D. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1.
Lokasi pada penelitian ini yaitu Drainase di Jalan Sultan Syahrir dari titik Hulu sampai Hilir.
2. Data debit Hulu sampai Hilir memakai data debit di Hasil Laporan Master Plan
Drainasenya Sendiri. 3.
Dalam penelitian ini Penghitungan ulang menggunakan Manual dan bantuan Software Hec-Ras.
4. Bentuk penampang Drainase berbentuk trapesium.
5. Data Curah Hujan pada tahun 2016 diasumsikan sama dengan data debit aliran
2014.
E. Keaslian Penelitian
Tugas Akhir dengan judul “Evaluasi Master Plan Drainase Primer Kabupaten
Kota Waringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah 2014 belum pernah diteliti ”,
sehingga keaslian penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi baru yang bermanfaat.
Penelitian yang serupa dengan judul “Evaluasi Sistem Drainase Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo”, pernah dilakukan yang bertujuan untuk
mengevaluasi kapasitas saluran primer dan saluran sekunder dengan debit rancangan yang dihitung menggunakan analisis hujan rancangan dengan metode
distribusi frekuensi Log Pearson Type III untuk kala ulang 25 tahun. Saluran yang diteliti meliputi saluran Primer Kali Kategan, saluran Primer Kali Mungkungan
dan saluran Sekunder Kali Tambak Kemangi. Permasalahan yang diteliti adalah keadaan saluran drainase primer dan saluran drainase sekunder yang tidak dapat
menampung debit rancangan. Jurnal: Heri Suryaman, Kusnan, 2013
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Umum
Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam
perencanaan kota perencanaan infrastruktur khususnya. Menurut Suripin, 2004; 7 drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras,
membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan atau membuang
kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Drainase juga diartikan sebagai suatu cara pembuangan kelebihan
air yang tidak diinginkan pada suatu daerah, serta cara-cara penangggulangan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut.
Kriteria desain drainase perkotaan memiliki kekhususan, sebab untuk perkotaan ada tambahan variable desain seperti :
1. Keterkaitan dengan tata guna lahan
2. Keterkaitan dengan masterplan drainasi kota
3. Keterkaitan dengan masalah sosial budaya
Hasmar, 2012 Drainase merupakan fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna
memenuhi kebutuhan masyarakat dan komponen penting dalam perencanaan kota. Drainase memiliki fungsi antara lain sebagai berikut :
1. Mengeringkan bagian wilayah kota yang permukaan lahannya rendah dari
genangan sehingga tidak menimbulkan dampak negative berupa kerusakan infrastruktur kota dan harta benda milik masyarakat.
2. Mengalirkan kelebihan air permukaan ke badan air terdekat secepatnya agar
tidak membanjirimenggenangi kota yang dapat merusak selain harta benda masyarakat juga infrastruktur perkotaan.
3. Mengendalikan sebagian air permukaan akibat hujan yang dapat dimanfaatkan
untuk persediaan air dan kehidupan akuatik.