Pengaruh Konsentrasi Natrium Metabisulfit dan Lama Perendaman lrisan Ubi Kayu Terhadap Mutu Gaplek

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

RINGKASAN
RONI SINAGA, Pengaruh Konsentrasi Natrium Metabisulfit dan Lama Perendaman lrisan Ubi Kayu Terhadap Mutu Gaplek. Penelitian ini dibimbing oleh Ir.Taufik MSc sebagai ketua komisi pembimbing, Ii.Setyohadi MSc dan lr.Rona J Nainggolan,SU sebagai anggota komisi pembimbing.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Penambahan Konsentrasi Natrium metabisulfit dan Lama Perendaman lrisan Ubi kayu terhadap mutu Gaplek.
Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan dua ulangan. Perlakuan terdiri dari dua faktor. Faktor I adalah konsentrasi
Natrium metabisulfit dengan 4 taraf yaitu : KO = 0 ppm, K1 = 250 ppm, K2 = 500
ppm dan K3 = 750 ppm. Faktor II adalah Lama Perendaman dengan 4 taraf yaitu : LO
= 0 menit, Ll = 15 menit, L2 == 30 menit dan L3 = 45 menit.
Pengamatan dan pengumpulan data meliputi Warna, Kadar Air, Kadar Pati dan Kadar Serat.
Hasil analisa statistik memberi kesimpulan sebagai berikut : 1. Warna
Konsentrasi Natrium metabisulfit memberi pengaruh yang berbeda sangat nyata (p < 0,01) terhadap wama. Penurunan wama mengikuti garis regresi linier. Nilai wama tertinggi diperoleh pada perlakuan dengan konsentrasi 0 ppm yaitu = 0,44 sedangkan nilai terendah diperoleh pada perlakuan dengan konsentrasi 750 ppm yaitu = 0,15.

11


Lama Perendaman memberi pengaruh yang berbeda sangat nyata (p < 0,01) terhadap wama. Penurunan warna mengikuti garis regresi linier. Nilai wama tertinggi diperoleh pada perlakuan dengan Lama Perendaman 0 menit yaitu = 0,38 sedangkan nilai terendah diperoleh pada perlakuan ,- 0,05 ) terhadap wama.

2. KadarAir

Konsentrasi Natrium metabisulfit memberi pengaruh yang berbeda sangat nyata (p < 0,01}- terhadap kadar air. Penurunan kadar air mengikuti garis regresi linier.Kadar air tertinggi diperoleh pada perlakuan dengan konsentrasi 0 ppm yaitu =

16,25% sedangkan nilai terendah diperoleh pada perlakuan dengan konsentrasi 750 ppm yaitu = 13.88%.

Lama Perendaman memberi pengaruh yang berbeda sangat nyata (p < 0,01)

terhadap kadar air. Peningkatan kadar air mengikuti garis regresi linier. Kadar air tertinggi diperoleh pada perlakuan dengan Lama Perendaman 45 menit yaitu =

15,69% sedangkan nilai terendah diperoleh pada perlakuan dengan Lama Perendaman
omenit yaitu = 14,25%.

Interaksi perlakuan Konsentrasi Natrium metabisulfit dan Lama Perendaman

memberi pengaruh yang berbeda sangat nyata ( p < 0,01 ) terhadap kadar air. Kadar

air tertinggi diperoleh pada ョ。ゥ@「ュセウッ


pcrlakuan konscntrasi 0 ppm dengan lama

1ll
perendaman 45 meDit yaitu 17,25% dan kadar air terendah diperoleh pada kombinasi perlakuan konsentrasi 750 ppm dengan lama perendaman 0 meDit yaitu 12,75%.
3. Kadar pat; Konsentrasi Natrium metabisulfit memberi pengaruh yang berbeda sangat
nyata (p < 0,01) terhadap kadar patio Penurunan kadar pati mengikuti garis regresi linier.Kadar pati tertinggi diperoleh pada perlakuan dengan konsentrasi 750 ppm yaitu = 72,23% sedangkan nilai terendah diperoleh pada perlakuan dengan konsentrasi 0 ppm yaitu = 69,05%.
Lama Perendaman memberi pengaruh yang berbeda sangat nyata (p < 0,01) terhadap kadar patio Peningkatan kadar pati mengikuti garis regresi linier. Kadar pati tertinggi diperoleh pada perlakuan dengan Lama Perendarnan 0 menit yaitu = 72,27% sedangkan nilai terendah diperoleh pada perlakuan dengan Lama Perendaman 45 menit yaitu = 68,33%.
Interaksi perlakuan Konsentrasi Natrium metabisulfit dan Lama Perendaman memberi pengaruh tidak nyata (p > 0,05 ) terhadap kadar patio
4. Kadar Serat Konsentrasi Natrium metabisulfit memberi pengaruh yang berbeda sangat
nyata (p < 0,01) terhadap kadar serat. Penurunan kadar serat mengikuti garis regresi hnier.Kadar serat terendah diperoleh pada perlakuan dengan konsentrasi 0 ppm yaitu

IV
4,19% sedangkan nilai tertinggi diperoleh pada perlakuan dengan konsentrasi 750 ppm yaitu 6.17%.
Lama perendaman berpengaruh tidak nyata ( p > 0,05 ) terhadap kadar serat. Interaksi .- Konsentrasi Natrium metabisulfit dan Lama perendaman berpengaruh tidak nyata (p > 0,05) terhadap kadar serat.

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara