Buku Guru Kelas XI SMASMK
66
4. Deskripsi berisi kompetensi yang sangat baik dikuasai oleh peserta didik danatau kompetensi yang masih perlu ditingkatkan. Pada nilai diatas yang
dikuasai peserta didik adalah KD 3. 4 dan yang perlu ditingkatkan pada KD 3.2.
Contoh deskripsi:”Memiliki kemampuan mendeskripsikan Asatangga Yoga ”
3. Nilai Keterampilan
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk kerjakinerja praktik, proyek, produk, portofolio, dan bentuk lain sesuai karakteristik
KD mata pelajaran. Hasil penilaian pada setiap KD pada KI-4 adalah nilai optimal jika penilaian dilakukan dengan teknik yang sama dan objek KD
yang sama. Penilaian KD yang sama dilakukan dengan proyek dan produk atau praktik dan produk, maka hasil akhir penilaian KD tersebut dirata-
ratakan. Untuk memperoleh nilai akhir krterampilan pada setiap mata pelajaran adalah rerata dari semua nilai KD pada KI-4 dalam satu semester.
Selanjutnya, penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0-100 dan predikat serta dilengkapi deskripsi singkat
capaian kompetensi. Contoh 1:
Berikut cara pengolahan nilai keterampilan mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti kelas XI yang dilakukan melalui praktik
pada KD 4.1 sebanyak 1 kali dan KD 4.2 sebanyak 2 kali. KD 4.3 dan KD 4.4 dinilai melalui satu proyek. Selain itu KD 4.4 juga dinilai melalui satu
kali Portofolio.
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
67
KD Praktik
Produk Proyek
Portofolio Nilai Akhir
Pembulatan
4.1 87
87 4.2
66 75
75 4.3
92 92
4.4 82
75 79
Rerata 83
Keterangan:
1. Pada KD 4.1, 4.2 dan 4.3 Nilai Akhir diperoleh berdasarkan nilai optimum, sedangkan untuk 4.4 diperoleh berdasarkan rata-rata karena menggunakan
proyek dan produk. 2. Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-ratakan nilai akhir pada
setiap KD.
Nilai Rapor = 92 + 75 + 87 + 78,50
=
83,13 ~ 83 Pembulatan. 4
3. Nilai rapor keterampilan dilengkapi deskripsi singkat kompetensi yang menonjol berdasarkan pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester.
4. Deskripsi nilai keterampilan diatas adalah: “Memiliki keterampilan memperagakan tahapan-tahapan Astangga Yoga sesuai dengan
tuntunan guru Yoga” 2.
Komponen Penilaian
Adapun prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh pendidik pada saat melaksanakan penilaian untuk implementasi Kurikulum 2013 baik
pada jenjang pendidikan menengah Atas SMA dan SMK adalah:
Buku Guru Kelas XI SMASMK
68
a. Sahih yaitu penilaian yang dilakukan haruslah sahih, maksudnya penilaian didasarkan pada data yang memang mencerminkan
kemampuan yang ingin diukur. b. Objektif yaitu penilaian yang objektif adalah penilaian yang
didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas dan tidak boleh dipengaruhi oleh subjektivitas penilai pendidik.
c. Adil adalah penilaian yang adil maksudnya adalah suatu penilaian yang tidak menguntungkan atau merugikan Peserta didik hanya
karena mereka bisa jadi berkebutuhan khusus serta memiliki perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status
sosial ekonomi, dan gender. d. Terpadu yaitu penilaian dikatakan memenuhi prinsip terpadu apabila
pendidik yang merupakan salah satu komponen tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
e. Terbuka adalah penilaian harus memenuhi prinsip keterbukaan di mana kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan yang
digunakan dapat diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan. f. Menyeluruh dan berkesinambungan yaitu Penilaian harus dilakukan
secara menyeluruh dan berkesinambungan oleh pendidik dan mesti mencakup segala aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai
teknik penilaian yang sesuai. Dengan demikian akan dapat memantau perkembangan kemampuan Peserta didik.
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
69
g. Sistematis yaitu penilaian yang dilakukan oleh pendidik harus terencana dan dilakukan secara bertahap dengan mengikuti langkah-
langkah yang baku. h. Beracuan kriteria adalah penilaian dikatakan beracuan kriteria
apabila penilaian yang dilakukan didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
i. Akuntabel yaitu penilaian yang akuntabel adalah penilaian yang proses dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi
teknik, prosedur, maupun hasilnya. j. Edukatif adalah penilaian disebut memenuhi prinsip edukatif apabila
penilaian tersebut dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan pendidikan peserta didik.
3. Pemanfaatan dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian