Sistem Pelayanan Hotel Resor Sistem Pelayanan Hotel R R

20 x Menggunakan pengkondisian udara AC untuk tiap ruang dengan sistem AC sentral atau AC unit serta mempunyai ventilasi yang baik. Tersedia ruang mekanik dan workshop. iii. Komunikasi x Tersedia telepon tiga saluran, yaitu lokal, interlokal dan internasional. x Tersedia telepon dalaminternal, jumlah minimal saluran telepon adalah sesuai dengan jumlah kamar. x Tersedia PABX, Sentral videoTV, sentral radio, musik penggiring, sentral paging sistem termasuk carcall. iv. Pencegahan Bahaya Kebakaran x Tersedia alat deteksi dini di setiap ruangan, alat pencegah kebakaran di kamar tamu, pintu dan tangga darurat. v. Keamanan x Tersedia ruang jaga di setiap pintu keluar dan masuk. vi. Pembuangan Limbah x Tersedia tempat pembuangan limbah yang tidak menimbulkan bau yang tidak enak.

2.1.5. Sistem Pelayanan Hotel Resor

Pada bangunan hotel resor sistem pelayanan dibagi dalam 2 bagian kelompok yaitu bagian depan front of the house dan bagian belakang back of the house, yang pembagian fungsinya seperti berikut: 1. Front of the house, berisi ruang-ruang sebagai berikut: a. Ruang registrasi tamu Penempatan ruang registrasi harus terlihat dan berada di area lobby. Tidak ada aturan yang pasti tentang panjang meja registrasi ini, tetapi hotel berbintang yang mempunyai kamar berjumlah 100 sampai 200 kamar akan memerlukan dua meja agar dapat melayani semua pengunjung dengan cepat. b. Servis penyimpanan kunci Pada hotel berbintang, area penyimpanan kunci kamar dan area penerima ditempatkan terpisah. x Tersedia telep ep o on tiga sa lu lu ra ra n, n, yaitu lokal, interlokal dan internas as io ional. x Te Tersedia telepon n dalaminternal, jumlah mi ini ni mal saluran telepon adalah sesua u i deng ng an an j jum umla a h h ka kama ma r r. x Tersed d ia ia P PAB A X, Sentral videoTV, s sen en tr tr al radio, musik k pe p nggiring, se se n ntral pagi gi n ng s is tem te rm asuk ca rc rc al al l. iv iv . Pe Pe nceg g ah ah an Bahaya Kebakar an x x T Tersed ia a lat deteksi dini di setiap ruangan, alat p pence e ga ga h h ke k baka ara r n di kamar tamu, pintu dan tangga da ru rat. v. v. K ea manan x Te rs ed ia ruang jag a di set iap pi nt u keluar d an mas uk. vi. Pembuang an L im ba h x Tersedia tempat pembuangan l im ba h yang tidak menimb u ulkan b bau ya ng t id ak ak e e na na k k.

2.1.5. Sistem Pelayanan Hotel R R

es e or Pa Pa da da b b an an gu g nan hotel resor sistem pelayanan dibagi g dalam 2 b b ag ag ia ian ke ke lo lomp mp ok ya yait itu u ba b gi gi an an d d ep ep an an fr fron ont t f of t he he h h ou ou se se da da n n b ba i gian n b b el el ak ak an an g g b b ac ac k k f of the he h ho ouse, yang ng p p em emba ba gi gian an f fun n gs gs i inya sepe rt rt i beri ku t: 1. Front of the house, berisi ru uang-ruan ang sebagai berikut: a. Ruang registrasi tamu Penempatan ruang registra asi harus te terlihat dan berada di area lobby. Tidak ada aturan yang pasti tentan ng pa n njang meja registrasi ini, tetapi hotel berbintang yang mempunyai kam ama ar berjumlah 100 sampai 200 kamar akan l k d j d t l i j d t 21 c. Kasir Penempatan kasir berhadapan dengan registration desk. Untuk hotel berbintang yang memiliki beberapa restoran dan fasilitas komersial yang lain, perlu dilakukan pengaturan khusus untuk keuangan yaitu melalui deposit box yang aman. d. Ruang Administrasi Peletakan ruang administrasi harus berhubungan langsung dengan lobby. Untuk hotel berbintang, terdapat ruang manajer administrasi beserta ruang asistennya dan juga terdapat ruang resepsionis yang berada di antara lobby dan ruang manajer. e. Lobby Lobby adalah ruangan yang cukup luas yang terletak dekat penerimaan tamu di front office. Ruangan tempat duduk-duduk hotel biasanya berada di lobby, yang merupakan semacam ruang tunggu. Selain itu, ruangan ini juga dilengkapi tempat duduk yang terpisah, yang disediakan bagi tamu untuk beristirahat dan bersantai sambil membaca atau menonton televisi, dan lain- lain. f. Fasilitas transportasi vertikal mekanik elevator Untuk menambah kenyamanan konsumen, sebuah hotel yang berupa bangunan bertingkat harus dilengkapi dengan alat transportasi vertikal mekanik, biasanya berupa lift elevator, Penempatan elevator harus dapat terlihat oleh publik dari berbagai arah sehingga harus pula berdekatan dengan entrance dan registration desk. g. Guest Room Dalam menentukan rancangan guest room, pertimbangan pertama terletak pada ukuran ruang. Panjang dan lebar ruangan ditentukan oleh jumlah furnitur yang mengisi ruangan dan tingkat kemewahan suatu hotel. Guest room yang paling umum terdapat dalam suatu hotel adalah twin bed room, single bed room, dan suites room. Pertimbangan kedua adalah ukuran dari tipe tempat tidur yang digunakan, yaitu tipe king atau standart twin. Pencahayaan dalam ruangan dan kontrol pada guest room juga harus dipertimbangkan secara hati- yang aman. d. Ruang Admini i st st r rasi Peletaka a n n ruang admini i st s rasi harus berhubungan lan angs g ung dengan lobby. Untuk h hotel berbintang, te er rd a apat a r r ua ua ng ng m m an an aj j er administr ras as i beserta ruang asis is tennya dan jug ug a a te te r rdapat ruang resepsi i on nis is y yan ang g berada di anta tara lobby dan ruang ma ma na na je je r. e. Lo Lo bb bb y y Lo Lob bby ad ad al ah r ua ngan yang cu ku p luas yang te rlet ak d ek ekat pen en er erim imaan ta amu m di di f fron n t t office. Ruan ga n tempat d ud uk-duduk h ot el biasany a a bera a da da d di lobb b y y, yang g merupakan sem ac am rua ng tungg u. Selain itu, r ua n ngan i i n ni juga a dile e ng kapi t empat dudu k ya ng ter pisah, y an g disediaka n ba gi i tam m u u untu u k k be e ri stirahat dan ber santai s am bi l me mb ac a at au m en onton tele vi isi, dan la a in in - la a in . f. Fa silita s tr ansporta si vertikal mekanik elevato r Un tu k me mena na mb mb ah ah k k en en ya ya m manan ko kons ns um um en en, se se bu bu ah ah hotel yang beru ru pa pa bangunan bertingkat harus di ile leng n kapi dengan alat transportasi ve vert rtik ik a al me me kanik, biasanya berupa lift elevator, Penempatan elevator ha haru u s s da dap pat te te rl rl ih ih at at o o le le h h pu pu bl bl ik ik d dar ari i be berb rb ag agai ai ara a h h se se hi hing ng ga ga h har ar us us p p ul ul a a be be rd rd ek ekat atan n d d en engan en en tr tr an an ce ce da da n n r re gi gist st r ra i tion d d es e k. g. Gu Gu es es t t Ro Room Dalam menentukan ranca angan guest t room, pertimbangan pertama terletak pada ukuran ruang. Panjang da d n lebar ru ruangan ditentukan oleh jumlah furnitur yang mengisi ruangan dan tin n gk g at kem emewahan suatu hotel. Guest room yang paling umum terdapat dalam su uatu u hotel adalah twin bed room, single bed room, dan suites room. Pertimba a ng n an kedua adalah ukuran dari tipe tempat 22 hati. Tipe kontrol yang paling sederhana yaitu pengontrolan pada pintu secara otomatis. Pada tipe ini lampu dalam ruangan akan menyala begitu pintu dibuka. 2. Back of the house, biasanya diisi berbagai fasilitas sebagai berikut: a. Fasilitas Laundry Luasan ruang laundry tergantung dari aktivitas yang ada di dalamnya. Untuk hotel berbintang, laundry berukuran cukup luas dan berfungsi sebagai tempat mencuci, mengeringkan, setrika, dan mesin press yang digunakan untuk melayani tamu dan juga karyawan b. Housekeeping Department Ruang ini mempunyai berbagai fungsi yang meliputi ruang kepala departemen dan ruang asisten. Selain itu, juga dibuat gudang untuk menyimpan peralatan yang digunakan oleh housekeeper dan tempat khusus untuk menjahit kain sprei, sarung bantal, dan gorden yang dipersiapkan untuk pelayanan kamar tamu hotel. c. Servis makanan dan sayuran Aktivitas ini tidak terlalu membutuhkan ruang yang luas karena makanan dan sayuran tersebut selalu berjalan dan tidak bertahan lama di tempat tersebut. Setelah selesai diperiksa, ditimbang dan disahkan, bahan pangan akan dikirim ke gudang yang kering atau basah sesuai kebutuhan, atau dimasukkan ke dalam pendingin untuk diawetkan. d. Ruang Mekanikal Ruang ini berisi peralatan untuk heating dan coolling yang berupa tank dan pompa untuk menjaga sistem operasi mekanikal secara keseluruhan. 2.2. Tinjauan Umum Agrowisata 2.2.1. Pengertian Agrowisata