bakukan dalam penyajian informasi yang di butuhkan oleh tenaga kesehatan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan .
Melalui evaluasi dokumentasi keperawatan pada beberapa Rumah Sakit Umum ditemukan bahwa kemampuan perawat menuliskan asuhan keperawatan
dengan menggunakan proses keperawatan rata-rata kurang dari 60 yang memenuhi kriteria. Kemudian hasil eveluasi terhadap dokumentasi proses
keperawatan jiwa pada dua rumah sakit jiwa besar, ditemukan kurang dari 40 yang memenuhi kriteria Keliat, 2006.
Beberapa aspek pentingnya dokumentasi dalam keperawatan sebagai aspek jaminan mutu dalam asuhan keperawatan, sebagai aspek legal dalam hal
tanggung jawab dan tanggung gugat, sebagai alat komunikasi antar perawat dan petugas kesehatan lainnya. Oleh
karena itu proses pendokumentasian keperawatan jiwa sangat perlu dilakukan secara rutin pada saat perawat bekerja.
Dengan melihat keadaan di atas, maka perlu diadakan penelitian, dengan harapan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai salah satu dasar pertimbangan
untuk membuat kebijakan dalam meningkatkan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa berdasarkan standar yang ada di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang?
2. Bagaimana tingkat
pengetahuan para
perawat dalam
proses pendokumentasian
asuhan keperawatan
jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang?
3. Bagaimana motivasi perawat dalam melaksanakan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang?
4. Bagaimana beban kerja perawat dalam pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang?
5. Adakah hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan pelaksanaan proses pendokumentasian
asuhan keperawatan
jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang?
6. Adakah hubungan
motivasi perawat dengan pelaksanaan proses pendokumentasian
asuhan keperawatan
jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang?
7. Adakah hubungan
beban kerja perawat dengan pelaksanaan proses pendokumentasian
asuhan keperawatan
jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang?
8. Adakah hubungan tingkat pengetahuan perawat, motivasi perawat dan beban kerja perawat dengan pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan
keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui
pelaksanaan proses
pendokumentasian asuhan
keperawatan jiwa berdasarkan standar yang ada di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang.
2. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan para perawat dalam proses pendokumentasian
asuhan keperawatan
jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang.
3. Untuk mengetahui
motivasi perawat
dalam melaksanakan
proses pendokumentasian
asuhan keperawatan
jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang.
4. Untuk mengetahui
beban kerja perawat
dalam pelaksanaan
proses pendokumentasian
asuhan keperawatan
jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang.
5. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan
pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang.
6. Untuk mengetahui hubungan motivasi perawat dengan pelaksanaan proses pendokumentasian
asuhan keperawatan
jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang.
7. Untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat dengan pelaksanaan
proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang.
8. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat, motivasi perawat dan beban kerja perawat dengan pelaksanaan proses pendokumentasian
asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang?
1.4. Manfaaat Penelitian