Praproses Data Jenis produk yaitu jenis produkyang terjual b. Periode yaitu rentang waktu penjualan produk Jumlah produk yang Terjual yaitu nilai dari jumlah barang yang terjual i1 i1

Gambar 3.1 Sampel laporan frekuensi data penjualan Sumber : Database Penjualan Swalayan Omi Ar Rasyid Medan Pada swalayan terdapat banyak sekali nama-nama produk ataupun merk-merk produk yang tidak bisa disebutkan satu-satu. Mulai dari jenis produk sampai kegunaan produk tersebut. Oleh karena itu penulis akan membuat pengelompokkan produk berdasarkan kategori produknya. Kategori produk yang dipilih adalah sebagai berikut:. 1. Susu 2. Beras 3. Minyak goreng Pemilihan kategori tersebut berdasarkan data dari kategori produk produk yang selalu dibeli konsumen setiap bulannya.

3.2. Praproses Data

Dalam mengolah data mining terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan sehingga data dapat digunakan secara maksimal. Tahapan tersebut merupakan bagian dari Knowledge Discovery in Database KDD, yaitu: 3.2.1. Data Cleaning Pada tahap ini dilakukan pembersihan data, yaitu menghapus data missing values. Data missing values tersebut merupakan data yang diperlukan untuk proses ini. Pada penelitian ini pembersihan dilakukan terhadap record yang memiliki jumlah frekuensiinvoice lebih besar dibandingkan jumlah terjual. Sampel data cleaning seperti pada tabel 3.1 : Tabel 3.1. Data Cleaning No Nama Barang Jumlah Terjual Jumlah Invoice 1 Aqua 1.5 ltr 50 63 2 Bear Brand 30 44 Pada Tabel 3.1, Jumlah barang yang terjual lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah invoice, sehingga data tersebut tidak dapat digunakan. 3.2.2. Penentuan Variabel Pada tahap ini akan dilakukan penentuan variabel yang akan menghasilkan analisa untuk mengolah data. Adapun variabelnyasebagai berikut :

a. Jenis produk yaitu jenis produkyang terjual b. Periode yaitu rentang waktu penjualan produk

c. Jumlah produk yang Terjual yaitu nilai dari jumlah barang yang terjual

adalah komponen terpenting dalam mengolah data penjualan. Dari jumlah barang yang terjual akan diketahui tingkat penjualanan suatu produk. Penelitian ini menggunakan jumlah barang berdasarkan kategorinya.

d. Jumlah invoice yaitu jumlah nota atau faktur yang mencatat penjualan suatu

produk 3.2.3. Pengelompokan kategori produk Pengelompokan kategori produk adalah mengubah nama produk untuk mempermudah penelitian, yakni: 1. Kategori produk susu terbagi atas : a. Bayi 5 tahun berubah menjadi produk A1 b. Balita berubah menjadi produk A2 c. Anak 7-12 tahun berubah menjadi produk A3 d. Manula berubah menjadi produk A4 e. Ibu Hamil berubah menjadi produk A5 2. Kategori produk beras terbagi atas : a. Harga Rp. 10.000 berubah menjadi produk A6 b. Harga Rp. 10.000 berubah menjadi produk A7 3. Kategori produk minyak goreng terbagi atas : a. Minyak kelapakelapa sawit berubah menjadi produk A8 b. Minyak jagung berubah menjadi produk A9 c. Minyak zaitun berubah menjadi produk A10 Data yang akan digunakan adalah data penjualan dari 8 delapan kategori produk yang dibeli konsumen selama 3 tahun. Data memiliki 1080 record data penjualan berdasarkan hari seperti tabel 3.2. Tabel 3.2. Jumlah penjualan perhari No Periode Tanggal Jumlah barang terjual A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 1 01012011 3 2 5 4 1 1 1 1 2 02012011 3 2 3 2 4 3 3 2 3 03012011 4 3 3 3 2 2 5 4 4 04012011 3 2 4 4 4 3 6 5 5 05012011 5 1 7 4 3 2 4 4 6 06012011 2 3 6 5 2 1 5 4 1079 30122013 5 3 6 4 2 2 6 5 1080 31122013 4 3 5 4 4 3 7 6 Data yang digunakan dalam 1 tahun terdiri dari 12 record data yang merupakan data penjualan setiap bulan. Tabel 3.3 merupakan jumlah produk yang terjual selama tahun 2011. Tabel 3.3. Jumlah penjualan perbulan Periode Jumlah barang terjual Bulan Tahun A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 1 Jan 2011 45 51 32 24 40 10 11 30 10 1 2 Feb 2011 46 55 41 14 48 11 11 35 8 3 Mar 2011 32 48 35 20 47 10 10 38 6 2 4 Apr 2011 28 60 30 9 50 12 10 25 5 1 5 Mei 2011 43 65 32 15 55 8 13 29 6 6 Jun 2011 48 48 28 10 54 9 15 30 6 7 Jul 2011 42 60 30 20 42 11 19 35 7 2 8 Agt 2011 35 75 31 24 45 13 18 43 10 9 Sept 2011 49 48 39 12 48 10 18 45 10 2 10 Okt 2011 44 50 33 14 50 10 14 32 5 11 Nov 2011 37 43 39 19 51 12 14 35 4 12 Des 2011 50 74 42 23 58 13 16 45 8 2 3.3.Pemrosesan Data Terdapat beberapa tahapan dalam pengolahan data yang harus dilalui agar menghasilkan data yang diinginkan.

3.3.1. Penentuan Paramater Fuzzy C-Means

Untuk melakukan perhitungan dengan metode fuzzy c-means pada penelitian ini ditetapkan nilai parameter awal pada Tabel 3.4 berikut: Tabel 3.4. Nilai Parameter Awal Parameter Nilai Cluster c 3 Pangkat w 2 Maksimum Iterasi MaxIter 100 Kriteria Penghentian 10 -5 Fungsi Objektif AwalP Iterasi Awal t 1

3.3.2. Proses Fuzzy C-Means

Tabel 3.5 merupakan data penjualan produk A1 pada tahun 2011, 2012 dan 2013 yang mewakili keseluruhan produk untuk dilakukan proses clustering. Tabel 3.5. Data Penjualan Kategori Produk A1 No Periode Jumlah barang terjual Bulan Tahun 1 Januari 2011 45 2 Februari 2011 46 3 Maret 2011 32 4 April 2011 28 5 Mei 2011 43 6 Juni 2011 48 7 Juli 2011 42 8 Agustus 2011 35 9 September 2011 49 10 Oktober 2011 44 11 November 2011 37 12 Desember 2011 50 13 Januari 2012 45 14 Februari 2012 50 15 Maret 2012 47 16 April 2012 58 17 Mei 2012 54 18 Juni 2012 50 19 Juli 2012 55 20 Agustus 2012 48 21 September 2012 50 22 Oktober 2012 55 23 November 2012 48 24 Desember 2012 52 Tabel 3.5. Data Penjualan Kategori Produk A1 lanjutan No Periode Jumlah barang terjual Bulan Tahun 24 Januari 2013 45 26 Februari 2013 46 27 Maret 2013 32 28 April 2013 28 29 Mei 2013 43 30 Juni 2013 48 31 Juli 2013 42 32 Agustus 2013 35 33 September 2013 49 34 Oktober 2013 44 35 November 2013 37 36 Desember 2013 50 Setelah menetapkan nilai parameter awal dan data siap untuk diklaster, akan dilakukan proses clustering pertahun menggunakan langkah langkah dari Algoritma Fuzzy C-Means FCM. Langkah 1. Membangkitkan Bilangan Random Membangkitkan bilangan random ik, i=1,2,...,n ; k=1,2,...c; sebagai elemen elemen matriks partisi awal U. Berdasarkan Persamaan 2.1, matriks partisi awal u dilakukan secara random dengan batas 0 hingga 1, random generate yang dihasilkan pada data produk A1 di tahun 2011 sebagai berikut. Langkah 2. Menentukan Pusat Klaster v Pada iterasi pertama, untuk menentukan pusat klaster dengan menggunakan persamaan 2.2, sebagai contoh perhitungan sebagai berikut. Tahap perhitungan untuk mencari nilai pusat klaster ke-1 adalah 1. Nilai derajat keanggotaan klaster ke-1 pada data pertama - i1 = 0.21845002136495 - i1 2 = i1,1 x i1,1 = 0.96526143723138x 0.96526143723138 = 0.931729642206 2. Perhitungan nilai derajat keanggotaan klaster ke-1 dilakukan sampai data terakhir. Kemudian, nilai dari derajat keanggotaan yang telah dikuadratkan i1 2 dari data pertama hingga data terakhir dikali dengan nilai dari variabel setiap data. 0.96526143723138 0.99596129976973 0.22632857423631 0.23158842863306 0.29812138595146 0.38484755462323 0.36663449996156 0.69947343922317 0.41720469501807 0.63792040354536 0.69136087385343 0.81757056799467 0.5425824414747 0.4643416736178 0.71628860380795 0.96526143723138 0.56457336016279 0.63903445163948 0.56055448102335 0.45954918903236 0.61817283983498 0.073222192137453 0.71840481555564 0.29194892900463 0.34738428300868 0.074715500871326 0.868278451647 0.30625440409682 0.36732353479622 0.28340595149832 0.59623081744602 0.39104127319935 0.52926415995661 0.99212477592368 0.51137230169587 0.5434437006755 U = - i1 2 x X 1.1 = i1 2 x Nilai Jumlah barang terjual pada data pertama = 0.931729642206 x 45 = 41.92783389927 3. Kemudian, perkalian dari derajat keanggotaan yang telah dikuadratkan dengan masing masing nilai variabel dari data pertama hingga data terakhir dijumlahkan. Hasil penjumlahan dari hasil perkalian tersebut pada variabel jumlah penjualan produk. = i1 2 x X 1.1 + ...... + i1 2 x X 1.36 = 41.92783389927 + ...... + 49.21557855008 = 168.9835324312 4. Perhitungan hasil dari pusat klaster V kj pada klaster ke-1 168.9835324312 3.913355933957 43.181232489917 Pusat Klaster ke-1 V kj = 43.181232489917 Setelah diperoleh nilai pusat klaster ke-1V kj , tahap yang sama untuk menghitung nilai pusat klaster ke-2 dan pusat klaster ke-3. Pusat Klaster ke-2 V kj = 39.9037273399 Pusat Klaster ke-3 V kj = 41.5870789438 Hasil perhitungan pusat klaster pada iterasi pertama klaster ke-1 pada tabel 3.6, klaster ke-2 pada tabel 3.7 dan klaster ke-3 pada tabel 3.8 Tabel 3.6 Pusat Klaster ke-1 pada Iterasi Pertama = = V kj = hasil perkalian jumlah barang terjual Jumlah derajat keanggotaan yang telah dikuadratkan i1 2 hasil perkalian jumlah barang terjual No Derajat Keanggotaan klaster ke-1 i1 X

1.1 i1

2 i1 2 x X 1.1 1 0.96526143723138 45 0.9317296422061 41.92783389927 2 0.23158842863306 46 0.053633200276728 2.4671272127295 3 0.36663449996156 32 0.13442085656207 4.3014674099861 4 0.63792040354536 28 0.40694244125947 11.394388355265 5 0.5425824414747 43 0.29439570579664 12.659015349256 Tabel 3.6 Pusat Klaster ke-1 pada Iterasi Pertama lanjutan No Derajat Keanggotaan klaster ke-1 i1 X

1.1 i1

2 i1 2 x X 1.1 7 0.56055448102335 42 0.31422132619536 13.197295700205 8 0.073222192137453 35 0.0053614894214 0.18765212974949 9 0.34738428300868 49 0.1206758400814 5.9131161639913 10 0.30625440409682 44 0.093791760028698 4.1268374412627 11 0.59623081744602 37 0.35549118767235 13.153173943877 12 0.99212477592368 50 0.9843115710016 9.21557855008 3.913355933957 168.9835324312 Pusat klaster ke-1 v kj1 43.181232489917 Tabel 3.7 Pusat Klaster ke-2 pada Iterasi Pertama No Derajat Keanggotaan klaster ke-2 i2