Masa Pencarian KAJIAN TEORI RUMAH RETRET DI YOGYAKARTA.

Rumah Ret ret d i Yo g y akart a 58 4. Dalam organisasi pem uda, keanggot aannya dapat m encapai sem ua orang m uda m enurut anggaran dasar organisasi unt uk m enj adi anggot a. 5. Di dunia polit ik, budaya, ekonom i, dan keagam aan, kaum m uda adalah m ereka yang relat if belum lam a bergerak at au berperan pent ing dalam bidang- bidang t ersebut . 2 .2 .2 . Ka r a k t e r ist ik Ka u m M u da 2 1

i. Masa Pencarian

Masa m uda adalah m asa pem bent ukan j at i diri, pada m asa ini seseorang akan m enegaskan ident it as, kepribadian dan keunikannya. Maka t idaklah m engherankan, pada m asa ini m uncul anek a m acam pikiran at au t indakan yang seringkali m em buat or ang lain t er kaget - kaget . Proses pencarian ini akan berhent i ket ika orang m uda m enem ukan pij akan yang t epat bagi hidupnya. b. Berkelom pok Orang m uda suka berkelom pok. Ada aneka m acam kelom pok hobi y ang diikut i oleh orang- orang m uda, sepert i kom unit as pencint a binat ang, dan kom unit as pencint a alam . Banyak pula kelom pok- kelom pok rohani, olah raga, m usik, t eat er, dan diskusi yang t erdiri dari orang m uda. Kecenderungan berkelom pok ini t idak hanya t erj adi dalam dunia yang kasad m at a, t et api j uga dalam dunia m aya dalam bent uk m ilis at aupun blog- blog kom unit as pert em anan. 21 Philips Tangdilint in, Dr s, MM., “ Pem binaan Gener asi Muda dengan Pr oses VOSRAM Visi, Misi, St r at egi, Rencana Aksi, Met ode” , Pener bit Kanisius 2008, Hal. 27. Rumah Ret ret d i Yo g y akart a 59 c. Masa Akt ualisasi Diri Masa m uda adalah m asa akt ualisasi diri. Serupa t em pat air yang sudah penuh, orang m uda ingin m em bagikan kepada sem ua apa yang ia punya. Dengan gagah berani, bahkan seringkali t idak m em ikirkan nyawanya, orang m uda m elabrak ket idakberesan- ket idakberesan yang m ewuj ud dalam kem apanan- kem apanan sem u. Sebaliknya, serupa j uga dengan t em pat yang kosong orang m uda selalu m encari pem enuhan diri. d. Gelisah dengan Kem apanan Dalam diri orang m uda t ersim pan segala energi unt uk m engubah t at anan dunia m enuj u suat u idealism e dem i kebaikan sem ua orang. Kem apanan sem u m enggelisahkan orang m uda dan m em unculkan keprihat inan yang kem udian m elahirkan ket erlibat an. Sej arah I ndonesia m encat at orang m uda sebagai penggugat kem apanan yang t idak m encerm inkan keadilan dan kebenaran, m isalnya pada t ahun 1998 m ahasisw a t urun ke j alan, berdem ont rasi m enggugat kem apanan sem u Orde Baru dan m elahirkan Orde Reform asi. e. I nspirat if Orang m uda kaya dengan ide- ide segar dan inspirat if, sekalipun sering m engaget kan, nam un bila ide ini disikapi dengan arif dan ada ruang unt uk m ewuj udkannya, ide ini akan berkem bang m enj adi inspirasi yang m enggugah, m enggerakkan dan m engubah. f. Spont an Orang m uda spont an dan t anggap t erhadap sit uasi, khususnya m asalah kem anusiaan. Spont anit as t ersebut t et ap t erj aga dan Rumah Ret ret d i Yo g y akart a 60 m ewuj ud dalam aneka m acam bent uk, m isalnya ket ika t erj adi gem pa Yogyakart a dan Jaw a Tengah pada t ahun 2006 sert a banj ir di daerah Solo dan sekit arnya pada bulan Desem ber 2007, banyak orang m uda spont an m enj adi relawan unt uk m enolong para kor ban. g. Kokoh dalam Prinsip Orang m uda seringkali dipandang bersikap keras kepala, nam un secara posit if hal it u dapat dipandang sebagai ket eguhan orang m uda dalam berprinsip dan ket ekunannya dalam m em perj uangkan kebenaran dan keadilan bagi kesej aht eraan sem ua orang. h. Dinam is dan Kreat if Dunia orang m uda adalah dunia yang selalu bergerak. Mereka bergerak unt uk m enem ukan t em pat berlabuh yang sesuai. Maka t idak m engherankan bila seringkali pelabuhan ini t idaklah panj ang w akt unya, sem ent ara, sam pai dit em ukan t em pat berlabuh yang lebih nyam an dan m enyej ukkan hat i. Pelabuhan it u dapat berupa kaw an, organisasi, t em pat kerj a, pendidikan dan calon pasangan hidup. Di sat u sisi dinam ika ini dapat m em baw a m ereka pada sit uasi am bang dan m em baw a kekhaw at iran pada orang yang m enyaksikan. Di sisi lain sit uasi it u m em beri ruang posit if pada pert um buhan kreat ivit as orang m uda dalam m engelola sej arah hidupnya. Bant uan yang m em adai akan m em am pukan orang m uda m erangkai serpihan- serpihan kreat ivit as it u m enj adi krist al- krist al pem aham an yang m em bangkit kan daya hidup dan m enggerakkan kehidupan m enuj u kesej aht eraan bersam a. Pada saat nya m ereka akan siap m enj adi pem im pin kehidupan. Rumah Ret ret d i Yo g y akart a 61 i. Berhasrat akan Nilai- Nilai I deal Banyak orang yang m engat akan bahwa orang m uda selalu bersikap idealis. Sikap ini selalu dipandang secara negat if, karena m ereka hanya berhent i pada t at aran ide, t idak realist is. Nam un j ust ru idealism e inilah yang m em buat orang m uda berani berm im pi at au ber cit a- cit a. Tak j arang sebuah penem uan dan pergerakan yang m em bawa perubahan diawali oleh m im pi. I dealism e it u j anganlah dipat ahkan t et api dikem bangkan sam pai suat u t indakan yang m em bawa perubahan dalam m asyarakat . j . Saat Pem belaj aran Masa m uda adalah m asa yang paling baik unt uk m endapat kan dan m enyerap aneka m acam pendidikan. Dalam m asa inilah orang m uda belaj ar m erasakan, m elihat , m engalam i dan m elakukan sesuat u, sehingga nalar , ger ak hidup dan hat i m er eka bert um buh dengan baik. Sem akin baik dan benar pendam pingan yang diperoleh, orang m uda akan bert um buh m enj adi pribadi yang dewasa dan bij aksana. Unt uk it u, perlu t ersedia fasilit as pendidikan form al dan non form al, yang berkualit as dan didukung oleh orang- orang yang penuh dengan dedikasi. Pendidikan yang berm ut u akan m em beri ruang yang kondusif bagi orang m uda unt uk t um buh dan berkem bang m enj adi pribadi yang dewasa dan m am pu m enyikapi dunianya dengan bij aksana. 2 .2 .3 . Pe r k e m ba n ga n M a sa Ka u m M u da Masa ini dit andai dengan t erj adinya berbagai proses perkem bangan yang secara global m eliput i perkem bangan j asm ani dan rohani. Perkem bangan j asm ani dilihat dari perubahan- perubahan Rumah Ret ret d i Yo g y akart a 62 bent uk t ubuh daru kecil m enj adi besar sedangkan rohani t am pak dari em osi, sikap dan j uga int elekt ual. Perkem bangan yang dialam i adalah: 1. Perkem bangan fisik. Menurut Hurlock 1999 perkem bangan fisik pada m asa ini m engarah pada pencapaian bent uk- bent uk badan orang dew asa. Perkem bangan fisik t erlihat j elas dari perubahan t inggi badan, bent uk badan dan berkem bangnya ot ot - ot ot t um buh. 2. Perkem bangan seksual. Perkem bangan seksual dit andai dengan m unculnya t anda- t anda kelam in prim er dan sekunder. 3. Perkem bangan het eroseksual. Pada m asa rem aj a m ulai t im bul rasa ket ert arikan t erhadap law an j enis. 4. Perkem bangan em osional. Keadaan em osional pada m asa ini t idak st abil. 5. Perkem bangan kognisi. 6. Perkem bangan ident it as diri. Proses pem bent ukkan ident it as diri t elah dim ulai sej ak anak- anak dan m encapai puncaknya pada m asa ini. Secara um um ident it as diri adalah perasaan individualit as yang m ant ap dim ana individu t idak t enggelam dalam peran sosial yang dim ainkan t et api t et ap dihayat i sebagai pribadi diri sendiri Monks, 1999 . 2 .3 . Tin j a u a n Re t r e t Ke lu a r ga Kesadaran hidup bersam a dalam keluarga sungguh m enyenangkan dan m encipt akan rasa am an. Kenangan unt uk selalu m erasakan kehangat an di dalam keluarga am at lah pent ing, dalam rangka m em bina kesadaran bahwa Rumah Ret ret d i Yo g y akart a 63 hidup bersam a dengan yang lain sebagai sat u keluarga yang ut uh sungguh m enyenangkan. 2 .3 .1 . Sit u a si Ke lu a r ga da la m D u n ia D e w a sa in i Sit uasi lingkungan keluarga m enam pilkan segi- segi yang posit if dan negat if: segi- segi yang posit if m erupakan t anda karya penyelam at an Krist us yang bekerj a di dalam dunia; segi- segi negat if m erupakan t anda penolakan m anusia t erhadap cint a kasih Allah. Mem ang, disat u pihak ada kesadaran yang lebih hidup t ent ang kebebasan pribadi dan perhat ian yang lebih besar at as m ut u hubungan- hubungan ant ar pribadi dalam perkawinan, at as usaha m eningkat kan m art abat wanit a, at as kelahiran anak yang bert anggung j aw ab, at as pendidikan anak- anak. Juga ada kesadaran akan perlunya pengem bangan hubungan- hubungan ant ar keluarga. Pem berian bant uan rohani dan j asm ani secara t im bal balik, penem uan kem bali perut usan gerej ani yang khas bagi keluarga dan t anggung j awabnya unt uk m em bangun m asyarakat yang lebih adil. Nam un, dilain pihak, t idak sedikit t anda- t anda kem erosot an beberapa nilai dasar yang sungguh m encem askan; konsep t eorit is dan prakt is yang salah t ent ang kem andirian suam i dan ist ri dalam hubungan m ereka sat u sam a lain; konsepsi- konsepsi yang sungguh keliru m engenai hubungan kew ibaw aan ant ara orangt ua dan anak; kesulit an- kesulit an konkret yang dialam i oleh keluarga sendiri dalam m ew ariskan nilai- nilai; j um lah perceraian yang m akin banyak; w abah pengguguran; pem andulan yang sering dilakukan; m uncul m ent alit as yang benar- benar bersifat kont rasept if. Rumah Ret ret d i Yo g y akart a 64 Akar gej ala- gej ala yang negat if ini t idak j arang adalah keroposnya gagasan dan pengalam an kebebasan, yang dipaham i bukan sebagai kem am puan unt uk m ewuj udkan kebenaran rencana Allah m engenai perkawinan dan keluarga, m elainkan sebagai kekuasaan yang ot onom unt uk m engafirm asikan diri, kerap kali dengan m elaw an orang lain, dem i kepent ingan kesenangan hidup yang egois. Hal yang pat ut kit a perhat ikan j uga adalah kenyat aan bahw a dalam dalam negeri- negeri yang disebut Dunia Ket iga keluarga- keluarga kerap kali t idak m em punyai sarana- sarana yang perlu unt uk kelangsungan hidup, sepert i m akanan, pekerj aan, perum ahan, dan obat - obat an, m aupun kebebasan- kebebasan yang paling dasariah. Sebaliknya, di negeri- negeri yang lebih kaya kem akm uran hidup yang t erlam pau besar dan m ent alit as konsum t if, yang anehnya diiringi suat u rasa t akut dan bim bang t ent ang m asa depan, m engakibat kan pasangan- pasangan suam i ist ri kehilangan j iw a besar dan keberanian yang diperlukan unt uk m engasuh hidup m anusia yang baru: dem ikianlah hidup kerap kali dipandang bukan sebagi berkah, m elainkan sebagi bahaya yang harus dilawan unt uk m em bela diri. I lm u dan penerapan- penerapan t eknisnya m em berikan kem ungkinan- kem ungkinan yang baru dan t ak t erhingga dalam m em bangun hum anism e sepert i it u. Meskipun dem ikian, sebagai konsekuensi pilihan- pilihan polit is yang m enent ukan arah penelit ian dan penerapan- penerapannya, ilm u kerap kali digunakan m elawan m aksud t uj uan sem ula, yakni kem aj uan pribadi m anusia. Rumah Ret ret d i Yo g y akart a 65 Maka perlulah sem ua pihak m enyadari kem bali am at pent ingnya nilai- nilai m oral, yakni nilai- nilai pribadi m anusia sebagai m anusia, t ugas besar yang harus dihadapi dew asa ini unt uk m em perbaharui m asyarakat adalah t ugas m enem ukan m akna t ert inggi dari hidup dan nilai- nilai dasariahnya. Hanya dalam kesadaran akan pent ingnya nilai- nilai it u dapat lah m anusia m enggunakan kem ungkinan- kem ungkinan yang t ak t erhingga yang diberikan kepadanya oleh ilm u, sedem ikian sehingga dapat m ew uj udkan kem aj uan sej at i pribadi m anusia m enurut seluruh kebenarannya, m enurut kebebasan dan m art abat nya. I lm u dipanggil unt uk bersekut u dengan kearifan. Kat a- kat a Konsili Vat ikan Kedua ini dapat lah dit erapkan pada m asalah- m asalah keluarga: “ Zam an kit a, lebih daripada abad- abad sebelum nya, m em erlukan kearifan sepert i it u j ika penem uan- penem uan yang dibuat m anusia hendak dim anusiaw ikan lebih lanj ut , sebab m asa depan ada dalam bahaya j ika t idak m uncul orang- orang yang lebih arif bij aksana” . 22 2 .3 .2 . Ge r e j a M e la ya n i Ke lu a r ga Keluarga dalam dunia m odern ini, sam a sepert i at au bahkan lebih daripada lem baga yang lain m ana pun, t elah dirundung banyak perubahan yang cepat dan m endalam yang t elah berdam pak pada m asyarakat dan kebudayaan. Banyak keluarga hidup dalam keadaan ini dengan t et ap set ia berpegang pada nilai- nilai yang m erupakan dasar landasan lem baga keluarga. Keluarga- keluarga yang lain t elah m enj adi bim bang dan bingung m engenai peranan m ereka at au bahkan ragu- ragu dan ham pir t ak sadar akan m akna dan kebenaran t ert inggi 22 Konst it usi Past or al t ent ang Ger ej a dalam Dunia Moder n Gaudium et Spes, 15 Rumah Ret ret d i Yo g y akart a 66 hidup m enikah dan berkeluarga. Akhirnya, ada keluarga- keluarga lain yang m enghadapi aral m elint ang karena berbagai keadaan t ak adil dalam m ew uj udkan hak- hak asasi m ereka. Karena m enget ahui bahwa perkawinan dan keluarga m erupakan salah sat u nilai m anusiaw i yang paling berharga, gerej a ingin berbicara dan m em berikan bant uannya kepada keluarga- keluarga yang sudah m enyadari nilai perkaw inan keluarga dan berusaha unt uk m enghayat i nilai ini dengan set ia, kepada keluarga- keluarga yang m erasa bim bang dan ragu, cem as dan gelisah sert a sedang m encari kebenaran it u, dan kepada keluarga- keluarga yang dirint angi secara t idak adil unt uk m enghayat i secara bebas hidup berkeluarga m ereka. Dengan m endukung kelom pok yang pert am a, m enerangi kelom pok yang kedua, dan m em bant u kelom pok yang lain- lain, gerej a m enaw arkan j asa- j asa pelayanannya kepada set iap orang yang bert anya- t anya t ent ang t uj uan akhir perkawinan dan hidup ber keluar ga. 23 Secara khusus, gerej a m enyapa kaum m uda, yang sedang m em ulai perj alanan m ereka m enuj u perkaw inan dan hidup berkeluarga, dengan m aksud unt uk m em beberkan dihadapan m ereka cakr aw ala- cakraw ala baru, unt uk m em bant u m ereka m enem ukan keindahan dan keagungan unt uk m engasihi dan m enj adi pelayan kehidupan. Keluarga krist iani adalah “ gerej a dom est ik” 24 y ang m erupakan persekut uan pert am a yang dipanggil unt uk m em berit akan inj il kepada 23 Konsili Ek um inis Vat ik an Kedua, Konst it usi Past or al t ent ang Ger ej a dalam Dunia Moder n Gaudium et Spes, 52. 24 Konsili Ek um enis Vat ik an Kedua, Konst it usi Dogm at ik t ent ang Ger ej a Lum en Gent ium , 1 1 ; lih. Dek r it t ent ang Ker asulan Aw am Apost olicam Act uosit at em , 11. Rumah Ret ret d i Yo g y akart a 67 pribadi m anusia selam a pert um buhannya dan m em bawanya kepada kem at angan sepenuhnya sebagai m anusia dan orang krist iani dengan m em berikan pendidikan dan ket ekese selangkah dem i selangkah. Sesungguhnya, sebagai persekut uan yang m endidik, keluarga harus m em bant u m anusia unt uk m enget ahui panggilannya sendiri dan unt uk m engem ban t anggung j awab dalam m engupayakan keadilan yang lebih besar, dengan m endidiknya sej ak perm ulaan dalam hubungan- hubungan ant ar pribadi, yang kaya akan keadilan dan cint a kasih. Karena rencana Allah m engenai perkaw inan dan keluarga m enyangkut para pria dan para wanit a dalam keberadaan kongkret m ereka sehari- hari dalam sit uasi- sit uasi sosial dan budaya t ert ent u, gerej a harus berusaha sepenuh- penuhnya unt uk m em aham i sit uasi saat perkawinan dan keluarga yang dihayat i dewasa ini, agar dapat m em enuhi t ugasnya unt uk m elayani. Maka pendidikan hat i nurani yang m em buat set iap orang m am pu m enilik dan m enilai cara- cara yang baik unt uk m erealisasikan diri m enurut kebenaran aslinya, m enj adi t unt ut an yang m endesak, yang t idak dapat dit olak. Keluarga m enem ukan dalam rencana Allah Pencipt a dan Penebus t idak hanya j at idirinya, yakni hakikat keluarga, t et api j uga t ugas perut usannya, yakni apa yang dapat dan harus dilakukannya, m aka dari it u, dengan cint a kasih sebagai t it ik t olaknya dan dengan senant iasa m engacu pada t it ik t olak t ersebut , m aka dapat dit ekankan em pat t ugas um um keluarga yait u: 1. Mem bangun persekut uan- persekut uan pribadi; 2. Melayani kehidupan; 3. Berperan- sert a dalam pengem bangan m asyarakat ; Rumah Ret ret d i Yo g y akart a 68 4. Mengam bil bagian dalam hidup dan perut usan Gerej a. 2 .3 .3 . Re t r e t ba gi Ke lu a r ga “ Karena Pencipt a segala sesuat u t elah m enj adikan persekut uan nikah sebagai aw al dan dasar m asyarakat m anusia,” keluarga m erupakan “ sel m asyarakat yang pert am a dan am at pent ing” . 25 Keluarga m em punyai hubungan- hubungan yang am at pent ing dan organik dengan m asyarakat , karena keluarga m erupakan landasan m asyarakat dan selalu m enghidupi m asyarakat m elalui peranannya sebagai pelayan kehidupan: dari keluargalah lahir w arga- warga m asyarakat at au Negara dan didalam keluargalah m ereka m enem ukan sekolah pert am a keut am aan- keut am aan sosial, yang m erupakan asas yang m enj iwai eksist ensi dan perkem bangan m asyarakat sendiri. Maka perlu adanya suat u pem binaan bagi keluarga krist iani yang biasanya dilakukan dengan m engadakan bim bingan lew at kegiat an- kegiat an rohani. Pem binaan rohani um at krist iani salah sat unya adalah ret ret . Ret ret m erupakan pem binaan dari segi rohani yang m engaj ak individu unt uk m enyadari kehadiran Tuhan dalam hidup sehari- har i sehingga kehidupan it u dapat dipaham i m aknanya. Keluarga krist iani diaj ak unt uk m em aham i m akna hidup yang um um nya sulit dit em ukan dalam kesibukan hidup sehari- hari. Melangkah secara benar dengan m enyadari bahwa set iap orang dipanggil unt uk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Pem binaan keluarga krist iani lew at ret ret dilakukan m elalui kegiat an- kegiat an doa, renungan m edit asi, diskusi, perm ainan dan 25 Konsili Ek um enis Vat ik an Kedua, Dek r it t ant ang Ker asulan Kaum Aw am Apost olicam Act uosit at em , 11. Rumah Ret ret d i Yo g y akart a 69 kegiat an lain yang bisa dij adikan bahan perenungan unt uk m ereka. Kegiat an yang m em erlukan suasana yang t enang t anpa m erasa j enuh dan bosan sehingga m ereka dapat m engolah dan m engert i dari m akna hidup yang m ereka cari, sehingga diperlukan t em pat yang dapat m em fasilit asi kegiat an- kegiat an t ersebut . 2 .4 . Ku a lit a s Ru a n g 2 .4 .1 . Tin j a u a n Ta t a Ru a n g Tat a ruang adalah ruang yang dibat asi oleh t iga buah bidang, yait u: lant ai, dinding dan langit - langit . Tat a ruang m erupakan suat u usaha unt uk m engat ur dan m engorganisir ruang- ruang dalam suat u bangunan. Ruang berperan akt if m em pengaruhi psikis orang didalam nya. Ruang luas akan t erkesan lapang dan publik, sedangkan ruang sem pit akan t erkesan t ert ut up, t idak bersahabat dan privat . Penat aan ruang unt uk bangunan rum ah ret ret pun t ak lepas dari it u, penat aan pada segi ruang dalam dan luar, dikarenakan rum ah ret ret t erbagi dalam zona- zona yang m ew adahi suat u akt ivit as t ert ent u. 2 .4 .2 . H u bu n ga n Ru a n g Perancangan hubungan ant ar ruang pada rum ah ret ret ini didasari oleh t eori hubungan- hubungan ant ar ruang yang dikem ukakan Francis D.K. Ching. Pengat uran hubungan ruang ini dianalisis kait annya dengan pelaku psikis dan fakt or usia dan sifat - sifat ruang t ersebut . Landasan t eori m engenai hubungan ant ar ruang adalah: Rumah Ret ret d i Yo g y akart a 70 Ta be l 2 .1 . H u bu n ga n Ru a n g H u bu n ga n Ru a n g Ke t e r a n ga n Ruang di dalam ruang Ruang yang luas dapat m em bungkus dan m engandung didalam nya sebuah ruang yang lebih kecil. Tapi apabila ruang kecil t ersebut t erus berkem bang, m aka ruang sisanya akan sem akin t ert ekan unt uk berfungsi sebagai ruang yang m em bungkusnya. Ruang- ruang yang saling berkait an Suat u hubungan ikat an ruang yang t erdiri dari dua buah ruang kawasannya bersat u m em bent uk suat u daerah ruang bersam a. Ruang- ruang yang bersebelahan Bersebelahan adalah hubungan ruang yang paling um um . Hal t ersebut m em ungkinkan kepada m asing-m asing ruang m enj adi j elas bat as- bat asnya dan saling m enanggapi m enurut cara m asing-m asing ke fungsinya at au persyarat an- persyarat an sim bolisnya. Ruang- ruang yang dihubungkan oleh ruang bersam a Dua buah ruang yang t erbagi oleh j arak dapat dihubungkan at au dikait kan sat u sam a lain oleh ruang ket iga yait u ruang perant ara. Sum ber : Fr ancis D.K. Ching, Ar chit ect ur e: For m , Space, Or der , hal. 195. 2 .4 .3 . Or ga n isa si Ru a n g Organisasi ruang diperlukan pada perancangan rum ah ret ret ini unt uk m engorganisir ruang- ruang m ana yang m em punyai fungsi khusus, at au ruang- ruang yang m em erlukan suasana t enang, suasana kegem biraan dan kebersam aan, sert a ruang yang pert am a kali dicapai dan lain sebagainya. Landasan t eori m engenai organisasi ruang yang m enj adi dasar perancangan rum ah ret ret keluarga krist iani di Yogyakart a. Rumah Ret ret d i Yo g y akart a 71 Ta be l 2 .2 . Or ga n isa si Ru a n g Or ga n isa si Ru a n g Ke t e r a n ga n Terpusat Pusat : suat u ruang dom inan di m ana pengelom pokkan sej um lah ruang sekunder dihadapkan. Linier Suat u urut an linier dari ruang- ruang yang berulang. Radial Sebuah ruang pusat yang m enj adi acuan organisasi- organisasi ruang yang linier berkem bang m enurut bent uk j ari- j ari. Clust er Ruang- ruang dikelom pokkan berdasarkan adanya hubungan at au bersam a- sam a m em anfaat kan ciri at au hubungan visual. Grid Ruang- ruang diorganisir dalam kawasan grid st rukt ural at au grid t iga dim ensi lain. Sum ber : Fr ancis D.K. Ching, Ar chit ect ur e: For m , Space, Or der , hal. 205. 2 .4 .4 . Kon figu r a si Ru a n g Konfigurasi ruang didapat dari definisi ruang, dan definisi ruang dibent uk dari elem en- elem en pem bent uk ruang. Elem en- elem en pem bent uk ruang didasari oleh dua elem en yait u elem en horizont al dan vert ikal. Pada penerapannya elem en horizont al diw uj udkan dengan lant ai dan langit - langit , sedangkan elem en vert ikal diwuj udkan dengan dinding dan kolom . Rumah Ret ret d i Yo g y akart a 72 1 . Ele m e n H or ison t a l 26 Penent uan ruang dengan unsur- unsur horizont al dibagi m enj adi 4 bagian, yait u: a. Bidang Dasar Dasar suat u ruang dapat dibent uk oleh bidang dat ar horizont al yang t erlet ak sebagai suat u figure pada suat u lat ar belakang yang kont ras. Ber ikut ini adalah car a- cara dim ana bidang dasar ini secara visual dapat diperkuat . Ga m ba r 2 .1 . Bida n g D a sa r b. Bidang Dasar yang Dipert inggi Bidang dat ar horizont al diangkat dari at as t anah yang m enim bulkan perm ukaan- perm ukaan vert ical sepanj ang sisi- sisinya yang m em perkuat pem isahan visual ant ara dasar t anah di sekit arnya. Ga m ba r 2 .2 . Bida n g D a sa r ya n g D ipe r t in ggi 26 Fr ancis D.K. Ching, Ar chit ect ur e: For m , Space, Or der, hal. 115. Rumah Ret ret d i Yo g y akart a 73 c. Bidang Dasar yang Diperendah Sebuah bidang dat ar horizont al yang m asuk ke dalam t anah, m engakibat kan perm ukaan- perm ukaan vert ikal yang t erj adi dari pem asukkan bidang ini m em bent uk suat u volum e ruang. Ga m ba r 2 .3 . Bida n g D a sa r ya n g D ipe r e n da h d. Bidang yang Melayang Sebuah bidang dat ar horizont al dilet akkan diat as m em bent uk volum e ruang diant ara bidang t ersebut dan bidang t anah dibawahnya. Ga m ba r 2 .4 . Bida n g ya n g M e la ya n g 2 . Ele m e n V e r t ik a l 2 7 Elem en- elem en vert ikal suat u bent uk dapat m enj adi penyangga bidang lant ai dan at ap suat u bangunan.. Pada perw uj udan ruang, elem en vert ikal diwuj udkan berupa: 27 Fr ancis D.K. Ching, Ar chit ect ur e: For m , Space, Or der. Hal. 137. Rumah Ret ret d i Yo g y akart a 74 a. Unsur - unsur vert ikal linear dapat m em bent uk sisi- sisi vert ikal dari suat u volum e ruang. Ga m ba r 2 .5 . H u bu n ga n Un su r Ve r t ik a l da n Volu m e Ru a n g b. Suat u bidang vert ikal akan m enegaskan ruang yang dihadapinya Ga m ba r 2 .6 . Bida n g Ve r t ik a l M e n e ga sk a n Ru a n g c. Suat u konfigurasi “ L” bidang- bidang, m enim bulkan suat u daerah ruang yang t im bul dari sudut - sudut nya keluar m engikut i arah diagonalnya. Ga m ba r 2 .7 . Bida n g Ve r t ik a l Be r be n t u k “L” d. Bidang- bidang sej aj ar m enent ukan suat u volum e ruang diant aranya yang berorient asi m enuj u uj ung- uj ungnya yang t er buka. Ga m ba r 2 .8 . Bida n g Ve r t ik a l Se ba ga i Bida n g - Bida n g Se j a j a r Rumah Ret ret d i Yo g y akart a 75 e. Suat u konfigurasi ‘U’ dari bidang- bidang m em bent uk suat u volum e ruang yang diorient asikan searah dengan sisinya yang t er buka. Ga m ba r 2 .9 . Bida n g Ve r t ik a l Be r be n t u k “U” f. Em pat bidang m enut up suat u ruang yang diorient asi ke dalam dan m enegaskan kawasan ruang di sekit ar ruang t ert ut up t ersebut . Ga m ba r 2 .1 0 . Bida n g Ve r t ik a l M e m be n t u k Ru a n g Te r t u t u p 2 .4 .5 . Un su r - Un su r Pe m be n t u k Ku a lit a s Ru a n g Kualit as ruang dapat t erwuj ud dengan unsur- unsur: skala, proporsi, penerangan at au cahaya, perabot , bahan, t ekt ur, w arna, dan t anam an. 1 . Sk a la Skala m erupakan kesan yang diperoleh dari perbandingan bangunan dengan unsur- unsur m anusia didalam nya. Suat u ruang t erbent uk oleh 3 dim ensi, yait u panj ang, lebar, dan t inggi. Dim ensi t inggi m em punyai pengaruh yang lebih kuat pada skala dibandingkan dengan panj ang dan lebar. Jika dinding- dinding sebuah rancangan m em berikan pem bat asan Rumah Ret ret d i Yo g y akart a 76 t ingginya langit - langit m enent ukan perlindungan dan keint im an 28 . Jenis skala ada 4, yait u 29 : int im , norm al, m onum ent al, dan ” kej ut an” , keem pat j enis ini dapat dirangkai m enim bulkan kesan yang berbeda. 2 . Pr opor si Proporsi dalam pengert ian yang sederhana adalah hubungan m at em at is ant ara ukuran sebenarnya dari bent uk at au ruang. Berkait an dengan dim ensi- dim ensi m anusia, ukuran bahan, ukuran m odul pabrik ukuran bat u bat a, lant ai, dll dan dim ensi st rukt ur kolom dan balok . 3 . Ca h a ya Mat ahari adalah sum ber cahaya yang m am pu m enghidupkan w ar na- w arna dan m enegaskan t ekt ur- t ekst ur dari bent uk dan ruang dalam arsit ekt ur 30 . Penem pat an dan dim ensi bukaan m em pengaruhi kadar dan kualit as cahaya yang m asuk kedalam r uangan. 4 . Te k st u r Tekst ur adalah t it ik - t it ik kasar yang t idak t erat ur pada suat u perm ukaan 31 . Fungsi t ekst ur yait u dapat m em berikan kesan pada persepsi m anusia m elalui penglihat an visual. Menurut bent uknya t ekst ur dibedakan m enj adi: 28 Fr ancis D.K.Ching Ar chit ect ur e: For m , Space, Or der. Hal 329 29 Edw ar d T. Whit e,Tat a At ur : Pengant ar Mer ancang Ar sit ekt ur, Hal 68. 30 Fr ancis D.K.Ching, Ar chit ect ur e: For m , Space, Or der. Hal 326 31 Hak im , Rust am , “ Unsur Per ancangan Dalam Ar sit ekt ur Lansekap ” , PT. Bina Ak sar a, 1987, hal.88. Rumah Ret ret d i Yo g y akart a 77 a . Te k st u r h a lu s • Mem berikan kesan lem but , st at is, form al dan m em bosankan. • Dapat m em percepat pergerakkan karena t idak adanya ham bat an pada lant ai yang bert ekst ur halus. • Perm ukaannya dibedakan oleh elem en yang halus at au oleh w arna.

b. Te k st u r k a sa r