Yansa Fitri Sinulingga : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat Bandung Tanggal 2 April - 27 April 2009, 2009.
2. Depot Obat Angkatan Darat DOAD berkembang menjadi Depot Alat
Peralatan Kesehatan Dopalkes dan berakhir menjadi Depot Pusat Perbekalan Kesehatan Dopusbekkes Jankesad
Selanjutnya tahun 1985 antara Lafi Jankesad dan Dopusbekkes Jankesad disatukan kembali menjadi Lafi Ditkesad hingga 31 Maret 2005 dan mulai 1 April
2005 dipisah lagi menjadi Lafi Ditkesad dan Gudang Pusat II Ditkesad.
3.2 Visi dan Misi
3.2.1 Visi
Visi Lafi Ditkesad adalah menjadi salah satu lembaga produksi yang mampu memenuhi kebutuhan obat bermutu dan aman bagi prajurit, PNS TNI AD
dan keluarganya. Adapun visi dari Lafi Dikesad yaitu ” Menjadi penyelenggara pemberian kesehatan Angkatan Darat yang dipercaya dengan dilandasi
profesionalisme, disiplin, bermoral dan solidaritas “.
3.2.2 Misi
Misi Lafi Ditkesad adalah menjadi salah satu lembaga produksi yang mampu memenuhi kebutuhan obat bermutu dan aman bagi prajurit, PNS TNI AD
dan keluarganya. Adapun Misi dari Lafi Dikesad yaitu: 1.
Menyelenggarakan hubungan kesehatan yang handal 2.
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang prima 3.
Menyelenggarakan fungsi organik dan sesama.
3.3 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Lafi Ditkesad
Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat Lafi Ditkesad adalah badan pelaksana di tingkat Ditkesad yang berkedudukan
Yansa Fitri Sinulingga : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat Bandung Tanggal 2 April - 27 April 2009, 2009.
langsung di bawah Direktur Kesehatan Angkatan Darat Dirkesad, yang mempunyai tugas pokok membantu Dirkesad dalam menyelenggarakan
pembinaan dan melaksanakan fungsi produksi, penelitian dan pengembangan obat.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Lafi Ditkesad menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut :
1. Melaksanakan fungsi utama a.
Fungsi produksi; meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan di bidang produksi obat.
b. Fungsi pengawasan mutu; meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan
pemeriksaan fisik, kimiawi, mikrobiologi, terhadap bahan baku, bahan pembantu, sarana pendukung, produk antara, produk ruahan dan produk
jadi yang dilaksanakan sebelum, selama dan sesudah proses produksi. c.
Fungsi penelitian dan pengembangan; meliputi segala usaha, pekerjaan, kegiatan di bidang penelitian dan pengembangan metode produksi,
pengawasan mutu, formulasi, uji produk, alat utama atau bantu dan pengembangan kemampuan personil.
d. Fungsi pemeliharaan; meliputi segala usaha, pekerjaan, kegiatan di bidang
pemeliharaan, perawatan, perbaikan, pengembangan peralatan produksi, pengawasan mutu dan utilitas.
e. Fungsi penyimpanan; meliputi segala usaha, pekerjaan, dan kegiatan di
bidang penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran bahan baku, bahan penolong, peralatan untuk proses produksi dan produk jadi serta
menyalurkan produk jadi ke Gudang Pusat II Ditkesad.
Yansa Fitri Sinulingga : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat Bandung Tanggal 2 April - 27 April 2009, 2009.
2. Melaksanakan Fungsi Organik
a. Fungsi Organik Militer
Meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan di bidang pengamanan, personil, logistik dan urusan dalam.
b. Fungsi Organik Pembinaan
Meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan di bidang perencanaan anggaran, pengawasan dan pengendalian kegiatan.
3.4 Struktur Organisasi Lafi Ditkesad