Intensifikasi Kebun Tua dan Pengelolaan Tanaman Kopi di Perkebunan Tugusari

INTENSIFIKASI KEBUN TUA DAN PENGELOLAAN
TANAMAN KOPI 01 PERKEBUNAN TUGUSARI

oleh
AGUS SIGIT MARHAENTA seoyo WIYONO
A 17.1467

JURUSAN BUD I DAVA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN,

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

1986

INTENSIFIKASI KEBUN TUA DAN PENGELOLAAN
TANM1AN KOPI DI PERKEBUNAN TUGUSARI

Oleh :
AGUS SIGIT HARHAENTA S IV


A 17 1467

Laporan Praktek Lapang
Dalam Bentuk Tulisan Ilmiah
Sebagai Salah Satu Syarat
Un tuk l'lemperoleh Gelar Sar j ana Pertanian
Pada
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN, FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

1986

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERTANIilN JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

Kami menyatakan bahwa 1aporan Praktek Lapang yang

disusun oleh
Nama i'1ahasiswa

AGUS SIGIT NARHAENTA SEDYO VIIYONO

Nomor Pokok

A 17 1467

Judu1

INTENSIFIKASI KEBUN TUA DAN PENGELOLAN
TANAl1AN KOPI DI PERKEBUNAN TUGUSARI

diterima sebagai persyaratan untuk
ュ・セ、。ーエォョ@

ge1ar Sar-

jana Pertanian pada Faku1tas Pertanian, Institut Pertanian

Bogor

---

( Ir Sjarif H. Iskandar i'1. Agr. Sc. )_
Dosen Pembimbing

Ketua Jurusan

urwono)
Panitia Praktek Lapang

Bogor, 1986

KATA PE.l'lGANTAR
Laporan Praktek Lapang ini merupakan salah satu syarat kelengkapan mahasiswa Jurusan Budidaya Pertanian,
Institut Pertanian Bogor untuk menyelesaikan program sarjananya.
Adapun yang dipelajari dalam Praktek Lapang ini adalah budidaya tanaman kopi dan pengelolaan perkebunan secara umum.
Atas terselenggaranya Praktek Lapang ini kami mengucapkan terima kasih kepada :
1.


PT J.A. WATTlE (dalam hal ini Perkebunan Tugusari) yang telah mmberikan tempat praktek

2.

Bapak Darius W., Kepala Tanaman Kopi Perkebunan
Tugusari yang telah membimbing kami selama di
lapang

3.

Bapak Sjarif H. Iskandar sebagai dosen pembimbing

4.

Panitia Praktek Lapang

Laporan ini masih jauh dari sempurna.

Kritik yang


konstruktif dan saran-saran akan sangat kami perhatikan.

Bogor, 12 Februari 1986
?enyusun

v

DAFTAR lSI
Ha1aman

KATA PEHGANTAR

v

DAFTAR TA:i3EL

viii

DAFTAR GAHBAR

I

II

III

IV

ix

PENDAHULUAN

1

1.1

'Latar Be1akang

1.2


Tujuan Praktek Lapang

1


4



KEADAAN UHUH
2.1

Sejarah Kebun

2.2

Lokasi Kebun •

2.3


Organisasi Kerja

2.4

Tenaga Kerja .

2.5

Jaminan Sosia1

5
5



5



6

8



10

PERBANYAKAH TANAl'lAN

3.1

Persemaian

3.2

Pembibitan

12
12




12



17

PERSIAPAN LABAN DAN PENANAFlAN
4.1

Persiapan Lahan

4.2

Penanaman















17
18



V PEI1ELIBARAAN TANMf;j\N

19



5.1

Peme1iharaan Tanaman Huda

19

5.2

Peme1iharaan Tanaman henghasi1kan

24

5.3

Pemungutan Easi1

27

7. ,

,- II

Peme1iharaan Kebun Entres



5.5

Percobaan-percooa8.n di

rrugu-

sari

p・イャMセ「オョ。@



27
28

Ha1aman
VIc PENGOLAHAN HASIL

VII

VIII

.

6.1

Pengeringan

6.2

Penggi1ingan

PENBAHASflN

31



32



32



.

33

7.1

Iklim dan Tanah

7.2

Kondisi Tanaman

7.3

Produktivitas Tanaman

7.4

Faktor- faktor yang l1empengaruhi Produksi

KESH'lPULflN.

33











34

36

38
46



DflFTAR PU STAKfl
Lfll'iP ElAN



47


48

DAFTAR TABEL
Nomor
1

Halaman

Teks
Volume dan Nilai Ekspor Tujuh Komoditi
Perkebunan Indonesia Selama Periode 1978 1982 •

2

2

Pedoman Umum Pemupukan di Pembi bi tan

14

3

Dosis Pupuk Tanaman Belum Henghasilkan

20

4

Dosis Pupuk Percobaan Naungan BPP Jember
dan PASBp Penang •

29

5 Perkiraan dan Produksi Riil Kopi Beras
pada Periode 1977 - 1984

6



Percobaan Naungan BPP Jember dan PASBp
Penang


37
43

Lamuiran
1

Curah Hujan Bulanan •

2

Distribusi Pekerjaan yang Dilakukan di
Afdeling Tugusari 1984 •

50

Distribusi Pekerjaan yang Dilakukan di
Afdeling Tugurejo 1984 •

51

Distribusi Pekerjaan yang Dilakukan di
Afdeling Kalirejo 1984 •

52

Penggunaan TK untuk Setiap Jenis
(Maret 1985).


53

3
4
5

49



p・ャセイェ。ョ@

DAFTAR GAI'fEAR

Nomor

Halaman

1

Struktur Organisasi Perkebunan •

2

Bedengan Pembibitan dengan Sistem Para-para

16

3

Hetode Pemangkasan yang Dilakukan di Perkebunan Tugusari (a) Pemangkasan Pucuk dengan
Sistem Semeru (b) Pengaturan Cabang Produkti f dengan Sistem Spiral •
••


23

4
5



8



Penyebaran Curah Rujan Rata-rata Tahunan

1972 - 1984





34

Percobaan BPP Jember (a) Perlakuan Tanpa Naungan (b) Perlakuan Naungan 25 %
.

45



Lampiran
1

Peta Perkebunan Tugusari ( 1

2

Hason Drier

3

Bagan Proses Pengol13,han Kopi

36 430 )

54

.55


56

I.
1.1

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Indonesia, sebagai negara yang mengandalkan ekspor

minyak dan gas bumi untuk membiayai pembangunannya, sangat terpukul oleh harga minyak yang merosot di pasaran
dunia akibat resesi ekonomi yang melanda dunia pada be berapa waktu yang lalu.

Berbagai upaya telah dilakukan gu-

na menutupi kekurangan pendapatan negara, agar kelangsungan pembangunan dapat terjamin, diantaranya dengan melakukan serangkaian kebijaksanaan moneter dan perpajakan
serta menggalakkan usaha-usaha untuk meningkatkan penerimaan dari sektor bukan minyak dan gas bumi.
Sektor perkebunan merupakan suatu pilihan yang.mempunyai potensi cukup baik untuk dikembangkan dan nampaknya menjadi perhatian utama pemerintah, terutama bagi beberapa komoditi yang menunjukkan perkembangan yang baik
pad a beberapa tahunterakhir ini.
Menurut catatan BPS (1983) terdapat tujuh komoditi
yang telah diekspor dari sektor perkebunan yaitu karet,
kopi, minyak kelapa sawit, teh, tembakau, lada putih dan
lada hitam.

Total devisa yang disumbangkan oleh sektor

ini sebesar 1.2140 milyar dolar AS pada tahun 1982.
Volume dan nilai ekspor setiap komoditi selama lima tahun
terakhir tercantum pada Tabel 1.

INTENSIFIKASI KEBUN TUA DAN PENGELOLAAN
TANAMAN KOPI 01 PERKEBUNAN TUGUSARI

oleh
AGUS SIGIT MARHAENTA seoyo WIYONO
A 17.1467

JURUSAN BUD I DAVA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN,

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

1986

INTENSIFIKASI KEBUN TUA DAN PENGELOLAAN
TANM1AN KOPI DI PERKEBUNAN TUGUSARI

Oleh :
AGUS SIGIT HARHAENTA S IV

A 17 1467

Laporan Praktek Lapang
Dalam Bentuk Tulisan Ilmiah
Sebagai Salah Satu Syarat
Un tuk l'lemperoleh Gelar Sar j ana Pertanian
Pada
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN, FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

1986

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERTANIilN JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

Kami menyatakan bahwa 1aporan Praktek Lapang yang
disusun oleh
Nama i'1ahasiswa

AGUS SIGIT NARHAENTA SEDYO VIIYONO

Nomor Pokok

A 17 1467

Judu1

INTENSIFIKASI KEBUN TUA DAN PENGELOLAN
TANAl1AN KOPI DI PERKEBUNAN TUGUSARI

diterima sebagai persyaratan untuk
ュ・セ、。ーエォョ@

ge1ar Sar-

jana Pertanian pada Faku1tas Pertanian, Institut Pertanian
Bogor

---

( Ir Sjarif H. Iskandar i'1. Agr. Sc. )_
Dosen Pembimbing

Ketua Jurusan

urwono)
Panitia Praktek Lapang

Bogor, 1986

KATA PE.l'lGANTAR
Laporan Praktek Lapang ini merupakan salah satu syarat kelengkapan mahasiswa Jurusan Budidaya Pertanian,
Institut Pertanian Bogor untuk menyelesaikan program sarjananya.
Adapun yang dipelajari dalam Praktek Lapang ini adalah budidaya tanaman kopi dan pengelolaan perkebunan secara umum.
Atas terselenggaranya Praktek Lapang ini kami mengucapkan terima kasih kepada :
1.

PT J.A. WATTlE (dalam hal ini Perkebunan Tugusari) yang telah mmberikan tempat praktek

2.

Bapak Darius W., Kepala Tanaman Kopi Perkebunan
Tugusari yang telah membimbing kami selama di
lapang

3.

Bapak Sjarif H. Iskandar sebagai dosen pembimbing

4.

Panitia Praktek Lapang

Laporan ini masih jauh dari sempurna.

Kritik yang

konstruktif dan saran-saran akan sangat kami perhatikan.

Bogor, 12 Februari 1986
?enyusun

v

DAFTAR lSI
Ha1aman

KATA PEHGANTAR

v

DAFTAR TA:i3EL

viii

DAFTAR GAHBAR
I

II

III

IV

ix

PENDAHULUAN

1

1.1

'Latar Be1akang

1.2

Tujuan Praktek Lapang

1


4



KEADAAN UHUH
2.1

Sejarah Kebun

2.2

Lokasi Kebun •

2.3

Organisasi Kerja

2.4

Tenaga Kerja .

2.5

Jaminan Sosia1

5
5



5



6
8



10

PERBANYAKAH TANAl'lAN

3.1

Persemaian

3.2

Pembibitan

12
12



12



17

PERSIAPAN LABAN DAN PENANAFlAN
4.1

Persiapan Lahan

4.2

Penanaman














17
18



V PEI1ELIBARAAN TANMf;j\N

19



5.1

Peme1iharaan Tanaman Huda

19

5.2

Peme1iharaan Tanaman henghasi1kan

24

5.3

Pemungutan Easi1

27

7. ,

,- II

Peme1iharaan Kebun Entres



5.5

Percobaan-percooa8.n di

rrugu-

sari

p・イャMセ「オョ。@



27
28

Ha1aman
VIc PENGOLAHAN HASIL

VII

VIII

.

6.1

Pengeringan

6.2

Penggi1ingan

PENBAHASflN

31



32



32



.

33

7.1

Iklim dan Tanah

7.2

Kondisi Tanaman

7.3

Produktivitas Tanaman

7.4

Faktor- faktor yang l1empengaruhi Produksi

KESH'lPULflN.

33











34

36

38
46



DflFTAR PU STAKfl
Lfll'iP ElAN



47


48

DAFTAR TABEL
Nomor
1

Halaman

Teks
Volume dan Nilai Ekspor Tujuh Komoditi
Perkebunan Indonesia Selama Periode 1978 1982 •

2

2

Pedoman Umum Pemupukan di Pembi bi tan

14

3

Dosis Pupuk Tanaman Belum Henghasilkan

20

4

Dosis Pupuk Percobaan Naungan BPP Jember
dan PASBp Penang •

29

5 Perkiraan dan Produksi Riil Kopi Beras
pada Periode 1977 - 1984

6



Percobaan Naungan BPP Jember dan PASBp
Penang


37
43

Lamuiran
1

Curah Hujan Bulanan •

2

Distribusi Pekerjaan yang Dilakukan di
Afdeling Tugusari 1984 •

50

Distribusi Pekerjaan yang Dilakukan di
Afdeling Tugurejo 1984 •

51

Distribusi Pekerjaan yang Dilakukan di
Afdeling Kalirejo 1984 •

52

Penggunaan TK untuk Setiap Jenis
(Maret 1985).


53

3
4
5

49



p・ャセイェ。ョ@

DAFTAR GAI'fEAR

Nomor

Halaman

1

Struktur Organisasi Perkebunan •

2

Bedengan Pembibitan dengan Sistem Para-para

16

3

Hetode Pemangkasan yang Dilakukan di Perkebunan Tugusari (a) Pemangkasan Pucuk dengan
Sistem Semeru (b) Pengaturan Cabang Produkti f dengan Sistem Spiral •
••


23

4
5



8



Penyebaran Curah Rujan Rata-rata Tahunan

1972 - 1984





34

Percobaan BPP Jember (a) Perlakuan Tanpa Naungan (b) Perlakuan Naungan 25 %
.

45



Lampiran
1

Peta Perkebunan Tugusari ( 1

2

Hason Drier

3

Bagan Proses Pengol13,han Kopi

36 430 )

54

.55


56

I.
1.1

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Indonesia, sebagai negara yang mengandalkan ekspor

minyak dan gas bumi untuk membiayai pembangunannya, sangat terpukul oleh harga minyak yang merosot di pasaran
dunia akibat resesi ekonomi yang melanda dunia pada be berapa waktu yang lalu.

Berbagai upaya telah dilakukan gu-

na menutupi kekurangan pendapatan negara, agar kelangsungan pembangunan dapat terjamin, diantaranya dengan melakukan serangkaian kebijaksanaan moneter dan perpajakan
serta menggalakkan usaha-usaha untuk meningkatkan penerimaan dari sektor bukan minyak dan gas bumi.
Sektor perkebunan merupakan suatu pilihan yang.mempunyai potensi cukup baik untuk dikembangkan dan nampaknya menjadi perhatian utama pemerintah, terutama bagi beberapa komoditi yang menunjukkan perkembangan yang baik
pad a beberapa tahunterakhir ini.
Menurut catatan BPS (1983) terdapat tujuh komoditi
yang telah diekspor dari sektor perkebunan yaitu karet,
kopi, minyak kelapa sawit, teh, tembakau, lada putih dan
lada hitam.

Total devisa yang disumbangkan oleh sektor

ini sebesar 1.2140 milyar dolar AS pada tahun 1982.
Volume dan nilai ekspor setiap komoditi selama lima tahun
terakhir tercantum pada Tabel 1.