59
diharapkan dapat menjadi mitra, sekaligus pembimbing bagi satker di wilayah kerjanya.Dengan koordinasi yang dekat dan berkesinambungan,
diharapkan satker dapat meningkatan akurasi dan kepatuhan RPD Hariannya.
3.2.1. Penerimaan RPD Harian dari Satker
1. Penerimaan data awal RPD Harian
Operator renkas pada seksi Manajemen Satker dan Kepatuhan Internal MSKI untuk KPPN Tipe A1 Ibukota Provinsi atau seksi Pencairan
Dana dan Manajemen Satker untuk KPPN Tipe A1 Non Ibukota Provinsi dan KPPN Tipe A2 menerima data RPD Harian dari seluruh
Satker yang berkewajiban menyampaikan RPD Harian melalui aplikasi perencanaan kas KPPN APK.
2. Menghitung deviasi antara RPD Harian dengan data realisasi per satker
KPPN membandingkan data RPD Harian dengan data realisasi pada periode yang sama. Jika terdapat selisihkurang maka KPPN
berkewajiban untuk melakukan konfirmasi kepada Satker terkait memastikan bahwa:
a. Selisih tersebut tidak akan berpengaruhmerubah proyeksi ke
depan; b.
Selisih tersebut akan mengurangimenambah proyeksi ke depan. Selain itu pula KPPN menghitung deviasi antara RPD Harian dengan
data realisasinya. Perhitungan deviasi antara RPD Harian dengan data realisasinya :
Deviasi =
| |
x 100 3.
Menghimpun RPD Harian Tingkat Satker KPPN menghimpun RPD Harian Tingkat Satker menjadi RPD Harian
Tingkat KPPN.Selanjutnya KPPN mengirimkan RPD harian Tingkat KPPN ke Direktorat Pengelolaan Kas Negara paling lambat 1 satu hari
kerja setelah menerima RPD harian Tingkat Satker.
60
3.2.2. Pendampingan dan Bimbingan Teknis ke Satker
KPPN dapat melakukan pendampingan kepada Satker terkait yang masih memiliki disiplin penyampaian yang rendah danatau akurasi
RPD Harian yang rendah. Selain itu apabila terdapat satuan kerja yang memasukkan perencanaan kas yang tergolong besar, maka pada hari
perkiraan penarikan dana, KPPN sebaiknya pro aktif dengan menanyakan kepada satker tersebut, apakah satker tersebut jadi
memasukkan SPM dengan nilai besar itu.
61
BAB IV RENCANA PENERIMAAN DANA
4.1. PENYUSUNAN RENCANA PENERIMAAN DANA
Bagi Kementerian NegaraLembaga yang ditetapkan sebagai Satker pengguna PNBP, disamping menyusun RPDBulanan, juga menyusun
Rencana Penerimaan Dana.Adapun tahapan penyusunan Rencana Penerimaan Dana adalah sebagai berikut:
1. Penetapan
Target Penerimaan
Dana Tingkat
Kementerian NegaraLembaga
Dalam rangka penyusunan rencana penerimaan dana, MenteriPimpinan Lembaga
selaku Pengguna
Anggaran mengidentifikasi
jenis-jenis penerimaan
yang diperkirakan
dapat diterima
kementerian negaralembaga dan menyusun tahapan serta waktu penerimaan yang
akan disetor ke Kas Negara. Berdasarkan identifikasi jenis-jenis penerimaan tersebut, MenteriPimpinan Lembaga menetapkan Target
Penerimaan Dana Tingkat Kementerian Negara Lembaga per bulan dan per jenis penerimaan.
2. Penetapan TargetPenerimaan Dana Tingkat Unit Eselon I
Berdasarkan identifikasi jenis-jenis penerimaan PNBP fungsional yang telah disusun oleh kementerian negaralembaga, Pimpinan Unit Eselon
Isetiap tahun mengidentifikasi jenis-jenis penerimaan yang diperkirakan dapat diterima setiap Unit Eselon I. Berdasarkan identifikasi jenis-jenis
penerimaan tersebut, Pimpinan Unit Eselon I menetapkan Target Penerimaan Dana Tingkat Unit Eselon Iper bulan dan per jenis
penerimaan,dengan memperhatikan tahapan dan waktu penerimaan yangakandisetor ke Kas Negara. Dalam menetapkanTarget Penerimaan
Tingkat Unit Eselon I dimaksud, Pimpinan Unit Eselon I berpedoman padaTarget Penerimaan Tingkat Kementerian NegaraLembaga.
Dalam menetapkan target penerimaan dana untuk masing-masing Satker, Unit Eselon I perlu memperhatikan jenis penerimaan yang akan dihasilkan
oleh Satker dan realisasi penerimaan tahun sebelumnya. Disamping itu, perlu diperhatikan juga perubahan kebijakan terhadap jenis penerimaan
tersebut, misalnya terjadi kenaikan atau penurunan tarif atas layanan yang menjadi sumber penerimaan tersebut atau bahkan jenis layanan
tersebut tidak lagi dipungut biaya layanan kepada penggunanya.