2
A. PENDAHULUAN
Pertumbuhan suatu perusahaan dapat dilihat dari aspek keuangannya. Bentuk informasi paling umum suatu perusahaan adalah laporan keuangan. Penilaian rasio keuangan pada perusahaan sebagai salah
satu alat ukur efisiensi dan efektifitas manajemen perusahaan atas kinerja keuanagan perusahaan yang dinilai berdasarkan data keuangan berupa laporan laba rugi dan neraca perusahaan. Laporan keuangan
merupakan alat untuk mengukur rasio keuangan dari masing-masing perusahaan, dimana menunjukkan aspek keuangan yang menunjukkan kinerja perusahaan periode tertentu.
Munawir 2004: 2 menyatakan bahwa laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan
pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Badan Usaha Milik Negara BUMN merupakan perusahaan atau organisasi milik pemerintah
yang bertugas mengatur dan mengelola sumber daya alam Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia No 19 Tahun
2003 tentang BUMN, Badan Usaha Milik Negara BUMN adalah badan usaha yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN merupakan salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian nasional, disamping badan usaha swasta dan koperasi. Dalam menjalankan kegiatannya,
BUMN, swasta dan koperasi melaksanakan peran saling mendukung berdasarkan demokrasi ekonomi. Perusahaan BUMN terdiri dari 140 perusahaan yang terbagi dalam 13 bidang usaha BUMN, salah satunya
BUMN di bidang konstruksi.
Potensi pasar konstruksi Indonesia yang besar ternyata belum dapat dioptimalkan oleh BUMN bidang konstruksi. Menurut data Kementerian PU 2013, BUMN bidang konstruksi hanya mampu
menguasai 10 dari pangsa pasar yang ada, 20 dikuasai oleh perusahaan konstruksi swasta nasional dan 70 dikuasai oleh perusahaan konstruksi swasta asing yang beroperasi di Indonesia seperti Mitsubishi
Corporation dan China Road and Bridge Corporation. Hal ini menunjukkan lemahnya daya saing perusahaan kontruksi jika dibandingkan dengan perusahaan swasta nasional maupun asing. Salah satu
kendala yang dihadapi perusahaan BUMN bidang kontruksi terutama terhadap perusahaan konstruksi asing adalah dalam hal permodalan dan investasi peralatan berteknologi tinggi.
Selain lemahnya daya saing dan terganjalnya modal, permasalahan pembangunan ekonomi nasional terletak pada tingginya disparitas kesenjangan antar wilayah. Hal ini terlihat dari segi kegiatan
ekonomi, pembangunan infrastruktur, sampai tingkat kemiskinan yang timpang. Adanya disparitas tersebut terjadi karena aktivitas ekonomi yang juga timpang. Kota yang selama ini menjadi pusat bisnis, segala
sarana dan prasarananya tertata dengan baik. Kuncinya, pemerintah yang berwenang didukung para stakeholder harus lebih adil dalam hal distribusi dan alokasi agar kita bisa mencapai pembangunan yang
impulsif dan berkeadilan. Daerah harus digerakkan agar tercipta pembangunan ekonomi yang merata atau terintegrasi.
Sebagai salah satu BUMN konstruksi terkemuka di Indonesia, PT. Adhi Karya Persero Tbk senantiasa memberikan yang terbaik dalam setiap pembangunan proyek sehingga dapat dipercaya menjadi
bagian dari pertumbuhan infrastruktur di Indonesia hingga saat ini, sehingga PT. Adhi Karya Persero Tbk dapat memberikan deviden kepada negara. Tidak dapat dipungkiri bahwa pertumbuhan ekonomi saat ini
juga berdampak baik bagi pertumbuhan pembangunan. Tertariknya investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia berimplikasi positif meningkatkan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Terlepas dari masalah yang ada, perusahaan BUMN bidang konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia perlu melakukan pengendalian dan pemantauan terhadap tingkat kinerja keuangan
perusahaan yang dapat dilihat dari analisis dan interpretasi data keuangan dari perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan. Informasi mengenai kinerja keuangan dan hasil operasi perusahaan sangat
penting dan berguna untuk kepentingan pihak internal maupun eksternal perusahaan. Hasil analisis kinerja keuangan ini juga dapat menjelaskan kondisi perusahaan ataupun faktor yang menyebabkan terjadinya
kondisi tersebut. Mengingat pentingnya pengukuran kinerja perusahaan, maka Kementerian BUMN telah mengeluarkan standar untuk menilai kinerja BUMN yaitu berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN
Nomor: KEP-100MBU2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN. Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin melakukan penelitian mengenai “Analisis Kinerja Keuangan pada PT. Adhi Karya
PerseroTbk. Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomer : KEP-100MBU2002”.
B. TINJAUAN TEORI 1.