnya dilakukan proses permesinan. Pada gambar 4.1 dapat dilihat bentuk dari dapur konstruksi dapur pelebur Gambar 4.1.Konstruksi Dapur Crucibel Universitas Sumatera Utara Dapur Crucible yang akan digunakan dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu: 1. Dapur pelebur ini tidak memerlukan teknik pengoperasian yang terlalu rumit, sehingga cocok digunakan untuk penelitian dan praktikum bagi Laboratorium Foundry. 2. Jumlah bahan yang akan dilebur. 3. Bahan bakar yang digunakan cukup mudah untuk didapatkan. 4. Pemeliharaan yang mudah. 5. Biaya operasional yang terjangkau.

4.2 Kapasitas Cawan Lebur

Fungsi cawan lebur adalah tempat untuk logam cair selama proses peleburan berlangsung. Cawan tersebut harus mempunyai titik cair yang jauh lebih tinggi dari titik cair logam yang akan dilebur. Pada perencanaan ini cawan lebur yang dipakai adalah silinder dari grafit yang dapat menampung 50 kg logam cair. Silinder grafit ini bagian atasnya dibuat berlubang. Dari kapasitas cawan lebur yang mempunyai kapasitas sebesar 50 kg maka didapat volume dari cawan lebur. Volume dari cawan lebur adalah: = = 0,0188 m 3 = 18,8 liter Maka volume dari cawan lebur adalah 18,8 liter. Agar cairan tidak tumpah maka ditambahkan 10 dari dimensi cawan lebur: Universitas Sumatera Utara Volume Crucible = 18,8 +       8 , 18 100 10 x = 18,8 +1,8 = 20,6 liter Untuk mendapatkan tinggi yang sesuai pada cawan lebur ini, maka untuk diameter luar dan tebal dari cawan lebur ini ditentukan dengan besar yaitu: Diameter luar : 300 mm Tebal : 28 mm Volume 20,6 liter = 0,0206 m 3 Volume Crucible = volume bola + Volume silinder = π + Luas alas × Tinggi 20600000 mm 3 = 3,14122 mm 3 + 3,14 × 122 mm 2 × T 20600000 mm 3 = 3801175,2 mm 3 + 46735,76mm 2 T = T = 359,44 mm Dari hasil perhitungan maka didapat tinggi dari dimensi cawan lebur sebagai berikut: • Tinggi : 482 mm Dari data diatas maka dapat dihitung masa cawan lebur: - - = 25,43 + 1,3468 = 26,798 kg Universitas Sumatera Utara Pemilihan silinder grafit ini sebagai cawan lebur didasarkan pada logam yang akan dilebur yaitu alumunium dengan temperature cair 659°C dan tembaga dengan temperature cair 1083 °C, sedangkan silinder grafit mempunyai titik lebur 3623°C. Cawan lebur yang akan direncanakan ini juga harus mempunyai ruang volume cawan yang mampu menampung logam cair alumunium sesuai dengan spesifikasi tugas yaitu kurang lebih 50 kg metal cair. Maka dapat dibuat sifat-sifat Crucible yang digunakan yaitu: Bahan : Grafit Titik Cair : 3900° K Koefisien Pemuaian Panas : 10 × 10 -6 °C Kekuatan tarik : 70 kgmm 2 Bentuk ukuran dari cawan lebur dapat dilihat pada gambar 4.2 Gambar 4.2.Bentuk dan ukuran cawan lebur Universitas Sumatera Utara

4.3 Batu Tahan Api