Pendidikan Pertumbuhan Ekonomi GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Tabel 4. 4 Rasio Gini Menurut KabupatenKota se-DIY, 2010-2015 Sumber : BPS Provinsi D.I. Yogyakarta Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa selama periode 2010-2015 rata- rata indeks gini paling tinggi terdapat di daerah Kabupaten Sleman dengan indeks 0,40 artinya ketimpangan pendapatan didaerah tersebut dikategorikan sedang. Sedangkan rata-rata ketimpangan pendapatan terkecil terdapat didaerah Kabupaten Bantul, dikatakan distribusi pendapatan di daerah tersebut cukup merata. Kab.Kota Rasio Gini Rata-rata 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Kota Jogja 0,27 0,26 0,27 0,44 0,42 0,44 0,35 Sleman 0,37 0,41 0,44 0,38 0,37 0,44 0,40 Bantul 0,25 0,30 0,24 0,25 0,24 0,24 0,25 Kulon Progo 0,26 0,38 0,40 0,33 0,37 0,38 0,35 Gunung Kidul 0,25 0,30 0,31 0,32 0,30 0,29 0,30

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Uji Kualitas Instrumen dan Data

Uji kualitas data dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik. Asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Multikoleniaritas dan uji Heteroskedastisitas

1. Uji Heteroskedesitas

Uji heteroskedesitas digunakan untuk meihat apakah residual dari model yang terbentuk memiliki varians yang konstans atau tidak. Suatu model yang baik adalah model yang memiliki varians dari setiap gangguan atau residualnya konstan. Dalam penelitian ini pengujian ada atau tidaknya heteroskedasitas dilakukan dengan menggunakan Uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan variabel-variabel independen dengan nilai absolut resdidualnya Gujarati. 2004. Berdasarkan uji Glejser didapatkan nilai probabilitas untuk semua variabel bebas atau dependen yang tidak signifikan pada tingkat signifikan 5 persen. Keaadaan tersebut menunjukkan bahwa adanya homokedastisitas antara variabel-variabel independen atau dengan kata lain terbebas dari heteroskedisitas. Di bawah ini merupakan output hasil uji heteroskedesitas dengan uji Glejser. Tabel 5.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Koefisien Probabilitas C 6.72727911 0.1313 PND -0.060348 0.2232 PE -0.153738 0.3057 GINI -0.105588 0.9347 Dari data dilihat dari tabel 1.5 bahwa probabilitas seluruh variabel independen diatas aplha tingkat signifikansi 0.05 menunjukkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada varibel tersebut dengan probabilitas pendidikan: 0.02232, pertumbuhan ekonomi: 0.3057, dan rasio gini: 0.9347.

2. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas adalah keadaan dimana antara variabel- variabel bebas dalam model regresi berganda ditemukan adanya korelasi antara satu dengan yang lain. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam regeresi ini ditemukan adanya korelasi tersebut. Apabila terjadi multikolinearitas, maka koefisien regresi dari variabel bebas akan tidak signifikan dan mempunyai standarr error yang tinggi. Semakin kecil korelasi antar variabel bebas, maka model regresi akan semakin baik Santoso, 2005. Multikolinearitas menunjukkan adanya korelasi yang tinggi antara dua variabel independen dalam model regresi. Model yang baik seharusnya tidak terdapat multikolinearitas apapun.

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

0 4 122

ANALISIS PENGARUH SOSIAL EKONOMI TERHADAP TINGKAT KEJAHATAN PENCURIAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2010-2015

0 5 139

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, UPAH MINIMUM DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KONSUMSI Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum Dan Pengangguran Terhadap Tingkat Konsumsi Masyarakat Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007-2015.

1 3 14

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, UPAH MINIMUM DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KONSUMSI Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum Dan Pengangguran Terhadap Tingkat Konsumsi Masyarakat Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007-2015.

0 4 16

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENGANGGURAN, PENDIDIKAN, UMR DAN PENGELUARAN Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi,Pengangguran, Pendidikan, UMR Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2014.

0 2 17

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDIDIKAN, PENGANGGURAN DAN INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendidikan, Pengangguran Dan Inflasi Terhadap Kemiskinan Di Indonesia Tahun 1996-2014.

0 4 12

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDIDIKAN, PENGANGGURAN DAN INFLASI TERHADAP Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendidikan, Pengangguran Dan Inflasi Terhadap Kemiskinan Di Indonesia Tahun 1996-2014.

0 4 17

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI,TINGKAT PENGANGGURAN, DAN PENDIDIKAN Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran dan Pendidikan Terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2011.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI,TINGKAT PENGANGGURAN DAN PENDIDIKAN Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran dan Pendidikan Terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2011.

0 7 15

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA: STUDI 5 KABUPATEN/KOTA.

0 0 80