2.3 Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan pada fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
a. Membuka interaksi antara Lembaga Pendidikan Program Studi
Diploma III Administrasi Perpajakan dengan instansi pemerintah yang bersangkutan dalam memberikan uji nyata mengenai ilmupengetahuan
yang diterima mahasiswa melalui Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM .
b. Guna mempromosikan sumber daya manusia yang ahli sesuai dengan
bidang keahliannya. c.
Guna meningkatkan profesionalisme, memperluas wawasan serta memantapkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam
menerapkan ilmunya khususnya dibidang perpajakan.
C. Uraian Teoritis 1. Defenisi dan Fungsi Pajak
1.1 Defenisi Pajak
Pengertian Pajak menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH yaitu: Iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan Undang-undang yang dapat
dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal balik kontraprestasi yang langsung dapat ditujukan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Mardiasmo,2008:1
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan pengertian pajak menurut Undang-undang Nomor 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah kontribusi
wajin kepada Negara ynag terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar- besarnya kemakmuran rakyat.
1.2 Fungsi Pajak a. Fungsi Budgetair, pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk
membiayai pengeluaran-pengeluaran. b. Fungsi Regurend, pajak sebagai alat untuk mengatur atau
melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang social dan
ekonomi. Resmi,2008:4 2. Jenis Pajak
2.1 Menurut Golongannya
a. Pajak Langsung yaitu pajak yang dipikul sendiri oleh Wajib Pajak dan
tidak dapat dibebankan oleh orang lain. Contohnya: Pajak Penghasilan
b. Pajak Tidak Langsung yaitu pajak yang pada akhirnya dibebankan
atau dilimpahkan kepada orang lain. Contohnya : Pajak Pertambahan Nilai
Universitas Sumatera Utara
2.2 Menurut Sifatnya
a. Pajak Subjektif yaitu pajak yang berpangkat atau berdasarkan pada
subjek pajaknya. Contohnya Pajak Penghasilan. b.
Pajak Objektif yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada objeknya tanpa memperhatikan keadaan Wajib Pajak. Contohnya
Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah. 2.3
Menurut Lembaga Pemungutnya a.
Pajak Pusat yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara.
Contoh : Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan, dan Bea
Materai. b.
Pajak Daerah yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah. Pajak Daerah
terdiri atas dua yaitu Pajak Provinsi Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan Pajak Kabupaten Kota
Pajak Hotel, Pajak Restoran dan Pajak Hiburan.
3. Asas Pemungutan Pajak
3.1 Asas Domisili
Negara berhak mengenakan pajak atas seluruh penghasilan Wajib Pajak yang bertempat tinggal di wilayahnya, baik penghasilan yang berasal
Universitas Sumatera Utara
dari dalam maupun luar negeri. Asas ini berlaku untuk Wajib Pajak Dalam Negeri.
3.2 Asas Sumber
Negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber di wilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal Wajib Pajak.
3.3 Asas Kebangsaan
Pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu Negara. Asas ini berlaku untuk Wajib Pajak Luar Negeri.
4. Sistem Pemungutan Pajak
4.1 Official Assessment System Adalah suatu system pemungutan yang member wewenang kepada
pemerintah fiskus untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.
4.2 Self Assessment System Adalah suatu sitem pemungutan pajak yang member wewenang
kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri besarnya Pajak yang terutang. 4.3 With Holding System
Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang bersangkutan
untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak.
Universitas Sumatera Utara
5. Pengertian Pajak Kendaraan Bermotor
Pajak Kendaraan Bermotor adalah Pajak yang dipungut atas kepemilikan danatau penguasaan Kendaraan Bermotor. Kendaraan Bermotor
adalah semua kendaraan beroda beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat, dan digerakan oleh peralatan teknik berupa motor
atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energy tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan,
termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar yang dalam operasinya menggunakan roda dan motor dan tidak melekat secara permanen serta
kendaraan bermotor yang dioperasikan di air.
6. Objek dan Subjek Pajak Kendaraan Bermotor
6.1 Objek Kendaraan Bermotor
Objek Pajak Kendaraan Bermotor adalah kepemilikan danatau penguasaan Kendaraan Bermotor. Termasuk kendaraan bermotor beroda
beserta gandenganny, yang dioperasikan disemua jenis jalan darat. 6.2
Subjek Pajak Kendaraan Bermotor a.
Subjek Pajak Kendaraan Bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki dan yang menguasai Kendaraan Bermotor.
b. Wajib Pajak Kendaraan Bermotor adalah orang pribadi atau badan
yang memiliki Kendaraan Bermotor. c.
Yang bertanggung jawab atas pembayaran pajak adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Untuk orang pribadi adalah orang yang bersangkutan, kuasanya
atau ahli warisnya. 2.
Untuk badan adalah pengurus atau kuasanya.
7. Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor
Merupakan hasil perkalian dari 2 dua unsure pokok : 7.1
Nilai Jual Kendaraan Bermotor 7.2
Bobot yang mencerminkan secara relative tingkat kerusakan jalan danatau pencemaran lingkungan akibat penggunaan Kendaraan Bermotor.
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM