Mencari Reliabilitas Uji Prasyarat Analisis

31

F. Teknik Analisis Data

1. Mencari Reliabilitas

Uji reliabilitas penelitian ini menggunakan rumus ANAVA dari Mulyono B 1992: 12 sebagai berikut: R = A MS W MS A MS  Keterangan : R = Koefisien reliabilitas MSA = Jumlah rata-rata antar kelompok MS W = jumlah rata-rata dalam kelompok

2. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Adapun langkah-langkah dari masing-masing uji prasyarat analisis sebagai berikut : a Uji Normalitas Metode Lilliefors Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan metode Lilliefors dari Sudjana 2005: 466. Prosedur pengujian normalitas tersebut sebagai berikut : a. Pengamatan x l , x 2, ………x , , dijadikan bilangan baku z l , z 2, ………z „ dengan menggunakan rumus : zi = S X Xi  Keterangan : Xi = Dari variabel masing-masing sampel X = Rata-rata S = Simpangan baku b. Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang Fzi = Pz-zi 32 c. Selanjutnya dihitung proporsi zl, z2, ....z„ yang lebih kecil atau sama dengan zi Jika proporsi dinyatakan oleh Szi. maka S zi = n zi yang zn z z banakya  ..... , 2 , 1 d. Hitung selisih Fzi - S zi kemudian ditentukan harga mutlaknya. e. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut Sebutlah harga terbesar ini Lo. Rumusnya: Lo = IFZi-SZil maksimum. Lo _ Ltab: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Lo L ta h: Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. b Uji Homogenitas Metode Bartlet Uji Homogenitas dilakukan dengan uji Bartlet. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut : a. Membuat tabel perhitungan yang terdiri dari kolom-kolom kelompok sampel: dkn-1, 1dk, Sdi 2 , dan dklog Sdiz. b. Menghitung varians gabungan dari semua sampel. Rumusnya : s 2 = 1 1 2 1 2     n S n B =1og Sd 2 n-1 c. Menghitung XZ Rumusnya : X2= Ln 10 B- n-1 Log S di Dengan Ln 10 = 2,3026 Hasilnya X 2 hitung kemudian dibandingkan dengan X 2 tabel, pada taraf signifikasi a = 0.05 dan dk n-1 d. Apabila X 2 hitung XZ tabel, maka Ho diterima. Artinya varians sampel bersifat homogen. Sebaiknya apabila XZ hitung Xz tabel, maka Ho ditolak. Artinya varians sampel bersifat tidak homogen. 33

3. Analisis Data

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SMASH NORMAL BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NGADIROJO WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 20092010

0 6 90

PENGARUH METODE LATIHAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA

3 15 187

PENGARUH PEMBELAJARAN SERVIS DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS SEPAKTAKRAW PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI III SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 4 96

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN LATIHAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING SEPAK BOLA

12 745 76

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS PERMAINAN BOLAVOLI

0 2 67

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 2 NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 24 73

BAB 1 Kompetensi Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Mengelola Pembelajaran (Studi kasus SD Negeri 1 Pelem kecamatan Jatisrono kabupaten wonogiri).

0 1 18

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN JARAK DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS BAWAH PADA SISWA PUTRI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SMA NEGERI 3 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 1 19

IWIT WIJI LESTARI S. 810809210

0 2 92

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD NEGERI BAYANGKARA KECAMATAN GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016.

1 2 92