Pemahaman Konsep Fokus Penelitian

Yusuf Mustofa, 2016 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEPMELALUI METODE BROKEN TRIANGELSQUAREHEART DALAM PEMBELAJARAN IPS: Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas VIII-A SMP Negeri 10 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Pengamatan terhadap kegiatan diskusi dan presentasi yang siswa lakukan dalam kegiatan pembelajaran. f. Pengamatan terhdap evaluasi pembelajaran yang telah dilakukan. g. Menilai tindakan dengan menggunakan rubrik dan format penilaian proses pembelajaran dengan menggunakan metode Broken TriangelSquareHeart serta rubrik dan penilaian pemahaman konsep. 4. Refleksi Kegiatan refleksi merupakan tahap akhir dalam satu tindakan, dalam kegiatan ini peneliti melakukan analisis data hasil pelaksanaan dan pengamatan yang telah dilakukan. Hasil dari kegiatan refleksi akan menjadi arahan bagi peneliti untuk merencanakan tindakan selanjutnya. Pada tahap refleksi secara umum peneliti melakukan kegiatan berikut: a. Melakukan kegiatan diskusi dengan guru mitra dan teman sejawat untuk membahas pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan berdasarkan pengamatan guru mitra dan teman sejawat. b. Menjadikan hasil diskusi dengan guru mitra dan teman sejawat sebagai dasar perencanaan pada tindakan selanjutnya. c. Melakukan bimbingan hasil kegiatan tindakan dengan dosen pembimbing.

E. Fokus Penelitian

Fokus penelitian merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu penelitian, hal ini karena pada dasarnya fokus penelitian menjadi landasan utama dalam melakukan kegiatan penelitian. Fokus penelitian diambil berdasarkan kegiatan pra-penelitian yang dilakukan sebelumnya, Putra 2012, hlm. 8 menyataan bahwa peneliti berdasarkan pengamatan awal di lapangan dapat memilih fokus penelitian, artinya menentukan suatu titik dalam lapisan realitas untuk memulai kegiatan penelitian.

1. Pemahaman Konsep

Yusuf Mustofa, 2016 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEPMELALUI METODE BROKEN TRIANGELSQUAREHEART DALAM PEMBELAJARAN IPS: Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas VIII-A SMP Negeri 10 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pemahaman konsep merupakan suatu tingkat kemampuan dimana peserta didik dapat mengenal dan memahami arti dari suatu konsep, situasi, generalisasi serta fakta yang belum diketahuinya. Pemahaman yang diperoleh peserta didik tidak hanya sebatas hafalan tetapi memahami, mengerti dan mengetahui benar konsep dan generalisasi, dalam hal ini pemahaman konsep dan generalisasi dalam pembelajaran IPS. Pembelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan pada jenjang SMP dimana didalamnya terdapat berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial, seperti Sosiologi, Ekonomi, Geografi dan Sejarah. Dalam pembelajaran yang diberikan pdi jenjang SMP ini didalamnya berisi mengenai konsep-konsep dasar yang harus betul-betul dipahami peserta didik agar tujuan pembelajaran IPS dapat tercapai secara maksimal. Konsep dasar yang terdapat dalam pembelajaran IPS pada jenjang SMP ini harus benar-benar dimengerti, dipahami dan diketahui benar oleh peserta didik. Karena konsep-konsep tersebut menjadi pengetahuan dasar yang harus dimiliki peserta didik untuk dijadikan bekal dan dasar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kombinasi yang merujuk pada beberapa pendapat dari beberapa sumber yaitu Killpatrick dan Findell Dewi, 2010, hlm. 36, Bloom Kuswara, 2012, hlm. 44, Anderson Permatasari, 2013, hlm. 37. Berdasarka beberaapa ahli tersebut indictor bahwa siswa benar-benar memahami sesuau dalam hal ini konsep dalam pembelajaran IPS disederhanakan menjadi: a. Siswa mampu mengelompokan materi yang terpisah-pisah menjadi kesatuan konsep. b. Siswa mampu memahami konsep yang telah disusun menjadi pecahan segitigabujur sangkarhati. c. Siswa mampu menyimpulkan hubungan antar konsep. d. Siswa mampu menjelaskan kesatuan konsep yang telah disusun.

2. Metode Pembelajaran Kooperatif