Bimbel Tes Potensi Akademik TPA SNMPTN 2012 by Pak Anang http:pak-anang.blogspot.com
Halaman 5
Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya berbentuk kategorial. Contohnya: Bila S adalah himpunan subyek, dan P adalah himpunan predikat maka ada empat
bentuk kombinasi dari term proposisi: Semua S adalah P.
Tidak ada S adalah P. Sebagian S adalah P.
Sebagian S bukan P. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan
menjadi premis mayor premis yang termnya menjadi predikat, dan premis minor premis yang termnya menjadi subjek. Yang menghubungkan diantara kedua premis tersebut adalah
term penengah middle term, dan middle term ini tidak pernah ditulis pada kesimpulan.
Contoh: Premis Mayor
Premis Mayor Premis Mayor
Premis Mayor :
HBCJF AJCKJℎFD CBCBTJMFD FP. Premis Minor
Premis Minor Premis Minor
Premis Minor :
_MFIPF FOFTFℎ AJCKJℎFD. Kesimpulan
Kesimpulan Kesimpulan
Kesimpulan :
_MFIPF CBCBTJMFD FP. Pada contoh diatas bisa term subyeknya adalah ”FMFIPF”, term predikatnya adalah
”CBCBTJMFD FP” dan term menengahnya adalah ”AJCKJℎFD”.
PROPOSISI PROPOSISI
PROPOSISI PROPOSISI
Proposisi adalah pernyataan yang terdiri dari dua term yaitu subyek dan predikat dan dapat dinilai benar atau salahnya. Dalam logika, proposisi hanya bisa benar atau salah, tetapi tidak
kedua-duanya. Artinya tidak mungkin setengah benar atau setengah salah.
Benar salahnya proposisi tergantung pada hal yang dibicarakan. Jika membicarakan tentang benda alamiah, maka kebenarannya adalah harus sesuai dengan kenyataannya teori
korespondensi, dan jika yang dibicarakan adalah tentang kesepakatan atau persetujuan bersama, maka kebenarannya adalah harus sesuai dengan hasil kesepakatan atau persetujuan
tersebut teori koherensi.
Proposisi tersusun dari empat bagian penting, yaitu: Kuantor
+ Subyek
+ Kopula
+ Predikat
HBCJF +
FLFℎ +
FOFTFℎ +
TFMP-TFMP HBKFEPFD
+ IFUFDF
+ KJMFD
+ EJJ
Dua bagian utama dari proposisi adalah: 1.
1. 1.
1. Term sebagai Term sebagai
Term sebagai Term sebagai Subyek
Subyek Subyek
Subyek : hal yang diterangkan dalam proposisi, berhubungan dengan kuantitas proposisi.
Ada dua jenis subjek: a.
a. a.
a. Subyek universal Subyek universal
Subyek universal Subyek universal : mencakup semua yang dimaksud oleh subyek. Subyek universal ini
disertai dengan kuantor universal. b.
b. b.
b. Subyek partikular
Subyek partikular Subyek partikular
Subyek partikular : mencakup hanya sebagian dari keseluruhan yang disebutkan oleh subyek. Subyek partikular ini disertai dengan kuantor eksistensial.
2. 2.
2. 2. Term
Term Term
Term sebagai sebagai
sebagai sebagai Predikat
Predikat Predikat
Predikat : hal yang menerangkan dalam proposisi, berhubungan dengan kualitas proposisi.
Ada dua jenis predikat: a.
a. a.
a. Predikat afirmatif Predikat afirmatif
Predikat afirmatif Predikat afirmatif : sifat mengiyakan hubungan antara predikat dengan subyek.
b. b.
b. b. Predikat negatif
Predikat negatif Predikat negatif
Predikat negatif, mengingkari adanya hubungan antara predikat dengan subyek atau meniadakan hubungan subyek dengan predikat.
Bimbel Tes Potensi Akademik TPA SNMPTN 2012 by Pak Anang http:pak-anang.blogspot.com
Halaman 6
3. 3.
3. 3. K
K K
Kopula opula
opula opula : hal yang mengungkapkan hubungan antara subyek dan predikat. Kata yang biasa
digunakan sebagai kopula ”adalah”, ”ialah”, ”bukan”, ”tidak”. Kopula kadang dituliskan dalam kalimat, kadang tersembunyi, tetapi harus selalu ditulis bila mengingkarkan.
4. 4.
4. 4. Kuantor
Kuantor Kuantor
Kuantor : pembilang yang menunjukkan lingkungan yang dimaksud oleh subjek. Ada dua jenis kuantor:
a. Kuantor Universal : berlaku untuk semua anggota himpunan. Kata yang sering
digunakan adalah ”semua” atau ”setiap”. b. Kuantor Eksistensial : berlaku untuk setidaknya ada satu anggota himpunan. Kata yang
sering digunakan adalah ”ada”, ”sebagian”, ”beberapa”, atau ”sementara”. JENIS PROPOSISI
JENIS PROPOSISI JENIS PROPOSISI
JENIS PROPOSISI Apabila proposisi dilihat berdasarkan hubungan antara kuantitas pada term subyek dan
kualitas pada term predikat, maka proposisi dapat dibedakan menjadi tujuh buah proposisi seperti yang terlihat pada diagram di bawah ini:
Ekuivalen Afirmatif
Implikasi Universal
Negatif Eksklusif
Proposisi Inklusif
Afirmatif Implikasi
Partikular Inklusif
Negatif Implikasi
Bimbel Tes Potensi Akademik TPA SNMPTN 2012 by Pak Anang http:pak-anang.blogspot.com
Halaman 7
S adalah
P a.
a. a.
a. Proposisi Universal Afirmatif Ekuivalen Proposisi Universal Afirmatif Ekuivalen