Penyusunan Teks Proklamasi SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN

107 Dalam penyusunan teks proklamasi terdapat beberapa perbaikan. Perbaikan itu adalah sebagai berikut. 1 Kata “tempoh” diubah menjadi “tempo”. 2 Kalimat “ wakil-wakil bangsa Indonesia” diubah menjadi “atas nama bangsa Indonesia”. 3 Tulisan “Djakarta 17-8-05” diubah menjadi “hari 17 boelan 8 tahoen 05”. Salah seorang tokoh pemuda yaitu Sukarni mengusulkan agar pembacaan teks proklamasi kemerdekaan dilakukan di lapangan IKADA, Jakarta. Alasannya, di lapangan IKADA telah berkumpul masyarakat yang ingin mendengarkan pembacaan teks proklamasi kemerdekaan. Namun, Ir. Soekarno menolak usul Sukarni dengan pertimbangan agar tidak terjadi bentrokan antara masyarakat dengan tentara Jepang. Maka dipilihlah rumah Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta sebagai tempat pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Drs. Moh. Hatta kemudian meninta kepada B.M. Diah, seorang wartawan, agar teks proklamasi diperbanyak dan disebarluaskan.

c. Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Pada tanggal 17 Agustus 1945 pagi banyak orang berkumpul di kediaman Ir. Soekarno. Mereka adalah rakyat dan para pemuda. Sekitar pukul 10.00, Ir. Soekarno didampingi Drs. Moh. Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Berikut adalah isi teks proklamasi: Proklamasi Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal- hal yang mengenai pemindahan kekusaan d.l.l., diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkatsingkatnya. Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun ’05 Atas nama Bangsa Indonesia SukarnoHatta Setelah pembacaan teks proklamasi selesai, upacara dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih yang dilakukan oleh S. Suhud dan Cudanco Latif, serta diiringi lagu Indonesia Raya. Bendera Merah Putih itu dijahit oleh 108 Ibu Fatmawati Sukarno. Pada saat Sang Saka Merah Putih dikibarkan, tanpa ada yang memberi aba-aba, para hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah pengibaran Bendera Merah Putih, Wali kota Suwiryo dan dr. Mawardi memberikan sambutan. Kemudian mereka yang hadir saling bertukar pikiran sebentar lalu pulang ke rumah masing-masing. Peristiwa yang sangat penting bagi Bangsa Indonesia ini berlangsung sekitar satu jam. Meski sangat sederhana, namun upacara itu dilakukan penuh kehikmatan. Peristiwa itu membawa perubahan yang luar biasa dalam kehidupan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka.