78
ditolak dan diterima. Artinya transaksi valuta asing tidak
berpengaruh secara parsial terhadap return on assets. c. Pendapatan Lain-lain X3 mempunyai nilai signifikansi probabilitas
0.31750.05 artinya tidak signifikan, sedangkan nilai t
hitung
diperoleh sebesar 1.006965 dari nilai t
tabel
sebesar 1.988. Hasil ini berarti ditolak dan
diterima. Artinya pendapatan lain-lain tidak berpengaruh secara parsial terhadap return on assets.
4.4.1. Pengujian Menyeluruh atau Simultan Uji F
Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F F test. Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel-variabel independen berpengaruh secara
simultan terhadap variabel dependen. Adapun hipotesis untuk uji F adalah sebagai berikut:
H
1
: Provisi dan Komisi, Transaksi Valuta Asing, dan Pendapatan Lain-lain secara simultan berpengaruh terhadap return on assets.
Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi dengan ketentuan:
- Jika pada α 0.05, maka ditolak dan diterima,
- Jika pada α 0.05, maka diterima dan ditolak.
Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan
F – Statistic F – Tabel
Prob F–statistic
18.59862 2.712
0.0000
Sumber : Data olah E-views, Lampiran 6
79
Setelah uji F dilakukan, maka diperoleh nilai dan nilai signifikansi.
Nilai sebesar 13.42888 sedangkan
sebesar 2.712 dengan df pembilang= 3, df penyebut = 85 dan taraf signifikan
α = 0.05 sehingga . Dengan demikian maka
diterima dan ditolak. Artinya
terdapat pengaruh yang signifikan antara provisi dan komisi X1, transaksi valuta asing X2, dan pendapatan lain-lain X3 secara simultan atau bersama-sama
terhadap return on assets. Pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa tingkat signifikansi sebesar 0.0000 dari taraf yang ditentukan
α = 0.05 mengindikasikan bahwa X1, X2, dan X3 secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap return on
assets .
4.4.2. Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen.
Koefisien korelasi dikatakan kuat jika nilai R berada di atas 0.5 dan mendekati nilai 1. Koefisien determinasi
menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square adalah nol sampai
dengan satu. Apabila nilai R square semakin mendekati satu, maka variabel- variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R square, maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen semakin terbatas. Nilai R square memiliki kelemahan yaitu nilai R square akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel independen
meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap
80
variabel dependen. Oleh karena itu, digunakan nilai adjusted R square untuk mengevaluasi mana model regresi terbaik.
Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi
R-squared Adjusted R-squared
S.E. of Regression
0.843528 0.798173
0.004824
Sumber : Data olah E-views, Lampiran 6
Pada Tabel 4.8 di atas, dapat dilihat hasil analisis regresi secara keseluruhan, dimana nilai R sebesar 0.844 yang menunjukkan bahwa korelasi atau
hubungan antara return on assets dengan provisi dan komisi, transaksi valuta asing, dan pendapatan lain-lain mempunyai tingkat hubungan yang sangat kuat
yaitu sebesar 84,4. Tingkat hubungan yang sangat kuat ini dapat dilihat dari Tabel 4.9 pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi.
Nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,798. Angka ini mengidentifikasikan bahwa return on assets variabel dependen mampu
dijelaskan oleh provisi dan komisi, transaksi valuta asing, dan pendapatan lain- lain variabel independen sebesar 79,8 sedangkan selebihnya sebesar 20,2
dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Kemudian standard error of the estimate adalah sebesar 0.004824, dimana semakin kecil angka ini akan membuat model regresi
semakin tepat dalam memprediksi return on assets.
Tabel 4.9 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat Rendah
0,2 - 0,399 Rendah
81 0,4 - 0,599
Sedang 0,6 - 0,799
Kuat 0,8 – 1
Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono, 2004:183
4.5. Pembahasan