Pengukuran Kerja pada Proses Pengolahan Susu di Firma Surya Dairy Farm Sukabumi
GOLAHAN SUSU
PENGUKURAN
KABUMl
ERIKA KARTlKAWATl
1998
FAKULTAS TEKNOLOGl PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
Erika Kartikawati. F 30.1076. Pengukuran Kerja pada Proses Pengolahan Susu di Firma Surya
Dairy Farm Sukabumi. Di bawah bimbingan Agus Herindajanto.
Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengukuran keja dengan membuat bagan operasi, bagan
proses, bagan pekerja-mesin untuk metode kerja yang sedang berlangsung dan mengukur waktu kerja
operator, yang kemudian digunakan untuk memberikan usulan terhadap perbaikan metode keja dan
menentukan waktu standar. Selanjutnya dilakukan analisis jaringan keja dengan menggunakan metode
CPMIPERT sehingga dapat ditentukan jalur kritis dari proses produksi tersebut.
Hasil pengamatan terhadap metode keja yang berlangsung menunjukkan masih adanya elemenelemen kerja yang tidak perlu dilakukan dan dapat dihilangkan sehingga ha1 tersebut dapat dijadikan usulan
perbaikan metode kerja bagi perusahaan. Selain itu juga diusulkan pengurangan jumlah operator,
penambahan alat bantu berupa kereta dorong dan ciduk untuk mempermudah kerja operator bagian
produksi, dan perbaikan tata letak di unit pasteurisasi Firma Surya Dairy Farm Sukabumi.
Pengukuran waktu standar dilakukan hanya pada pekejaan yang masih dilakukan secara manual,
sedangkan pekerjaan yang berhubungan dengan mesin menggunakan waktu yang telah ditetapkan
perusahaan. Dan analisis waktu standar didapatkan kecepatan melakukan persiapan susu adalah 1.25
menit, persiapan pemanis 0.31 menit, persiapan essence 0.25 menit, pencampuran 0.25 menit, pengisian
susu ke dalam polycup 4.43 menit, peletakan polycup ke dalam wadah 5.09 menit, pengesealan polycup
5.23 menit, pengisian susu ke plastik 6.74 menit, pengesealan kemasan plastik 6.30 menit, dan
penyimpanan susu ke ruang pendingin 2.80 menit.
Berdasarkan hasil analisis jaringan kerja maka dgerkirakan lama waktu penyelesaian untuk
memproduksi 40 liter susu pasteurisasi dalam kemasan filycup adalah 30.08 menit dengan ragam
waktunya sebesar 0.25 dan simpangan baku sebesar 0.50 menit, sedangkan untuk susu pasteurisasi
dalam kemasan plastik adalah 30.54 menit dengan ragam waktu sebesar 0.18 dan simpangan bakunya
sebesar 0.42 menit untuk peluang keberhasilan 50%. Kapasitas produksi yang diperoleh per harinya,
apabila jam keja per hari adalah 8 jam dengan pembaglan waktu masing-masing sebesar 4 jam untuk
memproduksi susu dalam kemasan polycup maupun plastik, adalah lebih kurang sebesar 2617 kemasan
polycup dan 2530 kemasan plastik. Hasil analisis menunjukkan bahwa lama waktu penyelesaian dengan
peluang berhasil 50% lebih cepat dibandingkan dengan waktu yang ditetapkan oleh perusahaan, yaitu
sebesar 30.75 menit.
Hasil analisis peluang keberhasilan terhadap lama waktu penyelesaian proses produksi susu
pasteurisasi sebanyak 40 liter hanya mencapai 40% bila waktu yang direncanakan 29.95 menit, peluang
berhasil 60% bila waktu yang direncanakan 30.21 menit, dan peluang berhasil80% bila yang direncanakan
sebesar 30.50 menit. Waktu proses produksi 40 liter susu pasteurisasi dalam kemasan gelas memiliki
peluang berhasil 40% bila yang direncanakan 30.43 menit, peluang berhasil 60% bila waktu yang
direncanakan 30.65 menit, dan peluang berhasil 80% bila direncanakan selama 30.89 menit dengan
masing-masing untuk 40 liter susu.
Dalam penentuan lintasan kritis pada proses produksi susu pasteurisasi ini perlu diketahui saat
paling cepat (SPC) dan saat paling lambat (SPL) semua kegiatan. Dari nilai SPC dan SPL tersebut dapat
ditentukan lintasan kritisnya yang terdiri dari kegiatan-kegiatan kritis yang tidak mempunyai total float antar
kegiatan. Lintasan kritis pada proses produksi susu pasteurisasi dalam kemasan polycup adalah PSUPMT-FHO-PST-PDG-PPS, sedangkan lintasan kritis untuk susu pasteurisasi dalam kemasan plastik adalah
PSU-PMT-FHO-PST-PDG-PPP. Lintasan kritis tersebut menunjukkan bahwa tidak boleh tejadi
keterlambatan pada setiap kegiatan kritis untuk dapat berproduksi sesuai dengan waktu yang diharapkan
oleh perusahaan.
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGUKURAN KERJA PADA PROSES PENGOUMAN SUSU
Dl FIRMA SURVA DAIRY FARM SUWBURWI
SKR!PSI
Sebagzi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTkNlAN
pada Jurusan Teknologi lndustri Pertanian,
Fakultas Tekno!ogi pertanian.
lnstitut Pertanian Bogor
Oleh
ERIKA KARTlKAVVATl
F 30.1076
Tanggal lulus : I 0 Pebruari 1998
Dtsetuiui.
)aor. /4 Maret 1998
Kcen Pembimbing
DAFTAR IS1
Halaman
. ..............................................
i
DAFTAR IS1 ......................................................................................................
ii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................
iv
KATA PENGANTAR
DAFTAR GAMBAR
. ................................................
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................
I. PENDAHULUAN
v
vi
1
A. LATAR BELAKANG
1
B. TUJUAN PENELlTlAN .................................................................................
3
C. RUANG LINGKUP
3
11. TlNJAUAN PUSTAKA
4
A. SUSU
B. PENGUKURAN KERJA ........................
4
.
.
........... . .......................................
5
C. TEKNIK PENGUKURAN KERJA
6
D. ANALISIS WAKTU DAN JARINGAN KERJA
9
E. TEKNIK ANALISIS JARINGAN KERJA
12
Ill.METODOLOGI PENELlTlAN
14
A. KERANGKA PEMlKlRAN
14
B. TATA LAKSANA
14
C. METODE PENGUKURAN KERJA
15
D. ANALlSlS DATA DAN PERHITUNGAN WAKTU STANDAR ......................
16
E. PENENTUAN WAKTU KEGIATAN DAN JARINGAN KERJA
..................... 18
1V.PROFlL PERUSAHAAN
22
A. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN ................................................................
B. PROSES PENGOLAHAN SUSU PASTEURISASI SURYA
22
......................... 23
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Teks
Halarnan
54
1. Tata letak unit pngdahan susu pasteurisasidi Firma Surya Dairy Farm
2. Rancangansketsa tala ktak unit pengolahan susu pasteuris;si di Firma Surya Dairy Farm ............. 56
57
3. Ciriciri untuk mengklasifikasikanketerarnpilan
.
.
4. CiMri untuk mngklasfikas~kanusaha
59
5. Faktor penyesuaian menu^ Westinghouse
61
6. Faktorkelonggaran
62
7. Program kornputer erpewtuan waktu standar
64
8. Datawaktu persiapan susu
67
9. Pemiinganwaktu standar persiapansusu
68
10. Data waktu persiapan pemanis
69
11. Pemiinganwaktu standar persiapan pemanis
70
12. Datawaktu persiapan esem
71
13. PerhiinganwaMu standar persiapan essena? ............................................................. 72
14. Data waktu pencarnpuran
73
15. Pemitunganwaktu standar pencarnpuran
74
16. Data waktu pengisian susu ke dalam Wmp
75
17. Pemiinganwaktu standar pengisiansusu kedalarn +p
77
18. DatawaMu pdetakan@p@a
78
wadah
wadah ....................
.
..padpadpadpadpadpad.padpad..........
79
19. Pemiinganwaktu standar peletakan@
,adpq
M. Data waktu p q p d a n @p
....................
.
21. Pemiinganwaktu standar pengesealanm
81
83
p
22. Data waMu ~ i s i a susu
n ke pfas'dk ............................................................... 84
23. P&ingan waktu shdar pengisiansusu ke plastik .....................
.
.
.
. .
.
.
. 86
L PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG
Susu merupakan salah satu makanan yang berguna bagi manusia karena kandungan
gizinya yang tinggi.
Susu memiliki kandungan protein hewani yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan seseorang. Di Indonesia, konsumsi susu tiap tahunnya memiliki kecendemngan
yang terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk yang disertai peningkatan
pendapatan, taraf hidup, tingkat pendidikan, dan kesadaran tentang pentingnya makanan bergizi
tinggi bagi kesehatan tubuh. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Konsumsi susu di Indonesia
TAHUN
--
KONSUMSI SUSU (ton)
----
1995
7 353400
Sumber : Biro Pusat Statistik (1996)
Susu segar yang banyak dikonsumsi manusia saat ini umumnya merupakan susu yang
berasal dari sapi perah. Peningkatan konsumsi susu perlu pula diimbangi dengan usaha
peningkatan kualitas susu, agar susu aman dikonsumsi dan dapat memperpanjang umur
simpan susu. Kualitas susu tersebut dipengaruhi oleh penanganan susu pada saat pemerahan
dan pasca perah. Salah satu penanganan pasca perah pada susu adalah dengan cara
pasteurisasi dan hornogenisasi.
Firrna Surya Dairy Farm merupakan salah satu pemsahaan yang mempunyai unit
petemakan sapi perah yang menghasilkan susu segar. Selain itu juga terdapat unit pengolahan
yang rnengolah susu segar rnenjadi susu pasteurisasi dan hornogenisasi dengan cita rasa yang
berbeda-beda.
Peningkatan konsurnsi susu rnengharuskan suatu perusahaan rnelakukan inovasi
ataupun perbaikan dalarn proses produksinya agar dapat rnernenuhi kebutuhan tanpa
rnengalarni harnbatan yang berarti akibat terjadinya perubahan dalarn proses produksi. Oleh
karena itu, suatu perusahaan yang akan rnengernbangkan usahanya rnernerlukan perencanaan
yang baik, sehingga penyelenggaraan proses produksinya dapat berjalan dengan lancar, dapat
rnenghasilkan produk dengan rnutu yang baik, dan dapat rnernenuhi pesanan pada waktunya
serta dengan biaya minimal.
Selain itu suatu industri di dalarn usahanya untuk mernpertahankan hidup selalu berusaha
untuk rnernpertinggi produktivitas tenaga kerjanya agar rnarnpu rnelakukan persaingan dengan
industri yang sejenis.
Banyak industri yang berusaha untuk rnernperbaiki produktivitas
karyawannya dengan cara rnengatur kondisi kerja, jurnlah jam kerja lernbur, dan keterarnpilan
karyawannya. Dasar untuk rnengatur ha1 tersebut adalah rnelakukan pengukuran kerja pada
proses produksi, terutarna untuk industri yang rnasih rnenggunakan tenaga kerja manual. Hasil
pengukuran kerja tersebut dapat digunakan untuk rnernberikan usulan perbaikan rnetode kerja
perusahaan yang bersangkutan, karena sernakin cepat suatu proses produksi dapat
berlangsung serta pengalokasian tenaga kerja yang tepat dan akurat, rnaka dapat dipastikan
biaya produksi dapat dihernat dan permintaan konsurnen dapat dipenuhi pada waktunya.
-
.'
Berdasarkan hasil pengukuran kerja, kernudian dilakukan analisis jaringan kerja pada
suatu proses produksi. Analisis tersebut berdasarkan pertirnbangan terhadap waktu kerja dalarn
rnenyelesaikan suatu proses produksi. Salah satu rnetode untuk rnenentukan jalur atau lintasan
kritis yang sering digunakan dalarn Operations Researchadalah rnetode CPMIPERT.
PENGUKURAN
KABUMl
ERIKA KARTlKAWATl
1998
FAKULTAS TEKNOLOGl PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
Erika Kartikawati. F 30.1076. Pengukuran Kerja pada Proses Pengolahan Susu di Firma Surya
Dairy Farm Sukabumi. Di bawah bimbingan Agus Herindajanto.
Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengukuran keja dengan membuat bagan operasi, bagan
proses, bagan pekerja-mesin untuk metode kerja yang sedang berlangsung dan mengukur waktu kerja
operator, yang kemudian digunakan untuk memberikan usulan terhadap perbaikan metode keja dan
menentukan waktu standar. Selanjutnya dilakukan analisis jaringan keja dengan menggunakan metode
CPMIPERT sehingga dapat ditentukan jalur kritis dari proses produksi tersebut.
Hasil pengamatan terhadap metode keja yang berlangsung menunjukkan masih adanya elemenelemen kerja yang tidak perlu dilakukan dan dapat dihilangkan sehingga ha1 tersebut dapat dijadikan usulan
perbaikan metode kerja bagi perusahaan. Selain itu juga diusulkan pengurangan jumlah operator,
penambahan alat bantu berupa kereta dorong dan ciduk untuk mempermudah kerja operator bagian
produksi, dan perbaikan tata letak di unit pasteurisasi Firma Surya Dairy Farm Sukabumi.
Pengukuran waktu standar dilakukan hanya pada pekejaan yang masih dilakukan secara manual,
sedangkan pekerjaan yang berhubungan dengan mesin menggunakan waktu yang telah ditetapkan
perusahaan. Dan analisis waktu standar didapatkan kecepatan melakukan persiapan susu adalah 1.25
menit, persiapan pemanis 0.31 menit, persiapan essence 0.25 menit, pencampuran 0.25 menit, pengisian
susu ke dalam polycup 4.43 menit, peletakan polycup ke dalam wadah 5.09 menit, pengesealan polycup
5.23 menit, pengisian susu ke plastik 6.74 menit, pengesealan kemasan plastik 6.30 menit, dan
penyimpanan susu ke ruang pendingin 2.80 menit.
Berdasarkan hasil analisis jaringan kerja maka dgerkirakan lama waktu penyelesaian untuk
memproduksi 40 liter susu pasteurisasi dalam kemasan filycup adalah 30.08 menit dengan ragam
waktunya sebesar 0.25 dan simpangan baku sebesar 0.50 menit, sedangkan untuk susu pasteurisasi
dalam kemasan plastik adalah 30.54 menit dengan ragam waktu sebesar 0.18 dan simpangan bakunya
sebesar 0.42 menit untuk peluang keberhasilan 50%. Kapasitas produksi yang diperoleh per harinya,
apabila jam keja per hari adalah 8 jam dengan pembaglan waktu masing-masing sebesar 4 jam untuk
memproduksi susu dalam kemasan polycup maupun plastik, adalah lebih kurang sebesar 2617 kemasan
polycup dan 2530 kemasan plastik. Hasil analisis menunjukkan bahwa lama waktu penyelesaian dengan
peluang berhasil 50% lebih cepat dibandingkan dengan waktu yang ditetapkan oleh perusahaan, yaitu
sebesar 30.75 menit.
Hasil analisis peluang keberhasilan terhadap lama waktu penyelesaian proses produksi susu
pasteurisasi sebanyak 40 liter hanya mencapai 40% bila waktu yang direncanakan 29.95 menit, peluang
berhasil 60% bila waktu yang direncanakan 30.21 menit, dan peluang berhasil80% bila yang direncanakan
sebesar 30.50 menit. Waktu proses produksi 40 liter susu pasteurisasi dalam kemasan gelas memiliki
peluang berhasil 40% bila yang direncanakan 30.43 menit, peluang berhasil 60% bila waktu yang
direncanakan 30.65 menit, dan peluang berhasil 80% bila direncanakan selama 30.89 menit dengan
masing-masing untuk 40 liter susu.
Dalam penentuan lintasan kritis pada proses produksi susu pasteurisasi ini perlu diketahui saat
paling cepat (SPC) dan saat paling lambat (SPL) semua kegiatan. Dari nilai SPC dan SPL tersebut dapat
ditentukan lintasan kritisnya yang terdiri dari kegiatan-kegiatan kritis yang tidak mempunyai total float antar
kegiatan. Lintasan kritis pada proses produksi susu pasteurisasi dalam kemasan polycup adalah PSUPMT-FHO-PST-PDG-PPS, sedangkan lintasan kritis untuk susu pasteurisasi dalam kemasan plastik adalah
PSU-PMT-FHO-PST-PDG-PPP. Lintasan kritis tersebut menunjukkan bahwa tidak boleh tejadi
keterlambatan pada setiap kegiatan kritis untuk dapat berproduksi sesuai dengan waktu yang diharapkan
oleh perusahaan.
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGUKURAN KERJA PADA PROSES PENGOUMAN SUSU
Dl FIRMA SURVA DAIRY FARM SUWBURWI
SKR!PSI
Sebagzi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTkNlAN
pada Jurusan Teknologi lndustri Pertanian,
Fakultas Tekno!ogi pertanian.
lnstitut Pertanian Bogor
Oleh
ERIKA KARTlKAVVATl
F 30.1076
Tanggal lulus : I 0 Pebruari 1998
Dtsetuiui.
)aor. /4 Maret 1998
Kcen Pembimbing
DAFTAR IS1
Halaman
. ..............................................
i
DAFTAR IS1 ......................................................................................................
ii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................
iv
KATA PENGANTAR
DAFTAR GAMBAR
. ................................................
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................
I. PENDAHULUAN
v
vi
1
A. LATAR BELAKANG
1
B. TUJUAN PENELlTlAN .................................................................................
3
C. RUANG LINGKUP
3
11. TlNJAUAN PUSTAKA
4
A. SUSU
B. PENGUKURAN KERJA ........................
4
.
.
........... . .......................................
5
C. TEKNIK PENGUKURAN KERJA
6
D. ANALISIS WAKTU DAN JARINGAN KERJA
9
E. TEKNIK ANALISIS JARINGAN KERJA
12
Ill.METODOLOGI PENELlTlAN
14
A. KERANGKA PEMlKlRAN
14
B. TATA LAKSANA
14
C. METODE PENGUKURAN KERJA
15
D. ANALlSlS DATA DAN PERHITUNGAN WAKTU STANDAR ......................
16
E. PENENTUAN WAKTU KEGIATAN DAN JARINGAN KERJA
..................... 18
1V.PROFlL PERUSAHAAN
22
A. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN ................................................................
B. PROSES PENGOLAHAN SUSU PASTEURISASI SURYA
22
......................... 23
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Teks
Halarnan
54
1. Tata letak unit pngdahan susu pasteurisasidi Firma Surya Dairy Farm
2. Rancangansketsa tala ktak unit pengolahan susu pasteuris;si di Firma Surya Dairy Farm ............. 56
57
3. Ciriciri untuk mengklasifikasikanketerarnpilan
.
.
4. CiMri untuk mngklasfikas~kanusaha
59
5. Faktor penyesuaian menu^ Westinghouse
61
6. Faktorkelonggaran
62
7. Program kornputer erpewtuan waktu standar
64
8. Datawaktu persiapan susu
67
9. Pemiinganwaktu standar persiapansusu
68
10. Data waktu persiapan pemanis
69
11. Pemiinganwaktu standar persiapan pemanis
70
12. Datawaktu persiapan esem
71
13. PerhiinganwaMu standar persiapan essena? ............................................................. 72
14. Data waktu pencarnpuran
73
15. Pemitunganwaktu standar pencarnpuran
74
16. Data waktu pengisian susu ke dalam Wmp
75
17. Pemiinganwaktu standar pengisiansusu kedalarn +p
77
18. DatawaMu pdetakan@p@a
78
wadah
wadah ....................
.
..padpadpadpadpadpad.padpad..........
79
19. Pemiinganwaktu standar peletakan@
,adpq
M. Data waktu p q p d a n @p
....................
.
21. Pemiinganwaktu standar pengesealanm
81
83
p
22. Data waMu ~ i s i a susu
n ke pfas'dk ............................................................... 84
23. P&ingan waktu shdar pengisiansusu ke plastik .....................
.
.
.
. .
.
.
. 86
L PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG
Susu merupakan salah satu makanan yang berguna bagi manusia karena kandungan
gizinya yang tinggi.
Susu memiliki kandungan protein hewani yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan seseorang. Di Indonesia, konsumsi susu tiap tahunnya memiliki kecendemngan
yang terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk yang disertai peningkatan
pendapatan, taraf hidup, tingkat pendidikan, dan kesadaran tentang pentingnya makanan bergizi
tinggi bagi kesehatan tubuh. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Konsumsi susu di Indonesia
TAHUN
--
KONSUMSI SUSU (ton)
----
1995
7 353400
Sumber : Biro Pusat Statistik (1996)
Susu segar yang banyak dikonsumsi manusia saat ini umumnya merupakan susu yang
berasal dari sapi perah. Peningkatan konsumsi susu perlu pula diimbangi dengan usaha
peningkatan kualitas susu, agar susu aman dikonsumsi dan dapat memperpanjang umur
simpan susu. Kualitas susu tersebut dipengaruhi oleh penanganan susu pada saat pemerahan
dan pasca perah. Salah satu penanganan pasca perah pada susu adalah dengan cara
pasteurisasi dan hornogenisasi.
Firrna Surya Dairy Farm merupakan salah satu pemsahaan yang mempunyai unit
petemakan sapi perah yang menghasilkan susu segar. Selain itu juga terdapat unit pengolahan
yang rnengolah susu segar rnenjadi susu pasteurisasi dan hornogenisasi dengan cita rasa yang
berbeda-beda.
Peningkatan konsurnsi susu rnengharuskan suatu perusahaan rnelakukan inovasi
ataupun perbaikan dalarn proses produksinya agar dapat rnernenuhi kebutuhan tanpa
rnengalarni harnbatan yang berarti akibat terjadinya perubahan dalarn proses produksi. Oleh
karena itu, suatu perusahaan yang akan rnengernbangkan usahanya rnernerlukan perencanaan
yang baik, sehingga penyelenggaraan proses produksinya dapat berjalan dengan lancar, dapat
rnenghasilkan produk dengan rnutu yang baik, dan dapat rnernenuhi pesanan pada waktunya
serta dengan biaya minimal.
Selain itu suatu industri di dalarn usahanya untuk mernpertahankan hidup selalu berusaha
untuk rnernpertinggi produktivitas tenaga kerjanya agar rnarnpu rnelakukan persaingan dengan
industri yang sejenis.
Banyak industri yang berusaha untuk rnernperbaiki produktivitas
karyawannya dengan cara rnengatur kondisi kerja, jurnlah jam kerja lernbur, dan keterarnpilan
karyawannya. Dasar untuk rnengatur ha1 tersebut adalah rnelakukan pengukuran kerja pada
proses produksi, terutarna untuk industri yang rnasih rnenggunakan tenaga kerja manual. Hasil
pengukuran kerja tersebut dapat digunakan untuk rnernberikan usulan perbaikan rnetode kerja
perusahaan yang bersangkutan, karena sernakin cepat suatu proses produksi dapat
berlangsung serta pengalokasian tenaga kerja yang tepat dan akurat, rnaka dapat dipastikan
biaya produksi dapat dihernat dan permintaan konsurnen dapat dipenuhi pada waktunya.
-
.'
Berdasarkan hasil pengukuran kerja, kernudian dilakukan analisis jaringan kerja pada
suatu proses produksi. Analisis tersebut berdasarkan pertirnbangan terhadap waktu kerja dalarn
rnenyelesaikan suatu proses produksi. Salah satu rnetode untuk rnenentukan jalur atau lintasan
kritis yang sering digunakan dalarn Operations Researchadalah rnetode CPMIPERT.