12
tersedia, maka dapat diberikan tranfusi darah dengan golongan O. Golongan darah spesifik biasanya dapat tersedia dalam waktu 10-15 menit Kelley, 2005.
Evaluasi harus dilakukan untuk melihat perbaikan pasien syok hipovolemik. Jumlah produksi urin merupakan indikator yang cukup sensitif dari
perfusi ginjal karena menandakan aliran darah ke ginjal yang adekuat. Jumlah produksi urin yang normal sekitar 0,5 mlkgBBjam pada orang dewasa
American College of Surgeons Committee on Trauma, 2008. Defisit basa juga dapat digunakan untuk evaluasi resusitasi, prediksi morbiditas serta mortalitas
pada pasien syok hipovolemik Privette dan Dicker, 2013.
2.2 Pengetahuan 2.2.1 Definisi Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar, pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan
telinga Notoatmodjo, 2007. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam
membentuk tindakan seseorang Notoatmodjo, 2007.
2.2.2 Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo 2007, pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu:
1. Tahu Know
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali recall sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan tingkat
pengetahuan yang paling rendah. Untuk mengukur bahwa seseorang tahu tentang apa yang dipelajari bisa dengan cara, antara lain menyebutkan,
menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
13
2. Memahami Comprehension
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi
tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, dan menyimpulkan objek yang
dipelajari. 3.
Aplikasi Application Aplikasi adalah kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi dapat diartikan sebagai penggunaan hukum
–hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
4. Analisis Analysis
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen
–komponen tetapi masih dalam satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini
dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan membuat bagan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan
sebagainya. 5.
Sintesis Synthesis Sintesis adalah suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan
bagian –bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata
lain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi
–formulasi yang ada. 6.
Evaluasi Evaluation Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian
terhadap suatu materi atau objek. Penilaian –penilaian itu didasarkan pada
suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria –kriteria yang
ada.
Universitas Sumatera Utara
14
2.2.3 Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan