Pengembangan produk pangan fungsional instan berbasis antioksidan

ABSTRAK
LANNY DEW1 SURATNO. Pengembangan Produk Pangan Fungsionat
n Berbasis Antioksidan. Dibimbing oleh MADE ASTAWAN dan
HEN1 SRI PALUPI.
Hasil pantauan terhadap lndeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di
esia setiap tahun menunjukkan bahwa kualitas udara di lndonesia terus
alami penurunan dari waktu ke waktu. Polutan lainnya adalah rokok dan
rokok. Kebiasaan rnerokok di Indonesia telah merambah segala usia, mulai
ut. Kedua polutan tersebut merupakan sumber
bas (eksogenus) bagi tubuh kita. Ketika paparan radikal bebas
kemampuan kapasitas pertahanan antioksidan di dalam tubuh, maka
res oksidatif. Selain menyebabkan terjadinya penuaan sel, stres
f juga menjadi salah satu penyebab timbulnya berbagai penyakit
ratif. Karena itu penting sekali untuk meningkatkan aktivitas antioksidan
genus ataupun memberikan senyawa sintetis antioksidan eksogenus untuk
dam dampak negatif dari radikat bebas ini.
Tugas akhir ini bertujuan untuk: 1) memperoleh gambaran umum tentang
si kesehatan, perilaku pola konsumsi makanan sehari-hari dan pangan
ada responden berusia 30 tahun ke atas, 2 ) melakukan survei pasar
produk pangan fungsional produksi Indonesia berbasis antioksidan,
uai konsep produk, 4) rnerancang formula prototipe produk dan

prototipe produk terpilih, 5) melakukan analisis 5siko-kimia prototipe
ilih serta 6) rnenghitung nilai gizi dan membuat label kemasan

Untuk mendapatkan masukan dan gambaran umum tentang kondisi
ku konsurnsi konsumen, peneliti melakukan riset
ratoris. Dalam penelitian ini, metode riset eksploratoris yang digunakan
pengurnpulan data primer melalui kuesioner. Dalam penelitian ini,
arkan pertimbangan subjektif, peneliti memilih responden yang termasuk
kelas sosial-ekonomi menengah ke atas (non probabilify sampling) dan
alam unit yang paling mudah dijumpai (accidental sampling) yaitu
an kerja, teman dan umat di tempat ibadah. Jumlah
ota sampling) dan terbagi dalam empat
-50 tahun, 51-60 tahun dan 60 tahun ke atas,
rdiri dari 30 responden yaitu 15 responden
hnya usia, 1ndel.s Massa Tubuh (IMT) responden
kesehatan responden dari hasil riset ekploratoris
dengan bertarnbahnya usia, bedambah juga
mengalami gangguan kesehatan (penyakit
neratif), terutarna mulai terjadi pada responden berusia 50 tahun ke atas
7%) walaupun demikian gangguan kesehatan juga sudah timbul pada

yakit degeneratif yang umumnya banyak diderita
lah kadar kolesterol tinggi (hi-kofesterol) dan
oris terhadap pola konsumsi responden terhadap
n umum menunjukkan adanya kecenderungan perubahan pola konsumsi
enuju pola konsumsi selektif terutama pada
en berusia 50 tahun ke atas. Sejalan dengan bertambahnya usia, terkait
angguan kesehatan yang diderita responden,
if dalam pola konsumsinya. Pola konsurnsi

**

ABSTRAK
LANNY DEW1 SURATNO. Pengembangan Produk Pangan Fungsionat
n Berbasis Antioksidan. Dibimbing oleh MADE ASTAWAN dan
HEN1 SRI PALUPI.
Hasil pantauan terhadap lndeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di
esia setiap tahun menunjukkan bahwa kualitas udara di lndonesia terus
alami penurunan dari waktu ke waktu. Polutan lainnya adalah rokok dan
rokok. Kebiasaan rnerokok di Indonesia telah merambah segala usia, mulai
ut. Kedua polutan tersebut merupakan sumber

bas (eksogenus) bagi tubuh kita. Ketika paparan radikal bebas
kemampuan kapasitas pertahanan antioksidan di dalam tubuh, maka
res oksidatif. Selain menyebabkan terjadinya penuaan sel, stres
f juga menjadi salah satu penyebab timbulnya berbagai penyakit
ratif. Karena itu penting sekali untuk meningkatkan aktivitas antioksidan
genus ataupun memberikan senyawa sintetis antioksidan eksogenus untuk
dam dampak negatif dari radikat bebas ini.
Tugas akhir ini bertujuan untuk: 1) memperoleh gambaran umum tentang
si kesehatan, perilaku pola konsumsi makanan sehari-hari dan pangan
ada responden berusia 30 tahun ke atas, 2 ) melakukan survei pasar
produk pangan fungsional produksi Indonesia berbasis antioksidan,
uai konsep produk, 4) rnerancang formula prototipe produk dan
prototipe produk terpilih, 5) melakukan analisis 5siko-kimia prototipe
ilih serta 6) rnenghitung nilai gizi dan membuat label kemasan

Untuk mendapatkan masukan dan gambaran umum tentang kondisi
ku konsurnsi konsumen, peneliti melakukan riset
ratoris. Dalam penelitian ini, metode riset eksploratoris yang digunakan
pengurnpulan data primer melalui kuesioner. Dalam penelitian ini,
arkan pertimbangan subjektif, peneliti memilih responden yang termasuk

kelas sosial-ekonomi menengah ke atas (non probabilify sampling) dan
alam unit yang paling mudah dijumpai (accidental sampling) yaitu
an kerja, teman dan umat di tempat ibadah. Jumlah
ota sampling) dan terbagi dalam empat
-50 tahun, 51-60 tahun dan 60 tahun ke atas,
rdiri dari 30 responden yaitu 15 responden
hnya usia, 1ndel.s Massa Tubuh (IMT) responden
kesehatan responden dari hasil riset ekploratoris
dengan bertarnbahnya usia, bedambah juga
mengalami gangguan kesehatan (penyakit
neratif), terutarna mulai terjadi pada responden berusia 50 tahun ke atas
7%) walaupun demikian gangguan kesehatan juga sudah timbul pada
yakit degeneratif yang umumnya banyak diderita
lah kadar kolesterol tinggi (hi-kofesterol) dan
oris terhadap pola konsumsi responden terhadap
n umum menunjukkan adanya kecenderungan perubahan pola konsumsi
enuju pola konsumsi selektif terutama pada
en berusia 50 tahun ke atas. Sejalan dengan bertambahnya usia, terkait
angguan kesehatan yang diderita responden,
if dalam pola konsumsinya. Pola konsurnsi


**