Latihan Kasus Tugas Rangkuman
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional A
|
23
secara spontan dan kemampuan memahami
tuturan orang lain
bahasa bukanlah suatu ciri alamiah yang terpisah, melainkan salah satu di antara beberapa kemampuan
yang berasal dari kematangan kognitif. Teori interaksionisme beranggapan bahwa pemerolehan
bahasa merupakan hasil interaksi antara kemampuan
mental pembelajaran dan lingkungan bahasa
LK–20.1.4.Jenis-Jenis Pemerolehan Bahasa
Jenis-jenis Definisi
Jenis-jenis pemerolehan bahasa anak meliputi
fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan
pragmatik.
Tahap pemerolehan bidang fonologi Sebelum masuk SD, anak telah menguasai sejumlah fonembunyi
bahasa, tetapi masih ada beberapa fonem yang masih sulit diucapkan dengan tepat. Bidang morfologi, hal ini
terjadi karena satu kata dapat berubah makna karena proses afiksasinya prefiks, sufiks, simulfiks berubah-
ubah. Bidang semantik, perkembangan kanak-kanak
memperoleh makna suatu kata dengan cara menguasai fitur-fitur semantik kata itu satu demi satu
sampai semua fitur semantik dikuasai, seperti yang dikuasai oleh orang dewasa. Bidang sintaksis, anak
memulai berbahasa dengan mengucapkan satu kata atau bagian kata. tahap pemerolehan pragmatik,
anak dipengaruhi oleh lingkungannya. Di dalam pemerolehan pragmatik, anak tidak hanya berbahasa
tetapi juga memperoleh tindak berbahasa.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional A
|
25
PENUTUP
Dengan mempelajari materi Hakikat dan Pemerolehan Bahasa dalam Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi A ini, Anda
dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang hakikat bahasa dan pemerolehan bahasa. Di samping itu, Anda juga memiliki keterampilan
berbahasa dalam berbicara, membaca, dan menulis secara integratif. Mudah-mudahan materi yang disajikan ini dapat memotivasi Anda untuk
meningkatkan kompetensi Anda sebagai guru yang profesional.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional A
|
27
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, Teuku. 1997. Pemerolehan Bahasa Kedua Second Language Acqusition.Diktat Kuliah Program S-2. Banda Aceh: Universitas Syiah
Kuala. Baradja, M.F. 1990. Kapita Selekta Pengajaran Bahasa. Malang: IKIP
Campbel, dkk. 2006. Metode Praktis Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences. Depok: Intuisi Press.
Chaer, Abdul. 2009. Psikolinguistik:Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Dardjowidjojo, Soenjono. 2012. Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor.
Fromkin Victoria dan Robert Rodman. 1993. An Introduction to Language. Florida: Harcourt Brace Jovanovich Collage.
Guntur Tarigan,Henry. 1986. Keterampilan Menyimak. Bandung: Angkasa.
Mahmud, Saifuddin dan Sa’adiah. 1997. Teori Pembelajaran Bahasa: Materi Kuliah Program Setara D-3. Banda Aceh: FKIP Unsyiah.
Mahsun, M.S.2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia kurikulum 2013. Jakarta: Rajawali Pers
Mar’at, Samsunuwiyati. 2005. Psikolinguistik Suatu Pengantar. Bandung: PT Refika Aditama.
Nurhadi. 2000. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung : Sinar Baru dan YA 3 Malang
Pateda, Mansoer. 1990. Aspek-Aspek Psikolinguistik. Jogjakarta: Nusa Indah. Santrock,John W. 2011. Life-Span Development.Jakarta:Erlangga
Tompkins, G.E. dan Hoskisson, K. 1995. Language Arts: Content and Teaching Strategies. Columbus, O.H.: Prentice Hall Inc.
Zuhdi, Darmiyati dan Budiasih. 19961997. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Depdikbud.