2. Peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang berbeda dengan topik yang sama dan tempat penelitian tidak hanya satu
bangsal serta mengunakan 2 atau lebih variabel.
DAFTAR PUSTAKA
Adiwimarta, S. et al. 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Anwar, 2007. Teori Perkembangan Kognitif. Jakarta: EGC Cahyani, C. 2010. Hubungan Jenis Kelamin dengan Tahap Cuci Tangan
Mahasiswa saat Praktikum di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Sebelas Maret Surakarta. Surakarta: Skripsi Universitas
Sebelas Maret.
Diakses pada
10 Agustus
2016 dalam
http:core.ac.ukdownloadpdf16508177.pdf Centers for Disease Control and Prevention CDC. 2012. Outbreak of
mesotherapyassociated skin reactions – District of Columbia area,
January-February 2005. MMWR Morb Mortal Wkly Rep 5444: 1127- 30.
Darmadi. 2008. Infeksi Nosokomial Problematika dan Pengendaliannya, Jakarta: Salemba Medika.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas
Kesehatan Lainnya. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Damanik, S, M. et al. 2010. Kepatuhan Hand Hygiene di Rumah Sakit Imanuel Bandung, Jurnal. Bandung: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Padjajaran.
________. 2012. Kepatuhan Hand Hygiene di Rumah Sakit Immanuel Bandung. Student
e-Jurnals. Diakses
10 Agustus
2016, dalam
http:journal.unpad.ac.idejournalarticledownload683729 Ernawati, E, Asih, R, Wiyanto. 2014. Application of Nurse’s Hand Hygiene in
Hospital Inpatient units. Jurnal Kedokteran Brawijaya. Di akses pada 12 Agustus
2016, dari
http:jkb.ub.ac.idindex.phpjkbarticledownload523409 Guwandi, 2007.Rahasia Medis, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia:
Jakarta. Ginting, M. 2010. Infeksi Nosokomial dan Manfaat Pelatihan Keterampilan.
Hidayat, 2009. Teori Efektivitas Dalam Kinerja Karyawan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
82