BAB IV PETA PASAR
Pemasaran adalah di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar
sesuatu yang bernilai satu sama lain. Adapun tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya
dan dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana membuat produknya
tersedia. Sedangkan proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, merancang program
pemasaran, dan mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran. Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran adalah:
1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat, 2. Faktor makro, yaitu demografiekonomi, politikhukum, teknologifisik dan
sosialbudaya. Strategi dan kiat pemasaran dari sudut pendangan penjual 4 P adalah tempat
yang strategis place, produk yang bermutu product, harga yang kompetitif price dan promosi yang gencar promotion. Sedangkan dari sudut pandang
pelanggan 4 C adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan customer needs and wants, biaya pelanggan cost to the customer, kenyamanan convenience dan
komunikasi comunication.
Fitriana Silitonga : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas di Apotek Pelengkap No. 14 RSU…, 2008 USU e-Repository © 2008
Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya “Total Customer Statisfaction”. Kepuasan pelanggan
sepenuhnya bukan berarti memberikan kepada apa yang menurut kita keinginan dari mereka, tetapi apa yang sesungguhnya mereka inginkan serta kapan dan
bagaimana mereka inginkan. Atau secara singkat adalah memenuhi kebutuhan pelanggan.
1.1 Konsep Pemasaran
1. Kebutuhan , Keinginan dan Permintaan Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan
manusia adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun sudah ada dan
terukir dalam hayati kondisi manusia. keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan
institusi sosial. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya.
Keinginan menjadi permintaan bila didukung dengan daya beli. Perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa pemasar tidak menciptakan kebutuhan; kebutuhan
sudah ada sebelumnya. Pemasar mempengaruhi keinginan dan permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok, menarik, terjangkau dan mudah didapatkan
oleh pelanggan yang dituju. 2. Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada
Fitriana Silitonga : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas di Apotek Pelengkap No. 14 RSU…, 2008 USU e-Repository © 2008
kepelikannya tetapi pada jasa yang dapat diberikannya. Oleh karena itu dalam membuat produk harus memperhatikan produk fisik dan jasa yang diberikan
produk tersebut. 3. Nilai, Biaya dan Kepuasan
Nilai adalah perkiraan pelanggan tentang kemampuan total suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Setiap produk memiliki kemampuan berbeda
untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan akan memilih produk mana yang akan memberi kepuasan total paling tinggi. Nilai setiap produk sebenarnya
tergantung dari seberapa jauh produk tersebut dapat mendekati produk ideal, dalam ini termasuk harga.
4. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi manusia
tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan pertukaran.
Masing-masing pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah pada suatu persetujuan. Jika persetujuan tercapai maka
disebut transaksi. Transaksi merupakan pertukaran nilai antara dua pihak. Untuk kelancaran dari transaksi, maka hubungan yang baik dan saling percaya antara
pelanggan, distributor, penyalur dan pemasok akan membangun suatu ikan ekonomi, teknis dan sosial yang kuat dengan mitranya. Sehingga transaksi tidak
perlu dinegosiasikan setiap kali, tetapi sudah menjadi hal yang rutin. Hal ini dapat dicapai dengan menjanjikan serta menyerahkan mutu produk, pelayanan dan
harga yang wajar secara kesinambungan.
Fitriana Silitonga : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas di Apotek Pelengkap No. 14 RSU…, 2008 USU e-Repository © 2008
5. Pasar Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan
atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. Istilah pasar untuk menunjukan pada
sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada suatu produk. 6. Pemasaran dan Pemasar
Pemasaran adalah keinginan manusia dalam hubungannya dengan pasar, pemasaran maksudnya bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi yang
mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasar adalah orang yang mencari sumber daya dari orang lain dan mau menawarkan
sesuatu yang bernilai untuk itu. Kalau satu pihak lebih aktif mencari pertukaran daripada pihak lain, maka pihak pertama adalah pemasar dan pihak kedua adalah
calon pembeli.
1.2 Strategi Pemasaran Segmentasi, Targeting, dan Positioning
Dalam situasi persaingan yang sangat tinggi saat ini, tidak banyak perusahaan yang mampu bersaing dengan mengandalkan harga semata.
Diberbagai macam pasar yang ada, jarang sekali terjadi bahwa produk yang paling murah adalah yang berhasil. Untuk itu kita memerlukan cara untuk membedakan
diri dengan yang lain dengan cara mempelajari segmentasi pasar. Sehingga dapat diupayakan usaha yang dijalani pada peluang yang menjanjikan.
Tujuan pokok strategi segmentasi, targeting, dan positioning adalah memposisikan suatu merek dalam benak konsumen sedemikian rupa sehingga
merek tersebut memiliki keunggulan kompetitif berkesinambungan.
Fitriana Silitonga : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas di Apotek Pelengkap No. 14 RSU…, 2008 USU e-Repository © 2008
A. Segmentasi
Segmentasi pasar dapat diartikan sebagai proses mengelompokkan pasar keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen-segmen
yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan, perilaku dan respon terhadap program pemasaran spesifik. Segmentasi pasar merupakan konsep pokok
yang mendasari strategi pemasaran perusahaan dan alokasi sumber daya yang harus dilakukan dalam rangka mengimplementasikan program pemasaran.
Dalam rangka merealisasikan manfaat potensial segmentasi pasar, perusahaan membutuhkan studi mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen,
serta sistem manajemen yang dapat menyesuaikan proses bisnis dengan kebutuhan dan keinginan tersebut. Konsumen melakukan pembelian atas dasar
manfaat yang diberikan atau kemampuan produk dan jasa dalam membantu mereka memecahkan masalah spesifik yang dihadapi. Perusahaan dapat saja
menawarkan beraneka macam produk dan jasa, namun konsumen hanya membeli manfaat atau solusi atas masalah yang ditawarkan oleh produk dan jasa
bersangkutan. Manfaat dan solusi atas masalah dapat bersifat fungsional misalnya, menghilangkan lapar, psikologis misalnya meningkatkan rasa
percaya diri, dan atau ekonomik contohnya, memberikan penghematan biaya sebesar nilai tertentu.
Segmentasi yang tepat dapat menjadi awal yang menentukan bagi penerapan strategi dan taktik pemasaran. Ini karena dengan segmentasi kita dapat
melakukan hal-hal berikut:
Fitriana Silitonga : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas di Apotek Pelengkap No. 14 RSU…, 2008 USU e-Repository © 2008
1. Merumuskan Kebutuhan dan Keinginan Pasar. Dengan segmentasi yang baik, kita bisa membuat batasan yang jelas antara
kelompok pasar yang satu dengan kelompok lainnya. Pada saatnya, ini akan memudahkan kita melakukan pemilihan, kelompok mana yang paling
sesuai dengan sasaran kita. 2. Merancang Strategi dan Program yang Tepat.
Dari rumusan di atas, nantinya kita dapat merancang apa, bagaimana, kapan, dari yang ingin kita tawarkan pada pasar yang kita pilih. Kita
memperkecil resiko “barang yang salah, untuk pihak yang salah, pada saat yang salah”.
3. Menganalisis Persaingan. Dengan segmentasi, kita bisa sekaligus memahami apa yang sudah dibuat
pesaing dengan kelompok pasar yang tersedia. Pada saatnya kita dapat belajar dari hal positif apa yang dibuat pesaing, dan menghindari
kesalahan-kesalahan yang telah dibuatnya. 4. Menyesuaikan Sumber Daya.
Sumber daya kita terbatas, jangan berharap semua peluang dapat kita raup sekaligus. Oleh karena itu, harus ada yang menjadi prioritas, sesuai dengan
kemampuan yang kita miliki. 5. Menemukan Potensi Permintaan Baru.
Dengan segmentasi yang baik, kita dapat menemukan titik pasar potensial, pasar-pasar yang belum digarap oleh kita dan pelaku lain dan kita bisa
mengidentifikasi ceruk-ceruk pasar yang sesungguhnya masih cukup potensial untuk digarap.
Fitriana Silitonga : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas di Apotek Pelengkap No. 14 RSU…, 2008 USU e-Repository © 2008
B. Targeting
Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasarnya ia harus mengevaluasi beragam segmen dan memutuskan berapa banyak yang akan
dijadikan sasaran. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus memperhatikan dua faktor: daya tarik segmen secara keseluruhan serta
tujuan dan sumber daya perusahaan. Pertama, perusahaan harus menanyakan apakah suatu segmen potensial memiliki karakteristik yang secara umum
membuatnya menarik seperti ukuran, pertumbuhan, profitabilitas, skala ekonomis, risiko yang rendah dan lain-lain. Kedua, perusahaan harus mempertimbangkan
apakah berinvestasi dalam segmen tersebut masuk akal dengan memperhatikan tujuan dan sumber daya perusahaan. Setelah mengevaluasi segmen-segmen yang
berbeda, perusahaan sekarang harus memutuskan segmen yang mana dan berapa banyak segmen yang akan dijadikan sasaran.
C. Positioning
Setelah mengidentifikasi segmen pasar potensial dan memilih satu atau beberapa di antaranya untuk dijadikan pasar sasaran, pemasar harus menentukan
posisi yang ingin diwujudkan. Istilah positioning mengandung makna sebagai “tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan untuk mendapatkan tempat
khusus dan unik dalam benak pasar sasaran sedemikian rupa sehingga dipersepsikan lebih unggul dibanding pesaing”. Dalam rangka menciptakan
positioning yang tepat untuk suatu produk, pemasar harus mengkomunikasikan dan memberikan manfaat-manfaat tertentu yang dibutuhkan pasar sasaran.
Untuk melakukan penentuan posisi yang terfokus, perusahaan harus memutuskan seberapa banyak perbedaan dan yang mana misalnya manfaat,
Fitriana Silitonga : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas di Apotek Pelengkap No. 14 RSU…, 2008 USU e-Repository © 2008
keistimewaan yang perlu dipromosikan kepada pelanggan sasarannya. Tiap merek harus memilih satu atribut dan memuji diri sebagai nomor satu dalam
atribut tersebut. Pembeli cenderung mengingat pesan nomor satu terutama dalam masyarakat yang menderita kelebihan informasi. Penentuan posisi nomor satu
yang paling umum dipromosikan adalah “kualitas terbaik, pelayanan terbaik, harga termurah, nilai terbaik, paling aman, paling cepat, paling nyaman dan
teknologi paling maju”.
Fitriana Silitonga : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas di Apotek Pelengkap No. 14 RSU…, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB V PELAYANAN RESEP DAN SWAMEDIKASI