Latar Belakang PERANCANGAN TROLI SEBAGAI ALAT BANTU ANGKUT GALON AIR MINERAL DENGAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI (Studi Kasus Agen Air Mineral ASLI Sukoharjo)

II-4 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang dan perumusan masalah yang akan diangkat, tujuan, dan manfaat dari penelitian. Selanjutnya diuraikan mengenai batasan masalah, asumsi yang digunakan dalam membahas permasalahan dan sistematika penulisan untuk menyelesaikan penelitian ini.

I.1 Latar Belakang

Manual material handling MMH dapat diartikan sebagai tugas pemindahan barang, aliran material, produk akhir atau benda-benda lain yang menggunakan manusia sebagai sumber tenaga. Pengertian MMH adalah suatu kegiatan transportasi yang dilakukan oleh satu pekerja atau lebih dengan melakukan kegiatan pengangkatan, penurunan, mendorong, menarik, mengangkut, dan memindahkan barang. Pemilihan manusia sebagai tenaga kerja dalam melakukan kegiatan penanganan material bukanlah tanpa sebab, penanganan material secara manual memiliki suatu keuntungan yaitu fleksibel dalam gerakan sehingga memberikan kemudahan pemindahan beban pada ruang terbatas dan pekerjaan yang tidak beraturan. Salah satu contoh kegiatan MMH adalah proses pemindahan galon air mineral dengan menggunakan troli. Semakin banyaknya para pengguna air mineral galon menimbulkan semakin bertambahnya agen pemasaran air mineral galon bagi rumah tangga dan perkantoran, salah satunya agen air mineral ASLI. Agen air mineral ASLI merupakan agen penyalur air mineral galon bermerk ASLI yang memiliki mesin pengisian ulang air mineral galon sendiri yang berlokasi di Sukoharjo dan memiliki jumlah pekerja sebanyak 32 orang dengan kisaran umur antara 23-40 tahun, rata-rata II-5 tinggi badan 167 cm dan semuanya berjenis kelamin laki-laki. Tujuh diantaranya adalah pekerja pada bagian pemindahan galon air mineral dari stasiun pengisian ke gudang. Kegiatan yang berhubungan dengan pengangkatan serta pemindahan barang yang dilakukan di agen air mineral ASLI berupa pemindahan galon air mineral yang memiliki berat 19 kg yang dilakukan oleh pekerja dari bagian pengisian air mineral menuju ke gudang yang berjarak 100m, dengan menggunakan fasilitas kerja berupa troli yang frekuensi penggunaanya adalah kurang lebih 35 kalihari setiap orang. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di bagian stasiun pemindahan galon air mineral dari stasiun pengisian ke gudang, diketahui bahwa kekurangan yang dikeluhkan oleh pekerja terhadap penggunaan troli tersebut adalah tidak adanya pengaman galon untuk tabung galon air mineral tersebut, sehingga galon rawan jatuh saat ditarik dan operator memerlukan pengawasan ekstra dalam pemindahannya. Postur kerja pada saat loading dan unloading dengan menggunakan troli yang sudah disediakan adalah posisi tangan pada saat menaikkan dan menurunkan galon air mineral fleksi, posisi pergelangan lengan bawah fleksi dan pergelangan tangan fleksi serta kaki bertopang dengan menahan beban galon air mineral seberat 19 kg. Posisi tangan pada saat menarik troli tangan tertarik ke belakang serta posisi punggung fleksi dan leher extensi, sehingga tulang belakang membungkuk dan kepala menengadah ke atas. Ditinjau dari sisi ergonomis sikap kerja tersebut menimbulkan kondisi yang tidak nyaman pada otot kaki dan otot tangan, posisi sikap kerja membungkuk juga dapat menimbulkan kelelahan pada pinggang dan otot leher bagian belakang. Hal ini dibuktikan dengan hasil kuisoner Nordic Body Map NBM yang diberikan kepada pekerja pada bagian pemindahan galon air mineral. Digunakan kuisoner NBM karena kuisoner NBM mampu II-6 memetakan 27 segmen tubuh manusia sehingga dapat diketahui bagian- bagian mana saja dari otot pekerja yang mengalami keluhan Corlet, 1992. Berdasarkan hasil pengisian kuisoner terhadap 7 pekerja dapat diketahui bahwa persentase keluhan yang paling besar adalah bagian pergelangan tangan kanan, siku kanan, lengan atas kanan, lengan bawah kanan, lutut kanan dan lutut kiri. Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan perancangan ulang terhadap peralatan dan perlengkapan troli yang sudah ada di agen air mineral ASLI, sehingga mampu mengurangi penggunaan tenaga yang berlebihan dalam menyelesaikan pekerjaan dan memperbaiki postur pekerja. Dalam hal ini perlu dirancang sebuah alat bantu manual atau troli untuk mengangkut galon air mineral dengan pendekatan anthropometri yang diawali dengan melakukan analisis postur kerja dengan menggunakan metode REBA. REBA Rapid Entire Body Assessment merupakan metode untuk menginvestigasi lingkungan kerja yang tidak ergonomis pada tubuh bagian leher, punggung, lengan, pergelangan tangan dan kaki seorang operator McAtamney, 2000. Metode ini dipilih karena berdasarkan hasil kuisoner, keluhan yang dialami pekerja sebagian besar terjadi pada anggota tubuh bagian atas dan lutut kaki. Selain itu metode REBA dipilih karena mampu memperbaiki posisi kerja pekerja menjadi lebih ergonomis.

I.2 Perumusan Masalah