Waktu dan Tempat Pelaksanaan Teknik Analisa Data

35 sebagai Analis Kepegawaian dan Pak Heru sebagai Kasubag Badan Kepegawaian Daerah kota Yogyakarta. b. Dokumentasi Dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan berbagai dokumen atau catatan yang mencatat keadaan konsep penelitian ataupun yang terkait dengannya didalam unit analisa yang dijadikan sebagai objek penelitian. Sumber data dapat berasal dari dokumen resmi, arsip, media massa cetak, jurnal, biografi, dsb. c. Observasi Observasi adalah metode pengumpulan data melalui melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Peneliti berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengunjungi lokasi penelitian untuk mengamati langsung berbagai hal atau kondisi yang ada dilapangan. Dalam hal ini, lokasi penelitiannya adalah Badan Kepegawaian Daerah Kota Yogyakarta.

5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penelitian ini akan dilaksanakan di Kota Yogyakarta pada tahun 2015 dengan alasan untuk mengetahui Sistem Evaluasi Kinerja Pegawai, studi kasus di Badan Kepegawaian Daerah Kota Yogyakarta. 36

6. Teknik Analisa Data

Penelitian ini menggunakan teknik desktiptif kualitatif, dimana data yang terkumpul akan di interpretasikan dengan kata-kata atau kalimat menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan secara kualitatif. Sehingga fokus dari analisis data yang sebenarnya adalah untuk menyederhanakan data dalam bentuk yang mudah dibaca dan dipahami. Analisa adalah proses perumusan data agar dapat diklasifikasikan sebagai kerja keras, daya kreatif serta intelektual yang tinggi. Oleh karena itu model penelitian ini menggunakan teknik analisa kualitatif dimana data yang diperoleh diklasifikasikan dan digambarkan dengan kata-kata atau kalimat menurut kategorinya masing-masing untuk memperoleh sebuah kesimpulan. Secara umum proses analisis datanya mencakup: 20 1. Reduksi Data a. Identifikasi satuan, diidentifikasikan adanya satuan yaitu bagian terkecil yang ditemukan dalam data yang memiliki makna bila dikaitkan dengan fokus dan masalah penelitian. b. Membuat koding, memberi kode pada setiap ‘satuan’, agar supaya tetap dapat ditelusuri datasatuannya, berasal dari sumber mana. Perlu diketahui bahwa dalam pembuatan kode untuk analisis data 20 Lexy Moleong. MetodologinPenelitianKualitatif. Penerbit Remaja Kosdakarya, Bandung, hal.288, 2011. 37 dengan computer cara kodingnya lain, karena disesuaikan dengan keperluan analisis komputer tersebut. 2. Kategorisasi a. Kategorisasi adalah upaya memilah-milah setiap satuan ke dalam bagian-bagian yang memiliki kesamaan. b. Setiap kategori diberi nama yang disebut ‘label’. 3. Sistenisasi a. Mensintesiskan berarti mencari kaitan antara satu kategori dengan kategori lainnya. b. Kaitan satu kategori dengan kategori lainnya diberi namalabel lag. 38

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

A. Profil Kota Yogyakarta

1. Sejarah Kota Yogyakarta

Berdirinya Kota Yogyakarta berawal dari adanya Perjanjian Gianti pada Tanggal 13 Februari 1755 yang ditandatangani Kompeni Belanda di bawah tanda tangan Gubernur Nicholas Hartingh atas nama Gubernur Jendral Jacob Mossel. Isi Perjanjian Gianti: Negara Mataram dibagi dua: Setengah masih menjadi Hak Kerajaan Surakarta, setengah lagi menjadi Hak Pangeran Mangkubumi. Dalam perjanjian itu pula Pengeran Mangkubumi diakui menjadi Raja atas setengah daerah Pedalaman Kerajaan Jawa dengan Gelar Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing Alega Abdul Rachman Sayidin Panatagama Khalifatullah.Adapun daerah-daerah yang menjadi kekuasaannya adalah MataramYogyakarta, Pojong,

Dokumen yang terkait

Penerapan Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah)

12 78 109

Peranan Badan Kepegawaian Daerah Dalam Pelaksanaan Rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (Studi Pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Pematangsiantar)

9 73 80

Peranan Badan Kepegawaian Daerah Dalam Pelaksanaan Rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (Studi pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Pematangsiantar)

15 76 47

Reformasi kepegawaian dalam otonomi Daerah Studi Pembinaan Pegawai Negeri Sipil Kota Medan

0 23 41

IMPLEMENTASI PROGRAM FINGERPRINT DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN APARATUR SIPIL NEGARA (studi pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar)

5 28 33

Kinerja Aparatur Bidang Mutasi Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung (Suatu Studi Pada Mutasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)Di Kota Bandung)

1 19 68

Kinerja Aparatur Bidang Mutasi Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung (Suatu Studi Pada Mutasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)Di Kota Bandung)

0 2 1

PELAKSANAAN TUGAS FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DALAM PEMBINAAN APARATUR SIPIL NEGARA DI KABUPATEN BOYOLALI

0 4 106

this PDF file IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DISIPLIN APARATUR SIPIL NEGARA DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG | Harmin | Katalogis 1 PB

0 0 8

PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR DI BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SAMARINDA (STUDI EVALUASI KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NO 43 TAHUN 2001 TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN STRUKTURAL) Dwi Anggraini

0 3 15