Sistem Pengendalian Intern PTPN X
Pedoman Tata Kelola Perusahaan – PTPN X
64
e. Rapat pertemuan berkala perlu diadakan serta dihadiri oleh
semua komisaris dan direksi untuk mendiskusikan masalah perusahaan yang harus dipecahkan.
f. Proses penyusunan RJPP secara mendalam dibahas dengan
Komisaris sebelum diajukan kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan. Pemantauan secara berkala terhadap RJPP perlu
dilakukan melalui pertemuan tahunan dalam rapat direksi untuk mengkaji ulang kemungkinan perbaikan strategi.;
g. Proses penganggaran secara rinci dibahas bersama antara direksi
dan komisaris. Perlu dilakukan pemantauan antara anggaran dan realisasi dan apabila terdapat penyimpangan segera
ditindaklanjuti oleh manajemen; 1.2
Unsur-unsur sistem pengendalian intern meliputi : a.
Lingkungan pengendalian, terdiri dari : 1
Integritas, nilai-nilai etika, dan kompetensi karyawan; 2
Filosofi dan gaya manajemen; 3
Cara yang ditempuh manajemen dalam melaksanakan kewenangan dan tanggung jawabnya;
4 Pengorganisasian dan pengembangan sumberdaya manusia;
5 Perhatian dan arahan yang dilakukan oleh Direksi;
b. Pengkajian dan pengelolaan risiko, yaitu proses untuk
mengidentifikasi, menganalisis, menilai dan mengelola risiko usaha yang relevan;
c. Aktivitas pengendalian, yaitu tindakan-tindakan yang dilakukan
dalam suatu proses pengendalian terhadap kegiatan perusahaan pada setiap tingkat dan unit dalam struktur organisasi, antara lain
mencakup kebijakan dan prosedur yang membantu manajemen melaksanakan kewajibannya dan menjamin bahwa tindakan
penting telah dilakukan untuk mengatasi risiko yang dihadapi
Pedoman Tata Kelola Perusahaan – PTPN X
65
dalam mencapai sasaran perusahaan. Kegiatan pengendalian termasuk serangkaian kegiatan seperti kewenangan, otorisasi,
verifikasi, rekonsiliasi, penilaian terhadap prestasi kerja, pembagian tugas, serta pengamanan terhadap aset perusahaan.
Yaitu suatu proses penyajian laporan keuangan mengenai kegiatan operasional, finansial, dan ketaatan terhadap ketentuan dan
peraturan yang berlaku, yang memungkinkan Direksi dan tim manajemen untuk menjalankan dan mengendalikan kegiatan
usahanya. Laporan tidak hanya berhubungan dengan data internal, tetapi juga informasi tentang kejadian eksternal, kegiatan
dan kondisi penting untuk menginformasikan pengambilan keputusan, dan laporan eksternal;
d. Sistem informasi dan komunikasi, yaitu suatu proses penyajian
laporan mengenai kegiatan operasional, finansial, serta ketaatan dan kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan oleh perusahaan; e.
Monitoring, yaitu proses penilaian terhadap kualitas sistem pengendalian intern, termasuk fungsi audit internal pada setiap
tingkat dan unit dalam struktur organisasi perusahaan, sehingga dapat dilaksanakan secara optimal, dengan ketentuan bahwa
penyimpangan yang terjadi dilaporkan kepada direksi dan tembusan kepada komisaris;