Pengaruh Penambahan Bubuk Biji Pala (Myristica fraqrans Houtt.) terhadap Pertumbuhan Beberapa Bakteri Penyebab Kerusakan Makanan

Buat yang t e r c i n t a :
Papah, Namah, J o h n n y ,
Henny, Hobby dan Diwan

11

7/7"

' i

'

4'2

d63.1

JL?

7"-PENGARUH PENAMBAHAN BUBUK Blll PALA (Myristica
fraqrans Houtt.) TERHADAP PERTUMBUHAN BEBERAPA
BAKTERI PENYEBAB KERUSAKAN MAKANAN


Oleh
ENDANG SUSlLAWATl
F 20. 1633

1987
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITOT PERTANIAN BOGOR
B O G O R

Endang

Susilawati.

(Mvristica
bakteri

P e n q a I u h penambahan

f r a a a n s Houtt.) terhadap


penyebab

k e r u s a k a n makanan.

bubuk

biji

pertumbuhan
Di

pala

beberapa

bawah

bimbingan


Srikandi Fardiaz dan Winiati Pudji Rahaju.

RINGKASAN

Penelitian

menqetahui

aktivitas

bubuk b i j i p a l a t e r h a d a p p e r t u m b u h a n m i k r o b a y a n g

ditumbuh-

kan

ini

b e r t u j u a n untuk


p a d a medium p a d a t .

Bubuk b i j i p a l a t i d a k

pertumbuhan kapang dan khamir,
terhadap

sembilan

mempenqaruhi

oleh karena i t u u j i dilakukan

jenis bakteri,

yaitu

Bacillus

cereus,


B a c l l l u s ~ u m i l u s , L a c t o b a c i l l u s f e r m e n t u r n , E s c h e r i c h i a ,*
c
Saimonella

.

Pseudomonas

sq.,

~ i c r o c o c c u sv a r i a n s d a n L e u c o n o s t o c
Konsentrasi
kerinq

a.

bubuk b i j i p a l a s e b e s a r 2 . 5

t e l a h memberikan e f e k a n t i b a k t e r i


8 . c e r e u s d a n L. f e r m e n t u m .

buhan

Efek

b i j i p a l a t e r h a d a p pertumbuhan B . pumilus,
~ o c o c c u sv a r i a n s d a n p s e u d o m o n a s

trasi

a.

sebesar 3 . 3 persen,

persen

terhadap


E.

pertumbuhannya
pertumbuhan.

berat
pertum-

antibakteri

bubuk

Leuconostac

a.t e r j a d i

sedanqkan pertumbuhan

d a n S t a ~ h y l o c o c c u sa. t i d a k


a.,

pada konsen-

terhambat t o t a l pada k o n s e n t r a s i l e b i h b e s a r

persen.

sq.,

Staohylococcus

Salmonella
dari

7.4

dipengaruhi

o l e h p e n a m b a h a n bubuk b i j i p a l a p a d a


medium

Secara

umum

d i s i m p u l k a n bahwa

bakt-eri

gram

positif

b e r b e n t u k b a t a n g l e b i h s e n s i t i f t e r h a d a p p e n g a r u h penambahan
bubuk b i j i p a l a pada medium pertumbuhan d i b a n d i n g k a n b a k t e r i
gram

negatif


berbentuk

batanq dan

berbentuk kokus yang d i u j i .

bakteri

gram

positif

PENGARIJH PENAMBAHAN BUBUK B I J I PALA ( f i ~ ir s t i c 3
fragranS H o u t t . )

TERHADAP PERTUMBUHAN BEBERAPA

BAKTERI PENYEBAB KERUSAKAN MAKANAN


Oleh
ENDANG S U S I L A W A T I

F 20.1633

SKRIPSI
S e b a q a i s a l a h s a t u s y a r a t u n t u k memperoleh q e l a r
S A R J A N A TEKNOLOGI PERTANIAN

pada J u r u s a n TEKNOLOGI PANGAN DAN G I Z I
Fakultas Teknologi Pertanian
I n s t i t u t P e r t a n i a n Boqor

1987
FAKULTAS TEKNOLOGI P E R T A N I A N
I N S T I T U T P E R T A N I A N BOGOR
BOGOR

KATA PENGANTAR

Puji

syukur

penulis panjatkan ke hadirat

Allah

swt.

karena telah membimbing dan memberikan kesempatan waktu bagi
penulis

untuk

menyelesaikan studi

di

Institut

Pertanian

Bogor.
Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan selama kurang lebih 2 bulan.

Pada kesempatan ini

pe-

nulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dr.Ir. Srikandi Fardiaz MSc. sebagai dosen pembimbing
utama

yang telah banyak memberikan pengarahan dan

saran

selama penelitian dan penyusunan skripsi.
2. Ibu

Ir.

bimbing

Winiati Pudji Rahaju, MS.

sebagai

pendamping atas dorongan yang

dosen

diberikan

pemselama

penelitian dan penyusunan skripsi.
3. Kepala Bagian Toxicology, Balai Penelitian Penyakit Hewan
yang

telah ikut membantu memberikan fasilitas

laborato-

rium sebelum penelitian dilakukan.
4. Papah,

mamah, dan adik-adik yang tidak pernah lupa

mem-

berikan doa dan dorongan sehingga penulis berhasil meraih
apa yang dicita-citakan.
5. Diwan Prima Ariana yang telah membantu dalam

Bogor, Oktober 1987

segala hal.

Penulis

DAFTAR lSI

Halaman
.•••••...•..••...•••••....••....

iii

••••••••••••••.•.•••••••....•....•

vii

••••••••••.•••.••••...•..••..•.••

viii

KAT A PENGANTAR
DAFTAR TABEL
DAFT AR GAMBAR

•.•••••••••.•••••••••••••••••••

x

.••••.•••••••••••••••••••••..•••••.

1

TINJAUAN PUSTAKA •••••••••••••••••••••••••.•••.

3

A.

SEJARAH DAN DEFINISI REMPAH-REMPAH

••.••.••.

3

B.

SIFAT ANTIMIKROBE REMPAH-REMPAH

.•••.•••••••

6

C. TANAMAN PALA •..••••••••••.••.••••.•....•.•.

9

DAFT AR LAMP I RAN
I.
II.

PENDAHULUAN

D.

E.

BIJI PALA ••.••••••••••••••••.••••••••••••••

11

1. Gambaran Umum

11

2. Komposisi dan Hasil Ekstraksi . . . . . . . . . . .

14

SIFAT-SIFAT BAKTERI

.••.••.••••.•••••..•••••

20

1. Bacillus cereus . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

22

2. Baci llus pumilus . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

22

3. Lactobacillus fermentum . . . . . . . . . . . . . . . . .

23

4. Escherichia

....................... .

23

• •••••••••••••••••••••••••

24

• ••••••••••••••••••••••••

25

5. Salmonella
6. Pseudomonas

セ@

:;;Q.
12.Q.

• ..•..................

26

• ••••••••••••••••••••••••

27

9. Micrococcus varians . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

27

7. Stapb.YJ.ococcus lll?.
8. Leuconostoc

12.Q.

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel

Tabel
Tabel
Tabel

1.

2.
3.
4.

Keuntungan dan kerugian hasil olahan
rempah-rempah dalam bentuk bubuk rempah, oleoresin dan minyak esensial .....

5

Pengaruh berbagai jenis rempah-rempah
terhadap pertumbuhan mikroba . . . . . . . . . . .

8

Komposisi kimia biji pala (per 100 gram
bahan) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

14

Jenis dan persentase jumlah komponen
dalam minyak pala . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

16

Tabel

5.

Komponen penyusun lemak pala

19

Tabel

6.

Perbedaan sifat bakteri gram positif
dengan bakteri gram negatif . . . . . . . . . . . .

21

Pengaruh penambahan bubuk biji
pala terhadap pertumbuhan mikrobe

36

Konsentrasi minimum bubuk biji pala yang
menghambat pertumbuhan bakteri . . . . . . . .

56

Tabel
Tabel

7.

8.

OAf'TAR

GAMBAR

Halaman
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar

Gambar
Gambar
Gambar
Gambar

Gambar

1.

2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.

9.

Gambar 10.

Gambar 11.

Gambar 12.

Gambar 13.

Letak biji pala dan fuli di dalam
daging buah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

10

Bentuk mikroskopik biji dan fuli pada
pala . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

15

Rumus bangun beberapa komponen pembentuk aroma pada minyak pala . . . . . . . . .

18

Pembuatan media dengan menggunakan
filtrat yang dihasilkan dari larutan
bubuk blji pala . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

32

Grafik pengaruh konsentrasi bubuk biji
pala terhadap pertumbuhan a. cereus...

41

Grafik pengaruh konsentrasi bubuk biji
pala terhadap pertumbuhan a. セュゥャオウN@

42

Grafik pengaruh konsentrasi bubuk biji
pala terhadap pertumbuhan k. fermentum

43

Grafik pengaruh konsentrasi bubuk biji
pala terhadap nilai LPS a. cereus,
a. Qumilus dan k. fermentum . . . . . . . . . . .

44

Grafik pengaruh konsentrasi bubuk biji
pala terhadap pertumbuhan セN@
coli

45

Grafik pengaruh konsentrasi bubuk biji
pala terhadap pertumbuhan
Salmonella セN@
........................

47

Grafik pengaruh konsentrasi bubuk biji
pala terhadap pertumbuhan
Pseudomonas :;j2. • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

49

Grafik penqaruh konsentrasi bubuk biji
pala terhadap nilai LPS セN@
coli,
Salmonella :;j2. dan Pseudomonas セN@

49

Grafik pengaruh konsentrasi bubuk biji
pala terhadap pertumbuhan
Staphylococcus :ill. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

50

DAFTAR LAHPIRAN

Halaman
Lampiran

1.

Data perhitungan viabilitas sel
bakteri (SPC) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

67

Lampiran

2.

Nilai LPS dan log pertumbuhan bakteri

68

Lampiran

3.

Hasil analisa proksimat bubuk biji
pala . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

69

Hasil analisa pH filtrat bubuk biji
pala pada berbagai konsentrasi

69

Lampiran

4.

l. l'ENDAflUI,UAN

asing

lag i

bagi masyarakat lndonesia khususnya dan dunia umumnya.

Sam-

Rempah-rempah

merupakan

bahan yang tidak

pai saat ini, kegunaan rempah-rempah baik dalam rumah tangga
maupun secara komersial telah makin meluas.
Dalam
sebagai

rumah

tangga,

rempah-rempah

banyak

diqunakan

bumbu masakan yaitu untuk penambah rasa

sehingga

dapat

dan

aroma

sedangkan

menimbulkan nafsu makan,

secara

komersial diqunakan sebaqai bahan obat-obatan, parfum,

kos-

metika dan berbagai jenis industri lainnya.
Penelitian mengenai rempah-rempah telah banyak
kan.

Dan dari beberapa hasil penelitian,

bahwa

rempah-rempah

kunyit

oleh

cengkeh,

dan lain-Iainnya mempunyai sifat

efektifan
rempah

seperti

penghambatan

pertumbuhan

telah

kayu

maupun

jahe,

manis,

mikrobe

oleh
yang

masing-masing jenis rempah-rempah tersebut,
rempah-rempah

diketahui

antimikrobe.

tergantung dari sifat atau kandungan

konsentrasi

dilaku-

sifat

Ke-

rempahdimiliki
disamping

mikrobe

yang

dihambat.
Biji

pala

rempah-rempah

dan bunga pala merupakan salah
yang mempunyai kedudukan kuat

di

satu

jenis

Indonesia.

Umumnya biji dan bunga pala yang diinginkan oleh negara luar
adalah
dan
pala

yang berasal dari Indonesia, karena

mempunyai

aroma yang khas dengan kualitas yang diinginkan.
banyak

diqunakan

sebagai

bumbu/pemberi

aroma

rasa
Biji
pada

2

produk-produk seperti soup,

505i5,

kue dan lain-lain.

et

bahwa

penambahan

al.

(1978) menyatakan

seperti

rempah-rempah

lada hltam, blji pala, cengkeh dan lain-lain

meninqkatkan
Sedanqkan
nambahan
tidak

Zaika

mutu

sosis

disampinq

menambah

dapat

daya

awet.

Frazier dan Westhoff (1978) menyatakan bahwa
rempah-rempah dan bumbu pad a produk-produk

memberikan daya awet yanq tinqqi, tapi mampu

pe-

daqinq
meninq-

katkan etektititas penqawetan dari faktor penqawet lainnya.
Menurut Thomas (1984) penghambatan pertumbuhan
khususnya

kapanq,

Aspergillus flavus Link oleh bubuk biji pala

me-

merlukan konsentrasi yang cukup tinggi dan waktu kontak yang
lebih lama, sehingga disimpulkan bahwa penghambatan

pertum-

buhan kapang oleh bubuk biji pa1a kurang efektif.
Untuk mengetahui sifat antimikrobe dari biji pala lebih
lanjut, maka dalam penelitian ini diamat! pengaruh penggunaan

bubuk biji pala terhadap pertumbuhan berbaqai jenis

krobe,

khususnya bakteri, baik yang dapat

membentuk

miウーセイ。@

maupun tidak, berbentuk kokus atau batanq, serta yanq bersitat qram positit maupun negatif.
Dari

penelitian ini diharapkan dapat

penqqunaan

biji

pala sebaqai bahan

diketahui

penqawet

apakah

alami

dapat

memperpanjanq masa sirnpan suatu makanan denqan cara menqham-

bat

pertumbuhan

bahkan

cenderung

mikrobe penyebab kerusakan
untuk

meranqsang

penyebab kebusukan/penyakit.

makanan,

pertumbuhan

atau

mikrobe

II.

TINJAUAN PUSTAKA

A. SEJARAH DAN DEFINISI REMPAH-REMPAH
Rempah-rempah
dalam

tidak hanya digunakan

sebagai

makanan, namun juga banyak digunakan dalam

kedokteran
minuman

serta industri lainnya seperti pada

tanpa

alkohol,

industri

par fum,

bumbu
bidang

industri

produk-produk

daging dan lain-lain.
Purry

di dalam

(1953)

Shelef

(1983),

menyatakan

bahwa rempah-rempah tidak hanya berfungsi sebagai pemberi
aroma tapi juga berguna dalam bidang obat-obatan, sebagai
pengawet dan dapat bertindak sebagai antioksidan.
Pengqunaan

rempah-rempah sebagai obat-obatan

telah

dimulai sejak lebih dari 5 000 tahun yang lalu oleh
sar

dari

negeri

Cina yang bernama Fo

Hi.

kai-

Dimasa

itu

rempah-rempah pun sudah mempunyai nilai yang cukup tinggi
dan

digunakan untuk berbagai keperluan, disamping

untuk

memupuk kekayaan (Farrell, 1985).
Menurut
kering
rasa

Parry (1969), rempah-rempah

dari suatu tanaman yang dapat
pedas

dan

rempah-rempah

menimbulkan

produk

memberikan

aroma,

makan.

yang

dapat berupa akar, buah, daun, biji dan bagian lain

dari

Silliker
jenis

Sedangkan
(1980)

harum, aromatik dan

Kebanyakan
pedas

tanaman.

bersifat

nafsu

adalah

Fowler dan Fowler (1964)

mengatakan bahwa

di

rempah-rempah

tumbuhan tropik yang bersifat aromatik

dan

dalam
adalah
punya

4

sirat pedas (pungent) dan biasanya digunakan untuk memberikan

flavor pada makanan misalnya:

lada,

kayu

manis,

jahe, cengkeh dan bumbu cengkeh (pimento).
Rasa
dapat

dan aroma yang lebih murni dari

rempah-rempah

diperoleh dar! minyak rempah-rempah

maupun

oleo-

resin.

Keuntungan dan kerugian dari rempah-rempah

dalam

bentuk

bubuk, minyak esensial dan

oleoresin

disajikan

pada Tabe 1 1.
Untuk
rempah

menghasilkan

biasanya

sedangkan

dihasilkan

pelarut tertentu.

klassirikasikan

esensial

dilakukan dengan

oleoresin

menggunakan

minyak

berdasarkan

cara
dengan

dari

destilasi
cara

Rempah-rempah
sifat

rempah-

ekstraksi
dapat

botani,

uap,

di-

fisiologi,

kultural dan metode pertumbuhan serta sifat organoleptik.
Ada

empat hal yang membuat para

tertarik

ahli

mikrobiologi

terhadap rempah-rempah, yaitu: pertumbuhan

ka-

pang pada rempah-rempah jika disimpan pada kelembaban dan
suhu

yang

t idak "emest inya,

mikrobe

pada

busukan

atau

kandungan

rempah-rempah yang dapat
jika ditambahkan
ーセョケ、ォゥエ@

sejumlah
menyebabkan
pada

pertumtJUhan

(Silliker et al.,

tYBO).

mikrobe

oleh

ke-

makanan,

adanya aktifitas anlimikrobe dari rempah-rempah dan
rangsangan

besar

efek

rempah-rempah

Tabel

I.

KRuntungan dan kerugian hasil olahan rempah-rempah dalam bent uk
bubuk rempah, oleoresin dan minyak esensial (Hardman, 1973)

Jenis produk

8ubuk rempah (Traditional
Ground Spices)

Keuntungan

-

Aroma hilang secar-a perlahan

pada pengolahan dengan suhu
tinggi
- Mudah ditangani dan ditimbang
dengan tepat
- Tidak ada masal'ah dalam
memberikan keterangan label

Kerugian

-

-

Minyak esensial

-

Higienik,

-

T idak memberi pengaruh war-na
pada produk
Bebas enzim dan tannin
Slabil dalam penLdlmpanan

-

oャ・セッイウゥョ@

-

bebas bakteri

- Kualitas aroma konslsten

-

-

Higienik, bebas bakteri
Mengandung antioksidan alami
- Bebas enzim
- Punya waktu 51mpan yang lama
pada kondisi ideal

-

Kualitas dan kekuatan aroma
tidak tetap
Tidak higienik
Ser i.ng dikontaminasi oleh
kotoran
Hengandung enZlm lipase
Aroma terdegr",dasi dan
hilang salama penyimpanan
Memberikan si fat yang lidak
diinginkan dalam penampakan
produk akhir
dan lain-lain
Aroma baik tapi tidak lengkap
Aroma sering tidak seimbang
8eberapa komponen mudah
teroksidasi
Tidak mengandung antioksidan
alami
Hudah dilakukan pemalsuan
dan lain-lain
lengkap tapi berubahubah seperti pada bahan mentah
Tanpa perlakuan khusus masih
mengandung ianin
aroma yang dihasllkan
セZオBLャゥエ。ウ@
tergantung pada per-eaksi yang
digunakan

Aroma

-



6
B. SIFAT ANTIMIKROBE REMPAH-REMPAH

Dari
ketahui

beberapa penelitian yang telah dilakukan,
bahwa rempah-rempah dapat merangsang atau

hambat pertumbuhan mikrobe.

dimeng-

Rempah-rempah seperti bawanq

merah, bawang putih, kayu manis dan cengkeh dapat digunakan

sebagai bahan pengawet alami dalam

produk

makanan,

karena

mengandung komponen antimikrobe yang dapat

hambat

pertumbuhan bakteri penyebab

kerusakan

meng-

makanan,

baik yang berslfat gram positif maupun negatif.
Tujuan proses pengawetan adalah untuk

memperpanjanq

masa simpan suatu bahan makanan. Kemampuan suatu pengawet
dalam

menghambat

faktor-faktor
jenis,

pertumbuhan mikrobe

berikut,

yaitu:

dipengaruhi

oleh

pengawet;

konsentrasi

jumlah, umur dan keadaan mikrobe; suhu dan

pertumbuhan
seperti

serta sifat-sifat kimia dan

kadar air, derajat keasaman,

waktu

fisik

makanan,

komponen

penyusun

makanan dan lain-lain.
Zat

pengawet dapat bersifat bakterisidal atau

bunuh bakteri, bakteristatik atau menqhambat
bakteri,
spora

fungisidal,

bakteri

pertumbuhan
sebagai
perubahan
naturasi

fungistatik,

dan sebaqainya.

mikrobe

oleh

pertumbuhan

menqhambat
Mekanisme

komponen

mem-

germinasi

penghambatan

antimikrobe

berikut: perusakan dinding sel mikrobe

adalah
(lisis),

permeabilitas membran sitoplasma, terjadi
protein

sel dan penghambatan

dalam sel (Pelczar dan Reid, 1972).

kerja

enzim

dedi

7

Lebih
(1980),
dalam
Hal

lanjut Salzer et al.

menyatakan

(1977) QJ_ gj;lJ_