Real Running-Time Perbandingan Algoritma Brute-Force dan Algoritma A* Untuk Mencari Rute Terpendek Antar Klinik Kecantikan di Kota Medan

147 ADGJIFE 26 148 ADGJIFH ∞ 149 ADGJIH 24.2 150 ADGJIHB ∞ 151 ADGJIHC ∞ 152 ADGJIHE 27.3 153 ADGJIHF ∞ 154 ADH ∞ 155 ADI ∞ 156 ADJ ∞ 157 AE ∞ 158 AF ∞ 159 AG ∞ 160 AH ∞ 161 AI ∞ 162 AJ ∞ Dari percobaan di atas, didapatkan rute terpendek dari A ke E adalah A →D→E dengan jarak 10.9 km.

4.3 Real Running-Time

Untuk mencari real running time harus dilakukan proses pengujian sistem dengan algoritma A dan algoritma Brute Force dimana sebelum mengetahui real running timenya user harus memilih titik awal Klinik Kecantikan dia berada untuk menuju Klinik Kecantikan yang akan dikunjungi. Akan dilakukan dua kali proses pengujian. Proses pengujian pertama akan dicari Klinik Kecantikan “A” ke Klinik Kecantikan “H” dengan menggunakan algoritma A dan Brute Force dan dapat dilihat pada Gambar 4.9. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.9 Hasil Pengujian Pertama Pencarian Klinik Kecantikan Dari pengujian pertama didapatkan total jarak dengan algoritma A dan Brute Force yaitu 14 km dan execution time yang didapat algoritma A yaitu 3.3643ms dan execution time yang didapat algoritma Brute Force yaitu 7.6715ms. Jadi untuk percobaan pertama algoritma A dan algoritma Brute Force dengan total jarak yang sama dan execution time yang berbeda yaitu algoritma A lebih cepat dari algoritma Brute Force. Untuk pengujian kedua, akan dilakukan perbuahan yaitu proses pengujian yang dicari yaitu Klinik Kecantikan “A” ke Klinik Kecantikan “E” Hasil pengujian kedua dengan menggunakan algoritma A dan Brute Force dapat dilihat pada gambar 4.10. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.10 Hasil Pengujian Kedua Pencarian Klinik Kecantikan Dari pengujian kedua didapatkan total jarak dengan algoritma A dan Brute Force yaitu 10,9 km dan execution time yang didapat algoritma A yaitu 285.9306ms dan execution time yang didapat algoritma Brute Force yaitu 33594.9261ms. Jadi untuk percobaan pertama algoritma A dan algoritma Brute Force dengan total jarak yang sama dan execution time yang berbeda yaitu algoritma A lebih cepat dari algoritma Brute Force. Setelah dilakukannya pengujian, maka hasil dari kesembilan pengujian dengan menggunakan algoritma Brute-Force dan algoritma A, ditampilkan juga hasil rata-rata running time dari kedua algoritma dapat dilihat pada Tabel 4.4 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Hasil Running Time Dari Kedua Pengujian Algoritma Pengujian Ke Node Algoritma Brute- Force ms Algoritma A ms 1 A – J 1,4953 0,0356 2 B – J 1,4601 0,0271 3 C – J 0,9824 0,0158 4 D – J 0,9326 0,0222 5 E – J 0,8143 0,0198 6 F – J 1,4163 0,0117 7 G – J 3,9278 0,0076 8 H – J 0,8564 0,0081 9 I – J 4,9435 0,0076 Rata-Rata 1,8698 0,0172 Universitas Sumatera Utara BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Pencarian rute terpendek digambarkan kedalam graph yang hasilnya berupa jarak dan jalur dari satu node menuju node lainnya sampai node tujuan . 2. Terdapat dari hasil pengujian pencarian jarak terpendek untuk Klinik Kecantikan algoritma A memiliki excecution time yang lebih cepat dalam pengujian dari pada algoritma Brute Force hal ini disebabkan karena algoritma Brute Force yang mencoba setiap jalan, sehingga menghasilkan waktu yang relatif lebih lama. 3. Proses pencarian rute terpendek dengan algoritma A dan algoritma Brute Force selalu menghasilkan rute yang sama yaitu rute terdekat dari tempat tujuan asal mencapai daerah tujuan akhir. Universitas Sumatera Utara

5.2. Saran