3. Kepustakaan, yaitu mencari dan mengumpulkan data yang diperoleh dari buku-buku literatur, tulisan para ahli dan peraturan perundang-
undangan.
E. Sumber data
Mengenai sumber data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini yaitu dengan menggunakan:
1. Sumber data primer, yaitu data serta keterangan yang diperoleh dari penelitian langsung di lapangan untuk memperoleh data yang diperlukan
dalam penelitian. 2. Sumber data sekunder, yaitu berupa data atau hal-hal yang mendukung
sumber data primer. Bahan-bahan tersebut dapat dibedakan: a. Bahan Hukum Primer, yaitu berupa peraturan perundang-undangan
b. Bahan Hukum Sekunder, yaitu berupa teori dan literatur yang berkaitan dengan permasalahan.
F. Analisis Data
Metode analisis untuk jenis penelitian hukum empiris kualitatif berupa metode deskriptif yaitu metode analisis yang digunakan untuk
memaparkan suatu fenomena secara jelas dan rinci, penggunaan metode ini menempatkan peneliti hanya sebagai pelapor pemberi informasi
sesuai hasil penelitian yang dilakukan. Selanjutnya disimpulkan sehingga diperoleh jawaban atas permasalahan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
A. Gambaran Umum Wilayah Gunungkidul
Kabupaten Gunungkidul yang terletak diujung Tenggara Kota Yogyakarta sejauh 39 Km, memiliki luas wilayah 1,485,36 Km2 atau
46,63 dari luas wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Wilayah Kabupaten Gunungkidul secara geografis merupakan dataran tinggi yang
berbukit-bukit serta berbatasan sebelah Barat dengan Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, sebelah
Utara dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri Provinsi
Jawa Tengah dan sebelah Selatan dengan Samudera Indonesia. Kabupaten Gunungkidul yang terdiri dari 18 kecamatan dan 144 desa, berdasarkan
topografis dan keadaan tanahnya, secara garis besar dibedakan menjadi 3 tiga wilayah yaitu:
a. Wilayah Pengembangan Utara Zona Batur Agung Luas wilayah ± 42,283 Ha dan ketinggian 200-700 m diatas permukaan air laut meliputi
kecamatan Patuk, Nglipar, Gedang sari, Ngawen, Semin dan Ponjong bagian tengah Utara, dan Ponjong bagian tengah berpotensi sebagai
obyek Ekowisata hutan dan alam pegunungan. b. Wilayah Pengembangan Tengah Zona Ledok Sari Luas wilayah ±
27,908 Ha dan ketinggian 150-200 m diatas permukaan air laut meliputi