ZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ
Abstrak
Belajar dari bencana gempa bumi yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia, seperti gempa bumi Aceh dan Yogyakarta ada suatu fenomena kegagalan geser pada komponen
kolom struktur shear failure in column yang diakibatkan oleh kehadiran dinding bahan pengisi masonry wall yang tidak diperhitungkan sebelumnya. Dalam perencanaan bangunan
beton bertulang yang merupakan komponen struktur utama adalah; balok, pelat, kolom, dan pondasi. Pemasangan diding bahan pengisi dinding pengisi dilakukan setelah komponen
struktur utama selesai dikerjakan, sehingga dianggap hanya sebagai beban gravitasi atau komponen non-struktural. Pada kenyataanya yang terjadi di lapangan saat terjadi gempa bumi
yang mengakibatkan gaya lateral yang besar terhadap bangunan, dinding pengisi memberikan pengaruh yang besar terkadap kekakuan dan kekuatan struktur, sehingga pengaruh
keruntuhannya berbeda dengan portal terbuka.
1. Pendahuluan
Panel dinding bahan pengisi biasa dipasang pada rangka struktur baja maupun beton bertulang. Dinding dapat menutupi tembok bangunan secara keseluruhan dan ada juga
yang memilikli bukaan seperti untuk pintu dan jendela. Namun dalam perencanaan struktur bangunan, dinding bahan pengisi hanya diperlakukan sebagai sekat atau
partisi tanpa fungsi struktural. Padahal apabila terjadi gempa kuat dinding bahan pengisi dapat mempengaruhi kekakuan dan kekuatan struktur yang kadang tidak
menguntungkan pada struktur bagunan yang dapat menimbulkan kerusakan.
GALUMBANG H Johannes Tarigan Page 1
512009
ANALISA PENGARUH DINDING MASONRY TERHADAP KEKUATAN KOLOM PADA BANGUNAN SEKOLAH AKIBAT GAYA GEMPA
Studi Kasus Perencanaan Bangunan Sekolah Gunung Tarok, Meulaboh Galumbang M. Hutauruk
Johannes Tarigan
Alumni Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik USU; hutauruk_galyahoo.com
Guru Besar dan Ketua Departemen Teknik Sipil USU
Beberapa kendala yang dialami oleh para insinyur bangunan dalam mempertimbangkan pengaruh keberadaan dinding bahan pengisi pada struktur portal
gedung antara lain : a. Kerusakan dinding partisi sebab mutu material yang digunakan rendah dan sulit
berperilaku kaku sebagai elemen bangunan. b. Sulitnya memprediksi model keruntuhan pada dinding pengisi karena berkaitan
erat dengan nilai variabel propertis material dinding masonry yang sangat kompleks, sehingga kemungkinan model keruntuhannya sangat variatif.
c. Kurang detailnya hubungankoneksi antara dinding pengisi dengan sekeliling portal struktur. Sesungguhnya hubungan interaksi dinding pengisi dengan
sekeliling portal mempunyai pengaruh yang besar terhadap respon struktur yang mengalami gaya gempa yang besar.
d. Terbatasnya peraturan yang ada mengenai ketahanan bangunan terhadap kerusakan akibat gempa bumi.
2. Latar Belakang
Apabila bercermin dari beberapa kejadian gempa bumi di Indenesia khususnya gempa bumi yang melanda Yogyakarta dan Jawa Tengah pada tanggal 27 Mei 2006 dengan
kekuatan 6,3 skala ricthter. Banyak bangunan rumah penduduk yang rata dengan tanah yang mengakibatka ribuan korban jiwa dan harta benda.
Dokumentasi kerusakan akibat gempa bumi di Indonesia:
GALUMBANG H Johannes Tarigan Page 2
512009
Gambar 1. Kerusakan bangunan akibat gempa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Gambar 2. Kerusakan pada kolom bangunan sekolah akibat kehadiran dinding masonry yang mengalami gaya gempa
Gambar 3. Kegagalan geser pada kolom akibat gempa bumi Aceh tahun 2004
3. Tujuan