BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1 Berdasarkan plot data dari tahun 2004 sampai 2013, dapat kita perhatikan
bahwa keadaan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Utara mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
2 Berdasarkan data yang telah diramalkan dapat diketahui bahwa jumlah
wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Utara untung tahun 2016 mengalami 9,12.
3 Dari hasil pengolahan data pada Bab 3 diperoleh hasil ramalan jumlah
wisatawan mancanegara yang berkunjung ke sumatera Utara pada tahun 2016 sebanyak 336.682 wisatawan.
5.2 Saran
Melihat potensi pariwisata di Sumatera Utara yang sangat besar dan jumlah wisatwawan mancanegara yang tiap tahun semakin meningkat, untuk itu
Pemerintah Sumatera Utara setidaknya memberikan perhatian yang khusus pada mutu pelayanan terhadap wisatawan mancanegara dan pelestarian alam sebagai
objek pariwisata. Untuk itu pula diperlukan data statistik yang lebih lengkap, akurat dan lebih bermutu agar dapat mengikuti dan mengetahui perkembangan
jumlah wisatawan mancanegara tersebut, menambah devisa bagi Sumatera Utara dan mampu mengembangkan menjadi objek wisata Internasional yang
berkualitas.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Peramalan Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa
yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang. Ramalan tersebut dapat
didasarkan atas bermacam-macam cara, diantaranya adalah Metode Pemulusan Eksponensial, Rata-rata Bergerak Linear. Metode peramalan merupakan cara
untuk memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan dasar kata yang releven pada masa lalu. Dengan kata lain
metode peralaman ini digunakan dalam peramalan yang bersifat objektif.
2.2 Kegunaan dan Peranan Peramalan Dalam hal manajemen dan administrasi, perencanaan merupakan kebutuhan yang
besar, karena waktu tenggang untuk pengambilan keputusan dapat berkisar dari beberapa tahun, peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan
yang efektif dan efisien. Metode peramalan sangat berguna dalam menganalisa terhadap data dari masa lalu, sehingga dapat memberikan cara pemikiran,
pengerjaan dan perencanaan yang sistematis dan memberikan ketepatan hasil peramalan yang dibuat atau disusun.
Adapun peranan peramalan sebagai berikut: 1.
Penelitian Salah satu tujuan penelitian adalah melakukan analisa terhadap situasi
dan kondisi sekarang untuk memperkirakan situasi dan kondisi yang akan terjadi di masa depan. Gambaran perkembangan tersebut
merupakan perkiraan apa yang akan terjadi, sehingga dapat dikatakan peramalan selalu diperkirakan dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
2. Perencanaan
Peramalan merupakan dasar untuk menyusun rencana. Dalam penyusunan rencana sering terjadi adanya perbedaan waktu dalam
kegiatan penyusunan rencanaberupa penentuan kegiatan apa saja yang harus dilakuka, kapan pelaksanaannya dan oleh siapa dilaksanakan.
Apabila perbedaan waktu tersebut panjang, maka peranan peramalan sangat dibutuhkan, terutama dalam menentukan kapan suatu peristiwa
akan terjadi sehingga dapat dipersiapkan tindakan-tindakan apa yang perlu dilakukan.
3. Pengambilan Keputusan
Peramalan juga berperan dalam hal pengambilan keputusan. Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan-
pertimbangan apa saja yang akan terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan. Apabila kurang terpat ramalan yang disusun atau dibuat,
maka makin kurang baiklah keputusan yang kita ambil. Berdasarkan uraian diatas, baik tidaknya suatu peramalan yang disusun,
disamping ditentukan oleh metode yang digunakan juga ditentukan baik tidaknya informasi yang diperoleh. Selain informasi yang digunakan, tidak dapat
meyakinkan maka hasil peramalan disusun juga akan sukar dipercaya akan ketetapannya.
2.3 Metode Peramalan Salah satu cara untuk mengklasifikasikan permasalahan pada peramalan adalah
mempertimbangkan skala waktu pada peramalannya yaitu seberapa jauh rentang waktu data yang ada untuk diramalkan terhadap tiga kategori waktu jangka
pendek minggu ke bulan, menengah bulan ke tahun dan jangka panjang tahun
ke dekade.
Selain rentang waktu yang ada dalam proses peramalan, terdapat juga teknik atau metode yang digunakan dalam peramalan. Metode peramalan dapat
diklasifikasikan dalam dua kategori, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Metode Kuantitatif
Penggunaan metode ini didasari ketersediaan data mentah disertai serangkaian kaidah matematis untuk meramalkan hasil dimasa depan.
Terdapat beberapa macam model peramalan yang tergolong metode kualitatif, yaitu:
a. Metode Deret Berkala Time Series
Pada model ini, pendugaan masa depan dilakukan berdasarkan nilai masa lalu dari suatu variabel dan atau kesalahan masa lalu. Tujuannya adalah
menemukan pola dalam deret data historis dan mengekstrapolasikan pola dalam deret dan historis tersebut ke masa depan. Analisis data berkala
memungkinkan untuk mengetahui perkembangan suatu atau beberapa kejadian serta hubungan pengaruhnya terhadap kejadian lainnya.
Metode – metode peramalan dengan menggunakan Time Series, yaitu:
1 Metode Smoothing
a Metode Data Lewat NAIF
b Metode Rata – Rata Kumulatif
c Metode Rata – Rata Bergerak Moving Average
d Metode Eksponensial Smoothing
2 Metode box – Jenkis
3 Metode Perkiraan Trend dengan regresi
b. Model Kausalitas
Model ini mengasumsikan bahwa factor yang digunakan menunjukkan suatu hubungan sebab akibat dengan satu atau lebih variabel bebas.
Metode peramalan dengan model kausalitas, yaitu: 1
Metode Regresi dan Korelasi 2
Metode Ekonometrika 3
Metode Analisis input – output Peramalan kuantitatif dapat digunakan bila memenuhi 3 tiga kondisi berikut:
1. Tersedianya informasi tentang masa lampau
Universitas Sumatera Utara
2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik
angkabilangan 3.
Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut dimasa yang akan datang.
Orang yang akan tidak mengenal ataupun mengerti tentang metode peramalan kuantitatif sering befikir bahwa masa lalu tidak dapat menerangkan
atau menggambarkan bagaimana keadaan yang akan terjadi di masa yang akan datang, karena segala sesuatunya tidak akan berubah secara tidaak konstan. Tapi
setelah mengenal data dan teknik peramalan, maka terjadilah jelas walaupun tidak ada metode yang benar yang membuktikan bahwa hasil peraamalan tersebut
seratus persen dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya yang akan ter jadi di masa yang akan datang, tetapi hasil peramalan tersebut akan memberikan
ataupun menjelaskan bagaimana bentuk dan peningkatan peramalan yang akan terjadi.
2. Metode Kualitatif Teknologis
Metode peramalan kualitatif adalah metode peramlan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Metode ini digunakan di mana tidak ada model
matematika, biasanya dikarenakan data yang ada tidak cukup representatif meramalakan masa yang akan datang long term forecasting. Peramalan
kualitatif menggunakan pertimbangan pendapat – pendapat para pakar ahli atau
experd dibidangnya. Adapun kelebihan dari metode ini adalah biaya yang dikeluarkan sangat murah tanpa data dan cepat diperloeh. Sementara
kekurangannya yaitu bersifat sehingga seringkali dikatakan kurang ilmiah.
Universitas Sumatera Utara
Metode kualitatif dibagi menjadi dua bagian yaitu: a.
Model Eksploratif Model ini dimulai dari data atau masalah
– masalah dari masa lalu dan masa kini sebagai titik awalnya dan bergerak ke arah masa depan dengan melihat
semua kemungkinan yang ada. b.
Model Normatif Model ini dimulai dengan cara menetapkan sasaran tujuan yang akan datang
kemudian bekerja mundur untuk melihat apakah hal ini dapat dicapai berdasarkan kendala, sumber daya dan teknologi yang tersedia.
2.4 Metode Peramalan yang Digunakan