Eksplorasi Protein Antimikroba dari Akar Trichosanthes Sp. melalui Sistem Kultur Akar Normal dan Akar Transgenik (Hairy Root) In Vitro

EKSPLORASI PROTEIN ANTIMIKROBA DARI AKAR TRICHOSANTHES SP.
MELALUI SISTEM KULTUR AKAR NORMAL DAN AKAR TRANSGENIK
(HAIRY ROOT) IN VITRO
Dewi Sukma1), I Made Artika2), Efi T.Tondok3)
Departemen Agronomi & Hortikultura, Faperta IPB, 2Departemen Biokimia, FMIPA IPB, 3Departemen Proteksi
Tanaman, Faperta IPB

1

Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk menggali potensi tanaman Trichosanthes sp. sebagai
sumber protein bioaktif antimikroba khususnya kitinase dan peroksidase. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa kultur in vitro berupa tunas dan kalus dapat dihasilkan T.
tricuspidata dan T. cucumerina var. anguina, sedangkan kultur akar normal dan akar
transgenik (hairy root) mengalami kendala dalam pemantapan pertumbuhan akar dan
produksi biomassa yang rendah. Ekstrak kasar protein dari tunas in vitro, kalus dan akar
tanaman T. tricuspidata dari lapang memiliki aktivitas kitinase lebih tinggi dibanding
daun sedangkan aktivitas peroksidase paling tinggi ditemukan pada ekstrak kasar protein
akar tanaman dari lapang. Pada T. cucumerina var. anguina aktivitas kitinase dan
peroksidase paling tinggi ditemukan pada ekstrak kasar protein dari akar tanaman dari
lapang dan kalus in vitro. Asam salisilat (SA) dapat meningkatkan aktivitas kitinase dan

peroksidase pada kalus in vitro T.tricuspidata dan tidak meningkatkan aktivitas kitinase
pada akar tanaman di lapang dan kalus in vitro T. cucumerina. Aktivitas peroksidase
pada kalus in vitro dan akar tanaman di lapang T. cucumerina var. anguina dapat
ditingkatkan dengan perlakuan SA. Etefon (ETF) dapat meningkatkan aktivitas kitinase
pada kalus T. tricuspidata namun menekan aktivitas peroksidase. Ekstrak kasar protein
dari tunas in vitro T. tricuspidata dapat menghambat perkecambahan spora beberapa
cendawan patogen tanaman yaitu Fusarium sp. dari tanaman T. cucumerina, Fusarium
oxysporum dari bawang merah, Puccinia arachidis dari kacang tanah dan
Pseudoperonospora cubensis dari ketimun namun tidak dapat menghambat
perkecambahan spora Curvularia eragrostidis dari anggrek Dendrobium. Esktrak kasar
protein dari daun dan akar tanaman T. tricuspidata menunjukkan penghambatan terhadap
pertumbuhan hifa cendawan Helminthosporium turcicum. Ekstrak protein dari batang T.
cucumerina var. anguina menunjukkan penghambatan yang lebih besar terhadap
pertumbuhan hifa cendawan Helminthosporium turcicum dibanding ekstrak protein dari
akar atau daun.
Kata kunci : trichosanthes, kitinase, peroksidase, asam salisilat, etefon, anticendawan in vitro

Dokumen yang terkait

Perbedaan Ketahanan Fraktur Antara Dentin Saluran Akar Yang Diirigasi Naocl 5% Dan Edta 17% Dengan Dan Tanpa Medikasi Ca(Oh)2 (Penelitian In Vitro)

2 38 63

Protein Bioaktif Asal Kultur Akar Transgenik Blustru (Luffa cylindrica (L.) Roem) dan Aktivitasnya dalam Menghambat Proliferasi Sel Tumor secara IN VITRO

1 49 312

Kultur akar transgenik dari Trichosanthes cucumerina L.: beberapa faktor yang berpengaruh terhadap produksi biornassa dan hasil protein total, serta aktivitas anticendawan dari protein asal akar transgenik

0 25 218

Protein bioaktif dari bagian tanaman dan akar transgenik Cucurbita ceae serta aktivitas antiproliferasi galur sel kanker in vitro

1 17 230

Protein bioaktif dari bagian tanaman dan akar transgenik Cucurbita ceae serta aktivitas antiproliferasi galur sel kanker in vitro

0 12 110

Eksplorasi Protein Antimikroba dari Trichosanthes sp. Melalui Sistem Kultur Akar Normal dan Akar Transgenik In Vitro

0 6 20

Eksplorasi Protein Antimikroba dari Akar Trichosanthes sp. Melalui Sistem Kultur Akar Normal dan Akar Transgenik (Hairy Root) In Vitro

0 12 6

Kultur akar transgenik dari Trichosanthes cucumerina L beberapa faktor yang berpengaruh terhadap produksi biornassa dan hasil protein total, serta aktivitas anticendawan dari protein asal akar transgenik

0 12 104

Kultur akar rambut Cinchona ledgeriana dan C. succirubra dalam kultur in vitro

0 0 17

Kultur akar rambut in vitro serta pemanfaatan kultur ganda untuk pertumbuhan dan perkembangan endomikoriza (Gigaspora sp. dan Acaulospora sp.)

1 1 12