V-2 tujuan pemberian tugas pembantuan tersebut, untuk memperlancar pelaksanaan tugas
dan penyelesaian permasalahan, membantu penyelenggaraan pemerintahan, serta pengembangan pembangunan bagi daerah dan desa. Urusan pemerintahan yang dapat
ditugaspembantuankan dari Pemerintah kepada daerah dan atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupatenkota danatau desa, serta pemerintah kabupatenkota kepada
desa, merupakan urusan pemerintahan di luar enam urusan yang bersifat mutlak, yang berdasarkan peraturan perundang-undangan ditetapkan sebagai urusan Pemerintah, yaitu
politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional, serta agama.
Adapun organisasi perangkat daerah OPD Provinsi Jawa Barat yang melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan Pemerintah pada tahun anggaran 2012,
yaitu: 1.
Dinas Perkebunan 2.
Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan 3.
Dinas Permukiman dan Perumahan 4.
Dinas Peternakan 5.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 6.
Dinas Sosial 7.
Dinas Perikanan dan Kelautan 8.
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air 9.
Dinas Bina Marga 10.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
D. Program dan Kegiatan yang Diterima serta Pelaksanaannya
1. Dinas Perkebunan
a. Dasar Hukum
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112PMK.022012 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Penyusunan Dan Penelaahan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian
NegaraLembaga.
b. Program dan Kegiatan
1 Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan
Berkelanjutan. a
Kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar TP dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.107.305.000,-
realisasi anggaran sebesar Rp.1.104.839.800,- atau 99,78. Hasil pelaksanaan kegiatan adalah rehabilitasi tanaman teh di kabupaten
purwakarta sebanyak 100 ha, perluasan pala di Kabupaten Bogor 100 ha.
V-3 b
Kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim TP dengan alokasi anggaran sebesar Rp.13.254.650.000,- realisasi
anggaran sebesar Rp.10.682.547.600,- atau 80,59. Hasil pelaksanaan kegiatan adalah Pengembangan tebu 50 Ha di Kabupaten Sumedang, 87
Ha di Kabupaten Subang, 66 Ha di Kabupaten Majalengka, 169 Ha di Kabupaten Indramayu; 2 unit traktor dan implement; 23 org TKP dan
PLP-TKP; 10 ha pengembangan nilam di Kabupaten Sumedang; 5 Ha Demplot Stevia di Kabupaten Bandung; 2 paket integrasi tebu ternak 5
ha10 ekor di Kabupaten Majalengka dan Indramayu. c
Kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan TP dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.023.878.000,- realisasi
anggaran sebesar Rp.849.143.000,- atau 82,93. Hasil pelaksanaan kegiatan: Peremajaan Kelapa 150 Ha di Kota Banjar, 100 Ha di Kabupaten
Indramayu; 20 Ha perluasan kemiri sunan Kabupaten Subang 5 ha, Kabupaten Sumedang 5 Ha, Kabupaten Majalengka 5 Ha, Kabupaten
Indramayu 5 Ha. d
Kegiatan Pengembangan Penanganan Pasca Panen Komoditas Perkebunan TP dengan alokasi anggaran sebesar Rp.573.850.000,- realisasi anggaran
sebesar Rp.571.200.500,- atau 99,54. Hasil pelaksanaan kegiatan adalah pembangunan 2 unit Rumah Pelayuan Nilam di Kabupaten Sumedang.
e Kegiatan Dukungan Perlindungan Perkebunan TP dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp.881.522.000,- realisasi
anggaran sebesar
Rp.855.691.900,- atau 97,07. Hasil pelaksanaan kegiatan adalah terlaksananya pengendalian OPT PBKo di Kabupaten Sumedang seluas 50
Ha; Pengendalian Hama Tikus seluas 100 Ha dan Penggerek Batang Tebu seluas 25 Ha di Kabupaten Cirebon.
f Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen
Perkebunan TP dengan alokasi anggaran sebesar Rp.224.520.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.211.120.000,- atau 94,03. Hasil
pelaksanaan kegiatan adalah pembinaan, pengawalan dan monev pembangunan perkebunan PMD sebanyak 15 KabupatenKota, serta
terfasilitasinya pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan asset yang berkualitas dalam 12 bulan.
2 Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya saing, Industri Hilir, Pemasaran dan
Ekspor Hasil Kegiatan Pengembangan Mutu dan standardisasi, Pengembangan pengolahan
hasil pertanian, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.275.000.000,- realisasi
V-4 anggaran sebesar Rp.1.170.490.000,- atau 91,80. Hasil kegiatan adalah
terlaksana Pengembangan Mutu Kopi di 1 kabupaten yaitu Kabupaten Garut; terlaksana pengembangan agroindustri kelapa gula aren di 1 Kabupaten
yaitu Kabupaten Garut; dan terlaksana pengembangan bongkar bersih di 1 kabupaten yaitu Kabupaten Tasikmalaya.
3 Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Satker 08 Direktorat Jenderal Sarana Prasarana, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.3.700.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.2.405.000.000,- atau 65 Hasil kegiatan adalah termanfaatkannya pembangunan embung
dan pengembangan sumber air adalah dapat membantu ketersediaan air apabila terjadi musim kemarau, shingga tanaman yang ada di sekitar embung
tidak kekeringan. Perluasan areal dan optimalisasi lahan adalah termanfaatkannya lahan yang ada serta mempunyai potensi untuk ditanami
dengan komoditas perkebunan, mendorong kualitas lingkungan sumber daya alam terutama dalam mencegah erosi, serta mendukung ketersediaan sumber
oksigen. Pra sertifikasi lahan membantu petani perkebunan pemilik sertifikat apabila ingin meningkatkan modal usaha melalui kerjasama dengan pihak
bank, melalui penambahan luas areal tanaman perkebunan, pembangunan embung untuk usaha perkebunan, meningkatnya indeks pertanaman pada
kawasan perkebunan, penyediaan status kepemilikan lahan milik petani perkebunan.
c. Permasalahan dan Solusi