Transportasi Material Dari Lokasi Pabrikasi ke Lokasi Proyek Pekerjaan PemasanganErection Konstruksi Baja Pembebanan Struktur

c. Sand Blasting - Material baja yang telah di pabrikasi diletakkan pada suatu tempat untuk selanjutnya di sand blast jika diperlukan pada spesifikasi - Material baja yang telah di pabrikasi dapat diberus jika tidak di sand blast; d. Pengecatan Material Baja - Material baja dipakai sesuai spesifikasi dan kode warna sesuai persetujuan owner - Pengecatan dilakukan setelah pabrikasi selesai dilaksanakan - Material baja yang akan dicat terlebih dahulu dibersihkan - Pengecatan dapat dilakukan dengan manual atau dengan alat bantu compressor sesuai spesifikasi atau persetujuan owner;

E. Transportasi Material Dari Lokasi Pabrikasi ke Lokasi Proyek

a. Transportasi material dari lokasi pabrikasi ke lokasi proyek dipergunakan alat transport sesuai kebutuhan; b. Material pabrikasi yang akan dimobilisasi ke lokasi proyek terlebih dahulu diperiksa pengawas dengan memberi kode material berdasarkan petunjuk gambar; c. Pemindahan material ke lokasi proyek harus hati-hati dan diletakkan berdasarkan kode material yang diurut dari pemasangan awal sampai akhir; d. Material yang akan diletakkan di lokasi proyek tidak boleh diletakkan langsung di atas tanah atau harus diganjal dengan kayu yang tersedia terlebih dahulu;

F. Pekerjaan PemasanganErection Konstruksi Baja

a. Sebelum pelaksanaan pemasanganerection terlebih dahulu diperhatikan - Pengecekan pondasi kolom , harus sudah cukup umur beton - Pengecekan angker bolt, jumlah dan elevasi top beton - Material sudah terlebih dahulu dicat dasar dan ditambah finishing satu kali Beni Berutu : Efisiensi dan Optimalisasi Pemakaian Baja Sebagai Bahan Konstruksi, 2007. USU Repository © 2009 - Pengecekan material di lokasi pemasangan seperti kolom, beam, bracing kolom, rafterspand, bracing rafterspand, gording, tie rod, dan baut joint sesuai kebutuhan; b. Urutan Pemasangan - Pemasangan kolom dilakukan axis demi axis - Pemasangan beam penahan kolom - Pemasangan bracing kolom - Pemasangan rafterspand pertama harus dibracing karena berdiri sendiri sebelum dipasang gording - Pemasangan rafterspand kedua dan setelah pas lalu dipasang gording untuk menyatukan rafterspand, lalu gording, tie rod bracing, rafterspand - Begitu seterusnya dipasang secara berurutan sesuai dengan urutan axis - System penyambungan dengan menggunakan baut yang dikencangkan dengan kunci yang memenuhi standar. Beni Berutu : Efisiensi dan Optimalisasi Pemakaian Baja Sebagai Bahan Konstruksi, 2007. USU Repository © 2009 24 BAB IV PEMBAHASAN

A. Pembebanan Struktur

Material untuk tiangkolom dan kuda-kuda rangka baja terbuat dari profil IWF 250 x 125 x 6x 9 dengan data-data profil sebagai berikut: A = Luas penampang = 37,66 cm 2 q = Berat profil = 29,6 kgm Ix = Momen inersia penampang sb.x = 4.050 cm 4 Iy = Momen inersia penampang sb.y = 294 cm 4 Wx = Momen tahanan sb.x = 324 cm 3 Wy = Momen tahanan sb.y = 47 cm 3 Dan material untuk gording terbuat dari profil baja C 125 x 50 x 20 x 2.3 dengan data-data sebagai berikut : A = Luas penampang = 5.747 cm 2 q = Berat profil = 4,51 kgm Ix = Momen inersia penampang sb.x = 137 cm 4 Iy = Momen inersia penampang sb.y = 20,6 cm 4 Wx = Momen tahanan sb.x = 21,9 cm 3 Wy = Momen tahanan sb.y = 6,22 cm 3 A.1. Beban-beban yang bekerja Beban Mati Berat Sendiri a. Beban Gelagar Span Berat sendiri gelalagar = 2 x 7,11m x 29,6 kgm = 421,21 kg Berat gording = 14 x 6m x 4.51 kg = 378,84 kg Berat atap seng = 5 m x 14,23 m x 6 kgm 2 = 426,90 kg Beni Berutu : Efisiensi dan Optimalisasi Pemakaian Baja Sebagai Bahan Konstruksi, 2007. USU Repository © 2009 A EIk EIk EIb EIb B C D E 550 1350 18,435 161,63 kgm 161,63 kgm Berat sagrod ø 12 mm = 11 x 15 kgm = 165 kg Berat bracing ikatan angin ø 16 mm = 28 x 16 kgm’ = 448 kg Total berat gelagar Tot 1 = 1.839,9 kg Diperhitungkan berat penyambung = 25 = 0.25 x 1.839,9 = 460 kg Total berat keseluruhan untuk gelagar adalah = 1.839,9 kg + 460 kg = 2.299,9 kg Maka beban merata pada gelalagar adalah qbs1 = Berat total keseluruhan Bentang gelagar = 5 . 13 9 . 2299 m Kg = 170,4 kgm’ Beban merata tegak lurus bidang atap = 170,4 cos 18.435 = 161,63 kgm’ Gambar 4.1 Pembebanan akibat berat sendiri struktur Beban Angin Diperhitungkan lokasi penempatan rangka baja sejauh ± 5 km dari tepi laut, maka muatan angin yang diperhitungkan sebesar 30 kgm 2 . Beni Berutu : Efisiensi dan Optimalisasi Pemakaian Baja Sebagai Bahan Konstruksi, 2007. USU Repository © 2009 A B C D E 550 1350 18.435 Gambar 4.2 Koefisien angin dalam bangunan a. Beban Angin q1 = k x q angin x L = + 0.9 x 30 kgcm 2 x 5,5 m = 149 kg tekan q2 = k x q angin x L = 0.02 x 18,435 – 0.4 x 30 kgcm 2 x 5,5m = -5,16 kg hisap q3 = k x q angin x L = – 0.4 x 30 kgcm 2 x 5,5 m = - 66 kgm’ hisap q4 = k x q angin x L = – 0.4 x 30 kgcm 2 x 5,5 m = - 66 kgm’ hisap

B. Menentukan Koefisien Kekakuan K