d. Dinding Luar = Rp.300.000 e. Cawan Lebur = Rp.600.000
f. Blower = Rp.200.000
Biaya total yang digunakan untuk membangun dapur Crucble ini yaitu: Biaya total = Batu tahan Api + semen tahan api + dinding luar + cawan lebur +
burner + cat = Rp.6.345.000 + Rp.500.000 + Rp.300.000 + Rp. 600.000 +
Rp.200.000 + Rp.100.000 = Rp. 8.045.000
4.8 Perhitungan Kebutuhan Kalor untuk Aluminium
Bahan bakar yang dipakai untuk dapur pelebur ini adalah bahan bakar jenis padat, yaitu batubara. selain bahan bakar padat, dapur crucible dapat juga
menggunakan bahan bakar cair dan gas. Sifat-sifat yang penting dari bahan bakar ini adalah nilai pembakaran., berat atom, berat jenisnya dan titik nyalanya.
Untuk mendapatkan jumlah bahan bakar yang akan digunakan maka harus diketahui jumlah panas yang terpakai dan terbuang.
4.8.1 Kalor Untuk Melebur Alumunium Q1
Kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan alumunium meliput i: a
Q
A
yaitu kalor yang menaikkan temperature Alumunium padat dari 27°C suhu kamar hingga mancapai titik peleburan Alumunium 660°C
b Q
B
yaitu kalor yang berubah fasa Alumunium padat menjadi cair kalor latent pada suhu 660°C.
c Q
C
yaitu kalor untuk menaikkan temperature alumunium cair dari 660°C ke temperature penuang 750°C.
Maka kalor yang dibutuhkan adalah:
Universitas Sumatera Utara
Q
1
= Q
A
+ Q
B
+ Q
C
= m
al
. C
pi
. Δt
i
+ m . h + m
a2
.C
P2.
Δt
2
Dimana : m
al
= massa alumunium yang akan dilebur C
P1
= panas jenis alumunium padat ….lit 5 hal 581
Δt
1
= parbedaan suhu dari titik cair alumunium dengan suhu kamar = 660-27°C
h = panas latent alumunium
.….lit 6 hal 680 = 95 kkalkg
C
P2
= panas jenis alumunium cair ….lit 5 hal 581
= 0,26 kkalkg°C Δt
2
= perubahan suhu dari temperature penuangan titik cair = 750-660°C
= 90°C Maka kalor untuk melebur alumunium sebesar :
Q
1
= 50 × 0,125 × 663 + 30 x 95 + 50 × 0,26 × 90 = 6163,75 kkal
= 25887,75 kJ. Jumlah bahan bakar batubara yang digunakan dalam proses peleburan adalah
49,1 kg. …….. Literatur 14 hal 62
Maka jumlah panas yang dihasilkan oleh batubara adalah : Qbb
= Nilai kalor kotorHHV x m batubara
Universitas Sumatera Utara
Qbb = 29600 kJkg x 49,1 kg
= 1453360 kJ Dapat disimpulkan bahwa Qbb Q peleburan, maka dapat digunakan untuk
melakukan peleburan aluminium.
4.8.2 Kalor Yang Diserap Batu Tahan Api Q
2
Kalor yang diterima bata selama proses peleburan dapat dihitung dengan: Q
2
= m
b
. C
P3
. d
t
Dimana : m
b
= massa batu bata yang menerima panas C
P3
= panas jenis batu bata ….….lit 5 hal 585
= 0,84 kkalkg°C d
t
= perubahan suhu di batu bata = suhu rata-rata batu tahan api bagian luar adalah :
= 27+45 2 = 36°C
Suhu rata-rata batu tahan api bagian dalam adalah: = 620 + 36 2
= 328°C Dengan demikian maka perubahan suhu d
t
yang terjadi adalah : = 328 – 27
= 301°C Massa batu tahan api menerima panas adalah :
m = . . D
lb 2
– d
db 2
. t
b
. ρ
Universitas Sumatera Utara
dimana : D
lb
= diameter luar bata = 0.9 m
D
db
= diameter dalam bata = 0,5 m
t
b
= tinggi dapur 0.8 m = berat jenis bata
= 1600 kgm
3
Maka : m
= . . 0,9
2
– 0,5
2
. 0,8 . 1600
= 562,668 kg Sehingga banyaknya panas yang diserap batu bata adalah :
Q
2
= 562,668. 301 . 0,84 = 71135,016 kkal
= 597534.142 kJ
4.8.3 Panas Yang Diserap Dinding Plat Luar Q