22 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional A
4. Bagaimana rencana selanjutnya setelah Anda memahami konsep hakikat bahasa dan pemerolehan bahasa?
H. Pembahasan LatihanKasusTugas
LK–20.1.1.Hakikat bahasa
Konsep bahasa Ciri atau sifat hakiki bahasa
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer
yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial
untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan
mengidentifikasikan diri
Ciri atau sifat yang hakiki dari bahasa yaitu: 1 bahasa adalah sebuah sistem, 2 bahasa berwujud
lambang, 3 bahasa itu berupa bunyi, 4 bahasa itu bersifat arbitrer, 5 bahasa itu bermakna, 6 bahasa
itu bersifat konvensional, 7 bahasa itu bersifat unik, 8 bahasa itu bersifat universal, 9 bahasa itu
bersifat produktif, 10 bahasa itu bervariasi, 11 bahasa itu bersifat dinamis, dan 12 bahasa itu
manusiawi.
LK–20.1.2.Pemerolehan Bahasa
Konsep Teori pemerolehan bahasa
Pada hakikatnya pemerolehan bahasa
anak melibatkan dua keterampilan, yaitu
kemampuan untuk menghasilkan tuturan
Teori behaviorisme menyoroti aspek perilaku kebahasaan yang dapat diamati langsung dan
hubungan antara rangsangan stimulus dan reaksi response. Teori Nativisme bahasa hanya dapat
dikuasai oleh manusia, binatang tidak mungkin dapat menguasai bahasa manusia. Teori kognitivisme
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional A
|
23
secara spontan dan kemampuan memahami
tuturan orang lain
bahasa bukanlah suatu ciri alamiah yang terpisah, melainkan salah satu di antara beberapa kemampuan
yang berasal dari kematangan kognitif. Teori interaksionisme beranggapan bahwa pemerolehan
bahasa merupakan hasil interaksi antara kemampuan
mental pembelajaran dan lingkungan bahasa
LK–20.1.4.Jenis-Jenis Pemerolehan Bahasa
Jenis-jenis Definisi
Jenis-jenis pemerolehan bahasa anak meliputi
fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan
pragmatik.
Tahap pemerolehan bidang fonologi Sebelum masuk SD, anak telah menguasai sejumlah fonembunyi
bahasa, tetapi masih ada beberapa fonem yang masih sulit diucapkan dengan tepat. Bidang morfologi, hal ini
terjadi karena satu kata dapat berubah makna karena proses afiksasinya prefiks, sufiks, simulfiks berubah-
ubah. Bidang semantik, perkembangan kanak-kanak
memperoleh makna suatu kata dengan cara menguasai fitur-fitur semantik kata itu satu demi satu
sampai semua fitur semantik dikuasai, seperti yang dikuasai oleh orang dewasa. Bidang sintaksis, anak
memulai berbahasa dengan mengucapkan satu kata atau bagian kata. tahap pemerolehan pragmatik,
anak dipengaruhi oleh lingkungannya. Di dalam pemerolehan pragmatik, anak tidak hanya berbahasa
tetapi juga memperoleh tindak berbahasa.