Penelitian yang membahas tentang faktor-faktor yang memengaruhi return saham pada berbagai sektor usaha telah dilakukan. Nugroho dan Daljono 2013
meneliti pengaruh kinerja keuangan terhadap return saham pada perusahaan otomotif. Dalam kajiannya ROA memiliki pengaruh positif terhadap return saham
perusahaan otomotif sedangkan tiga variabel penelitian lainnya yang terdiri atas DER, TATO, dan current ratios memiliki pengaruh negatif terhadap return saham
perusahaan otomotif. Sedangkan penelitian Harjito dan Aryayoga 2009 menemukan bahwa hanya variabel NPM yang berpengaruh terhadap return saham
dari keempat variabel yang ditelitinya yaitu ROA, ROE, dan EVA pada perusahaan manufaktur. Beberapa penelitian tersebut menunjukkan hasil yang berbeda. Adanya
perbedaan hasil tersebut membuat determinan return saham pada jenis ataupun sektor usaha yang berbeda perlu untuk dikaji lebih lanjut.
Berdasarkan uraian dan kondisi yang terjadi pada sub sektor properti dan real estate dengan sub sektor konstruksi bangunan seperti yang telah dijelaskan di
atas, penelitian tentang beberapa faktor yang memengaruhi return saham pada perusahaan properti sub sektor properti dan real estate dengan sub sektor konstruksi
bangunan yang terdaftar di BEI periode 2009-2013 menjadi menarik untuk dilakukan.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dijelaskan bahwa investor dalam pengambilan keputusan investasi pada suatu perusahaan berharap
atas pengembalian atau return saham. Return saham penting bagi investor karena akan menambah kekayaannya. Kesalahan dalam membuat keputusan investasi akan
menimbulkan kerugian bagi investor. Salah satu alat analisis yang digunakan investor adalah rasio-rasio keuangan untuk untuk memperoleh return atas
investasinya.
Permasalahan yang diteliti adalah beberapa faktor atau variabel yang memengaruhi return saham pada perusahaan properti sub sektor properti dan real
estate dengan sub sektor konstruksi bangunan yaitu Profitabilitas dapat dihitung dengan Return on Equity ROE dan Net Profit Margin NPM, likuiditas dapat
dihitung melalu Current Ratios CR, untuk rasio hutang dihitung dengan Debt to Equity Ratio DER, sedangkan rasio pasar dapat dihitung dengan Price to Book
Value PBV dan rasio aktivitas dihitung dengan Total Asset Turnover TATO serta Ukuran Perusahan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013.
Secara rinci, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Apakah ROE, NPM, CR, DER, PBV, TATO, dan Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Return saham perusahaan properti yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013? b. Apakah ROE, NPM, CR, DER, PBV, TATO, dan Ukuran Perusahaan
berpengaruh terhadap Return saham perusahaan properti sub sektor properti-real estate dan sub sektor konstruksi bangunan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013?
c. Apakah terdapat perbedaan pengaruh variabel ROE, NPM, CR, DER, PBV, TATO, dan Ukuran Perusahaan terhadap Return saham antara
perusahaan properti sub sektor properti dan Real estate dengan sub sektor konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2009-2013?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada perumusan masalah yang akan diteliti, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
a. Untuk menganalisis pengaruh ROE, NPM, CR, DER, PBV, TATO, dan Ukuran Perusahaan terhadap Return saham perusahaan properti yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. b. Untuk menganalisis pengaruh ROE, NPM, CR, DER, PBV, TATO, dan
Ukuran Perusahaan terhadap Return saham perusahaan properti sub sektor properti-Real estate dan sub sektor konstruksi bangunan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013.
c. Untuk menganalisis perbedaan pengaruh variabel ROE, NPM, CR, DER, PBV, TATO, dan Ukuran Perusahaan terhadap Return saham
antara perusahaan properti sub sektor properti dan Real estate dengan
sub sektor konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013.
1.4 Manfaat Penelitian