28 dalam hal penanganan Risiko yang mengandung ancaman kerugian cukup besar,
tindakan tahap-tahap Pengelolaan Risiko harus dilakukan oleh FungsiTim Komite Pengelolan Risiko dengan dipimpin langsung oleh Direktur Utama.
Semua Risiko yang telah di ukur dan ditetapkan klasifikasi serta tanggapan terhadapnya, harus segera memperoleh tindak lanjut oleh masing-masing Bidang,
dengan kordinasi Direktur Bidang. Jenis dan rincian tindak lanjut harus ditetapkan oleh Direktur Bidang atau
ManagerKepala Bidang, sesuai dengan jenis dan besarnya risiko yang ditangani. Bagi Risiko yang dikelola dan ditangani oleh FungsiTimKomite Pengelola
Risiko, Direktur Utama menetapkan tindak lanjut yang harus dilakukan, berikut Direktur Bidang yang harus mengkordinir pelaksanaannya. Direktur Bidang yang
ditunjuk bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama. Hal-hal yang telah diputuskan dan direkomendir oleh FungsiTimKomite
Pengelolaan Risiko harus mendapatkan perhatian dan segera dilaksanakan pada tingkat Bidang atau Bagian.
Secara umum beberapa kriteria dasar dan persyaratan-persyaratan dibawah ini harus untuk digunakan dan dipenuhi sebagai dasar untuk pelaksanaan Pengelolaan Risiko
yang baik :
a. Organisasi dan Tatakerja
Dana Pensiun harus bekerja berdasarkan tatanan Struktur Organisasi yang lengkap mencakup seluruh kegiatan, proses dan fungsi serta task tugas
yang jelas, disertai dengan Job Description untuk masing-masing Bagian dan individu.
Tatakerja dan proses kerja serta alur prosedur harus jelas dan bebas dari benturan kepentingan dengan alur dokumen, file dan laporan yang menjamin
kelancaran, keterbukaan dan transparansi informasi.
b. Kemandirian dalam Kebersamaan dalam Organisasi
Pengelolaan Risiko merupakan kegiatan bersama seluruh lini dan seluruh jajaran Dana Pensiun, tanpa kecuali.
Seluruh jajaran Dana Pensiun harus sepakat dan padu didalam komitmen untuk peduli terhadap Risiko dan memiliki kesepakatan untuk bersama-sama
menerapkan Pengelolaan Risiko secara konsisten dan konsekuen. Salah satu syarat keberhasilan sebuah kegiatan bersama adalah bahwa masing-
29 masing pihak dan individu diberikan kebebasan dan kemandirian untuk
melakukan tugasnya dan menjalankan fungsinya dengan baik, sesuai dengan peran dan tanggungjawabnya.
Kontribusi masing-masing pihak hanya akan dapat diberikan secara maksimal untuk kepentingan bersama, apabila masing-masing pihak memiliki kemandirian
sesuai fungsi dan perannya, dan bebas dari pengaruh serta tekanan dan gangguan dari pihak yang lain.
Untuk maksud tersebut, beberapa hal yang amat penting adalah : Pembagian wewenang dan tanggungjawab, fungsi dan peran serta bidang
tugas dan kewajiban harus ditetapkan dan diterapkan dengan batas-batas yang jelas.
Fungsi Perencanaan, Pelaksanaan Kegiatan, dan Pengawasan harus dipisahkan dengan jelas.
Komunikasi yang baik dan terbuka antara semua pihak Sikap yang konsisten untuk selalu bersedia menerima dan menyampaikan
kebenaran kepada pihak lain Saling percaya, kesadaran penuh terhadap adanya saling ketergantungan dan
pentingnya kerjasama.
c. Tanggap dan kepekaan terhadap Perubahan lingkungan