Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Kerangka Konseptual

Skema kerangka konseptual yang digunakan adalah untuk menganalisis permasalahan yang diteliti. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses, yang mencerminkan aspek dinamis dari suatu perekonomian yang mengambarkan bagaimana suatu perekonomian berkembang atau berubah dari waktu ke waktu. Terjadi beberapa hubungan antara tingkat pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi.Dimanainflasi merupakan salah satu indikator penting dalamperekonomian yang tidak bisa di abaikan, karena dapat menimbulkan dampak yang sangat luas baik terhadap perekonomian maupun kesejahtaraan masyarakat. Bagi perekonomian, inflasi yang tinggi dapat menyebabkan timbulnya ketidakstabilan, menurunkan gairah menabung danberinvestasi, menghambat usaha peningkatan ekspor, menyebabkanmelambatkan ataumerangsang pertumbuhan ekonomi , maupun bisa berdampak pada meningkatnya jumlahpengangguran. Teori yang mendasari pertumbuhan ekonomi yaitu teori yang dikemukakan oleh Harrod-Domar yang mengatakan bahwa syarat-syarat yang diperlukan agar pertumbuhan ekonomi dapat tumbuh dan berkembang dengan mantap atau steady growth dalam jangka panjang di dalam pertumbuhan mantap semua variabel seperti output, tabungan, investasi, dan kemajuan teknologi, masing-masing tumbuh secara konstan atau pada laju yang lurus secara eksponensial. Selain itu, Adam Smith menyatakan bahwa proses pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang secara sistematis ada tiga aspek, yaitu Arsyad, 1992:42yaitu pertumbuhan output total,stok barang modal dan pertumbuhan penduduk. Teori inflasi keynes menjelaskan bahwa dasar pemikiran model inflasi dari Keynes adalah bahwa inflasi terjadi karena masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuan ekonomisnya, sehingga menyebabkan permintaan efektif masyarakat terhadap barang-barang permintaan agregat melebihi jumlah barang-barang yang tersedia penawaran agregat, akibatnya akan terjadi inflationary gap. Keterbatasan jumlah persediaan barang penawaran agregat ini terjadi karena dalam jangka pendek kapasitas produksi tidak dapat dikembangkan untuk mengimbangi kenaikan permintaan agregat. Oleh karenanya sama seperti pandangan kaum monetaris,Keynesian modelini lebih banyak dipakai untuk menerangkan fenomena inflasi dalam jangka pendek. Dalam perekonomian antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi saling berkaitan. Apabila tingkat inflasi tinggi maka dapat menyebabkan melambatnya pertumbuhan ekonomisebaliknya inflasi yang relatif rendah dan stabil dapat mendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi hubungan satu arah,. Begitu pula dengan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang tingi dapat pula memicu terjadinya inflasi yang tinggi melalui kenaikan dalam permintaan agregat hubungan satu arah. Serta apabila hubungan variabel sama-sama kuat,maka terjadi hubungan dua arah antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Keterangan : Garis : Hubungan tidak langsung Garis : Hubungan langsung Garis : Ruang lingkup penelitian Teori Klasik irving Fisher teori Keynes dan teori Struktural Pertumbuhan Ekonomi Adam Smith,Solow-Swan dan Harrod-domar Inflasi Growth Perekonomian Kebijakan Moneter Kebijakan Fiskal

2.3 Hipotesis