LKP : Perancangan Media Promosi Event Lembaga Bimbingan Belajar Bright N’ Smart Sebagai Klien Dari CV. Rombongku.

(1)

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI EVENT LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR BRIGHT N’ SMART SEBAGAI KLIEN DARI CV. ROMBONGKU

KERJA PRAKTIK

Program Studi

S1 Desain Komunikasi Visual

Oleh:

AFRIZAL RUDIANSYAH 11.42010.0023

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2014


(2)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan masalah ... 4

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Manfaat ... 4

1.5.1 Manfaat Teoritis ... 4

1.5.2 Manfaat Praktis ... 5

1.6 Pelaksanaan ... 5

1.7 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Definisi Media ... 8

2.2 Definisi Media Promosi ... 9

2.2.1 Tujuan Media Promosi ... 13

2.2.2 Macam Media Promosi ... 16


(3)

v

2.3 Event ... 23

2.3.1 Tujuan Event ... 23

2.4 Desain ... 24

2.4.1 Elemen-Elemen Dasar Desain... 24

2.4.2 Prinsip-Prinsip Desain ... 27

2.4.3 Warna ... 29

2.4.4 Ilustrasi ... 29

2.4.5 Tipografi ... 30

2.4.6 Layout ... 30

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA... 31

3.1 Metodologi ... 31

3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.2.1 Metode Observasi... 32

3.2.2 Briefing dan Wawancara ... 34

3.2.3 Studi Literatur ... 35

3.3 Teknik Analisis Data ... 35

3.4 Hasil ... 36

3.4.1 Konsep ... 37

3.4.2 Warna ... 38

3.4.3 Tipografi ... 39

3.5 Perancangan ... 40

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 41


(4)

vi

4.2 Sejarah Perusahaan CV. ROMBONGKU ... 41

4.3 Visi, Misi dan Motto Perusahaan CV. ROMBONGKU ... 43

4.4 Tujuan Perusahaan CV. ROMBONGKU ... 44

4.5 Struktur Organisasi CV. ROMBONGKU... 45

BAB V IMPLEMENTASI KARYA ... 46

BAB VI PENUTUP ... 55

6.1 Kesimpulan ... 55

6.2 Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 57


(5)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Indonesia terdapat banyak tempat kursus bagi anak sekolah hingga masyarakat umum. Kursus bahasa Inggris adalah salah satu tempat kursus cukup banyak di Indonesia mulai dari yang kecil sampai tempat kursus yang sangat terkenal. Bright n’ Smart merupakan salah satu tempat kursus bahasa Inggris yang sudah berdiri cukup lama di daerah Surabaya. Di Bright n’ Smart murid-murid akan di beri pendidikan bahasa Inggris oleh para guru yang berkualitas sehingga membuat para murid dapat mencerna pelajaran lebih cepat dan tempat kursus Bright n’ Smart setiap bulannya memiliki banyak kegiatan yang melibatkan murid dan orang tua terutama pada event-event hari besar setiap bulannya. Dengan berbagai macam yang event yang di adakan Bright n’ Smart perlunya sebuah media promosi untuk mempromosikan event-event tersebut kepada para murid, orang tua serta calon murid yang mau mendaftar kursus. Tujuan dari kerja praktik ini dalam merancang media promosi event Bright n’ Smart berupa spanduk dan x banner dapat dijadikan sebagai alat media promosi cocok dalam menarik para calon murid dan juga masyarakat luas jadi mengenal Bright n’ Smart sebagai kursus bahasa Inggris yang berkualitas

Pengertian promosi secara umum adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Sedangkan media promosi adalah upaya dari suatu


(6)

perusahaan dalam bidang jasa/produk untuk mepromosikan jasa atau produknya lewat media cetak ataupun digital. Untuk mempromosikan tempat kursus Bright n’ Smart pemiliknya menggunakan berbagai macam media promosi dari media promosi in door hingga out door yang ditaruh dibagian luar tempat kursus sebagai agar dapat di lihat oleh masyarakat yang sedang lewat.

Meningkatkan citra sebuah perusahaan dibutuhkan sebuah media promosi yang cocok untuk mengenalkan kepada masyarakat. Pemilihan media sangatlah penting dalam mempromosikan suatu perusahaan seperti membuat sebuah iklan di majalah, koran, maupun televisi. Untuk itu dibutuhkan sebuah strategi pemilihan media yang cocok dalam mempromosikan tempat kursus Bright n’ Smart agar dapat dengan mudah dikenali oleh masyarakat.

Dalam mengenalkan kepada masyarakat tempat kursus Bright n’ Smart menggunakan berbagai event yang ada tiap bulannya untuk menarik perhatian masyarakat yang ingin mendaftar kursus. Media promosi yang digunakan dalam event nantinya berupa spanduk dan x banner sebagai media untuk memperkanalkan pada calon pendaftar di Bright n’ Smart.

Spanduk adalah kain membentang yang biasanya berada tepi – tepi jalan yang berisi text, warna dan gambar dan spanduk juga merupakan salah satu media promosi yang sering kita jumpai di jalan-jalan. Di bandingkan dengan billboard yang memiliki harga lebih mahal spanduk memiliki harga yang lebih murah sehingga cocok digunakan sebagai media promosi untuk perusahaan kecil.


(7)

Banner adalah salah satu media promosi yang dicetak dengan Print Digital yang umumnya berbentuk Potrait atau Vertikal. X banner adalah bentuk penyederhanaan dari Baliho. Selain banner mudah di bawa kemana-kemana serta mudah disimpan sehingga cocok sebagai mempromosikan suatu event.

Fungsi dari promosi ini nantinya digunakan sebagai media komunikasi untuk meningkatkan dan memperkenalkan serta memberikan informasi kepada masyarakat sebagai target sasaran agar dapat mengetahui dan memahami dari semua pesan-pesan yang disampaikan baik mengenai sebuah produk, barang atau jasa melalui berbagai macam media promosi. Promosi juga dapat berfungsi sebagai media informasi yang dapat mempengaruhi target sasaran untuk dapat menarik para masyarakat agar berminat dengan mengenal dan memahami terhadap apa yang telah di sampaikan melalui media-media promosi yang telah dibuat.

Strategi promosi seperti itu diharapkan mampu untuk menarik banyak perhatian dari masyarakat yang ingin mendaftar kursus bahasa Inggris Bright n’ Smart. Tujuan dari promosi ini adalah untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang kursus bahasa Inggris Bright n’ Smart lewat event-event yang di adakan setiap bulannya selain sebagai promosi juga sebagai rasa terima kasih Bright n’ Smart kepada setiap muridnya dan calon muridnya pada setiap bulannya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah dibahas pada latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diangkat adalah :


(8)

Bagaimana merancang media promosi event bimbingan belajar Bright n’ Smart sebagai klien dari CV. Rombongku ?”

1.3 Batasan Masalah

Mengingat luasnya cangkupan yang ada, maka perlu adanya pembatasan dalam pembahasannya. Supaya kendala-kendala yang dirumuskan diatas dapat terselesaikan dan tidak menyimpang jauh dari lingkup permasalahan. Dalam pembahasan ini penulis perlu membatasi permasalahan sebagai berikut :

1. Mendesain media promosi berupa event sesuai konsep dan data-data Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’ Smart

2. Merancang media promosi event berupa : spanduk dan x banner

1.4 Tujuan

Kerja Praktek ini bertujuan untuk merancang media promosi bimbingan belajar Bright n’ Smart sehingga dapat di implementasikan untuk mendukung proses pemasaran lainnya.

1.5 Manfaat

1.5.1 Manfaat Teoritis

a. Sebagai refrensi dalam merancang desain media promosi sesuai dengan identitas korporat perusahaan.


(9)

b. Sebagai bahan perbandingan pada pembuatan desain media promosi bimbingan belajar Bright n’ Smart sebagai klien dari CV. Rombongku

1.5.2 Manfaat Praktis

a. Membantu bimbingan belajar Bright n’ Smart dalam pembuatan media promosi event sebagai media promosinya.

b. Membuat alternatif desain media promosi sesuai brief klien.

1.6 Pelaksanaan a. Detail Perusahaan

Nama Perusahaan : CV. ROMBONGKU Jasa : Branding & Design

Alamat : Medokan Sawah no.133, Surabaya, 60189 Telepon : (031) - 70615356

Email : rombongkuinfo@gmail.com Website : rombongku.blogspot.com b. Periode

Tanggal pelaksanaan : 01 Juli 2014 – 31 Juli 2014 Waktu : 08.30 - 17.00 ( Senin - Jumat)


(10)

1.7 Sistematika Pelaksanaan

Laporan kerja praktek ini terbagi menjadi beberapa bab. Adapun penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, pelaksanaan, dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Pada bab ini akan dibahas mengenai teori - teori dasar yang menjadi pedoman dalam proses pembuatan pembuatan desain media promosi event.

Bab III Metodologi Perancangan

Pada bab ini berisi tentang metode pelaksanaan kerja praktek dan perancangan desain media promosi

Bab IV Gambaran Umum Perusahaan


(11)

Bab V Implementasi Karya

Pada bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan desain media promosi yang dibuat saat kerja praktek berdasarkan permasalahan dan metode yang telah dikerjakan.

Bab VI Penutup

Pada bab ini penulis mengemukakan kesimpulan dan saran dari perancangan media promosi event bimbingan belajar Bright n’ Smart sebagai klien dari CV. Rombongku yang dilakukan selama kerja praktek.

Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi tentang daftar referensi yang digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan kerja praktik, bisa berupa buku, koran, majalah, e-book dan lain-lain.


(12)

8

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Media

Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, persaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4)

Menurut Djamarah (1995 : 136) Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan.

Hamidjojo dalam Latuheru (1993), memberi batasan media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebarkan ide, gagasan, atau pendapat sehingga dapat sampai ke penerima yang dituju.

(http://media-grafika.com/pengertian-media-pembelajaran)

Adapun beberapa jenis media secara umum di bagi menjadi 3 antara lain :

a. Media Visual: media visual adalah media yang bisa dilihat, dibaca dan diraba. Media ini mengandalkan indra penglihatan dan peraba. Berbagai jenis media ini sangat mudah untuk didapatkan. Contoh media yang sangat banyak dan mudah untuk didapatkan maupun dibuat sendiri. Contoh: media foto, gambar,


(13)

komik, gambar tempel, poster, majalah, buku, miniatur, alat peraga dan sebagainya.

b. Media Audio: media audio adalah media yang bisa didengar saja, menggunakan indra telinga sebagai salurannya. Contohnya: suara, musik dan lagu, alat musik, siaran radio dan kaset suara atau CD dan sebagainya.

c. Media Audio Visual: media audio visual adalah media yang bisa didengar dan dilihat secara bersamaan. Media ini menggerakkan indra pendengaran dan penglihatan secara bersamaan. Contohnya: media drama, pementasan, film, televisi dan media yang sekarang menjamur, yaitu VCD. Internet termasuk dalam bentuk media audio visual, tetapi lebih lengkap dan menyatukan semua jenis format media, disebut Multimedia karena berbagai format ada dalam internet.

2.2 Definisi Media Promosi

Suatu perusahaan memiliki banyak strategi yang dilakukan tidak hanya menghasilkan produk atau jasa, menetapkan harga, dan menjual produk atau jasa yang berkualitas, tetapi banyak kegiatan lainnya yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Salah satu kegiatan itu adalah promosi sedangkan promosi itu sendiri secara umum adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.

Banyak perusahaan yang menganggap bahwa promosi merupakan bagian penting dari pemasaran, karena pihak perusahaan menggunakan promosi yang


(14)

dilakukan secara efektif yang dapat meningkatkan kualitas produk atau jasa perusahaan sesuai dengan target penjualan yang telah ditetapkan. Sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lain yang menghasilkan produk atau jasa yang sejenis.

Pengertian promosi menurut Djaslim Saladin dan Yevis Marty Oesman (2002 : 123) Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tinakah laku pembeli, yang sebelumnya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan mengingat produk tersebut.

Menurut Stanson dalam Angipora (1999), promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel – variabel periklanan, penjualan personal dan program penjualan. Menurut Lamb, Hair, Mc – Daniel (2001), promosi adalah komunikasi dari para penjual yang menginformasikan, membujuk dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon.

(http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/21-pengertian-promosi.pdf) Promosi menunjuk pada berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya dan membujuk para pelnggan dan konsumen sasaran untuk membeli produk tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa promosi pada dasarnya merupakan komunikasi perusahaan dengan konsumen untuk mendorong terciptanya penjualan.

Untuk mencapai target penjualan, maka perusahaan lebih fokus perhatian dalam berkomunikasi dengan pelanggan melalui produk yang disampaikan. Promosi


(15)

juga menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Seberapa bagus kualitas produk yang disampaikan apabila konsumen tidak pernah mendengar atau yakin akan produk itu maka mereka tidak akan membelinya. Adapun langkah-langkah yang terencana untuk mencapai komunikasi pemasaran yang efektif, yaitu :

a. Mengidentifikasi khalayak sasaran atau target audien

Mengidentifikasi secara jelas khalayak sasaran bisa berasal dari pembeli potensial, perusahaan, konsumen akhir, pengambil keputusan ataupun orang-orang yang berpengaruh.

b. Menentukan tujuan komunikasi

Apabila khalayak sasaran sudah diketahui, maka komunikator pemasaran harus menentukan tanggapan apa yang dikehendaki dari target sasaran tersebut. Bentuk tersebut secara panjang lebar akan dijelaskan melalui model tanggapan hirarki.

c. Merancang pesan

Setelah menentukan tanggapan khalayak, komunikator bergerak untuk menyusun isi pesan yang efektif. Ide pesan harus mendapatkan perhatian, menarik, membangkitkan keinginan, dan menghasilkan tindakan


(16)

d. Menyelesaikan saluran-saluran komunikasi

Komunikator pemasaran harus menentukan saluran komunikasi yang efesien untuk membawa pesan. Pada dasarnya terdiri dari dua tipe, yaitu saluran personal dan saluran non personal.

e. Menetapkan jumlah anggaran promosi

Masalah yang paling sulit adalah mengukur berapa besarnya biaya promosi. Ada empat metode yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam menentukan anggaran promosi, yaitu metode semampunya, metode persentase penjualan, metode sejajar dengan pesaing, dan metode tugas dan sasaran.

f. Memilih bauran promosi

Perusahaan harus mendistribusikan anggaran promosi ke dalam empat sarana, yaitu iklan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan tatap muka. Kombinasi ini bertujuan untuk mencapai hasil yang maksimal.

g. Mengukur hasil-hasil promosi

Setelah melaksanakan rencana promosi, komunikasi harus mengukur dampaknya pada khalayak sasaran. Hal ini harus didasari dengan menanyakan apa isi dari yang dipesankan oleh komunikator.


(17)

h. Mengelola dan mengkoordinasikan proses keseluruhan komunikasi pemasaran Alat dan pesan komunikasi harus dikoordinasikan karena jangkauan luas alat dan pesan komunikasi yang tersedia. Komunikasi pemasaran merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan antara penjual dan pembeli yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pemasaran perusahaan.

2.2.1 Tujuan Media Promosi

Tujuan utama dalam promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Menurut Tjiptono (2000 : 222) ketiga tujuan promosi dalam dijelaskan sebagai berikut :

a. Menginformasikan (informing)

Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, memperkenalkan cara pemakaian yang baru, menyampaikan perubahan harga, menjelaskan cara kerja, menginformasikan jasa yang disediakan, dan meluruskan kesan yang keliru.

b. Membujuk pelanggan/ konsumen sasaran (persuading)

Membujuk pelanggan mengenai pembentukan pilihan merek tertentu, mengalihkan pilihan merek tertentu, mengugah persepsi pelanggan terhadap


(18)

atribut produk, dan mendorong pembeli untuk melakukan transaksi saat itu juga.

c. Mengingatkan (reminding)

Mengingatkan pembeli mengenai produk yang bersangkutan dibutuhkan waktu dekat, mengingatkan akan tempat yang menjual produk perusahaan, dan membuat pembeli tetap ingat akan produk perusahaan.

Media promosi merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan suatu produk/jasa/image/perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih dikenal masyarakat lebih luas. Media promosi yang paling tua adalah media dari mulut ke mulut. Media ini memang sangat efektif, tetapi kurang efisien karena kecepatan penyampainnya kurang bisa diukur dan diperkirakan.

Media promosi yang klasik berupa; brosur, poster, booklet, leaflet, spanduk, baliho, billboard, neon box, standing, banner, kartu nama, kop surat, seragam pegawai, jam dinding, poster di mobil/truk, piring/gelas, iklan di tv, radio, spanduk terbang, balon udara, iklan di media cetak, daftar menu, daftar harga, dan sebagainya.

Tidak ada satupun media yang sangat tepat. Masing – masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Artinya, jika kita hanya menggunakan satu media untuk mempromosikan produk kita, jelas secara pasti efektifitasnya menjadi terbatas.


(19)

Media promosi umumnya dibagi menjadi 2 dari jenis yaitu media promosi pada umumnya dapat dibagi menjadi Above The Line (ATL) dan Below The Line (BTL) sebagai berikut :

a. Above The Line (ATL)

Above the line adalah aktifitas marketing/promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat sebagai upaya membentuk brand image yang diinginkan, contohnya : iklan di Televisi dengan berbagai versi. Sifat ATL merupakan media „tak langsung‟ yang mengenai audience, karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan audience.

b. Below The Line (Media Lini Bawah)

Below the line adalah segala aktifitas marketing atau promosi yang dilakukan di tingkat retail/konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya aware dengan produk kita, contohnya : program bonus/hadiah, event, pembinaan konsumen dll.

Semua aktifitas ini biasanya dilakukan oleh kantor perwakilan di daerah yang menjadi area pemasarannya. Pada intinya aktifitas BTL selalu bertujuan untuk mendukung dan memfollow up aktifitas ATL.

Sifat BTL merupakan media yang „langsung‟ mengena pada audience karena sifatnya yang memudahkan audience langsung menyerap satu produk/pesan saja.


(20)

Jadi, Kegiatan promosi adalah salah satu bagian dari bauran pemasaran perusahaan, yang isinya memberikan informasi kepada masyarakat atau konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.

2.2.2 Macam Media Promosi 1. Brosur

Brosur merupakan salah satu media promosi yang berupa selembar kertas yang berisi informasi yang lengkap tentang perusahaan serta produk dan jasa dari perusahaan tersebut. Salah satu fungsi dari brosur yang berbentuk selebaran ini memang untuk mengenalkan suatu produk atau barang yang di jual agar bisa dikenal oleh masyarakat sehingga mereka menjadi tertarik pada barang yang ditawarkan tersebut dan kedepannya mereka yang membaca brosur ini kemudian akan menjadi konsumen. Brosur merupakan media promosi yang tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak jadi media promosi ini cocok untuk perusahaan yang baru untuk mempromosikan perusahaannya

2. Banner

Banner adalah salah satu media promosi yang dicetak dengan Print Digital yang umumnya berbentuk Potrait atau Vertikal. X banner adalah bentuk penyederhanaan dari Baliho. Selain banner mudah di bawa kemana-kemana serta mudah disimpan sehingga cocok sebagai mempromosikan suatu event.


(21)

3. Poster

Secara umum poster merupakan iklan berbentuk gambar atau tulisan yang ditempelkan di dinding atau tempat-tempat umum yang strategis agar mudah dilihat oleh orang lain. Poster juga biasanya memiliki ukuran 50x60 cm dan karena keterbatasan ukuran tersebut poster biasanya hanya memiliki satu tema dan tidak terlalu banyak kalimat. Poster juga bisa bertujuan untuk mengingatkan kembali dan mengarahkan para pembaca ke arah tindakan tertentu. Untuk itu poster termasuk media yang cocok dalam mengiklankan sesuatu dengan maksud-maksud tertentu seperti mengumumkan sebuah event.

4. Leaflet/Flyer

Leaflet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat - kalimat singkat, padat, mudah dimengerti, dan gambar-gambar yang sederhana. Leaflet atau sering juga disebut pamflet merupakan selembar kertas yang berisi tulisan cetak tentang suatu masalahk husus untuk sasaran dan tujuan tertentu. Ukuran leaflet biasanya 20 x 30 cm yang berisitulisan 200-400 kata. Ada beberapa leaflet yang disajikan secara berlipat.

5. Spanduk

Spanduk adalah kain membentang yang biasanya berada tepi-tepi jalan yang berisi text, warna dan gambar dan spanduk juga merupakan salah satu media promosi


(22)

yang sering kita jumpai di jalan-jalan. Di bandingkan dengan billboard yang memiliki harga lebih mahal spanduk memiliki harga yang lebih murah sehingga cocok digunakan sebagai media promosi untuk perusahaan kecil.

6. Katalog

Katalog adalah alat publikasi yang digunakan perusahaan sebagai cara untukmempromosikan produk dan layanan mereka. Grafis memungkinkan berbagai macamperusahaan untuk menginformasikan kepada calon pelanggan dan pelanggan yang sudah ada tentang harga dan fitur produk mereka dalam rangka untuk mendorong penjualan mereka. Katalog adalah sarana bagi perusahaan untuk menyajikan secara rinci cakupanproduk dan jasa, langsung kepada pelanggan.

2.2.3 Bauran Media Promosi

Unsur promosi dalam bauran pemasaran jasa mempunyai peranan penting dalam membantu komunikasi positioning jasa kepada konsumen. Menurut Payne yang mendefinisikan komunikasi sebagai program komunikasi yang berhubungan dengan pemasaran produk dan jasa. Adapun pengertian bauran promosi (marketing mix) menurut Kotler, Armstrong (2010:426) adalah “Promotion mix/marketing communication mix is the specific blend of promotion tools that the company uses to persuasively communicate customer value and build customer relationship” yang berarti bauran promosi/bauran komunikasi pemasaran merupakan perpaduan khusus dari alat promosi yang digunakan perusahaan untuk meyakinkan nilai komunikasi dan


(23)

membangun hubungan dengan konsumen. Perpaduan tersebut digunakan perusahaan untuk meraih tujuan iklan dan pemasaran yang disampaikan.

Bauran promosi merupakan penggabungan dari lima model komunikasi dalam pemasaran yang disebut sebagai alat promosi (promotion tools) yang diklarifikasikan oleh Kotler (2005:249) sebagai berikut :

1. Periklanan (advertising)

Any paid form of nonpersonal presentation and promotion of ideas, goods, or services by an indentified sponsor”. Iklan merupakan suatu bentuk presentasi yang tidak hanya dilakukan oleh orang dan gagasan promosi, barang, atau jasa oleh sponsor yang telah ditentukan. Komunikasi yang dilakukan oleh sponsor bersifat massal karena menggunakan alat media massa.

2. Penjualan perorangan (personal selling)

Personal presentation by the firm’s sales force for the purpose of making sales and building customer relationship”. Penjualan perorangan merupakan bentuk presentasi perorangan dari bagian penjualan perusahaan dengan tujuan membuat penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. Bentuk presentasi dilakukan dengan interaksi tatap muka terhadap calon pembeli dengan tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan memperoleh pemesanan.


(24)

3. Promosi penjualan (sales promotion)

Short-term incentives to encourage the purchase or sale of a product or service”. Promosi penjualan merupakan intensif jangka pendek untuk mendorong penjualan barang atau jasa yang akan diberikan kepada pasar sasaran. Perusahaan melakukan ini guna meningkatkan tingkat penjualan barang yang kurang diminati di pasar.

4. Publisitas (public relation)

Building good relations with the company’s various publics by obtaining favorable publicity, building up a good corporate image, and handling or heading off unfavorable rumors, stories, and events”. Publisitas merupakan cara membangun hubungan baik dengan publik untuk menghindari hal negatif dan membawa perusahaan akan citra yang baik. Berbagai program telah dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya.

5. Pemasaran langsung (direct marketing)

Direct connections with carefully targeted individual consumers to both obtain an immediate response and cultivate lasting customer relationship – the use of direct mail, the telephone, direct-response television, e-mail, the internet, and other tools to communicate directly with specific consumers”. Pemasaran langsung menunjukan komunikasi langsung dengan sejumlah konsumen sasaran guna memperoleh


(25)

tanggapan ataupun berdialog dengan pelanggan dan calon pelanggan melalui penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan internet.

Bauran komunikasi promosi selalu terkait dengan cara penyampaian sejumlah pesan dan penggunaan visual yang tepat sebagai syarat keberhasilan program promosi. Bauran tersebut mempunyai tahapan komunikasi dan strategi pesan yang disusun berdasarkan tercapainya kesadaran produk barang atau jasa (awareness), membuat ketertarikan produk (interest), membuat keinginan untuk memiliki produk (desire), dan mengajak pelanggan untuk melakukan tindakan dalam pembelian produk (action). Kajian komunikasi tahapan tersebut dikenal dengan rumusan AIDA (Attention, Interest, Desire, Action).

Komunikasi terjalin baik dengan konsumen dan perantara melalui komunikasi pemasaran dalam meningkatkan upaya pemasaran produk. Seorang pemasar harus bisa memahami bagaimana proses komunikasi itu berlangsung. Suatu model komunikasi pemasaran meliputi dari siapa pengirimnya, apa yang akan disampaikan, media komunikasi yang digunakan, ditujukan kepada siapa, dan akibat yang akan ditimbulkan. Sebagai seorang pengirim (komunikator) berusaha untuk menyampaikan pesan yang diterima oleh konsumen sesuai kehendak pengirim. Model proses komunikasi memberikan gambaran tentang penetapan respon audience yang dikehendaki sehingga komunikator dapat beralih ke pembuatan pesan yang efektif menurut Kotler, Armstrong (2004).


(26)

Kotler (2008:179) mengembangkan delapan langkah dalam program komunikasi dan promosi yang efektif. Sebagaimana komunikator pemasaran harus : 1) Mengidentifikasi pasar sasaran

2) Menentukan tujuan penyampaian produk 3) Merancang pesan komunikasi

4) Memilih saluran komunikasi

5) Menetapkan anggaran biaya promosi 6) Memutuskan bauran media

7) Mengukur hasil promosi

8) Mengelolah proses komunikasi pemasaran terintegrasi

Dari tahapan tersebut suatu perusahaan berhadap dapat tanggapan dari konsumen sebagai berikut tindakan pembelian produk dan kepuasan akan produk yang digunakan. Tindakan yang diambil akan member dampak positif kepada konsumen maupun produsen.

2.3 Event

Event didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-hal penting sepanjang hidup manusia baik secara individu atau kelompok yang terikat secara adat, budaya, tradisi dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang di selenggarakan pada waktu tertentu.


(27)

Definisi event menurut ahli, diantaranya Shone and Parry (2002): “Special Event are that phenomenon arising from those non-routine occasion witch have leisure, cultural, personal or organizational objectives set apart from the normal activity of daily life, whose purpose is to enlighten, celebrate, entertain or challenge the experience of a group of people.”

Definisi ini dapat diartikan bahwa special event adalah bahwa fenomena yang timbul dari orang-orang yang memiliki waktu luang, tujuan budaya, pribadi atau organisasi terpisah dari aktivitas normal dari kehidupan sehari-hari, yang tujuannya adalah untuk mencerahkan, merayakan, menghibur atau menantang pengalaman sekelompok orang.

(https://angganurrahmanrockets.wordpress.com/2013/12/18/pemanfaatan-eventevent-sponsorship-dan-media-sosial-sebagai-alat-promosi-dan-pengaru)

2.3.1 Tujuan Event

Menurut Tom Duncan (2003:74), tujuan diadakannya event adalah : 1. Mempengaruhi khalayak sasaran.

2. Mengasosiasikan sebuah merek dengan suatu kegiatan, gaya hidup, atau individu tertentu.

3. Menjangkau target sasaran yang lebih luas.


(28)

5. Mempublikasikan sebuah merek, produk, atau perusahaan yang nantinya akan meningkatkan pengetahuan khalayak.

(http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00853-MC%20Bab2001.pdf)

2.4 Desain

2.4.1 Elemen – Elemen Dasar Desain

Elemen atau unsur merupakan bagian dari suatu karya desain karena elemen-elemen tersebut saling berhubungan dan masing-masing memiliki sikap tertentu terhadap yang lainnya. Elemen-elemen visual tersusun dalam satu bentuk organisasi dasar prinsip-prinsip desain.

Menurut Rakhmad Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual, dalam sebuah desain terdapat beberapa unsur atau elemen yang diperlukan, diantaranya:

1. Garis

Secara sederhana, garis dapat dimaknai sebagai jejak dari suatu benda. Garis tidak memiliki kedalaman (depth), hanya memiliki ketebalan dan panjang. Garis dikenal sebagai goresan atau coretan, dan batas limit suatu bidang atau warna. Oleh karena itu, garis disebut elemen satu dimensi.

Ciri khas dari garis adalah terdapatnya arah serta dimensi memanjang. Garis memiliki fungsi tertentu yang pada dasrnya digunakan untuk mengarahkan gerakan mata. Wujud garis sangat bervariasi dan dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan dan


(29)

citra yang diinginkan. Garis lurus mempunyai kesan kaku dan formal. Garis lengkung memberi kesan lembut dan luwes. Garis zig zag terkesan keras dan dinamis. Garis tak beraturan punya kesan fleksibel dan tidak formal. Berbagai macam garis tersebut dapat digunakan untuk merepresentasikan citra produk, jasa, korporasi atau organisasi.

2. Bidang

Elemen grafis yang kedua adalah bidang (shape). Segala bentuk apapun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar disebut bidang. Bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris (lingkaran, segitiga, segiempat, ellips, setengah lingkaran, dll.) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan.

Bidang geometris memiliki kesan formal. Dan sebaliknya, bidang-bidang non-geometris atau bidang yang tidak beraturan memiliki kesan yang tidak formal, santai dan dinamis. Pengertian bidang grafis dalam desain grafis tidak sebatas itu saja.

Area kosong di antara elemen-elemen visual dan space yang mengelilingi foto, bisa pula disebut bidang. Bidang kosong bahkan dapat dianggap sebagai elemen desain, seperti halnya garis, warna, bentuk dan sebagainya. Sama seperti garis, pemberian bidang kosong dimaksudkan untuk menambah kenyamanan baca (legibility) dan menimbulkan minat atau gairah membaca.

3. Warna


(30)

desain, karena akan membuat suatu komposisi desain tampak lebih menarik. Tetapi apabila pemakaian warna kurang tepat maka dapat merusak citra, mengurangi nilai keterbacaan dan bahkan dapat menghilangkan gairah baca. Jika dapat menggunakan warna dengan tepat dapat membantu menciptakan mood dan membuat teks lebih berbicara.

4. Gelap-terang

Perbedaan nilai gelap-terang dalam desain grafis disebut value. Salah satu cara untuk menciptakan kemudahan baca adalah dengan menyusun unsur-unsur visual secara kontras gelap-terang. Kontras value dalam desain komunikasi visual dapat digunakan untuk menonjolkan pesan atau informasi.

Penggunaan warna-warna yang kurang kontras memberi kesan dinamis, energik, riang, dramatis dan bergairah. Secara umum, kontras gelap-terang memiliki kemudahan baca lebih tinggi dibandingkan kontras warna (hue)

5. Tekstur

Tekstur adalah nilai raba atau halus-kasarnya permukaan benda. Dalam dunia seni rupa, khususnya desain grafis, tekstur dapat bersifat nyata dan dapat pula tidak nyata (tekstur semu). Tekstur dalam desain komunikasi visual lebih cenderung pada tekstur semu, yaitu kesan visual dari suatu bidang. Tekstur sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras.


(31)

2.4.2 Prinsip-Prinsip Desain

Dalam buku Nirmana Dwimatra (Drs. Arfial Arsad Hakim, 1984) dijelaskan bahwa prinsip-prinsip desain diantaranya:

a. Keseimbangan

Terdapat dua pendekatan dasar untuk menyeimbangkan. Pertama merupakan keseimbangan simetris yang merupakan susunan dari elemen agar merata kekiri dan kekanan dari pusat. Kedua merupakan keseimbangan asimetris yang merupakan pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama disetiap sisi halamannya. Simetris bisa menjadi kekuatan dan stabilitas publikasi, presentasi, dan situs website. Keseimbangan simetris mempunyai kesan kokoh dan stabil, sesuai untuk citra tradisional dan konservatif. Sedangkan Asimetris dapat menyiratkan kontras, berbagai gerakan, mengejutkan, dan lain-lain. Keseimbangan tampak lebih dinamis, variatif, surprise dan tidak formal.

b. Irama atau ritme

Irama atau ritme adalah penyusunan unsur-unsur dengan mengikuti suatu pola penataan tertentu secara teratur agar didapatkan kesan yang menarik. Irama visual dalam desain grafis dapat berupa repetisi dan variasi. Repetisi adalah irama yang dibuat dengan penyusunan elemen berulang kali secara konsisten.


(32)

Sementara itu, variasi adalah perulangan elemen visual disertai perubahan bentuk, ukuran atau posisi.

c. Penekanan atau Fokus

Penekanan atau penonjolan objek ini bisa dilakukan dengan cara antara lain denga menggunakan warna mencolok, ukuran foto/ilustrasi dibuat paling besar, menggunakan huruf serif ukuran besar, arah diagonal dan dibuat berbeda dengan elemen-elemen lain.

Dalam seni rupa, khususnya desain komunikasi visual, dikenal Istilah focal point, yaitu penonjolan salah satu elemen visual dengan tujuan untuk menarik perhatian. Focal point juga sering disebut center of interest, pusat perhatian.

d. Kesatuan

Kesatuan atau unity merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun, baik dalam wujudnya maupun kaitannya dengan ide yang melandasinya. Jurus pungkasan dari desain komunikasi visual adalah kesatuan. Desain dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur desain lainnya. Menciptakan kesatuan pada desain yang hanya memiliki satu muka, seperti poster dan iklan, relatif lebih mudah dibandingkan bentuk buku atau folder yang memiliki beberapa halaman.


(33)

2.4.3 Warna

Konsumen melihat warna jauh lebih cepat daripada melihat bentuk atau rupa. Warnalah yang akan pertama kali menarik perhatian. Pada dasarnya warna adalah suatu mutu cahaya yang dipantulan dari sebuah obyek kemata sehingga dapat mengubah persepsi manusia. Warna dibagi menjadi kategori, terang (muda), sedang, gelap, (tua). Warna dengan daya pantul tinggi akan lebih terlihat dari jarak jauh karena memiliki daya tarik dan dampak yang lebih besar. Selain unsur keterlihatan , dipertimbangkan juga faktor kekontrasan terhadap warna-warna pendukung lainnya.

2.4.4 Ilustrasi

Ilustrasi merupakan salah satu unsur penting yang sering digunakan dalam komunikasi sebuah desain karena dianggap bahasa universal yang dapat menembus rintangan yang ditimbulkan oleh perbedaan bahasa katakata. Ilustrasi, termasuk fotografi dapat mengungkapkan suatu hal secara lebih efektif dari pada teks. Pemberian ilustrasi harus menurut fungsi, untuk kondisi tertentu mungkin tidak diperlukan ilustrasi.

2.4.5 Tipografi

Teks pada desain visual merchandising merupakan pesan kata-kata, digunakan untuk menjelaskan produk yang ditawarkan sekaligus mengarahkan sedemikian rupa agar konsumen bersikap dan bertindak sesuai dengan marketing obyektif.


(34)

Dalam buku pengantar Desain Komunikasi Visual (Adi Kusrianto, 191) Lazlo Maholy berpendapat bahwa tipografi adalah alat komunikasi. Oleh karena itu tipografi harus bisa berkomunikasi dalam bentuknya yang paling kuat, jelas, dan terbaca (legibility).

Eksekusi terhadap desain tipografi dalam merancang grafis pada aspek legibility akan mencapai hasil yang baik bila melalui proses investigasi terhadap makna naskah, alasan kenapa naskah berlu dibaca, dan siapa yang membacanya.

2.4.6 Layout

Layout adalah meramu semua unsur grafis, meliputi warna, ilustrasi, dan tipografi menjadi suatu kesatuan yang disusun dan ditempatkan pada desain merchandise yang utuh dan terpadu. Sebuah layout dapat bekerja dan mencapai tujuannya bila pesan-pesan yang disampaikan dapat segera ditangkap dan dipahami oleh pengguna dengan cara-cara tertentu.

Dalam layout terdapat beberapa unsur penting, diantaranya: huruf/tipografi, kata, baris, kolom, garis, ornamen, gambar, foto, dan warna. Untuk pemilihan image yang akan ditampilkan dalam sebuah layout dapat melakukan pendekatan melalui target audince yang akan melihat layout tersebut.


(35)

31

METODE PERANCANGAN

3.1 Metodologi

Dalam kerja praktek ini, peneliti berusaha menganalisa dan menemukan informasi sebagai jalan keluar untuk permasalahan yang ada pada bimbingan belajar

Bright n’ Smart sebagai klien dari CV. Rombongku dengan berpedoman pada bidang

keilmuan Desain Komunikasi Visual.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, sehingga dapat menjadi pedoman dalam menyelesaikan permasalahan dan menjadi sumber dalam menyusun laporan. Dengan metode penelitian kualitatif ini diharapkan dapat menghasilkan data yang deskriptif.

Permasalahan yang timbul pada bimbingan belajar Bright n’ Smart yaitu mendesain ulang media promosi khususnya pada lingkup event yang bisa mendukung perusahaan untuk mempromosikan jasa yang ditawarkan sehingga dapat menarik konsumen yang banyak dan lebih dimasa yang akan datang.

Media promosi yang didesain tentunya mengikuti perkembangan jaman dan dapat mengkomunikasikan pesan secara jelas serta menonjolkan karakteristik perusahaan agar khalayak mampu mengenali dan menggali informasi dengan mudah.


(36)

Tabel 3.1 Skema Pengerjaan Sumber : Hasil Olahan Penulis

3.2 Teknik Pengumpulan data 3.2.1 Metode Observasi

Metode observasi merupakan sebuah metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap suatu objek. Dimana pengamatan ini dilakukan secara sistematis dan fokus pada hal tertentu yang di amati.

Observasi adalah langkah awal untuk menentukan permasalahan desain media promosi event sebelumnya dan menentukan bagaimana desain yang sesuai untuk Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart.


(37)

Dalam waktu pelaksanaan selama kurang lebih 1 bulan tersebut saya melakukan kegiatan observasi di divisi grafis melalui bloking waktu :

a. Minggu ke-1

Mengamati siklus kerja dan membaur dengan karyawan yang ada di perusahaan.

b. Minggu ke-2

Pencarian data perusahaan (Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart) dan karakteristik dari Lembaga Bimbingan Belajar tersebut.

c. Minggu ke-3

Membuat tema dan konsep tentang desain event kemudian memilih warna yang sesuai untuk di gunakan pada event. Mencari element desain yang sesuai dengan tema event yang akan dibuat. Membuat elementary sketch yang di gunakan untuk desain yang dibutuhkan. Memilih dan mengedit gambar/foto yang akan di gunakan dalam event setelah itu Mengedit teks dari format source yang telah disediakan.

d. Minggu ke-4


(38)

a. Memasukkan tiap-tiap elemen grafis dan teks yang telah di buat, sesuai dengan desain event.

b. Membuat masing – masing halaman sesuai dengan tema yang telah di tentukan bagi Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart.

c. Memasukkan fungsi-fungsi dari tiap-tiap elemen grafis yang telah di rancang.

3.2.2 Briefing dan Wawancara

Briefing merupakan penjelasan-penjelasan secara personal untuk memberikan gambaran secara ringkas mengenai permasalahan perusahaan. Pada dasarnya pengarahan yang dilakukan adalah pengarahan yang ada kaitannya dengan pelaksanaan tugas sesuai dengan tujuan. Briefing merupakan bagian dari observasi untuk menentukan apa yang diinginkan oleh Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart. Diantaranya apa yang ingin ditonjolkan, apa yang ingin ditampilkan, apa yang ingin dihindari, dan lain sebagainya.

Metode wawancara merupakan metode yang di gunakan untuk mencari data dengan melakukan interaksi dan komunikasi secara langsung (tatap muka) dengan orang yang berkaitan dan dapat mendukung perancangan. Metode ini di laksanakan dengan melakukan tanya jawab secara lagsung dengan pembimbing kerja praktek, bagian HRD Personalia dan para karyawan Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart.


(39)

Dari hasil wawancara, dapat diketahui bahwa Lembaga Bimbingan Belajar

Bright n’Smart membutuhkan sebuah inovasi desain event terbaru yang dapat di

implimentasikan dalam media promosi dan dapat lebih menarik pengunjung.

3.2.3 Studi Literatur

Metode literatur merupakan pengumpulan data untuk menunjang pengambilan data. Metode literatur akan di laksanakan dengan mempelajari buku grafis aplikasi desain promosi secara umum, terutama buku-buku tentang desain event, juga mencari referensi dari berbagai situs-situs internet.

3.3 Teknik Analisis Data

Sebagai landasan analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif-kualitatif. Dalam penelitian deskriptif, analisis data tidak keluar dari lingkup sampel. Penelitian deskriptif bersifat deduktif, berdasarkan teori atau konsep yang bersifat umum, diaplikasikan untuk menjelasakan tentang seperangkat data atau dapat juga menunjukkan komparasi atau hubungan seperangkat data dengan seperangkat data lain. Deskriptif juga merupakan penafsiran data yang dilakukan dengan penalaran yang didasarkan pada data yang telah dikumpulkan. Setelah data-data yang dibutuhkan telah terkumpul, dilakukan pengolahan atau analisis data-data yang mencakup reduksi data, kategorisasi, sintesisasi, dan menyusun hipotesa kerja atau kesimpulan (Moleong, 2006:288).


(40)

Teknik reduksi data merupakan penyederhanaan jawaban dari seluruh pertanyaan yang telah di ajukan kepada pihak-pihak tertentu dalam teknik pengumpulan data. Kategorisasi adalah upaya memilah-milah data yang diperoleh dengan mencari kesamaan. Selanjutnya di cari kaitan antara data yang satu dengan lainnya dalam proses sintesisasi dan yang terakhir adalah membuat kesimpulan menjadi satu pernyataan yang menjawab pertanyaan penelitian.

Analisis data merupakan proses sistematis pencarian dan pengaturan transkrip wawancara, observasi atau survei, dan studi literatur yang telah dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman mengenai materi-materi tersebut dan memungkinkan penyajian data yang sudah ditemukan.

Setelah data yang dibutuhkan telah terkumpul, baik melalui metode wawancara, observasi atau survei, dan studi literatur maka dibuat beberapa rancangan desain media promosi yang sesuai dengan karakter dan konsep yang akan diangkat oleh perusahaan Bright n’ Smart.

3.4 Hasil

Metode ini merupakan proses tanya jawab lisan yang berfungsi untuk menggali informasi yang lebih mendalam mengenai permasalah yang ada dibimbingnan belajar Bright n’ Smart. Dari hasil wawancara dan observasi peneliti mendapatkan data yang dapat digunakan dalam penentuan konsep desain yang nantinya akan digunakan dalam proses produksi.


(41)

3.4.1 Konsep

Setelah melakukan proses pengumpulan data yang nantinya digunakan dalam konsep desain media promosi lembaga bimbingan belajar Bright n’ Smart. Dari berbagai data yang di dapatkan maka dapat di tarik beberapa keyword yaitu kegembiraan dan semangat sehingga dapat di simpulkan konsep yang di pakai adalah cheerful. Dari beberapa keyword tersebut mendukung tercapainya konsep desain yang di peroleh dari permasalahan yang ada dan data-data yang telah di kumpulkan.

Tabel 3.2 Bagan atau Skema Penentuan Konsep Desain Merchandise Sumber : Hasil Olahan Penulis


(42)

3.4.2 Warna

Warna adalah unsur seni yang mudah menyentuh jiwa manusia. Oleh karena itu banyak kemungkinan yang kita capai dalam bergaul dengan warna.

Sesuai dengan konsep yang akan di usung di dalam perancangan desain merchandise Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart, maka sebagian besar warna yang akan di gunakan adalah biru, kuning dan hijau. Biru merupakan warna yang menggambarkan karakteristik dari Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart, kuning adalah warna yang akan mewakili kenyamanan Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart serta putih yang merupakan warna text yang akan di gunakan.

a. Biru

Memberikan kesan komunikasi, peruntungan yang baik, kebijakan, perlindungan, inspirasi spiritual, tenang, kelembutan, dinamis, air, laut, kreativitas. Warna ini memberi kesan tenang dan menekankan keinginan.

b. Kuning

Warna kuning memberi arti kehangatan dan rasa bahagia dan seolah ingin menimbulkan hasrat untuk bermain. Dengan kata lain warna ini juga mengandung makna optimis, semangat dan ceria. Dari sisi psikologi keberadaan warna kuning dapat merangsang aktivitas pikiran dan mental. Warna kuning sangat baik digunakan untuk membantu penalaran secara logis dan analitis sehingga individu


(43)

penyuka warna kuning cenderung lebih bijaksana dan cerdas dari sisi akademis, mereka lebih kreatif dan pandai meciptakan ide yang original.

c. Hijau

Warna hijau adalah warna yang identik dengan alam dan mampu memberi suasana tenang dan santai. Berdasarkan cara pandang ilmu psikologi warna hijau sangat membantu seseorang yang berada dalam situasi tertekan untuk menjadi lebih mampu dalam menyeimbangkan emosi dan memudahkan keterbukaan dalam berkomunikasi. Hal ini diyakini sebagai efek rileksasi dan menenangkan yang terkandung dalam warna ini.

d. Merah

Warna merah memberi arti gairah dan memberi energy dan menyerukan terlaksananya suatu tindakan. Dalam psikologi warna merah merupakan simbol dari energi, gairah, action, kekuatan dan kegembiraan. Dominasi warna merah mampu merangsang indra fisik seperti meningkatkan nafsu makan dan gairah seksual.

3.4.3 Tipografi

Untuk memudahkan dalam keterbacaan dan mampu menarik perhatian masyarakat untuk membaca, maka di setiap desain akan menggunakan jenis font san


(44)

serif dan serif. Jenis font san serif dan serif di pilih karena untuk mecocokkan dengan tema setiap event yang nantinya akan di adakan. Dengan menggunakan 2 jenis font tersebut diharapkan agar timbul kesan yang beragam namun tetap menggunakan konsep yang sama.

3.5 Perancangan

Dasar dari perancanngan sebuah desain adalah latar belakang desain, konsep desain, pesan desain dan media desain.

Penjelasan keterangan desain media promosi bimbingan belajar Bright n’ Smart :

a. Model desain media promosi dibuat dengan tampilan yang kegembiraan dan semangat yang sesuai dengan konsep yang ditentukan

b. Font yang digunakan menggunakan font san serif dan serif

c. Pembuatan dan pengeditan desain dilakukan menggunakan adobe illustrator serta adobe photoshop.


(45)

41

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 CV. Rombongku

CV. Rombongku adalah sebuah industri kreatif muda, yang aktif mengaplikasikan ide-ide kreatif melalui desain, branding, dan strategi periklanan. CV. Rombongku selalu berusaha berkembang menjadi industri kreatif yang terbaik, mempunyai system kerja yang baik, yang selalu berkolaborasi dengan mitra kerja untuk menciptakan sebuah ide atau konsep pemasaran secara visual yang tidak hanya bagus dan kreatif, namun juga memiliki nilai jual dan komunikatif.

Selain itu, CV. Rombongku mempunyai tim desain dan branding yang sudah professional dalam merancang sebuah strategi branding untuk kegiatan promosi. CV. Rombongku senantiasa mengutamakan kepuasan mitra kerja, dan sikap ramah dalam pencarian solusi, dan berusaha memberikan sebuah solusi yang akan memecahkan permasalahan branding dan promosi secara visual.

4.2 Sejarah Perusahaan CV. Rombongku

Bermula dari kecintaan pada dunia kuliner dan menggambar. Maka Rombongku ada. Pemiliki atau desainer yang suka menggambar sambil makan-makan tapi sangat berkomitmen untuk menggairahkan dunia perkulineran secara visual.


(46)

CV. Rombongku adalah jasa pembuatan desain, gerobak, booth dan semacam lainnya, plus dengan produksinya juga bisa. Berdomisili di Surabaya, banyak juga klien dari CV. Rombongku yang berasal dari Jakarta, Bandung, Makasar, dll. Luar kota tidak masalah bagi CV. Rombongku, selama klien terbiasa berkomunikasi online. File bisa melalui transfer via online, produksi gerobak/booth bisa dikirim menggunakan ekspedisi. Kantor dan workshop berada di Surabaya. Rombongku melayani anda dengan berbagai macam service, dimulai dari pembuatan logo, desain & produksi outlet (gerobak, booth, outlet mall, cafe dll), desain marketing tools (brosur, flyer, map dll) maupun desain kreatif lainnya (konsultasi ide,packaging, mascot, produk desain).

Rombongku berniat untuk selalu menciptakan desain yang unik, menarik serta customized. Dengan menciptakan desain yang menarik, fungsional, sesuai kebutuhan & sesuai konsep marketing yang sesuai bagi UKM, akan lebih mudah bagi usaha kecil masyarakat untuk membangun kepercayaan dan mendapatkan posisi strategis untuk memajukan usaha. CV. Rombongku percaya usaha kecil seringkali adalah permulaan daripada usaha yang besar.

CV. Rombongku sangat bersemangat menciptakan desain dan produksi yang unik-unik, yang tentunya akan memberikan warna menarik pada image perusahaan usaha kecil. Membuat segalanya lebih sistematis, sistem grafis yang terarah akan mempercepat ekspansi usaha kecil, menduplikasinya akan lebih mudah. Team dari


(47)

CV.Rombongku terintegrasi dan terdiri dari bagian-bagian desain grafis, desain interior, desain produk, customer service dan operasional workshop. Cukup lengkap dan sangat pas untuk segmen UKM, supaya usaha kecil bisa menonjol dan menarik secara visual, itu tujuan utama. CV. Rombongku meengembangkan usaha klien dengan memperindah desain, outlet dan marketing tools.

Namun di dalam perusahaan CV.Rombongku ini kekurangan Sumber Daya Manusia yang mencukupi atau terbatas, serta minimnya waktu yang ada, sehingga membuat sebuah perusahaan perlu bermitra dengan perusahaan lain untuk membantu kinerja perusahaan dalam memperkenalkan, memberitahukan, memasarkan nama perusahaan dan produk yang dihasilkan kepada publik.

4.3 Visi Dan Misi Perusahaan a. Visi Perusahaan

Menikmati hidup dengan selalu mencari ide-ide kreatif dan menjadikannya lebih berkembang.

b. Misi Perusahaan

1) Menjadi agency creative yang bisa memenuhi kebutuhan publik dalam hal desain, gerobak, booth dan semacam lainnya, plus dengan produksinya


(48)

2) Menciptakan produk-produk yang berkualitas bagi mitra kerja CV. Rombongku yang terus dibutuhkan oleh masyarakat.

3) Menjaga hubungan yang baik pada seluruh stakeholder, pemangku kebijakan, mitra kerja dan pelanggan.

c. Motto

Kami mempunyai tagline “Partner Desain Bisnis Kuliner Anda” yang mempunyai makna bahwa kami adalah solusi setiap permasalahan mulai dari desain, outlet hingga marketing tools secara visual untuk produk ataupun jasa anda.

4.4 Tujuan Perusahaan

a. Sebagai media informasi yang memberikan berita, informasi-informasi teraktual, cepat dan berkualitas.

b. Menjadi media dalam mengembangkan potensi berita, informasi, dan hiburan yang mendidik.

c. Menjadikan masyarakat yang mandiri, kreatif dan bertanggung jawab sebagai masyarakat penerus bangsa.


(49)

4.5 Struktur Organisasi CV. Rombongku

Tabel 4.3 Struktur Organisasi CV. Rombongku Sumber : CV. Rombongku


(50)

46

IMPLEMENTASI KARYA

Selama proses kerja praktik dengan kurun waktu satu bulan, penulis memperoleh beberapa hasil karya. Salah satunya adalah desain media promosi event yang di adakan oleh Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart. Berikut ini adalah beberapa rancangan desain:

Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart merupakan anak perusahaan Executive College yang menjadi supporter dalam media promosi dan periklanannya.

5.1 Desain Spanduk

5.1.1 Desain Spanduk Kursus

Gambar 5.1 : Desain Spanduk Kursus Sumber : Hasil Rancangan Penulis

Pada gambar 5.1 merupakan gambar dari desain spanduk yang digunakan di tempat kursus. Desain spanduk di atas digunakan dalam mempromosikan tempat kursus kepada masyarakat umum. Dalam spanduk juga di jelaskan juga materi yang


(51)

dapat di pelajari oleh masyarakat di tempat kursus. Pada spanduk tersebut sengaja di perlihatkan dengan jelas program kursus yang dapat di ambil oleh masyarakat umum dengan begitu informasi akan lebih cepat tersampaikan.

Konsep yang digunakan tidak terlalu rumit hanya sebatas ajakan untuk kursus karena pada dasarnya spanduk yang diletakkan di jalan haruslah jelas dan informasi dapat tersampaikan dengan cepat sehingga dapat di mengerti oleh orang yang melintasi tempat kursus .

5.1.2 Desain Spanduk Kursus

Gambar 5.2 : Desain Spanduk Kursus Sumber : Hasil Rancangan Penulis

Pada gambar 5.2 merupakan desain spanduk kursus tentang paket hemat yang diadakan oleh Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart pada event-event tertentu. Spanduk ini digunakan untuk menarik banyak masyarakat yang ingin mendaftar kursus bahasa Inggris dengan menggunakan paket hemat ketika ingin mendaftar kursus.


(52)

Konsep desain menggunakan konsep cheerfull dengan dominasi warna kuning yang digunakan untuk menunjukkan rasa senang pada spanduk. Warna kuning digunakan agar spanduk ini terlihat menonjol karena memang untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart memberi diskon kepada masyarakat yang ingin mendaftar kurus.

5.1.3 Desain Spanduk Kursus

Gambar 5.3 : Desain Spanduk Kursus Sumber : Hasil Rancangan Penulis

Pada gambar 5.3 merupakan spanduk utama yang digunakan pada tempat Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart dalam spanduk tersebut berisi tentang program studi yang paling utama yang di ajarkan di Lembaga Bimbingan Belajar


(53)

Bright n’Smart. Dengan begitu masyarakat tertarik untuk mendaftarkan putra dan putrinya kursus karena Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart memiliki sistem kursus yang menyenangkan dan seru sehingga anak-anak tidak akan cepat bosan serta juga terdapat hadiah gratis.

Konsep yang digunakan menggunakan cheerfull sehingga warna yang digunakan warna cerah biru muda dan kuning. Warna dan tipografi yang digunakan sebisa mungkin dapat terlihat jelas karena spanduk ini merupakan spanduk utama pada tempat kursus sehingga harus jelas dan dibaca dengan mudah serta semua informasinya dapat dipahami.

5.1.4 Desain Spanduk Kursus

Gambar 5.4 : Desain Spanduk Kursus Sumber : Hasil Rancangan Penulis

Pada gambar 5.4 merupakan spanduk untuk event yang akan diadakan seperti yang ada pada gambar di spanduk. Pada spanduk tersebut adalah gambar dari event finger puppet yang tiap tahun diadakan pada Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart sebagai pentas seni karena pada Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart


(54)

tidak hanya di ajarakan dalam mengerti bahasa Inggris melainkan juga pengaplikasiannya kepada kehidupan sehari-hari

Konsep yang digunakan dalam spanduk tetap menggunakan cheerfull dalam pembuatan desainnya hal ini dapat dilihat pada gambar finger puppet yang senang ketika bersama dengan keluarga. Jenis font yang digunakan bukan jenis font kaku melainkan menggunakan font yang santai dan sederhana. Warna yang digunakan warna cerah sehingga tulisan dapat terbaca dengan jelas dan setiap informasi pada spanduk dapat tersampaikan.

5.1.5 Desain Spanduk Event

Gambar 5.5 : Desain Spanduk Event Sumber : Hasil Rancangan Penulis

Pada gambar 5.5 merupakan desain spanduk yang digunakan dalam perayaan memperingati 17 agustus yang merupakan hari kemerdekaan Indonesia. Sebagai bentuk sikap nasionalis Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart juga ikut berpartisipasi dalam peringatan 17 agustus dengan mengadakan event 17 agustus yang di ikuti siswa Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart.


(55)

Konsep desain menggunakan bendera merah putih sebagai desain utamanya sehingga akan terlihat lebih menarik. Bendera merah putih digunakan karena bendera merah putih merupakan unsur paling penting dalam perayaan 17 agustus yang merupakan peringatan kemerdekaan bangsa Indonesia.

5.1.6 Desain Spanduk Event

Gambar 5.6 : Desain Spanduk Event Sumber : Hasil Rancangan Penulis

Pada gambar 5.6 merupakan desain yang digunakan dalam perayaan natal yang nantinya diadakan Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart. Untuk menghormati acara natal Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart juga memberikan hadiah dan juga tawaran khusus bagi pendaftar baru.

Konsep yang digunakan bertema salju karena di negara eropa maupun amerika ketika merayakan natal selalu indentik dengan turunnya salju jadi untuk itu menggunakan unsur salju sebagai desainnya. Pohon natal dan rusa kutub digunakan sebagai ilustrasi pada spanduk agar kesan natal lebih melekat.


(56)

5.2 Desain X Banner 5.2.1 Desain X Banner Event

Gambar 5.7 : Desain X Banner Event Sumber : Hasil Rancangan Penulis

Pada gambar 5.7 merupakan desain x banner yang digunakan dalam perayaan 17 agustus sebagai peringatan kemerdekaan Indonesia. X banner ini di letakkan pada bagian kursus di dekat meja administrasi. X banner dipilih karena mudah di bawa kemana-mana serta mudah ketika ingin di simpan.


(57)

Konsep desain x banner sama dengan konsep spanduk event kemerdekaan namun pada desain x banner terdapat desain tempat untuk panjat pinang yang biasa digunakan dalam perlombaan saat 17 agustus. Gambar panjat pinang di pilih karena panjang pinang merupaka lomba 17 agustus yang sangat sulit karena membutuhkan tenaga dan kerja sama tim yang kompak.

5.2.2 Desain X Banner Event

Gambar 5.8 : Desain X Banner Event Sumber : Hasil Rancangan Penulis


(58)

promosi Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart ketika ada event pendidikan yang di adakan oleh pemerintah. X banner merupakan media promosi yang dapat membantu sekali ketika digunakan promosi di tempat yang jauh karena x banner mudah di bawa-bawa serta mudah di simpan.

Desain menggunakan konsep cheerfull yang dapat dilihat dari raut wajah model yang dipakai. Pada x banner tidak menggunakan banyak hiasan pada desainnya cukup dengan background polos yang nantinya membantu masyarakat dalam membaca setiap informasi yang terdapat pada x banner tersebut.


(59)

55

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari proses perancangan media promosi berupa desain media promosi event Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart yang telah di lakukan, maka dapat di tarik kesimpulan dalam pembuatan media promosi tetang event diperlukan sesuatu yang dapat menarik perhatian masyarakat sehingga tertarik dalam melihat tentang event yang nantinya diadakan.

Sebuah event pastilah mampu untuk menarik perhatian masyarakat dengan berbagai hadiah menarik serta paket pendaftaran yang beragama akan membuat masyarakat memilih kursus di Lembaga Bimbingan Belajar Bright

n’Smart. Dengan desain media promosi yang pas akan membantu lagi dalma mempromosikan dan mengenalkan Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart kepada masyarakat luas.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil temuan yang di uraikan pada pembahasan terdahulu, maka ada beberapa saran yang hendak penulis sampaikan bagi pihak-pihak berkepentingan, antara lain :


(60)

1. Mahasiswa

Ditinjau dari kerja praktek ini dilakukan hanya dalam waktu yang tidak lama dan dilakukan secara individu yang mana membutuhkan konsep dan manajemen waktu dalam melakukannya maka hendaknya pada minggu pertama mahasiswa melakukan pengenalan terhadap lingkungan kerja dan prosedur kerja perusahaan tersebut dan dapat menjadi referensi untuk tugas perancangan selanjutnya.

2. Perusahaan

Ditinjau pada perusahaan ini sangat banyak sekali pekerjaan dibidang industri kreatif. Hendaknya perusahaan melakukan perekrutan untuk tim kreatif yang bisa mengatasi desain-desain sendiri, sehinggga bisa mengurangi cost perusahaan. Selain itu, di harapkan perusahaan sering mengupgrade desain media promosi agar tidak membosankan dan lebih menarik minat pelanggan. Serta diperlukan komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan sehingga dapat berkerja sama dengan baik.


(61)

57 Sumber Buku :

Fandi Tjiptono.2000. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offset Finley. Janita. 2005. Inspirasi Bisnis : Perspektif Baru Dalam Strategi Branding, Bisnis,

dan Karir. Jakarta: Amara Books.

Jefkins, Frank.(1997). Periklanan. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.

Kotler, Philip and Kevin Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua Belas Jilid 1. Indonesia: PT. Indexs Gramedia.

Kusrianto, A. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual.Yogyakarta: ANDI. Siagian, Sondang P. 1994. Manajemen Sumber Daya Manusia, Kepemimpinan

dan Perilaku Administrasi, Jakarta : Bumi Aksara

Saladin, Djaslim dan Oesman, Yevis Marty. 2002. Perilaku Konsumen dan Pemasaran Strategik. Jakarta: Balai Pustaka

Saladin, Djaslim. 2003. Intisari Pemasaran dan Unsur-unsur Marketing. Bandung: Linda Karya

Purnamawati dan Eldarni. (2001). Media Pembelajaran. Jakarta. CV. Rajawali.

Sumber Website:

www.rombongku.com / diakses tanggal : 1 Desember 2014

http://media-grafika.com/pengertian-media-pembelajaran diakses tanggal : 6 Desember 2014

http://www.scribd.com/doc/116521336/TEORI-DAN-MACAM-MEDIA-PROMOSI-IKLAN-docx#force_seo diakses tanggal 6 Desember 2014


(62)

http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/21-pengertian-promosi.pdf diakses tanggal 6 Desember 2014

https://angganurrahmanrockets.wordpress.com/2013/12/18/pemanfaatan-eventevent-sponsorship-dan-media-sosial-sebagai-alat-promosi-dan-pengaru diakses tanggal : 6 Desember 2014

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00853-MC%20Bab2001.pdf diakses tanggal : 6 Desember 2014


(1)

Konsep desain x banner sama dengan konsep spanduk event kemerdekaan namun pada desain x banner terdapat desain tempat untuk panjat pinang yang biasa digunakan dalam perlombaan saat 17 agustus. Gambar panjat pinang di pilih karena panjang pinang merupaka lomba 17 agustus yang sangat sulit karena membutuhkan tenaga dan kerja sama tim yang kompak.

5.2.2 Desain X Banner Event

Gambar 5.8 : Desain X Banner Event Sumber : Hasil Rancangan Penulis


(2)

54

promosi Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart ketika ada event pendidikan yang di adakan oleh pemerintah. X banner merupakan media promosi yang dapat membantu sekali ketika digunakan promosi di tempat yang jauh karena x banner mudah di bawa-bawa serta mudah di simpan.

Desain menggunakan konsep cheerfull yang dapat dilihat dari raut wajah model yang dipakai. Pada x banner tidak menggunakan banyak hiasan pada desainnya cukup dengan background polos yang nantinya membantu masyarakat dalam membaca setiap informasi yang terdapat pada x banner tersebut.


(3)

55

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari proses perancangan media promosi berupa desain media promosi event Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart yang telah di lakukan, maka dapat di tarik kesimpulan dalam pembuatan media promosi tetang event diperlukan sesuatu yang dapat menarik perhatian masyarakat sehingga tertarik dalam melihat tentang event yang nantinya diadakan.

Sebuah event pastilah mampu untuk menarik perhatian masyarakat dengan berbagai hadiah menarik serta paket pendaftaran yang beragama akan membuat masyarakat memilih kursus di Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart. Dengan desain media promosi yang pas akan membantu lagi dalma mempromosikan dan mengenalkan Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart kepada masyarakat luas.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil temuan yang di uraikan pada pembahasan terdahulu, maka ada beberapa saran yang hendak penulis sampaikan bagi pihak-pihak berkepentingan, antara lain :


(4)

56

1. Mahasiswa

Ditinjau dari kerja praktek ini dilakukan hanya dalam waktu yang tidak lama dan dilakukan secara individu yang mana membutuhkan konsep dan manajemen waktu dalam melakukannya maka hendaknya pada minggu pertama mahasiswa melakukan pengenalan terhadap lingkungan kerja dan prosedur kerja perusahaan tersebut dan dapat menjadi referensi untuk tugas perancangan selanjutnya.

2. Perusahaan

Ditinjau pada perusahaan ini sangat banyak sekali pekerjaan dibidang industri kreatif. Hendaknya perusahaan melakukan perekrutan untuk tim kreatif yang bisa mengatasi desain-desain sendiri, sehinggga bisa mengurangi cost perusahaan. Selain itu, di harapkan perusahaan sering mengupgrade desain media promosi agar tidak membosankan dan lebih menarik minat pelanggan. Serta diperlukan komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan sehingga dapat berkerja sama dengan baik.


(5)

57

Sumber Buku :

Fandi Tjiptono.2000. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offset Finley. Janita. 2005. Inspirasi Bisnis : Perspektif Baru Dalam Strategi Branding, Bisnis,

dan Karir. Jakarta: Amara Books.

Jefkins, Frank.(1997). Periklanan. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.

Kotler, Philip and Kevin Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua Belas Jilid 1. Indonesia: PT. Indexs Gramedia.

Kusrianto, A. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual.Yogyakarta: ANDI. Siagian, Sondang P. 1994. Manajemen Sumber Daya Manusia, Kepemimpinan

dan Perilaku Administrasi, Jakarta : Bumi Aksara

Saladin, Djaslim dan Oesman, Yevis Marty. 2002. Perilaku Konsumen dan Pemasaran Strategik. Jakarta: Balai Pustaka

Saladin, Djaslim. 2003. Intisari Pemasaran dan Unsur-unsur Marketing. Bandung: Linda Karya

Purnamawati dan Eldarni. (2001). Media Pembelajaran. Jakarta. CV. Rajawali.

Sumber Website:

www.rombongku.com / diakses tanggal : 1 Desember 2014

http://media-grafika.com/pengertian-media-pembelajaran diakses tanggal : 6 Desember 2014

http://www.scribd.com/doc/116521336/TEORI-DAN-MACAM-MEDIA-PROMOSI-IKLAN-docx#force_seo diakses tanggal 6 Desember 2014


(6)

58

http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/21-pengertian-promosi.pdf diakses tanggal 6 Desember 2014

https://angganurrahmanrockets.wordpress.com/2013/12/18/pemanfaatan-eventevent-sponsorship-dan-media-sosial-sebagai-alat-promosi-dan-pengaru diakses tanggal : 6 Desember 2014

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00853-MC%20Bab2001.pdf diakses tanggal : 6 Desember 2014