Laju Dekomposisi Serasah Daun Avicennia marina pada Berbagai Tingkat Salinitas (Studi Kasus di Kawasan Hutan Mangrove Blanakan RPH Tegal Tangkil, BKPH Ciasem-Pamanukan, KPH Purwakarta, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat)

RINGKASAN

RISMUNANDAII (E01495030). Laju Dekomposisi Serasah Dauu A~'iccrrrrilr rr~orirra pads
Berbagai T i r ~ g k a Snlinitas
t
(Studi Kasus di Kawasan Hutan Mangrow Blanakan RPIH Tegal Tangkil,
BKPI-1 Ciasem-Pamanukan. KPH Punvakarta, P e n ~ m Perhutani Unit I11 Ja\va Barat). dibawall
,
bimbingan DI-. lr. 11. Cccep K u s n ~ a n a &IS.

IHutan mangrove adalah hutan tropika yang berada di wilayah pesisir lautan, yang terl~indardari
onibak dan selalu tergenang scrta masih mengalami pasang suwt air laut. I-lutan mangro\.e men~purlyai
fungsi ganda, ditinjau dari aspek sosial, ekonomi dan ekologi. Menginjint'fungsi dan perallan
mangrove dalam nicndukung kellidupan sarlgat

I

l1111nii

mnka 111311~roveI ~ ~ I I I S dikelola d;lri


dimanfaatkan bcrdasavkan prinsip-prinsip kelestarian hasil dan kclcstarian ckologisnya.
Produktivitas hutan mangrove ben~pagugurao serasah yang jatull ke Iantal hurarl n~e~-upakall
sumbangan balian organik yang sangat penting dalani rantai makanan. Lapisan serasah rncrnponyai
peranan penting dalam pemeliharaan produktivitas ekosistem huta~l(Ballard dan Will, 1981). Daon,
ranting dan bagian tanaman mangrove lain yang gugur tersebui membcnluk serasah hutan yaog
kemudian secara alanii aka11 mengalami dekomposisi. Proses dekomposisi serasal~akan rnenghasilkan
unsur hara yang bergi~nadalam mempertal~ankankcsuburan tanah nra~lgro\~c
send meujadi sumber
makanan bagi berbagai jellis ikan dan invertebrara nielalui rantai makanan firt,/>lrrnkro~~dan
zoo~~lankto~i.
Perkembangan dan pertunibuhan hutar~marlgro\,e dan kclcstarian ekosistem pcrairan
tidak terlepas dari perall serasah yang mengalami dekornposisi tersebut, ole11 karena itu pemahaman
Iaju dekomposisi serasah daun dari aspek tingkat sali~~itas
[ ~ c ~ ~ tui ~n ~g t udilakukar~.
k
Dekomposisi adalall suatu proses penguraian bahan organik yang berasal dari binatang dan
tanaman secara fisika maupun kiniia menjadi senyaw-senyawa anorganik sederhana yang dilakukan
niikroorga~lismetanah yang memberikan hasil berupa unsur hara mineral (sumber nutrisi niakanan)
..


y a ~ l g s e c a nlangsung dimanfaatkan ole11 tananlan (Sutedjo; Kartasapoetra, dan Sastroatmodjo, 1981):

~~

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui laju dekomposisi serta kandungan unsur
I

Nitrogen dan Fosfor serasah daun Avicerrr~ionrorirm pada berbagai tingkat salinitas. Hasil penelitian
ini diharapkan dapat berguna dalam menentukan zona tingkat kesuburan nutrisi pada suatu ripe llutan
mangrove tertentu sebagai salall satu masukan bagi praktek pengelolaan hutan mallgro\'e

--berkelanjutan.
Prosedur kerja yang dilakukali adalah penetuan zonasi salinitas secara survey langsung di
lapangan, dan dipilih tingkat salinitas 30 - 40

a/o,,

20 - 30 %,, danlO - 20 '/,,.

Penga~nbilanserasah


daun Aviceiolirr ntorino dilakukan secara langsung di lantai hutan pada petak 4 dan 5 yang didominasi

ole11jenis A ~ ~ i c e ~ntoril~a.
~ n i n Data zona salinitas tersebut digunakan untuk peletakan litter bog (wadah
serasah yang didekomposisi) di lapangan.
Prosedur kerja berikutnya adalah dengall mcmbagi-bagi serasah yang diketahui berat keringnya
rnenjadi 108 litter hog, dengan berat kering awal yang sarna ontuk setiap litter bog yaitu 25 gram.
Peletakan litter bc~gdilakukan pada setiap tingkat sal~liitassebanyak 36 liner bog. Pengambilan litter
bug ddakukan sebanyak 3 bual~ lirrberd3y perairan. juga hcrperan sebagai makanan bagi nlikroorganlsme
untiik melakukan aktivitas dekornpos~siserasall. Pada t~ngkatsalinitas 30 - 40

%, diduga kandungan

unsur tiara tersebut dipcrlukan un~okproses adaptas1 mikroorganisme terhadap tingkat salinitas yang
tinggi. sehingga peran vrlladap aekomposisi serasah beskurang, sedangkan pada tingkat salinitas 12220 ,/'

didoga peran kandungan unsur hara tersebut sangat tinggi dalam proses dekomposisi serasah

oleh rnikroorganisn~edan makrofauna


Ilasil analisis unsur Ilara N dan P sebelum terdekomposisi masing-masing adalah 0.31 % dan
0.007 % dan MI-rats kandungan unsur hara tersebut setelah terdekomposisi selama 12 minggu, masingmasing scbcsal. 0,4S % dan 0,036 %.