Variabel Penelitian. Populasi dan Sampel Penelitian Teknik Pengumpulan Data

28 dilempar sendiri. Perbedaan hasil pembelajaran dapat diketahui dengan mengadakan pengetesan kedua kelompok dengan tes servis.

2. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah faktorial2 x 2. Untuk lebih jelasnya berikut ini disajikan gambar rancangan penelitian ini berikutnya: Metode Pembelajaran servis Koordinasi Mata-Kaki Metode Bola digantung A1 Metode Bola dilempar sendiri A2 Tinggi B1 AIBl A1B2 Rendah B2 A2B 1 A2B2 A1B1 : Kelompok metode pembelajaran bola digantung dengan kriteria sampel koordinasi mata-kaki tinggi. A1B2 : Kelompok metode pembelajaran bola digantung dengan kriteria sampel koordinasi mata-kaki rendah. A2B1 : Kelompok metode pembelajaran bola dilempar sendiri dengan kriteria sampel koordinasi mata-kaki tinggi. A2B2 : Kelompok metode pembelajaran bola dilempar sendiri dengan kriteria sampel koordinasi mata-kaki rendah.

C. Variabel Penelitian.

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat yaitu: 1 Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain, terdiri dari: a Variabel manipulatif terdiri atas: 1 Metode pembelajaran bola digantung. 2 Metode pembelajaran bola dilempar sendiri. 29 b Variabel atributif adalah variabel yang melekat pada diri sampel yang dibedakan atas: 1 Koordinasi mata-kaki tinggi. 2 Koordinasi mata-kaki rendah. 2 Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variable terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar servis dalam permainan sepak takraw.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh populasi siswa ekstrakurikuler sepak takraw SD Negeri 1 Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri tahun ajaran 20082009. Dengan jumlah 40 siswa. 2. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi siswa ekstrakurikuler sepak takraw SD Negeri 1 Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri tahun ajaran 20082009. Dengan jumlah 40 siswa. 30

E. Teknik Pengumpulan Data

Instrument penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Instrument penelitian digunakan untuk mengukur atau mengetahui gejala-gejala dan sifat-sifat variable yang diteliti. Yang penting bahwa instrumen harus memenuhi criteria sebagai instrument yang baik. Sugiyanto 1993:66, menyatakan bahwa, Instrumen pengukuran dikatakan baik apabila memenuhi kriteria : instrument pengukuran harus valid, reliable, mudah di administrasikan dan ada norma penilaiannya. Instrument digunakan untuk mengukur atau menangkap gejala-gejala atau sifat-sifat variable yang diteliti, ada gejala atau sifat variable yang dapat secara langsung diukur, tetapi ada yang tidak dapat diukur secara langsung. Dalam penelitian ini, sifat variable dapat diukur secara langsung yaitu berupa tes koordinasi mata kaki dan tes keterampilan servis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara mengadakan pengetesan terhadap variable penelitian. Adapun pelaksanaan tes dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Tes Koordinasi Mata Kaki Untuk mengetahui koordinasi mata kaki masing-masing testi dengan menggunakan tes memantulkan bola ke tembok. Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyono B 1998:78, menyatakan bahwa : Tes untuk mengukur kecakapan...... tujuan tes adalah mengukur koordinasi mata kaki masing-masing testi. Setiap data koordinasi mata kaki masing-masing testi melakukan 3 kali pengulangan. Denga tes menendang bola pada sasaran. Dengan jarak dan ukuran yang telah ditentukan menurut Mulyono B 1998 : 79 2. Tes keterampilan servis Masing-masing testi dengan menggunakan tes servis dengan lapangan dibagi menjadi 9 bagian. Tujuan tes adalah untuk mengukur keterampilan dalam melakukan servis sebanyak 15 kali. Hasil tes dicatat dalam satuan hitungan. Setiap pengambilan data peneliti masing-masing testi melakukan tes-retes servis sebanyak satu kali dengan selingan istirahat. Sesuai dengan pendapat Rusli Lutan, 1994:34. 31

F. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SMASH NORMAL BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NGADIROJO WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 20092010

0 6 90

PENGARUH METODE LATIHAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA

3 15 187

PENGARUH PEMBELAJARAN SERVIS DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS SEPAKTAKRAW PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI III SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 4 96

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN LATIHAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING SEPAK BOLA

12 745 76

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS PERMAINAN BOLAVOLI

0 2 67

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 2 NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 24 73

BAB 1 Kompetensi Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Mengelola Pembelajaran (Studi kasus SD Negeri 1 Pelem kecamatan Jatisrono kabupaten wonogiri).

0 1 18

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN JARAK DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS BAWAH PADA SISWA PUTRI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SMA NEGERI 3 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 1 19

IWIT WIJI LESTARI S. 810809210

0 2 92

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD NEGERI BAYANGKARA KECAMATAN GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016.

1 2 92