4
Grafik 1. Profil Pusat Inovasi LIPI 2016 2. Anggaran
Dana yang digunakan untuk membiayai pelaksanaan programkegiatan Pusat Inovasi pada tahun 2016 bersumber dari anggaran DIPA
revisi ke 8 semula sebesar Rp. 27.316.348.000,- setelah dilakukan beberapa kali pemotongan menjadi sebesar Rp.
23.502.465.000,- yang terdiri dari : 1.
Rupiah Murni Rutin dan Tematik sebesar Rp. 21.107.165.000,-
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP sebesar Rp. 2.395.300.000,-
Dalam pengelolaan anggaran DIPA tersebut mengacu pada peratuan perundang-undangan yang berlaku.
Adapun perkembangan anggaran Pusat Inovasi LIPI selama kurun waktu lima tahun 2012- 2016 dapat dilihat pada tabel 1 berikut:
Tabel 1. Perkembangan Anggaran Pusat Invasi LIPI Tahun 2012
–2016
Tahun Kegiatan
TA. 2012 TA. 2013
TA. 2014 TA. 2015
TA. 2016
Rupiah Murni 6,967,359,000
6,949,996,000 6,462,580,000
44.787.820.000 21.999.300.000
PNBP 2,184,886,000
543,712,000 3,379,767,000
3.141.985.000 2.395.300.000
Total 9,152,245,000
7,493,708,000 9,842,347,000
47.929.805.000 24.395.235.000
5 10
15 20
25 30
Peneliti Non Peneliti
Umum Profil
12 8
26
A x
is T
it le
Profil SDM Pusat Inovasi LIPI 2016
5
Grafik 2. Perkembangan Anggaran Pusat Inovasi LIPI Tahun 2012-2016
3. Sarana dan Prasarana
“a a a da p asa a a BMN a g digu aka u tuk e u ja g kela a a
pelaksa aa p og a da kegiata Pusat I o asi LIPI tahu , te di i da i:
1. Gedu g da Ba gu a
2. Pe alata da Mesi
3. Jala , I igasi da Ja i ga I stalasi List ik, I stalasi Telepo , I stalasi Ai da I stalasi AC
4. Aset tetap lai
a Mo og afi, Majalah da MaketMi iatu ; 5.
Aset Tak Be ujud Hak Cipta, Pate da “oft a e Nilai aset Pusat Io asi LIPI tahu
se agai a a te tulis dala Lapo a Ba a g Milik Nega a adalah se esa
Rp. . .
. ,-
1.2 Permasalahan Utama Strategic Issue
Pada tahun 2016, Kegiatan Pusat Inovasi LIPI mengalami perkembangan yang sangat dinamis sesuai dengan perkembangan IPTEK yang ada pada tingkat lembaga dan tingkat
nasional. Pada tingkat nasional, LIPI melalui Pusat Inovasi, menjadi salah satu organisasi yang dipercaya untuk melaksanakan pengembangan National Science and Technology Park N-STP
dari 4 institusi di Indonesia. Namun secara umum, Pusat Inovasi LIPI mengidentifikasi paling sedikit 3 isu strategis yang akan mempengaruhi kinerja Lembaga dan perlu mendapat
perhatian ke depan, yaitu: a
Pembagunan dan pengembangan National Science and Technology Park N-STP atau Taman Sains dan Teknologi Nasional di Cibinong Science Center.
b Kegiatan-kegiatan korporat dalam rangka pemanfaatan dan difusi hasil kegiatan yang
perlu lebih disinkronkan dan lebih difokuskan.
10.000.000.000 20.000.000.000
30.000.000.000 40.000.000.000
50.000.000.000
TA. 2012 TA. 2013 TA. 2014 TA. 2015 TA. 2016 Rupiah Murni
PNBP
6 c
Pengembangan kompetensi inti sumber daya manusia yang belum terdistribusi ke dalam jabatan fungsional spesifik agar semakin selaras dengan pelaksanaan tugas dan fungsi
Pusat Inovasi LIPI. Salah satu isu strategis yang akan sangat mempengaruhi keberhasilan pengembangan
Cibinong N-STP LIPI adalah pilihan kelembagaan yang tepat. Kelembagaan STP haruslah mempertimbangkan kelincahan agility dan kemandirian dalam mengelola organisasi STP
secara profesional dengan prinsip-prinsip bisnis yang lazim berlaku. Sedangkan untuk kegiatan korporat di lingkungan LIPI berkaitan dengan upaya pemanfaatan hasil penelitian
LIPI di satu sisi merupaan hal positif karena mencerminkan komitmen LIPI untuk mendorong peningkatan pemanfaatan hasil riset LIPI oleh para pengguna
—industri, masyarkat, dan pemerintah. Dan untuk perencanaan dan pengembangan kompetensi inti sumber daya
a usia Pusat I o asi LIPI pe lu di a a g aga tetap sesuai da padu pada matching dengan tugas dan fungsi core competency yang diembannya.
1.3 Bisnis Proses
Pusat Inovasi LIPI merencanakan dan mengembangkan proses yang diperlukan pada semua tahap pelaksanaan kegiatan yang konsisten dengan proses-proses lain dalam Sistem
Manejemen SM Pusat Inovasi LIPI. Perencanaan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan mengacu kepada Renstra Pusat Inovasi LIPI. Proses Bisnis di Pusat Inovasi LIPI dibagi 4 bagian,
yaitu Proses Manajemen, Proses Pengelolaan HKI, Proses Layanan Inkubasi dan Proses Pendukung. Dalam melaksanakan proses tersebut diperlukan komunikasi secara berkala,
asessmen oleh pihak independen yang hasilnya ditindaklanjuti dan sebagai masukan bagi perbaikan yang berkelanjutan. Proses Manajemen dilaksankan oleh Pejabat Struktural
diibantu Tim PME, sedangkan proses Pengelolaan HKI dilaksanakan oleh Bidang Manajemen HKI, Proses Layanan Inkubasi dilaksanakan oleh Bidang Inkubasi dan Alih Teknologi, dan
Proses Penunjang dilaksankan oleh Bagian Tata Usaha. Pusat Inovasi LIPI mengawali kegiatannya melalui perencanaan kegiatan sesuai SM
Pusat Inovasi LIPI, yang dalam pelaksanaannya bekerja sama dan berkoordinasi dengan Kepala Bidang MKI, Kepala Bidang Inkubasi dan Alih Teknologi, dan Bagian tata Usaha dan
berkomunikasi dengan semua pemangku kepentingan. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Pusat Inovasi LIPI mengkoordinasikan kegiatan Pelaksanaan tugas LIPI di bidang