Rancangan Penelitian Tahap-tahap Penelitian

30 Tahap 3 : Pengumpulan data Pengumpulan data dan rekaman yang didapat dari proyek konstruksi sangat berguna untuk mengetahui kinerja proyek pada saat peninjauan. Data yang digunakan dalam analisis metode Earned Value Analysis adalah data sekunder yang berasal dari poyek. Ada dua macam variabel yang digunakan dalam analisis kinerja dengan menggunakan metode nilai hasil, yaitu variabel waktu dan variabel biaya. a. Variabel Waktu Variabel waktu yang dibutuhkan merupakan data yang didapat dari kontraktor pelaksana yang mengerjakan proyek konstruksi. Data-data variabel waktu tersebut adalah kurva-s yang meliputi uraian pekerjaan, durasi proyek, dan prosentase bobot pekerjaan. Selain itu data yang termasuk ke dalam variabel waktu adalah laporan kemajuan proyek. b. Variabel Biaya Data-data yang termasuk dalam variabel biaya didapat dari kontraktor pelaksana yang mngerjakan proyek. Adapun data-data yang meliputi variabel biaya adalah Rencana Anggaran Biaya RAB dan Rencana Anggaran Pelaksanaan RAP. Adapun data-data sekunder yang digunakan dalam analisis kinerja proyek dengan metode nilai hasil adalah sebagai berikut : a. Time Schedule Kurva-S Time Schedule merupakan jadwal rencana yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan proyek yang meliputi uraian pekerjaan, prosentase pekerjaan tiap minggu, volume pekerjaan, dan kurva-s. b. Rencana Anggaran Biaya RAB Rencana Anggaran Biaya adalah jumlah biaya yang dialokasikan untuk pelaksanaan pekerjaan proyek yang merupakan kontrak yang disetujui oleh pihak kontraktor sebagai pelaksana dan pihak owner sebagai pemberi pekerjaan. 31 c. Laporan kemajuan proyek mingguan Progress Report Laporan kemajuan proyek adalah prestasi kemajuan yang dilaporkan satu periode minggu sesuai dengan fisik pekerjaan proyek di lapangan. d. Rencana Anggaran Pelaksanaan RAP Rencana anggaran pelaksanaan adalah pedoman utama yang digunakan sebagai batas maksimal pembiayaan pelaksanaan proyek sebelum melaksanakan pekerjaan selanjutnya. Biasanya RAP telah direncanakan sebelum dilakukan pelelangan dan harga satuan pekerjaan mendekati harga di lapangan. Rencana anggaran pelaksanaan terdiri dari biaya langsung dan biaya tak langsung. 1 Biaya langsung Biaya yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan proyek meliputi biaya material, upah tenaga kerja, dan peralatan kerja. 2 Biaya tak langsung Biaya yang tidak berkaitan langsung dengan pelaksanaan proyek yang meliputi PPN, PPh, biaya operasional, biaya non operasional, dan lain- lain. Tahap 4 : Analisis data Analisis data menggunakan metode Earned Value dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel 2010. Dengan memasukkan data yang dibutuhkan untuk analisis menggunakan program Microsoft Excel 2010, yang selanjutnya akan dilakukan kalkulasi secara semi otomatis sesuai dengan rumus-rumus yang ada pada landasan teori. Adapun kalkulasi yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Menghitung kinerja proyek 1 Menghitung indikator Planed Value PV 2 Menghitung indikator Earned Value EV 3 Menghitung indikator Actual Cost AC 4 Menghitung Cost Variance CV 32 5 Menghitung Schedule Variance SV 6 Menentukan Cost Performance Index CPI 7 Menentukan Schedule Performance Index SPI b. Memperkirakan waktu dan biaya untuk menyelesaikan proyek : Memperkirakan Estimated to Complete ETC, Memperkirakan Estimated at Completion EAC, Memperkirakan Time Estimated TE, Menganalisa prakiraan rencana terhadap penyelesaian proyek atau To Complete Performance Index TCPI. Tahap 5 : Menghitung prakiraan biaya dan waktu Pada tahap ini dilakukan perhitungan prakiraan biaya dan waktu. Variabel yang digunakan berasal dari analisis data kinerja proyek. Maka didapat nilai prakiraan biaya dan waktu serta pekerjaan yang tersisa ETC, EAC, TE, dan TCPI. Tahap 6 : Analisis metode crashing program Analisis data dilakukan dengan bantuan program Microsoft excel 2010. Dan hasil penginputan data adalah lintasan kritis. Selanjutnya dianalisis setiap kegiatan pekerja yang berada di lintasan kritis dengan metode crashing program yaitu penambahan jam lembur dan tenaga kerja. Tahap 7 : Analisis Teknik penggunaan alat berat Analisis data ini dilakukan dengan bantuan program Microsoft excel 2010. Menentukan produktifitas alat berat serta biaya dan kebutuhan alat berat yang akan digunakan. Tahap 8 : Kesimpulan dan saran Tahap ini merupakan tahap akhir dalam suatu penelitian. Dari hasil analisis dan perhitungan, ditarik beberapa kesimpulan yang mengacu pada tujuan penelitian yang telah direncanakan sebelumnya. 33 Tahap-tahap diatas dapat digambarkan dengan menggunakan bagan alir seperti yang ditampilkan pada Gambar 4.1 : Analisis metode crashing program : a. Menentukan penambahan jam kerja lembur b. Menentukan penambahan tenaga kerja c. Menghitung biaya tambahan Analisis Data : a. Menghitung indikator PV, EV, dan AC b. Menghitung analisa kinerja proyek CV, SV, CPI, dan SPI Pengumpulan Data : a. Time Schedule b. Rencana Anggaran Biaya RAB c. Laporan kemajuan Progress report d. Rencana Anggaran Pelaksanaan RAP Perumusan Masalah Mulai Latar Belakang Masalah A Forecasting : a. Menghitung nilai Estimate to Complete ETC b. Menghitung nilai Estimate at Completion EAC c. Menghitung Time Estimate TE d. Menganalisa nilai To Complete Performance Index TCPI Gambar 4.1. Bagan Alir Penelitian 34 Gambar 4.1. Bagan Alir Penelitian Lanjutan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Selesai Analisis Teknik Penggunaan Alat Berat : e. Menentukan harga alat berat f. Menentukan kapasitas produksi g. Menentukan jumlah alat yang digunakan A

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Data Penelitian

5.1.1. Data Umum proyek

Adapun gambaran umum dari proyek Pembangunan Rehabilitasi SedangBerat Rumah Ketua Dinas DPRD Kabupaten Brebes ini adalah sebagai berikut : Pemilik Proyek : Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Brebes Konsultan Supervisi : CV. Y Kontraktor : CV. X Rencana Anggaran Pelaksanaan : Rp. 990.678.000 Anggaran Proyek : Rp. 1.065.000.000 Waktu pelaksanaan : 20 minggu Rincian Rencana Anggaran Biaya RAB dan time schedule terdapat pada Lampiran I dan Lampiran III. Laporan dilakukan sebelum analisis kinerja dan peninjauan pada minggu ke-20 atau pada saat proyek telah selesai dikerjakan.

5.2. Data yang Digunakan dalam Metode

Earned Value 5.2.1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya RAB Rencana anggaran biaya yang digunakan sesuai dengan dokumen kontrak yang di dalamnya berisi uraian pekerjaan, urutan, dan jenis pekerjaan, serta dicantumkan harga tiap-tiap jenis pekerjaan. RAB dapat dilihat pada Lampiran I

5.2.2. Rekapitulasi Rencana Anggaran Pelaksanaan RAP

Rencana anggaran pelaksanaan digunakan oleh kontrakator sebagai acuan dalam pembiayaan maksimal yang harus dikeluarkan dalam penyelesaian proyek. Didalamnya berisi sama dengan RAB yaitu uraian pekerjaan, urutan, dan jenis pekerjaan, serta dicantumkan harga tiap-tiap jenis pekerjaan. RAP dapat dilihat pada Lampiran II

5.2.3. Time Schedule dan Progress Report

Time Schedule yang digunakan sesuai dengan perencanaan yang digambarkan dalam kurva-s dan dibagi prosentase bobot masing-masing item pekerjaan pada tiap periode waktu. Time Schedule digunakan sebagai panduan untuk penjadualan proyek dan digunakan untuk menghitung nilai Planned Value. Progress Report merupakan laporan kemajuan mingguan yang pada awalnya berupa volume pekerjaan dan selanjutnya dikonversi ke dalam prosentase bobot realisasi. Progress Report digunakan untuk menghitung Earned Value. Timeschedule dan progress report dapat dilihat pada Lampiran III.

5.3. Perhitungan Kinerja Proyek

5.3.1. Analisis Indikator Earned Value

Untuk mendapatkan nilai Earned Value, Planned Value, dan Actual Cost, langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan meninjau Time Schedule proyek. Di dalam Time Schedule yang berupa kurva-s terdapat prosentase rencana serta realisasi pada tiap-tiap item pekerjaan. Prosentase tersebut dibagi pada setiap periode pada satuan waktu minggu. Tinjauan dilakukan pad minggu ke-16, karena pada minggu ke-16 banyak item pekerjaan yang terlambat. 1. Planned Value PV Nilai Planned Value didapat dari perkalian antara persentase bobot rencana tiap minggu dengan total nilai kontrak BAC. Persentase bobot rencana diambil dari data Time Schedule yang dibagi tiap minggu dan total nilai kontrak yang berasal dari RAB. Contoh hitungan Planned Value pada minggu ke-16 : PV minggu ke-16 = bobot rencana minggu ke-16 x Nilai kontrak = 4,748 x Rp. 1.065.000.000 = Rp. 50.566.200

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus pada Proyek Pembangunan Gedung Marvell City Surabaya)

5 23 119

ANALISIS PENGARUH FAKTORFAKTOR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA KINERJA PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Pada Proyek Guawangsa Merr Apartmen)

1 33 5

ANALISIS RISIKO KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan Hotel Horison Malang)

5 24 18

EVALUASI JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI JALAN DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA DAN ALAT KERJA MENGGUNAKAN METODE CRASHING (Studi Kasus Proyek Peningkatan Jalan Buduan – Bondowoso)

0 8 21

EVALUASI JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI JALAN DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA DAN ALAT KERJA MENGGUNAKAN METODE CRASHING (Studi Kasus Proyek Peningkatan Jalan Buduan – Bondowoso)

0 6 22

PENGENDALIAN BIAYA BAHAN DENGAN METODE ANALISA VARIAN PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Rehabilitas Kantor Dirut PT. Taspen, Jakarta Pusat)

0 2 11

ANALISIS PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CRASHING DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA DAN SHIFT KERJA (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Hotel Grand Keisha, Yogyakarta)

2 24 10

PENERAPAN METODE CRASHING DALAM PERCEPATAN DURASI PROYEK DENGAN ALTERNATIF PENAMBAHAN JAM LEMBUR DAN SHIFT KERJA (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Hotel Grand Keisha, Yogyakarta)

0 1 9

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENERAPKAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS (EVA) MENGGUNAKAN SOFTWARE MICROSOFT PROJECT 2007 (STUDI KASUS DI PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL BROTHERS 2 SOLO BARU, SUKOHARJO)

0 1 8

PENERAPAN METODE EARNED VALUE MANAGEMENT (EVM) DALAM PENGENDALIAN BIAYA PROYEK Sufa‟atin

0 0 11