Mempelajari Karakteristik Pengeringan Kemiri (Aleurites moluccana, Wild)
Oleh
FtRANKV
F 28 1172
I995
FAKULTAS TEKNOLOGI BEETAMIAN
IIciSTITUT PERTANHAM BOGOR
BOGOA
Franky. F 28.1 172. Mempelajari Karakteristik Pengeringan Kemiii (Aleurites
molz~ccuna,Willd). Di bawah bimbimgan Dr. Ir. Hadi K. Purwadaria dan Ir. Putiati
Mahdar, M.App. Sc.
Kemiri (Aleuriies moluccanq WiiId)merupakan salah satu tanaman yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia karena tanaman ini bermanfaat untuli rumah
tangga, industri pangan, kosmetika, farmasi serta kimia.
Tanamannya sendiri
bermanfaat sebagai tanaman reboisasi karena i i n g h g a n perakarannya yang luas dan
dalam. Penanganan pasca panen kemiri merupakan faktor yang penting dan perlu
diperhatikan untuk mendapatkan mutu biji kemiri kupas yang baik. Pengeringan
merupakan salah satu aspek penting dalam penanganan pasca panen kemiri karena
dapat memperpanjang masa simpan dan mencegah kerusakan oleh mikrobiologi
selama penyimpanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mempeiajari karakteristik pengeringan kemiri,
menentukan koefisien pengeringan dan kadar air kesetimbangan, serta menentukan
model matematik untuk pengeringan Iapisan tipis kemiri.
Penelitian karakteristik pengeringan kemiri mengpakan alat pengering
experimental dryer clan cabinet dryer. Bahan yang dikeringkan adalah kemiri yang
diperoleh dari PT Djasula Wangi, Sukabumi. Pengeringan pada experimental d v e r
diiakukan dengan memberikan dua perl&~an suhu, yaitu 50 "C dan 60 "C serta
empat perlakuan kecepatan &an udara, yaitu 1.0 mldetik, 1.5 rddetik, 2.0 ddetik
dan 2.5 nddetik. Sedangkan pengeringan pada cabinet dryer dilakukan dengan
memberikan dua perlakuan suhu, yaitu 70 O C dan 80 "C sexta perlakuan kecepatan
aliian udara 1.0 nddetik.
Pengeringan kemiri dilakukan pada kadar air awal 33.8 % bk (25.2 % bb)
-
45.7 % bk (31.4 % bb) sampai kadar air akhir 4.5 % bk (4.3 % bb) - 2.0 % bk
(2.0 % bb) dengan penurunan secara eksponensial. Semakin tin& suhu udara
pengering &an nlenyebabkan kadar air akhir semakin rendah.
Persamaan regresi koefisien pengeringan rnerupakan h g s i dari suhu mutlak
(T). Regresi koefisien pengeringan merupakan regresi liier dengan bentuk
persarnaan sebagai berikut :
K = C I exp (- C21T)
Persamaan regresi koefisien pengeringan untuk kecepatan aliran udara 1.0 ddetik
adalah :
K = 53138.66 exp (- 4494.05rT)
untuk 323 2 T I 353 K dengan R' = 0.941
Keabsahan model pengeringan ditentukan dengan uji kebaikan suai. Nilai
koefisien determinasi berkisar antaia 0.8143 sampai 0.9303.
Laju pengeringan rata-rata kemiri pada suhu 50 "C dengan kecepatan aliran
udara 1.0 mldetik, 1.5 mldetik, 2.0 mjdetik dan 2.5 mldetik adalah 0.5598 % b u m ,
0.8904 % bk/jam, 0.8880 % bkljam dan 0.9378 % bk/jarn. Laju pengeringan ratarata kemiri pad2 suhu 60 "C dengan kecepatan aliran udara 1.0 ddetik,
1.5 ddetik, 2.0 mldetik dan 2.5 mldetik adalah 0.9222 % bWjam, 0.7260 % bk$am,
1.2534 % bkijam dan 1.0470 % bk/jam. Laju pengeringan rata-rata kemiri pada
suhu 70 "C dan SO "C dengan kecepatan aliran udara 1.0 d d e t i k adalah
1.1202 % bkijam dan 1.8354 % bkijam.
Pengeringan kemiri dengan suhu 60 "C dan kecepatan aiiran udara
1.0 mldetik dapat menghasilkan daging kemiri benvarna putih dengan lama
pengeringan 74 jam.
Sedangkan pengeringan kemiri dengan suhu SO "C dan
kecepatan aliran udara 1.0 nddetik menghasilkan daginy kemiri benvarna agak
kuning dengan lama pengeringan 35 jam dan persentase daging kemiri lepas dari
kulit biji 65 %. Berdasarkan hasil daging kemiri yang telah dikeringkan (warna)
diperoleh perlakuan pengeringan yang terbaik pada suhu 60 "C.
Sedangkan
berdasarkan lama pengeringan dan lepasnya daging kemiri dari kulit biji diperoleh
hasil terbaik pada suhu SO "C, walaupun warna daging kei~iiriyang diperoleh agak
kuning.
.
Dengan nielihat hasil pengeringan yang diperoleh niaka disarankan untuk
dilakukan analisa lebih lanjut terhadap mutu hasil pengupasan kemiri yang telah
dikeringkan, terutama kemiri kering dengan daging buah yang masih melekat pada
tempurung. Selain itu perlu juga dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari
suhu optimum pengeringan kemiri supaya diperoleh mutu kemiri yang baik dari
aspek warna dan hasil pengupasan.
MEMPELAJARI KARbiKTERISTlK PENGERINGAN
K E M M (AleuriLos moluccana, mild)
Oleh :
FRANKY
F28.1172
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTAKLAN
Pada JURUSAN MEKANISASI PERTAN7AN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1995
FAKILTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN B O O R
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
MEMPELAJARI KARAKTERISTIK PENGERINGAN
KEMIRI (Aleurifesmoluccana, mlCd)
SKRIPSI
Sebagai salah satu s) arat untuk mempe~.olchgelar
SARJANA TEKNQLQGI PERTANIAN
Pada JURUSAN MEKANISASI TEKNOLOGI
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh :
FRANKY
F 28.1172
Tanggal lulus : 14 Desernber 1995
-...
/a"
r. Ir. Hadi K. Purwadaria
Dosen Pernbirnbing Pendarnping
Dosen Pernbirnbing Utama
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Dr. Ir. Hadi K. Punvadaria sebagai dosen pembimbing.
2. Ir. Putiati Mahdar, M.App. Sc. sebagai dosen pembimbing pendamping.
3 . Dr. Ir. Setyo Pertiwi, M.Agr dan Ir. I Wayan Budiastra M.Agr sebagai dosen
penguji.
4.
Projek ATIAMI, Padang, Sumatera Barat yang telah membantu memberikan
sebagian dana.
5 Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan peturijuk
yang sangat bermanfaat bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan
mengharapkan kritik serta saran yang mernbangun.
Semoga skripsi ini dapat
berrnanfaat bagi yang memerlukannya.
Bogor,
Desember 1995
Penulis
DAFTAR IS1
Halaman
KATA PENGANTAR ...... ........ ....
... ..... . . . . . ,,,. . ... .
.. .
DAFTAR IS1
vii
viii
x
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
DAFTAR S W O L
xv
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Tujuan Penelitian
2
11. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerniri
.... .... ... ....... . ... ......, .... , ,.,., .... .,,.... ........ ., .............. ............
B. Pengeringan
..... ............ ... ... ....
..............., ................... ............. ...
1. Definisi dan Tujuan Pengeringan ....................
.
.............. . . .
2. Laju Pengeringan
........... .................
... ... .,........ ... ...... ....
3. Kadar Air Keseimbangan dan Koefisien Pengeringan ...... ....
111. PENDEKATAN TEORITIS
A. Kadar Air Bahan
...... ............. ...... .
....... ........... ........, ..... , ......
B. Persamaan Pada Model Pengeringan Lapisan Tipis
.................
1. Model Teoritis Pengeringan Lapisan Tipis ......... .......... .... ....
2. Model Semiteoritis Pengeringan Lapisan Tipis .. ... .... ..... .....
D . Perhirungan Perubahan Kadar Air
E . Uji Keabsahan Model
.....................
.......
.............................
IV . METODE PENELITIAN
A . Bahan dan Alat
.......................................................................
1. Bahan ................................................................................
2 . Alat
................................................................................
B . Tempat dan Waktu Penelitiaan ..........................
.
..................
.
..................................
C . Metode Percobaan ...................... .
1. Periakuan Percabaan
.....................................................
2. Pengarnatan .........................
.
.
.....................................
D. Analisis Data
......................
V . HASIL DAN PEMBAHASAN
A . Karakteristik Pengeringan Lapisan Tipis
1. Perubahan Kadar Air Terhadap Waktu .............................
2. Laju Pengeringan Terhadap Waktu ........................
.
.........
3 . Laju Pengeringan Terhadap Kadar Air .................................
B . Koefisien Pengeringan ................
.....
C . Perbandingan dan Uji Keabsahan Model
D . Deskxipsi Produk Akhir
...................................
.......................
.....
.
....................
.
.
.
.............................
VI . KESIMPULAN DAN SARAN
A . Kesimpulan
B . Saran
LAMPIRAN
....................
.
...................................................
.....................................................................................
.......................
.
.......
DAFTAR GAMBAR
Halaman
.
.
.
Gambar 1. Karakteristik Kurva Pengeringan ......................
S
Gambar 2.
Diagram Alir Penentuan Niai K ........................................
17
Gambar 3.
Alat Pengering Experimerjial Dryer ................. .., ........., .....
21
Gambar 4.
Alat Pengering Cabinet Dryer
22
Gambar 5.
Kurva Permrunan Kadar Air (%bk) Kemiri Terhadap Waktu
Pada Suhu 50 "C .....................................................
28
Kurva Penurunan Kadar Air (Ohbk) Kemiri Terhadap Waktu
Pada Suhu 60 "C
28
Kurva Penurunan Kadar Air (Ohbk) Kemiri Terhadap Waktu
Pada Kecepatan Aliuan Udara 1.0 mldet .......;. ............ ......
29
Gambar 8.
Pejalanan Massa Air Dalarn Bahan Pangan yang Teruapkan
30
Gambar 9.
Kurva Laju Pengeringan (?hbk/menit) Kemiri Terhadap
W&tu Pada Suhu 50 "C
33
Gambar 6.
Garnbar 7.
...................
......
.
Gambar 10. Kurva Laju Pengeringan (O/~bk/menit)Kemiri Terhadap
.
.
.
................
Waktu Pada Suhu 60 "C ....................
33
Gambar 11. Kurva Laju Pengeringan (%bumenit) Kemiri Terhadap
Waktu Pada Kecepatan Aliran Udara 1.0 rnldet ..... .. . ..... ..... .
34
Gambar 12. Kurva Laju Pengeringan (%bMmenit) Kemiri Terhadap
Kadar Air (%bk) Pada Suhu 50 "C ........................
......
35
Gambar 13. Kurva Laju Pengeringan (%bumenit) Kemiri Terhadap
Kadar Air (%bk) Pada Suhu 60 "C ......... .... ....... ... ...... .. ... .
36
Oleh
FtRANKV
F 28 1172
I995
FAKULTAS TEKNOLOGI BEETAMIAN
IIciSTITUT PERTANHAM BOGOR
BOGOA
Franky. F 28.1 172. Mempelajari Karakteristik Pengeringan Kemiii (Aleurites
molz~ccuna,Willd). Di bawah bimbimgan Dr. Ir. Hadi K. Purwadaria dan Ir. Putiati
Mahdar, M.App. Sc.
Kemiri (Aleuriies moluccanq WiiId)merupakan salah satu tanaman yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia karena tanaman ini bermanfaat untuli rumah
tangga, industri pangan, kosmetika, farmasi serta kimia.
Tanamannya sendiri
bermanfaat sebagai tanaman reboisasi karena i i n g h g a n perakarannya yang luas dan
dalam. Penanganan pasca panen kemiri merupakan faktor yang penting dan perlu
diperhatikan untuk mendapatkan mutu biji kemiri kupas yang baik. Pengeringan
merupakan salah satu aspek penting dalam penanganan pasca panen kemiri karena
dapat memperpanjang masa simpan dan mencegah kerusakan oleh mikrobiologi
selama penyimpanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mempeiajari karakteristik pengeringan kemiri,
menentukan koefisien pengeringan dan kadar air kesetimbangan, serta menentukan
model matematik untuk pengeringan Iapisan tipis kemiri.
Penelitian karakteristik pengeringan kemiri mengpakan alat pengering
experimental dryer clan cabinet dryer. Bahan yang dikeringkan adalah kemiri yang
diperoleh dari PT Djasula Wangi, Sukabumi. Pengeringan pada experimental d v e r
diiakukan dengan memberikan dua perl&~an suhu, yaitu 50 "C dan 60 "C serta
empat perlakuan kecepatan &an udara, yaitu 1.0 mldetik, 1.5 rddetik, 2.0 ddetik
dan 2.5 nddetik. Sedangkan pengeringan pada cabinet dryer dilakukan dengan
memberikan dua perlakuan suhu, yaitu 70 O C dan 80 "C sexta perlakuan kecepatan
aliian udara 1.0 nddetik.
Pengeringan kemiri dilakukan pada kadar air awal 33.8 % bk (25.2 % bb)
-
45.7 % bk (31.4 % bb) sampai kadar air akhir 4.5 % bk (4.3 % bb) - 2.0 % bk
(2.0 % bb) dengan penurunan secara eksponensial. Semakin tin& suhu udara
pengering &an nlenyebabkan kadar air akhir semakin rendah.
Persamaan regresi koefisien pengeringan rnerupakan h g s i dari suhu mutlak
(T). Regresi koefisien pengeringan merupakan regresi liier dengan bentuk
persarnaan sebagai berikut :
K = C I exp (- C21T)
Persamaan regresi koefisien pengeringan untuk kecepatan aliran udara 1.0 ddetik
adalah :
K = 53138.66 exp (- 4494.05rT)
untuk 323 2 T I 353 K dengan R' = 0.941
Keabsahan model pengeringan ditentukan dengan uji kebaikan suai. Nilai
koefisien determinasi berkisar antaia 0.8143 sampai 0.9303.
Laju pengeringan rata-rata kemiri pada suhu 50 "C dengan kecepatan aliran
udara 1.0 mldetik, 1.5 mldetik, 2.0 mjdetik dan 2.5 mldetik adalah 0.5598 % b u m ,
0.8904 % bk/jam, 0.8880 % bkljam dan 0.9378 % bk/jarn. Laju pengeringan ratarata kemiri pad2 suhu 60 "C dengan kecepatan aliran udara 1.0 ddetik,
1.5 ddetik, 2.0 mldetik dan 2.5 mldetik adalah 0.9222 % bWjam, 0.7260 % bk$am,
1.2534 % bkijam dan 1.0470 % bk/jam. Laju pengeringan rata-rata kemiri pada
suhu 70 "C dan SO "C dengan kecepatan aliran udara 1.0 d d e t i k adalah
1.1202 % bkijam dan 1.8354 % bkijam.
Pengeringan kemiri dengan suhu 60 "C dan kecepatan aiiran udara
1.0 mldetik dapat menghasilkan daging kemiri benvarna putih dengan lama
pengeringan 74 jam.
Sedangkan pengeringan kemiri dengan suhu SO "C dan
kecepatan aliran udara 1.0 nddetik menghasilkan daginy kemiri benvarna agak
kuning dengan lama pengeringan 35 jam dan persentase daging kemiri lepas dari
kulit biji 65 %. Berdasarkan hasil daging kemiri yang telah dikeringkan (warna)
diperoleh perlakuan pengeringan yang terbaik pada suhu 60 "C.
Sedangkan
berdasarkan lama pengeringan dan lepasnya daging kemiri dari kulit biji diperoleh
hasil terbaik pada suhu SO "C, walaupun warna daging kei~iiriyang diperoleh agak
kuning.
.
Dengan nielihat hasil pengeringan yang diperoleh niaka disarankan untuk
dilakukan analisa lebih lanjut terhadap mutu hasil pengupasan kemiri yang telah
dikeringkan, terutama kemiri kering dengan daging buah yang masih melekat pada
tempurung. Selain itu perlu juga dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari
suhu optimum pengeringan kemiri supaya diperoleh mutu kemiri yang baik dari
aspek warna dan hasil pengupasan.
MEMPELAJARI KARbiKTERISTlK PENGERINGAN
K E M M (AleuriLos moluccana, mild)
Oleh :
FRANKY
F28.1172
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTAKLAN
Pada JURUSAN MEKANISASI PERTAN7AN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1995
FAKILTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN B O O R
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
MEMPELAJARI KARAKTERISTIK PENGERINGAN
KEMIRI (Aleurifesmoluccana, mlCd)
SKRIPSI
Sebagai salah satu s) arat untuk mempe~.olchgelar
SARJANA TEKNQLQGI PERTANIAN
Pada JURUSAN MEKANISASI TEKNOLOGI
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh :
FRANKY
F 28.1172
Tanggal lulus : 14 Desernber 1995
-...
/a"
r. Ir. Hadi K. Purwadaria
Dosen Pernbirnbing Pendarnping
Dosen Pernbirnbing Utama
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Dr. Ir. Hadi K. Punvadaria sebagai dosen pembimbing.
2. Ir. Putiati Mahdar, M.App. Sc. sebagai dosen pembimbing pendamping.
3 . Dr. Ir. Setyo Pertiwi, M.Agr dan Ir. I Wayan Budiastra M.Agr sebagai dosen
penguji.
4.
Projek ATIAMI, Padang, Sumatera Barat yang telah membantu memberikan
sebagian dana.
5 Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan peturijuk
yang sangat bermanfaat bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan
mengharapkan kritik serta saran yang mernbangun.
Semoga skripsi ini dapat
berrnanfaat bagi yang memerlukannya.
Bogor,
Desember 1995
Penulis
DAFTAR IS1
Halaman
KATA PENGANTAR ...... ........ ....
... ..... . . . . . ,,,. . ... .
.. .
DAFTAR IS1
vii
viii
x
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
DAFTAR S W O L
xv
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Tujuan Penelitian
2
11. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerniri
.... .... ... ....... . ... ......, .... , ,.,., .... .,,.... ........ ., .............. ............
B. Pengeringan
..... ............ ... ... ....
..............., ................... ............. ...
1. Definisi dan Tujuan Pengeringan ....................
.
.............. . . .
2. Laju Pengeringan
........... .................
... ... .,........ ... ...... ....
3. Kadar Air Keseimbangan dan Koefisien Pengeringan ...... ....
111. PENDEKATAN TEORITIS
A. Kadar Air Bahan
...... ............. ...... .
....... ........... ........, ..... , ......
B. Persamaan Pada Model Pengeringan Lapisan Tipis
.................
1. Model Teoritis Pengeringan Lapisan Tipis ......... .......... .... ....
2. Model Semiteoritis Pengeringan Lapisan Tipis .. ... .... ..... .....
D . Perhirungan Perubahan Kadar Air
E . Uji Keabsahan Model
.....................
.......
.............................
IV . METODE PENELITIAN
A . Bahan dan Alat
.......................................................................
1. Bahan ................................................................................
2 . Alat
................................................................................
B . Tempat dan Waktu Penelitiaan ..........................
.
..................
.
..................................
C . Metode Percobaan ...................... .
1. Periakuan Percabaan
.....................................................
2. Pengarnatan .........................
.
.
.....................................
D. Analisis Data
......................
V . HASIL DAN PEMBAHASAN
A . Karakteristik Pengeringan Lapisan Tipis
1. Perubahan Kadar Air Terhadap Waktu .............................
2. Laju Pengeringan Terhadap Waktu ........................
.
.........
3 . Laju Pengeringan Terhadap Kadar Air .................................
B . Koefisien Pengeringan ................
.....
C . Perbandingan dan Uji Keabsahan Model
D . Deskxipsi Produk Akhir
...................................
.......................
.....
.
....................
.
.
.
.............................
VI . KESIMPULAN DAN SARAN
A . Kesimpulan
B . Saran
LAMPIRAN
....................
.
...................................................
.....................................................................................
.......................
.
.......
DAFTAR GAMBAR
Halaman
.
.
.
Gambar 1. Karakteristik Kurva Pengeringan ......................
S
Gambar 2.
Diagram Alir Penentuan Niai K ........................................
17
Gambar 3.
Alat Pengering Experimerjial Dryer ................. .., ........., .....
21
Gambar 4.
Alat Pengering Cabinet Dryer
22
Gambar 5.
Kurva Permrunan Kadar Air (%bk) Kemiri Terhadap Waktu
Pada Suhu 50 "C .....................................................
28
Kurva Penurunan Kadar Air (Ohbk) Kemiri Terhadap Waktu
Pada Suhu 60 "C
28
Kurva Penurunan Kadar Air (Ohbk) Kemiri Terhadap Waktu
Pada Kecepatan Aliuan Udara 1.0 mldet .......;. ............ ......
29
Gambar 8.
Pejalanan Massa Air Dalarn Bahan Pangan yang Teruapkan
30
Gambar 9.
Kurva Laju Pengeringan (?hbk/menit) Kemiri Terhadap
W&tu Pada Suhu 50 "C
33
Gambar 6.
Garnbar 7.
...................
......
.
Gambar 10. Kurva Laju Pengeringan (O/~bk/menit)Kemiri Terhadap
.
.
.
................
Waktu Pada Suhu 60 "C ....................
33
Gambar 11. Kurva Laju Pengeringan (%bumenit) Kemiri Terhadap
Waktu Pada Kecepatan Aliran Udara 1.0 rnldet ..... .. . ..... ..... .
34
Gambar 12. Kurva Laju Pengeringan (%bMmenit) Kemiri Terhadap
Kadar Air (%bk) Pada Suhu 50 "C ........................
......
35
Gambar 13. Kurva Laju Pengeringan (%bumenit) Kemiri Terhadap
Kadar Air (%bk) Pada Suhu 60 "C ......... .... ....... ... ...... .. ... .
36
FtRANKV
F 28 1172
I995
FAKULTAS TEKNOLOGI BEETAMIAN
IIciSTITUT PERTANHAM BOGOR
BOGOA
Franky. F 28.1 172. Mempelajari Karakteristik Pengeringan Kemiii (Aleurites
molz~ccuna,Willd). Di bawah bimbimgan Dr. Ir. Hadi K. Purwadaria dan Ir. Putiati
Mahdar, M.App. Sc.
Kemiri (Aleuriies moluccanq WiiId)merupakan salah satu tanaman yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia karena tanaman ini bermanfaat untuli rumah
tangga, industri pangan, kosmetika, farmasi serta kimia.
Tanamannya sendiri
bermanfaat sebagai tanaman reboisasi karena i i n g h g a n perakarannya yang luas dan
dalam. Penanganan pasca panen kemiri merupakan faktor yang penting dan perlu
diperhatikan untuk mendapatkan mutu biji kemiri kupas yang baik. Pengeringan
merupakan salah satu aspek penting dalam penanganan pasca panen kemiri karena
dapat memperpanjang masa simpan dan mencegah kerusakan oleh mikrobiologi
selama penyimpanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mempeiajari karakteristik pengeringan kemiri,
menentukan koefisien pengeringan dan kadar air kesetimbangan, serta menentukan
model matematik untuk pengeringan Iapisan tipis kemiri.
Penelitian karakteristik pengeringan kemiri mengpakan alat pengering
experimental dryer clan cabinet dryer. Bahan yang dikeringkan adalah kemiri yang
diperoleh dari PT Djasula Wangi, Sukabumi. Pengeringan pada experimental d v e r
diiakukan dengan memberikan dua perl&~an suhu, yaitu 50 "C dan 60 "C serta
empat perlakuan kecepatan &an udara, yaitu 1.0 mldetik, 1.5 rddetik, 2.0 ddetik
dan 2.5 nddetik. Sedangkan pengeringan pada cabinet dryer dilakukan dengan
memberikan dua perlakuan suhu, yaitu 70 O C dan 80 "C sexta perlakuan kecepatan
aliian udara 1.0 nddetik.
Pengeringan kemiri dilakukan pada kadar air awal 33.8 % bk (25.2 % bb)
-
45.7 % bk (31.4 % bb) sampai kadar air akhir 4.5 % bk (4.3 % bb) - 2.0 % bk
(2.0 % bb) dengan penurunan secara eksponensial. Semakin tin& suhu udara
pengering &an nlenyebabkan kadar air akhir semakin rendah.
Persamaan regresi koefisien pengeringan rnerupakan h g s i dari suhu mutlak
(T). Regresi koefisien pengeringan merupakan regresi liier dengan bentuk
persarnaan sebagai berikut :
K = C I exp (- C21T)
Persamaan regresi koefisien pengeringan untuk kecepatan aliran udara 1.0 ddetik
adalah :
K = 53138.66 exp (- 4494.05rT)
untuk 323 2 T I 353 K dengan R' = 0.941
Keabsahan model pengeringan ditentukan dengan uji kebaikan suai. Nilai
koefisien determinasi berkisar antaia 0.8143 sampai 0.9303.
Laju pengeringan rata-rata kemiri pada suhu 50 "C dengan kecepatan aliran
udara 1.0 mldetik, 1.5 mldetik, 2.0 mjdetik dan 2.5 mldetik adalah 0.5598 % b u m ,
0.8904 % bk/jam, 0.8880 % bkljam dan 0.9378 % bk/jarn. Laju pengeringan ratarata kemiri pad2 suhu 60 "C dengan kecepatan aliran udara 1.0 ddetik,
1.5 ddetik, 2.0 mldetik dan 2.5 mldetik adalah 0.9222 % bWjam, 0.7260 % bk$am,
1.2534 % bkijam dan 1.0470 % bk/jam. Laju pengeringan rata-rata kemiri pada
suhu 70 "C dan SO "C dengan kecepatan aliran udara 1.0 d d e t i k adalah
1.1202 % bkijam dan 1.8354 % bkijam.
Pengeringan kemiri dengan suhu 60 "C dan kecepatan aiiran udara
1.0 mldetik dapat menghasilkan daging kemiri benvarna putih dengan lama
pengeringan 74 jam.
Sedangkan pengeringan kemiri dengan suhu SO "C dan
kecepatan aliran udara 1.0 nddetik menghasilkan daginy kemiri benvarna agak
kuning dengan lama pengeringan 35 jam dan persentase daging kemiri lepas dari
kulit biji 65 %. Berdasarkan hasil daging kemiri yang telah dikeringkan (warna)
diperoleh perlakuan pengeringan yang terbaik pada suhu 60 "C.
Sedangkan
berdasarkan lama pengeringan dan lepasnya daging kemiri dari kulit biji diperoleh
hasil terbaik pada suhu SO "C, walaupun warna daging kei~iiriyang diperoleh agak
kuning.
.
Dengan nielihat hasil pengeringan yang diperoleh niaka disarankan untuk
dilakukan analisa lebih lanjut terhadap mutu hasil pengupasan kemiri yang telah
dikeringkan, terutama kemiri kering dengan daging buah yang masih melekat pada
tempurung. Selain itu perlu juga dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari
suhu optimum pengeringan kemiri supaya diperoleh mutu kemiri yang baik dari
aspek warna dan hasil pengupasan.
MEMPELAJARI KARbiKTERISTlK PENGERINGAN
K E M M (AleuriLos moluccana, mild)
Oleh :
FRANKY
F28.1172
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTAKLAN
Pada JURUSAN MEKANISASI PERTAN7AN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1995
FAKILTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN B O O R
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
MEMPELAJARI KARAKTERISTIK PENGERINGAN
KEMIRI (Aleurifesmoluccana, mlCd)
SKRIPSI
Sebagai salah satu s) arat untuk mempe~.olchgelar
SARJANA TEKNQLQGI PERTANIAN
Pada JURUSAN MEKANISASI TEKNOLOGI
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh :
FRANKY
F 28.1172
Tanggal lulus : 14 Desernber 1995
-...
/a"
r. Ir. Hadi K. Purwadaria
Dosen Pernbirnbing Pendarnping
Dosen Pernbirnbing Utama
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Dr. Ir. Hadi K. Punvadaria sebagai dosen pembimbing.
2. Ir. Putiati Mahdar, M.App. Sc. sebagai dosen pembimbing pendamping.
3 . Dr. Ir. Setyo Pertiwi, M.Agr dan Ir. I Wayan Budiastra M.Agr sebagai dosen
penguji.
4.
Projek ATIAMI, Padang, Sumatera Barat yang telah membantu memberikan
sebagian dana.
5 Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan peturijuk
yang sangat bermanfaat bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan
mengharapkan kritik serta saran yang mernbangun.
Semoga skripsi ini dapat
berrnanfaat bagi yang memerlukannya.
Bogor,
Desember 1995
Penulis
DAFTAR IS1
Halaman
KATA PENGANTAR ...... ........ ....
... ..... . . . . . ,,,. . ... .
.. .
DAFTAR IS1
vii
viii
x
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
DAFTAR S W O L
xv
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Tujuan Penelitian
2
11. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerniri
.... .... ... ....... . ... ......, .... , ,.,., .... .,,.... ........ ., .............. ............
B. Pengeringan
..... ............ ... ... ....
..............., ................... ............. ...
1. Definisi dan Tujuan Pengeringan ....................
.
.............. . . .
2. Laju Pengeringan
........... .................
... ... .,........ ... ...... ....
3. Kadar Air Keseimbangan dan Koefisien Pengeringan ...... ....
111. PENDEKATAN TEORITIS
A. Kadar Air Bahan
...... ............. ...... .
....... ........... ........, ..... , ......
B. Persamaan Pada Model Pengeringan Lapisan Tipis
.................
1. Model Teoritis Pengeringan Lapisan Tipis ......... .......... .... ....
2. Model Semiteoritis Pengeringan Lapisan Tipis .. ... .... ..... .....
D . Perhirungan Perubahan Kadar Air
E . Uji Keabsahan Model
.....................
.......
.............................
IV . METODE PENELITIAN
A . Bahan dan Alat
.......................................................................
1. Bahan ................................................................................
2 . Alat
................................................................................
B . Tempat dan Waktu Penelitiaan ..........................
.
..................
.
..................................
C . Metode Percobaan ...................... .
1. Periakuan Percabaan
.....................................................
2. Pengarnatan .........................
.
.
.....................................
D. Analisis Data
......................
V . HASIL DAN PEMBAHASAN
A . Karakteristik Pengeringan Lapisan Tipis
1. Perubahan Kadar Air Terhadap Waktu .............................
2. Laju Pengeringan Terhadap Waktu ........................
.
.........
3 . Laju Pengeringan Terhadap Kadar Air .................................
B . Koefisien Pengeringan ................
.....
C . Perbandingan dan Uji Keabsahan Model
D . Deskxipsi Produk Akhir
...................................
.......................
.....
.
....................
.
.
.
.............................
VI . KESIMPULAN DAN SARAN
A . Kesimpulan
B . Saran
LAMPIRAN
....................
.
...................................................
.....................................................................................
.......................
.
.......
DAFTAR GAMBAR
Halaman
.
.
.
Gambar 1. Karakteristik Kurva Pengeringan ......................
S
Gambar 2.
Diagram Alir Penentuan Niai K ........................................
17
Gambar 3.
Alat Pengering Experimerjial Dryer ................. .., ........., .....
21
Gambar 4.
Alat Pengering Cabinet Dryer
22
Gambar 5.
Kurva Permrunan Kadar Air (%bk) Kemiri Terhadap Waktu
Pada Suhu 50 "C .....................................................
28
Kurva Penurunan Kadar Air (Ohbk) Kemiri Terhadap Waktu
Pada Suhu 60 "C
28
Kurva Penurunan Kadar Air (Ohbk) Kemiri Terhadap Waktu
Pada Kecepatan Aliuan Udara 1.0 mldet .......;. ............ ......
29
Gambar 8.
Pejalanan Massa Air Dalarn Bahan Pangan yang Teruapkan
30
Gambar 9.
Kurva Laju Pengeringan (?hbk/menit) Kemiri Terhadap
W&tu Pada Suhu 50 "C
33
Gambar 6.
Garnbar 7.
...................
......
.
Gambar 10. Kurva Laju Pengeringan (O/~bk/menit)Kemiri Terhadap
.
.
.
................
Waktu Pada Suhu 60 "C ....................
33
Gambar 11. Kurva Laju Pengeringan (%bumenit) Kemiri Terhadap
Waktu Pada Kecepatan Aliran Udara 1.0 rnldet ..... .. . ..... ..... .
34
Gambar 12. Kurva Laju Pengeringan (%bMmenit) Kemiri Terhadap
Kadar Air (%bk) Pada Suhu 50 "C ........................
......
35
Gambar 13. Kurva Laju Pengeringan (%bumenit) Kemiri Terhadap
Kadar Air (%bk) Pada Suhu 60 "C ......... .... ....... ... ...... .. ... .
36
Oleh
FtRANKV
F 28 1172
I995
FAKULTAS TEKNOLOGI BEETAMIAN
IIciSTITUT PERTANHAM BOGOR
BOGOA
Franky. F 28.1 172. Mempelajari Karakteristik Pengeringan Kemiii (Aleurites
molz~ccuna,Willd). Di bawah bimbimgan Dr. Ir. Hadi K. Purwadaria dan Ir. Putiati
Mahdar, M.App. Sc.
Kemiri (Aleuriies moluccanq WiiId)merupakan salah satu tanaman yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia karena tanaman ini bermanfaat untuli rumah
tangga, industri pangan, kosmetika, farmasi serta kimia.
Tanamannya sendiri
bermanfaat sebagai tanaman reboisasi karena i i n g h g a n perakarannya yang luas dan
dalam. Penanganan pasca panen kemiri merupakan faktor yang penting dan perlu
diperhatikan untuk mendapatkan mutu biji kemiri kupas yang baik. Pengeringan
merupakan salah satu aspek penting dalam penanganan pasca panen kemiri karena
dapat memperpanjang masa simpan dan mencegah kerusakan oleh mikrobiologi
selama penyimpanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mempeiajari karakteristik pengeringan kemiri,
menentukan koefisien pengeringan dan kadar air kesetimbangan, serta menentukan
model matematik untuk pengeringan Iapisan tipis kemiri.
Penelitian karakteristik pengeringan kemiri mengpakan alat pengering
experimental dryer clan cabinet dryer. Bahan yang dikeringkan adalah kemiri yang
diperoleh dari PT Djasula Wangi, Sukabumi. Pengeringan pada experimental d v e r
diiakukan dengan memberikan dua perl&~an suhu, yaitu 50 "C dan 60 "C serta
empat perlakuan kecepatan &an udara, yaitu 1.0 mldetik, 1.5 rddetik, 2.0 ddetik
dan 2.5 nddetik. Sedangkan pengeringan pada cabinet dryer dilakukan dengan
memberikan dua perlakuan suhu, yaitu 70 O C dan 80 "C sexta perlakuan kecepatan
aliian udara 1.0 nddetik.
Pengeringan kemiri dilakukan pada kadar air awal 33.8 % bk (25.2 % bb)
-
45.7 % bk (31.4 % bb) sampai kadar air akhir 4.5 % bk (4.3 % bb) - 2.0 % bk
(2.0 % bb) dengan penurunan secara eksponensial. Semakin tin& suhu udara
pengering &an nlenyebabkan kadar air akhir semakin rendah.
Persamaan regresi koefisien pengeringan rnerupakan h g s i dari suhu mutlak
(T). Regresi koefisien pengeringan merupakan regresi liier dengan bentuk
persarnaan sebagai berikut :
K = C I exp (- C21T)
Persamaan regresi koefisien pengeringan untuk kecepatan aliran udara 1.0 ddetik
adalah :
K = 53138.66 exp (- 4494.05rT)
untuk 323 2 T I 353 K dengan R' = 0.941
Keabsahan model pengeringan ditentukan dengan uji kebaikan suai. Nilai
koefisien determinasi berkisar antaia 0.8143 sampai 0.9303.
Laju pengeringan rata-rata kemiri pada suhu 50 "C dengan kecepatan aliran
udara 1.0 mldetik, 1.5 mldetik, 2.0 mjdetik dan 2.5 mldetik adalah 0.5598 % b u m ,
0.8904 % bk/jam, 0.8880 % bkljam dan 0.9378 % bk/jarn. Laju pengeringan ratarata kemiri pad2 suhu 60 "C dengan kecepatan aliran udara 1.0 ddetik,
1.5 ddetik, 2.0 mldetik dan 2.5 mldetik adalah 0.9222 % bWjam, 0.7260 % bk$am,
1.2534 % bkijam dan 1.0470 % bk/jam. Laju pengeringan rata-rata kemiri pada
suhu 70 "C dan SO "C dengan kecepatan aliran udara 1.0 d d e t i k adalah
1.1202 % bkijam dan 1.8354 % bkijam.
Pengeringan kemiri dengan suhu 60 "C dan kecepatan aiiran udara
1.0 mldetik dapat menghasilkan daging kemiri benvarna putih dengan lama
pengeringan 74 jam.
Sedangkan pengeringan kemiri dengan suhu SO "C dan
kecepatan aliran udara 1.0 nddetik menghasilkan daginy kemiri benvarna agak
kuning dengan lama pengeringan 35 jam dan persentase daging kemiri lepas dari
kulit biji 65 %. Berdasarkan hasil daging kemiri yang telah dikeringkan (warna)
diperoleh perlakuan pengeringan yang terbaik pada suhu 60 "C.
Sedangkan
berdasarkan lama pengeringan dan lepasnya daging kemiri dari kulit biji diperoleh
hasil terbaik pada suhu SO "C, walaupun warna daging kei~iiriyang diperoleh agak
kuning.
.
Dengan nielihat hasil pengeringan yang diperoleh niaka disarankan untuk
dilakukan analisa lebih lanjut terhadap mutu hasil pengupasan kemiri yang telah
dikeringkan, terutama kemiri kering dengan daging buah yang masih melekat pada
tempurung. Selain itu perlu juga dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari
suhu optimum pengeringan kemiri supaya diperoleh mutu kemiri yang baik dari
aspek warna dan hasil pengupasan.
MEMPELAJARI KARbiKTERISTlK PENGERINGAN
K E M M (AleuriLos moluccana, mild)
Oleh :
FRANKY
F28.1172
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTAKLAN
Pada JURUSAN MEKANISASI PERTAN7AN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1995
FAKILTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN B O O R
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
MEMPELAJARI KARAKTERISTIK PENGERINGAN
KEMIRI (Aleurifesmoluccana, mlCd)
SKRIPSI
Sebagai salah satu s) arat untuk mempe~.olchgelar
SARJANA TEKNQLQGI PERTANIAN
Pada JURUSAN MEKANISASI TEKNOLOGI
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh :
FRANKY
F 28.1172
Tanggal lulus : 14 Desernber 1995
-...
/a"
r. Ir. Hadi K. Purwadaria
Dosen Pernbirnbing Pendarnping
Dosen Pernbirnbing Utama
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Dr. Ir. Hadi K. Punvadaria sebagai dosen pembimbing.
2. Ir. Putiati Mahdar, M.App. Sc. sebagai dosen pembimbing pendamping.
3 . Dr. Ir. Setyo Pertiwi, M.Agr dan Ir. I Wayan Budiastra M.Agr sebagai dosen
penguji.
4.
Projek ATIAMI, Padang, Sumatera Barat yang telah membantu memberikan
sebagian dana.
5 Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan peturijuk
yang sangat bermanfaat bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan
mengharapkan kritik serta saran yang mernbangun.
Semoga skripsi ini dapat
berrnanfaat bagi yang memerlukannya.
Bogor,
Desember 1995
Penulis
DAFTAR IS1
Halaman
KATA PENGANTAR ...... ........ ....
... ..... . . . . . ,,,. . ... .
.. .
DAFTAR IS1
vii
viii
x
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
DAFTAR S W O L
xv
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Tujuan Penelitian
2
11. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerniri
.... .... ... ....... . ... ......, .... , ,.,., .... .,,.... ........ ., .............. ............
B. Pengeringan
..... ............ ... ... ....
..............., ................... ............. ...
1. Definisi dan Tujuan Pengeringan ....................
.
.............. . . .
2. Laju Pengeringan
........... .................
... ... .,........ ... ...... ....
3. Kadar Air Keseimbangan dan Koefisien Pengeringan ...... ....
111. PENDEKATAN TEORITIS
A. Kadar Air Bahan
...... ............. ...... .
....... ........... ........, ..... , ......
B. Persamaan Pada Model Pengeringan Lapisan Tipis
.................
1. Model Teoritis Pengeringan Lapisan Tipis ......... .......... .... ....
2. Model Semiteoritis Pengeringan Lapisan Tipis .. ... .... ..... .....
D . Perhirungan Perubahan Kadar Air
E . Uji Keabsahan Model
.....................
.......
.............................
IV . METODE PENELITIAN
A . Bahan dan Alat
.......................................................................
1. Bahan ................................................................................
2 . Alat
................................................................................
B . Tempat dan Waktu Penelitiaan ..........................
.
..................
.
..................................
C . Metode Percobaan ...................... .
1. Periakuan Percabaan
.....................................................
2. Pengarnatan .........................
.
.
.....................................
D. Analisis Data
......................
V . HASIL DAN PEMBAHASAN
A . Karakteristik Pengeringan Lapisan Tipis
1. Perubahan Kadar Air Terhadap Waktu .............................
2. Laju Pengeringan Terhadap Waktu ........................
.
.........
3 . Laju Pengeringan Terhadap Kadar Air .................................
B . Koefisien Pengeringan ................
.....
C . Perbandingan dan Uji Keabsahan Model
D . Deskxipsi Produk Akhir
...................................
.......................
.....
.
....................
.
.
.
.............................
VI . KESIMPULAN DAN SARAN
A . Kesimpulan
B . Saran
LAMPIRAN
....................
.
...................................................
.....................................................................................
.......................
.
.......
DAFTAR GAMBAR
Halaman
.
.
.
Gambar 1. Karakteristik Kurva Pengeringan ......................
S
Gambar 2.
Diagram Alir Penentuan Niai K ........................................
17
Gambar 3.
Alat Pengering Experimerjial Dryer ................. .., ........., .....
21
Gambar 4.
Alat Pengering Cabinet Dryer
22
Gambar 5.
Kurva Permrunan Kadar Air (%bk) Kemiri Terhadap Waktu
Pada Suhu 50 "C .....................................................
28
Kurva Penurunan Kadar Air (Ohbk) Kemiri Terhadap Waktu
Pada Suhu 60 "C
28
Kurva Penurunan Kadar Air (Ohbk) Kemiri Terhadap Waktu
Pada Kecepatan Aliuan Udara 1.0 mldet .......;. ............ ......
29
Gambar 8.
Pejalanan Massa Air Dalarn Bahan Pangan yang Teruapkan
30
Gambar 9.
Kurva Laju Pengeringan (?hbk/menit) Kemiri Terhadap
W&tu Pada Suhu 50 "C
33
Gambar 6.
Garnbar 7.
...................
......
.
Gambar 10. Kurva Laju Pengeringan (O/~bk/menit)Kemiri Terhadap
.
.
.
................
Waktu Pada Suhu 60 "C ....................
33
Gambar 11. Kurva Laju Pengeringan (%bumenit) Kemiri Terhadap
Waktu Pada Kecepatan Aliran Udara 1.0 rnldet ..... .. . ..... ..... .
34
Gambar 12. Kurva Laju Pengeringan (%bMmenit) Kemiri Terhadap
Kadar Air (%bk) Pada Suhu 50 "C ........................
......
35
Gambar 13. Kurva Laju Pengeringan (%bumenit) Kemiri Terhadap
Kadar Air (%bk) Pada Suhu 60 "C ......... .... ....... ... ...... .. ... .
36