LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Pada CV. Tri Tunggal Abadi.
Nama : Randy Floranno Hasdi
NIM : 10.41010.0001
Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2013
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(2)
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. TRI TUNGGAL ABADI
KERJA PRAKTEK
Diajukan sebagai salah syarat untuk mengerjakan Tugas Akhir
Nama : Randy Floranno Hasdi
NIM : 10.41010.0001
Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2013
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(3)
Telah diperiksa, diuji dan disetujui
Surabaya, Maret 2013
Disetujui :
Pembimbing Penyelia
Pantjawati Sudarmaningtyas, S.Kom., M.Eng. Andhree Prasetiya Nanggala, S.E.
NIDN 0712066801 Direktur
CV. TRI TUNGGAL ABADI
Mengetahui :
Kaprodi S1 Sistem Informasi
Erwin Sutomo, S.Kom., M.Eng. NIDN 0722057501
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(4)
iv
ABSTRAK
Sistem penjualan merupakan bagian yang terpenting dalam pengoperasian suatu perusahaan. Penjualan kredit yang tidak dikendalikan dapat merugikan perusahaan karena perputaran piutang menjadi tidak stabil. Hal ini disebabkan tidak adanya batas kredit pelanggan. Dana yang diinvestasikan dalam piutang diharapkan akan kembali dalam waktu yang cepat sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan bagi perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya dalam jangka pendek. Selama ini penyimpanan transaksi penjualan pada CV. Tri Tunggal Abadi dilakukan di Excel yang hanya dapat menghasilkan laporan - laporan penjualan yang masih dalam bentuk rekap penjualan tanpa adanya laporan yang dapat dianalisis oleh manajer untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Laporan - laporan yang diperlukan diantaranya adalah laporan penjualan, laporan piutang dagang, laporan stok barang, laporan persentase penjualan barang yang laku.
Dengan adanya sistem informasi penjualan yang dapat menetapkan batas maksimal kredit dan memberikan warning, pelanggan yang sudah memiliki batas maksimal kredit tidak akan bisa melakukan pembelian secara kredit sehingga perputaran piutang menjadi lebih stabil. Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem tersebut adalah siklus hidup pengembangan sistem. Siklus hidup pengembangan sistem adalah kerangka kerja yang terstruktur yang berisi proses-proses sekuensial di mana sistem informasi dikembangkan.
Dari hasil perancangan dan implementasi terhadap sistem informasi penjualan pada CV. Tri Tunggal Abadi, sistem informasi yang dihasilkan mampu membuat perputaran piutang menjadi lebih stabil, perusahaan bisa memenuhi kewajiban finansialnya dalam jangka pendek dan menghasilkan laporan yang sesuai dengan kebutuhan manajer.
Kata kunci : Sistem Informasi Penjualan, CV. TRI TUNGGAL ABADI.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(5)
vi
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 2
1.5 Manfaat ... 2
1.6 Sistematika Penulisan ... 2
BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 4
2.1 Sejarah CV. TRI TUNGGAL ABADI ... 4
2.2 Visi dan Misi CV. TRI TUNGGAL ABADI ... 4
A. Visi ... 4
B. Misi ... 4
2.3 Tujuan Perusahaan ... 4
2.4 Struktur Organisasi ... 4
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(6)
vii
vii
2.5 Deskripsi Tugas ... 5
BAB III. LANDASAN TEORI ... 7
3.1 Sistem ... 7
3.2 Informasi ... 7
3.3 Sistem Informasi ... 7
3.4 Penjualan ... 8
3.5 System Development Life Cycle ... 9
BAB IV. DESKRIPSI PEKERJAAN ... 12
4.1 Analisis Sistem ... 12
4.2 Desain Sistem ... 14
a. System Flow ... 14
b. Context Diagram ... 18
c. Data Flow Diagram ... 18
d. Entity Relational Diagram ... 23
e. Struktur Tabel ... 25
f. Desain Antar Muka ... 33
4.3 Kebutuhan Sistem ... 44
4.4 Implementasi Sistem ... 45
BAB V. PENUTUP ... 79
5.1 Kesimpulan ... 59
5.2 Saran ... 59
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(7)
DAFTAR PUSTAKA ... 60
LAMPIRAN ... 61
Lampiran 1 Surat Balasan Perusahaan ... 61
Lampiran 2 Form KP-5 ... 62
Lampiran 3 Form KP-6 ... 64
Lampiran 4 Form KP-7 ... 66
Lampiran 5 Kartu Bimbingan ... 67
Lampiran 6 Listing Program Form Barang ... 69
Lampiran 7 Listing Program Form Pegawai ... 76
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(8)
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Struktur Tabel Pelanggan ... 26
Tabel 4.2 Struktur Tabel Piutang_Dagang ... 26
Tabel 4.3 Struktur Tabel Barang ... 27
Tabel 4.4 Struktur Tabel Penolakan_Barang ... 28
Tabel 4.5 Struktur Tabel Penjualan ... 28
Tabel 4.6 Struktur Tabel Detil_Penjualan ... 29
Tabel 4.7 Struktur Tabel Pembayaran ... 29
Tabel 4.8 Struktur Tabel Pegawai ... 30
Tabel 4.9 Struktur Tabel Jabatan ... 31
Tabel 4.10 Struktur Tabel Penolakan_Penjualan ... 31
Tabel 4.11 Struktur Tabel Info ... 32
Tabel 4.12 Struktur Tabel Info2 ... 32
Tabel 4.13 Struktur Tabel Diskon ... 32
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(9)
x
Gambar 4.2 System Flow Penjualan ... 16
Gambar 4.3 System Flow Penjualan ... 17
Gambar 4.4 Context Diagram Sistem Informasi Penjualan ... 18
Gambar 4.5 DFD Level 0 Sistem Informasi Penjualan... 19
Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses Pengisian Data ... 20
Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses Subsistem Penjualan ... 21
Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses Subsistem Penagihan ... 22
Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses Subsistem Pembayaran ... 22
Gambar 4.10 DFD Level 1 Proses Cetak Laporan ... 23
Gambar 4.11 Conceptual Data Model ... 24
Gambar 4.12 Physical Data Model ... 25
Gambar 4.13 Desain Form Login ... 33
Gambar 4.14 Desain Form Menu Utama ... 34
Gambar 4.15 Desain Form Pelanggan ... 34
Gambar 4.16 Desain Form Piutang Pelanggan ... 35
Gambar 4.17 Desain Form Barang... 35
Gambar 4.18 Desain Form Penolakan Barang ... 36
Gambar 4.19 Desain Form Diskon... 36
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(10)
xi
xi
Gambar 4.20 Desain Form Pegawai... 37
Gambar 4.21 Desain Form Jabatan ... 37
Gambar 4.22 Desain Form Penjualan ... 38
Gambar 4.23 Desain Form Penolakan Penjualan ... 39
Gambar 4.24 Desain Form Penagihan ... 39
Gambar 4.25 Desain Form Pembayaran ... 40
Gambar 4.26 Desain Laporan Penjualan ... 40
Gambar 4.27 Desain Laporan Stok Barang... 41
Gambar 4.28 Desain Laporan Persentase Penjualan Barang ... 41
Gambar 4.29 Desain Laporan Piutang Dagang ... 42
Gambar 4.30 Desain Laporan Penjualan Tidak Terpenuhi ... 42
Gambar 4.31 Desain Laporan Penjualan Tidak Terpenuhi ... 43
Gambar 4.32 Desain Laporan Persentase Penjualan Brg Tdk Terpenuhi .... 43
Gambar 4.33 Desain Laporan Persentase Penjualan Brg Tdk Terpenuhi .... 44
Gambar 4.34 Form Login ... 45
Gambar 4.35 Form Menu Utama ... 46
Gambar 4.36 Form Pelanggan ... 46
Gambar 4.37 Form Piutang Pelanggan ... 47
Gambar 4.38 Form Barang ... 47
Gambar 4.39 Form Penolakan Barang ... 48
Gambar 4.40 Form Diskon ... 49
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(11)
Gambar 4.41 Form Pegawai ... 49
Gambar 4.42 Form Jabatan ... 50
Gambar 4.43 Form Penjualan ... 51
Gambar 4.44 Form Penolakan Penjualan ... 52
Gambar 4.45 Form Penagihan ... 53
Gambar 4.46 Form Pembayaran ... 53
Gambar 4.47 Laporan Penjualan ... 54
Gambar 4.48 Laporan Stok Barang ... 54
Gambar 4.49 Laporan Persentase Penjualan Barang ... 55
Gambar 4.50 Laporan Piutang Dagang ... 55
Gambar 4.51 Laporan Penjualan Tidak Terpenuhi ... 56
Gambar 4.52 Laporan Penjualan Tidak Terpenuhi ... 56
Gambar 4.53 Laporan Persentase Penjualan Barang Tidak Terpenuhi ... 57
Gambar 4.54 Laporan Persentase Penjualan Barang Tidak Terpenuhi ... 58
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(12)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem penjualan merupakan bagian yang terpenting dalam pengoperasian suatu perusahaan. Bentuk sistem penjualan yang paling sederhana yaitu pertukaran langsung dari produk akhir dan jasa menjadi kas dalam satu kali transaksi antara penjual dan pembeli. Sistem penjualan yang lebih rumit yaitu sistem penjualan kredit yang memiliki perbedaan beberapa hari atau minggu antara saat terjadinya penjualan dengan saat penerimaan uang tunai.
Penjualan kredit yang tidak dikendalikan dapat merugikan perusahaan karena perputaran piutang menjadi tidak stabil. Hal ini disebabkan tidak adanya batas kredit pelanggan. Dana yang diinvestasikan dalam piutang diharapkan akan kembali dalam waktu yang cepat sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan bagi perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya dalam jangka pendek. Selama ini penyimpanan transaksi penjualan dilakukan di Excel yang hanya dapat menghasilkan laporan - laporan penjualan yang masih dalam bentuk rekap penjualan tanpa adanya laporan yang dapat dianalisis oleh manajer untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Laporan - laporan yang diperlukan diantaranya adalah laporan penjualan, laporan piutang dagang, laporan stok barang, laporan persentase penjualan barang yang laku.
Dengan adanya sistem informasi penjualan yang dapat menetapkan batas maksimal kredit dan memberikan warning, pelanggan yang sudah memiliki batas maksimal kredit tidak akan bisa melakukan pembelian secara kredit sehingga perputaran piutang menjadi lebih stabil. Dana yang diinvestasikan dalam piutang diharapkan akan kembali dalam waktu yang cepat sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan bagi perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya dalam jangka pendek. Selain itu sistem ini akan menghasilkan laporan - laporan yang dapat digunakan untuk menganalisis data penjualan pada periode sebelumnya untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(13)
1.2 Perumusan Masalah
Bagaimana merancang bangun sistem informasi penjualan pada CV. Tri Tunggal Abadi.
1.3. Batasan Masalah
Agar memudahkan dalam mengkaji masalah yang diangkat, maka penulisan ini mengemukakan batasan masalah sebagai berikut :
1. Aplikasi ini tidak melakukan perhitungan untuk pencatatan akuntansi.
2. Aplikasi ini tidak menghitung retur.
1.4. Tujuan
Menghasilkan rancang bangun sistem informasi penjualan CV. Tri Tunggal Abadi.
1.5. Manfaat
Dengan adanya aplikasi sistem informasi penjualan ini, diharapkan manfaat yang diperoleh sebagai berikut :
1. Perputaran piutang menjadi lebih stabil dan perusahaan bisa memenuhi
kewajiban finansialnya dalam jangka pendek.
2. Menghasilkan laporan penjualan, laporan penjualan tidak terpenuhi, laporan
piutang dagang, laporan stok barang dan laporan persentase penjualan barang yang laku.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini dibedakan dengan pembagian bab sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan laporan kerja praktek.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(14)
3
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini berisi tentang gambaran umum CV. TRI TUNGGAL ABADI, struktur organisasi dan deskripsi tugas setiap jabatan.
BAB III : LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang sistem, informasi, sistem informasi, penjualan dan system development life cycle.
BAB IV : DESKRIPSI PEKERJAAN
Pada bab ini berisi mengenai uraian tentang tugas - tugas yang dikerjakan selama pelaksanaan kerja praktek, mulai dari metodologi penelitian, perencaan sistem berupa
Document Flow, System Flow, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram mengenai perancangan
sistem yang dibuat. Selain itu juga disertai struktur tabel dan desain antar muka sampai dengan implementasi sistem berupa capture dari setiap form aplikasi.
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dari pembuatan sistem informasi penjualan terkait dengan tujuan dan permasalahan yang ada serta saran untuk pengembangan sistem di masa mendatang.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(15)
4
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah CV. TRI TUNGGAL ABADI
CV. Tri Tunggal Abadi adalah perusahaan yang bergerak dibidang supplier laptop yang berada di Jl. Kendalsari No. 9 Surabaya. Perusahaan ini didirikan dengan akta Nomor 08 pada tanggal 13 Maret 2012 dan disahkan oleh Notaris Atika, SH di Sidoarjo. CV. TRI TUNGGAL ABADI didirikan oleh Andhree Prasetiya Nanggala, SE. Dalam menjalankan bisnisnya CV. Tri tunggal Abadi selalu mengedepankan bentuk kerjasama yang baik serta kelancaran dalam kegiatan pengadaan barang yang dibutuhkan klien karena kelangsungan bisnis sangat bergantung pada kelancaran dan kepuasan klien.
2.2 Visi dan Misi CV. TRI TUNGGAL ABADI A. Visi
Menjadi salah satu perusahaan yang unggul dan diperhitungkan di bidangnya.
B. Misi
Memberikan pelayanan terbaik bagi klien dan partner bisnis. Menjalin kerjasama yang baik dan solid dengan klien dan partner bisnis. Menciptakan sistem dan standar-standar yang berkualitas dalam pelayanan.
2.3 Tujuan Perusahaan
Menjual sebanyak - banyaknya laptop dan meminimalkan biaya operasi untuk mendapatkan laba yang optimum.
2.4 Struktur Organisasi
Setiap organisasi atau perusahaan pasti mempunyai struktur organisasi begitu pula dengan CV. Tri Tunggal Abadi Surabaya. Adapun struktur organisasi dari CV. Tri Tunggal Abadi akan dijelaskan pada gambar 2.1 berikut ini :
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(16)
5
President Director
Andhree Prasetiya Nanggala, S.E.
Deputy Director
Adhara Kusuma Wardhana
Manager HRD & IT
Didik Kusuma
Legal Staff
Rizky Putra IT Staff
Manager Operation
Derry Primawan
Front Office
Dwi Jatmiko
Helper
Santoso
General Affair
Feri Setiawan
Warehouse
Krisna Yudhi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
2.5 Deskripsi Tugas
Berdasarkan gambar 2.1 diatas, maka dapat dijelaskan deskripsi tugas dari masing - masing bagian, yaitu :
a. President Director
Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi keuangan. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
b. Deputy Director
Menggantikan posisi direktur saat direktur tidak berada di tempat. c. Manager HRD & IT
Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di bidang pengelolaan dan pengembangan SDM serta mengelola pekerjaan
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(17)
teknologi informasi dalam operasional sehari-hari dalam lingkungan perusahaan serta memberikan solusi dan konsultansi teknologi untuk mencapai tujuan dan strategi bisnis perusahaan.
d. Manager Operation
Mengendalikan dan mengawasi persediaan barang. e. Legal Staff
Melaksanakan tugas - tugas legal perusahaan dan menyusun perjanjian kontrak karyawan.
f. IT Staff
Melakukan pemeliharaan dan perbaikan pada setiap unit alat kerja sesuai dengan waktu yang diberikan serta bertanggung jawab kepada atasan langsung &
Manager IT
g. General Affair
Melakukan pembelian aset kantor, mengurus pemeliharaan aset kantor dan mengatur jadwal / agenda kedatangan tamu perusahaan.
h. Front Office
Melayani pembelian yang dilakukan pelanggan, membuat penagihan penjualan pelanggan dan melayani pembayaran kredit pelanggan.
i. Warehouse
Mengeluarkan barang sesuai dengan slip pengeluaran barang dan bertanggung jawab atas isi gudang.
j. Helper
Menyiapkan barang - barang dengan benar dan cepat sesuai dengan slip pengeluaran barang yang diterima, mengepak barang - barang yang akan dikirim dengan benar, membantu mengecek jumlah barang - barang yang akan dikirim, mengembalikan semua peralatan dan barang yang selesai digunakan, menjaga kebersihan, keselamatan kerja dan keutuhan barang didalam gudang.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(18)
7
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Sistem
Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan guna memperbaiki organisasi ke arah yang lebih baik (McLeod, 1998).
Menurut Hartono (2005) sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan dengan pendekatan komponen, sistem dapat di definisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Mulyadi (2001) suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005:116) sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen - komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.
3.2 Informasi
Menurut Hartono (2005:8) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Informasi adalah salah satu sumber daya yang tersedia bagi manajer, yang dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain. Informasi dari komputer dapat digunakan oleh para manajer, non manajer, serta orang - orang dan organisasi - organisasi dalam lingkungan perusahaan (McLeod, 2001).
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(19)
3.3 Sistem Informasi
Menurut Leitch dan Davis dalam Hartono (2005:11) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan.
Menurut Laudon dan Laudon (2004) sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi.
Menurut Sutabri (2004:36) komponen - komponen yang saling berinteraksi dalam sistem informasi terdiri dari :
1. Komponen masukan, yaitu data yang masuk ke dalam sistem informasi yang
dapat berupa dokumen - dokumen dasar.
2. Komponen model, yaitu komponen yang terdiri dari kombinasi prosedur,
logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen keluaran, yaitu komponen yang meruakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna.
4. Komponen teknologi, yaitu komponen yang digunakan untuk menerima
input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Komponen ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu teknisi, perangkat lunak dan perangkat keras.
5. Komponen basis data, merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan antara satu dengan lainnya. Basis data tersimpan dalam perangkat keras komputer dan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa dan digunakan untuk keperluan penyediaan informasi.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(20)
9
3.4 Penjualan
Menurut Kotler dan Amstrong (2006:457) penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjual dipenuhi melalu antar pertukaran informasi dan kepentingan. Jadi konsep penjualan adalah cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.
Menurut Mulyadi (2001:204) aktivitas penjualan dalam perusahaan secara umum dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1. Penjualan tunai
Penjualan yang dilakukan dengan cara pelangan membayar harga barang yang terlebih dahulu sebelum barang yang diserahkan oleh perusahaan kepada pelanggan. Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pelanggan dan transaksi penjualan tunai dicatat oleh perusahaan.
2. Penjualan kredit
Penjualan yang dilakukan dengan cara mengirim barang sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak.
Menurut Simorangkir (1985) penjualan adalah suatu komoditi dengan uang atau imbalan lainnya. Dalam suatu perusahaan yang operasinya bergerak dalam bidang bisnis, segi kegiatan penjualan merupakan suatu kergiatan yang akan membawa hasil bagi perusahaan tersebut. Penjualan akan mendapatkan hasil dengan mengatur kreatifitas untuk menghasilkan barang dan jasa. Sebagal langkah dan upaya untuk mencapai hasil terbaik, dilakukan dengan jalan memuaskan kebutuhan konsumen dan ikut merasa mempunyai tanggung jawab sosial.
3.5 System Development Life Cycle
Menurut Kendall & Kendall (2010:11) system development life cycle terdiri dari tujuh fase yaitu :
1. Mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan
Di tahap pertama ini seorang sistem analis mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan - tujuan yang hendak dicapai. Tahap ini sangat penting bagi
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(21)
keberhasilan proyek, karena tidak seorangpun yang ingin membuang - buang waktu kalau tujuan masalah yang keliru.
Orang - orang yang terlibat dalam tahap pertama ini diantaranya adalah pemakai, penganalisis dan manajer sistem yang bertugas untuk mengkoordinasi proyek. Aktivitas dalam tahap ini meliputi wawancara terhadap manajemen pemakai, menyimpulkan pengetahuan yang diperoleh, mengestimasi cakupan proyek, dan mendokumentasikan hasil - hasilnya. Output tahap ini adalah laporan yang feasible berisikan definisi problem dan ringkasan tujuan. Kemudian manajemen harus membuat keputusan apakah output tersebut selanjutnya akan diproses berdasarkan proyek yang diajukan.
2. Menentukan syarat - syarat informasi
Pada tahap kedua ini, sistem analis memasukkan apa saja yang menentukan syarat - syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat. Perangkat - perangkat yang dipergunakan untuk menetapkan syarat - syarat informasi didalam bisnis diantaranya adalah menentukan sampel dan memeriksa data mentah, wawancara, mengamati perilaku pembuat keputusan dan lingkungan kantor dan prototyping.
3. Menganalisis kebutuhan sistem
Tahap berikutnya adalah menganalisis kebutuhan - kebutuhan sistem. Sekali lagi, perangkat dan teknik - teknik tertentu akan membantu sistem analis menentukan kebutuhan. Perangkat yang dimaksud ialah penggunaan diagram aliran data untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk terstruktur. Dari diagram aliran data, dikembangkan suatu kamus data berisikan daftar seluruh item data yang digunakan dalam sistem, spesifikasinya apakah berupa alphanumeric atau teks, serta berapa banyak spasi yang dibutuhkan saat dicetak.
4. Merancang sistem yang direkomendasikan
Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, sistem analis menggunakan informasi - informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang logik. Sistem analis merancang prosedur data entry sedemikian rupa sehingga data yangdimasukkan kedalam sistem informasi benar -
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(22)
11
benar akurat. Selain itu sistem analis menggunakan teknik - teknik bentuk dan perancangan layar tertentu untuk menjamin keefektifan input sistem informasi.
5. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak
Dalam tahap kelima dari siklus hidup pengembangan sistem, sistem analis berja bersama - sama dengan pemogram untuk mengembangkan suatu perangkat lunak awal yang diperlukan. Beberapa teknik terstruktur untuk merancang dan mendokumentasikan perangkat lunak meliputi rencana terstruktur, Nassi-Shneiderman charts, dan pseudocode. Sistem analis menggunakan salah satu semua perangkat ini untuk memprogram apa yang perlu diprogram.
6. Menguji dan mempertahankan sistem
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat menangkap adanya masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan. Sebagian pengujian dilakukan oleh pemogram sendiri, dan lainnya dilakukan oleh sistem analis. Rangkaian pengujian ini pertama - tama dijalankan bersama - sama dengan data contoh serta dengan data aktual dari sistem yang telah ada.
7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem
Ditahap terakhir dari pengembangan sistem, sistem analis membantu untuk mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem. Sebagian pelatihan tersebut dilakukan oleh vendor, namun kesalahan pelatihan merupakan tanggung jawab sistem analis. Selain itu, sistem analis perlu merencanakan konversi perlahan dari sistem lama ke sistem baru. Proses ini mencakup pengubahan file - file dari format lama ke format baru atau membangun suatu basisdata, menginstall peralatan, dan membawa sistem baru untuk diproduksi.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(23)
12
BAB IV
DESKRIPSI PEKERJAAN
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di CV. Tri Tunggal Abadi, secara garis besar permasalahan yang ada dalam perusahaan ini adalah belum adanya penggunaan sistem komputer yang dapat membantu menetapkan kredit pelanggan dan memberikan warning jika pelanggan sudah melebihi batas kredit. Untuk mengatasi masalah yang ada, maka diperlukan langkah - langkah sebagai berikut :
1. Menganalisis sistem
2. Mendesain sistem.
3. Mengimplementasikan sistem.
4. Melakukan pembahasan terhadap implementasi sistem.
4.1 Analisis Sistem
Menganalisis sistem adalah langkah awal untuk membuat suatu sistem baru. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan melakukan pengamatan secara langsung kegiatan transaksi penjualan di CV. Tri Tunggal Abadi. Untuk dapat membuat sistem yang baru, dibuatlah document flow yang berfungsi untuk mengetahui secara detail alur sistem penjualan tersebut.
Pada saat front office menerima pesanan pelanggan, dicek terlebih dahulu
apakah jumlah per jenis barang pelanggan lebih besar atau sama dengan 10. Jika lebih besar atau sama dengan 10, lalu di cek apakah pelanggan tersebut boleh melakukan pembelian kredit. Jika di daftar tertulis status "Ya", maka pelanggan boleh melakukan pembelian secara kredit. Begitu juga sebaliknya jika status "Tidak", maka pelanggan tidak boleh melakukan pembelian secara kredit. Status tersebut diatur oleh direktur. Pelanggan baru tidak boleh melakukan pembelian secara kredit.
Setelah pengecekan status pelanggan, lalu dilanjutkan proses pengecekan persediaan barang oleh bagian gudang. Jika barang tersedia, maka bagian gudang mengkonfirmasi ke bagian front office lalu bagian front office menyiapkan faktur,
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(24)
13
slip pengeluaran barang, slip pengepakan. Faktur diberikan ke pelanggan, sedangkan pengeluaran barang diberikan ke bagian gudang. Slip pengepakan diberikan kepada pembantu. Setelah bagian gudang selesai menyiapkan barang, barang tersebut dibawa ke pembantu untuk di rekonsiliasi. Jika slip pengepakan dan barang tidak sesuai, maka slip pengeluaran barang akan diberikan ke bagian gudang dan bagian gudang mengambil barang yang sesuai. Setelah barang cocok, bagian pembantu mengepak barang lalu memberikannya ke pelanggan. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini.
Document Flow Penjualan CV. Tri Tunggal Abadi
Pelanggan Front Office Gudang Pembantu
Faktur Pesanan pelanggan
Pesanan pelanggan
Pengeluaran barang Start
Ambil barang dan bawa ke bagian pembantu Jumlah per jenis
barang pesanan >= 10?
End
Pesanan pelanggan
Mengecek jumlah per jenis barang
pelanggan T Y Cek persediaan barang
Barang tersedia?
Siapkan nota Y 1 T 1 Faktur
Slip pengepakan Salinan faktur
File
Pengeluaran barang
Slip pengepakan
2
2
Pengeluaran barang + barang
Rekonsiliasi
Barang cocok? T
Mengepak barang
Y Cek apakah
pelanggan boleh melakukan pembelian kredit
Pelanggan boleh melakukan pembelian kredit?
Y
T
Gambar 4.1 Document Flow Penjualan
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(25)
4.2 Desain Sistem
Setelah melakukan analisis sistem yang ada, maka langkah selanjutnya melakukan desain sistem. Dalam desain sistem ini, langkah - langkah yang dilakukan yaitu :
a. System Flow
b. Context Diagram
c. Data Flow Diagram
d. Entity Relational Diagram
e. Struktur Tabel
f. Desain Input Output
Langkah - langkah tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :
a. System Flow
System Flow adalah gambaran tentang sistem yang akan dibangun. Bentuk
dari System Flow tidak jauh berbeda dengan bentuk document flow namun ada sedikit perbedaan dikarenakan adanya beberapa proses yang dilakukan secara terkomputerisasi.
Pada System Flow ini, proses akan dominan dilakukan oleh bagian front
office. Setelah mendapatkan pesanan pelanggan, bagian front office menginput
pesanan pelanggan tersebut. Sistem akan mengecek apakah jumlah per jenis barang pesanan lebih besar atau sama dengan 10. Jika lebih kecil, maka akan muncul warning. Jika barang pesanan lebih besar atau sama dengan 10, maka sistem akan mengecek barang. Jika barang tersebut terdaftar di inventory, maka akan dilanjutkan proses pengecekan jumlah piutang dan maksimal kredit pelanggan. Jika tidak barang tidak terdaftar, maka akan dilakukan proses pengecekan penolakan barang. Jika barang belum terdaftar di penolakan barang, maka bagian front office input nama barang di penolakan barang. Jika sudah terdaftar di penolakan barang, maka klik insert penolakan penjualan lalu memilih barang yang ditolak.
Sewaktu pengecekan jumlah piutang dan maksimal kredit pelanggan, jika total piutang lebih kecil dari maksimal kredit pelanggan maka sistem akan mengecek persediaan barang. Jika total piutang lebih besar atau sama dengan
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(26)
15
maksimal kredit pelanggan, maka akan muncul warning bahwa pelanggan tidak bisa melakukan pembelian secara kredit. Sewaktu sistem mengecek persediaan barang, jika persediaan barang lebih besar atau sama dengan jumlah barang pesanan maka sistem akan mengecek total piutang ditambah dengan pembelian. Jika persediaan barang lebih kecil dari jumlah barang pesanan, maka akan muncul warning dan bagian front office melakukan insert penolakan penjualan. Jika total piutang ditambah dengan pembelian lebih besar dari maksimal kredit pelanggan, maka akan muncul warning. Jika total piutang ditambah dengan pembelian pelanggan lebih kecil atau sama dengan maksimal kredit pelanggan, maka sistem akan insert penjualan lalu mengupdate piutang dagang, persediaan barang dan maksimal kredit pelanggan.
Setelah sistem mengupdate piutang dagang, persediaan barang dan
maksimal kredit pelanggan, muncul form cetak pengeluaran barang, pengepakan dan faktur. Setelah bagian front office mencetak semua slip, slip pengeluaran barang diberikan kepada kepala gudang. Slip pengepakan diberikan kepada bagian pembantu dan faktur diberikan kepada pelanggan. Untuk lebih jelasnya dari
system flow penjualan tersebut, dapat dilihat pada gambar 4.2 dan 4.3 berikut ini.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(27)
Gambar 4.2 System Flow Penjualan
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(28)
17
Gambar 4.3 System Flow Penjualan
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(29)
b. Context Diagram
Context Diagram adalah gambaran menyeluruh dari DFD. Didalam Context Diagram terdapat 6 (enam) external entity, yaitu pelanggan, pegawai,
direktur, gudang, pembantu dan manajer operasi. Untuk lebih jelasnya dapat melihat gambar 4.4 dibawah ini.
Laporan Persentase Penjualan Barang (Terdaftar) Tidak Terpenuhi Pesanan Pelanggan
Data Max Kredit Pelanggan Data Pelanggan
Data Jabatan
Laporan Stok Barang Laporan Piutang Dagang
Laporan Persentase Penjualan Barang
Laporan Penjualan
Laporan Persentase Penjualan Barang (Tidak Terdaftar) Tidak Terpenuhi Data Diskon
Data Barang Slip Pengepakan
Data Pegawai Slip Pengeluaran Barang
Nota Pembayaran Data Pembayaran Slip Penagihan Faktur 0 Sistem Informasi Penjualan Pada CV TRI
TUNGGAL ABADI + Pelanggan Pembantu Direktur Manajer Operasi Gudang Pegawai
Gambar 4.4 Context Diagram Sistem Informasi Penjualan
c. Data Flow Diagram
Berikut ini adalah Data Flow Diagram sistem informasi penjualan. Dari sinilah bisa diketahui aliran data yang ada di dalam sistem yang terstruktur. Dalam perancangan sistem informasi penggunaan DFD adalah suatu cara yang mungkin harus digunakan, hal ini disebabkan agar dapat mempermudah dalam memahami sistem yang ada dalam suatu perusahaan. Dalam Data Flow Diagram sistem informasi penjualan, terdapat 5 (lima) proses, yaitu proses pengisian data, subsistem penjualan, subsistem penagihan, subsistem pembayaran dan cetak laporan.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(30)
19
Laporan Persentase Penjualan Barang (Terdaftar) Tidak Terpenuhi Data Piutang Dagang
Data Penolakan Penjualan
Data Pelanggan
Data Piutang Dagang Pesanan Pelanggan
Data Piutang Dagang Data Piutang Dagang
Data Pelanggan Data Barang
Data Pelanggan
Data Max Kredit Pelanggan Data Pelanggan
Data Penolakan Barang
Data Penjualan
Data Barang
Laporan Stok Barang
Laporan Piutang Dagang Laporan Persentase Penjualan Barang (Tidak Terdaftar) Tidak Terpenuhi
Laporan Persentase Penjualan Barang Laporan Penjualan Nota Pembayaran Data Pembayaran Data Pegawai Data Penjualan Slip Pengepakan
Slip Pengeluaran Barang Data Diskon Data Pegawai Data Barang Data Jabatan Slip Penagihan Faktur Data Pegawai Data Barang Data Diskon Pelanggan Pelanggan Pelanggan Gudang Pegawai Pembantu Direktur Manajer Operasi 1 Pengisian Data + 2 Subsistem Penjualan + 3 Subsistem Penagihan + 4 Subsistem Pembayaran + 5 Cetak Laporan + Pelanggan
Gambar 4.5 DFD Level 0 Sistem Informasi Penjualan
1. Data Flow Diagram Level 1 proses pengisian data. Proses pengisian data ini adalah pengembangan dari DFD level 0. Didalamnya terdapat proses mengisi data barang, mengisi data diskon, mengisi data pelanggan, mengisi data pegawai.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(31)
[Data Pelanggan] [Data Pelanggan] [Data Pelanggan] [Data Barang] Data Pelanggan Data Pelanggan
[Data Max Kredit Pelanggan] [Data Pelanggan] [Data Barang] [Data Barang] Data Barang Data Diskon [Data Diskon] Data Pegawai [Data Pegawai] [Data Pegawai] Data Jabatan Data Jabatan Data Pegawai Data Diskon Data Barang [Data Jabatan] [Data Pegawai] [Data Barang] [Data Diskon] Direktur Pegawai 1.1 Mengisi Data Barang 1.2 Mengisi Data Diskon 1.3 Mengisi Data Pegawai 1 Barang 2 Diskon 3 Pegawai 4 Jabatan Subsistem Penjualan Subsistem Penjualan Subsistem Penjualan Subsistem Pembayaran Cetak Laporan Pelanggan 1.4 Mengisi Data Pelanggan 5 Pelanggan Subsistem Penagihan Subsistem Penagihan Subsistem Pembayaran Cetak Laporan
Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses Pengisian Data
2. Data Flow Diagram Level 1 Proses Subsistem Penjualan
Gambar 4.7 adalah DFD level 1 subsistem penjualan. DFD level 1 ini adalah pengembangan dari DFD level 0. Di dalamnya terdapat 8 (delapan) proses
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(32)
21
yaitu proses pengecekan jumlah per jenis barang pesanan pelanggan, pengecekan barang, pengecekan piutang, pengecekan persediaan barang, memasukkan data penjualan, mencetak slip, memasukkan penolakan barang, memasukkan penolakan penjualan.
Data Penolakan Penjualan [Data Penolakan Penjualan]
[Data Piutang Dagang] Barang Tidak Tersedia
Pesanan Pelanggan Disetujui
[Pesanan Pelanggan]
Data Piutang Dagang Data Piutang Dagang
[Data Piutang Dagang] Barang Terdaftar
[Data Penolakan Barang]
Data Penolakan Barang
[Data Penjualan] [Data Penjualan]
Data Penjualan [Slip Pengepakan]
[Slip Pengeluaran Barang]
[Faktur] Data Pegawai Data Pegawai Data Pegawai [Data Pegawai] Data Penjualan [Data Diskon]
Data Barang Barang Tersedia
Data Penolakan Penjualan Data Barang
Data Penolakan Barang
Barang Tidak T erdaftar
Data Piutang Disetujui Data Barang [Data Barang] Data Barang Pelanggan Pelanggan 2.2 Pengecekan Barang 2.3 Pengecekan Piutang
Pengis ian Data
Pengis ian Data
Pengis ian Data
2.4 Pengecekan Persediaan Barang 2.5 Memas ukkan Data Penjualan 2.6 Menc etak Slip 2.7 Memasukkan Penolakan Barang 2.8 Memas ukkan Penolakan Penjualan 7 Penjualan 8 Penolakan Barang
9 Penolakan Penjualan Gudang
Pembantu
Subs is tem Penagihan Cetak Laporan
Cetak Laporan
Subs is tem Pembayaran 2.1
Pengecekan Jumlah Per J enis Barang Pesanan Pelanggan
Subs is tem Pembayaran Cetak Laporan
Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses Subsistem Penjualan
3. Data Flow Diagram Level 1 Proses Subsitem Penagihan
Gambar 4.8 adalah DFD level 1 subsistem penagihan. DFD level 1 ini adalah pengembangan dari DFD level 0. Didalamnya terdapat 2 (dua) proses yaitu proses mengecek piutang dagang 5 hari sebelum tanggal jatuh tempo dan cetak slip penagihan.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(33)
[Data Piutang Dagang]
[Data Pelanggan]
[Data Barang]
[Slip Penagihan]
[Data Penjualan]
Data Piutang Dagang Pelanggan
Subs is tem Penjualan 3.1
Mengecek Piutang Dagang 5 Hari Sebelum
T anggal Jatuh Tempo
3.2 Cetak Slip Penagihan Pengis ian Data
Pengis ian Data Subs is tem Pembayaran
Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses Subsistem Penagihan
4. Data Flow Diagram Level 1 Proses Subsitem Pembayaran
Gambar 4.9 adalah DFD level 1 subsistem pembayaran. DFD level 1 ini adalah pengembangan dari DFD level 0. Didalamnya terdapat 3 (tiga) proses yaitu proses cek piutang dagang, pembayaran dan cetak slip pembayaran.
[Data Piutang Dag ang]
[Data Piutang Dag ang] [Data Piutang Dag ang]
[Data Piutang Dag ang]
[Data Pelang gan]
Data Pembayaran Data Piutang Dagang
Data Piutang Dagang
Data Piutang Dagang
Data Peg awai
Data Peg awai
[Data Pegawai] [Nota Pembayaran]
Data Pembayaran Data Piutang Dagang
[Data Pembayaran] 4.1 Cek Piutang Dag ang 4.2 Proses Pembayaran 4.3 Cetak Slip Pembayaran
Peng isian Data Pelang g an
10 Pembayaran 6 Piutang Dagang
Peng isian Data Subs is tem Penag ihan
Subs is tem Penjualan
Subs is tem Penjualan
Cetak Laporan
Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses Subsistem Pembayaran
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(34)
23
5. Data Flow Diagram Level 1 Proses Cetak Laporan
Gambar 4.10 adalah DFD level 1 cetak laporan. DFD level 1 ini adalah pengembangan dari DFD level 0. Didalamnya terdapat 6 (enam) proses yaitu proses cetak laporan penjualan, cetak laporan piutang dagang, cetak laporan persentase penjualan barang, cetak laporan stok barang, cetak laporan persentase penjualan barang (tidak terdaftar) tidak terpenuhi dan cetak laporan persentase penjualan barang (terdaftar) tidak terpenuhi.
Data Pelanggan
[Data Penolakan Penjualan]
[Laporan Persentase Penjualan Barang (Terdaftar) Tidak Terpenuhi]
[Data Piutang Dagang] Data Pelanggan
[Data Pelanggan]
Data Penolakan Penjualan
Data Penolakan Penjualan
Data Barang Data Barang Data Penjualan Data Penjualan Data Penjualan [Data Penjualan] Data Barang [Data Barang]
[Data Penolakan Barang]
[Laporan Persentase Penjualan Barang (Tidak Terdaftar) T idak Terpenuhi] [Laporan Stok Barang]
[Laporan Persentase Penjualan Barang] [Laporan Penjualan]
[Laporan Piutang Dagang]
5.1 Cetak Laporan Penjualan 5.2 Cetak Laporan Piutang Dagang 5.4 Cetak Laporan Stok Barang 5.5 Cetak Laporan Persentase
Penjualan Barang (Tidak Terdaftar) Tidak Terpenuhi 5.3 Cetak Laporan Persentase Penjualan Barang Manajer Operas i
Pengis ian Data
Subs is tem Penjualan
Subs is tem Penjualan Pengis ian Data
5.6 Cetak Laporan Persentase
Penjualan Barang (Terdaftar) Tidak Terpenuhi
Subs is tem Penjualan Subs is tem Pembayaran
Gambar 4.10 DFD Level 1 Proses Cetak Laporan
d. Entity Relational Diagram
Entity Relational Diagram (ERD) merupakan gambarang struktur database dari sistem informasi penjualan. ERD dibagi menjadi dua, yaitu
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(35)
Conceptual Data Model (CDM) atau secara logik dan Physical Data Model
(PDM) atau secara fisik.
1. CDM (Conceptual Data Model)
Conceptual Data Model dari sistem informasi penjualan terdiri dari 10
(sepuluh) tabel yang terdiri dari : pelanggan, pegawai, jabatan, barang, diskon, penjualan, piutang dagang, pembayaran, penolakan barang dan penolakan penjualan. Pemodelan dari CDM sistem informasi penjualan dapat terlihat pada gambar 4.11 berikut ini :
melayani melakukan memiliki (D) detil_penjualan menolak info mempunyai membayar mencatat mendapatkan info2 status Piutang_dagang # * * * * no_piutang_dagang tgl_jatuh_tempo saldo_awal saldo_akhir total_pembayaran
Variable characters (13) Date Long integer Long integer Long integer Penjualan # * * * * * * * no_nota tgl_penjualan grandtotal jumlah_diskon grandtotal_diskon bayar kembali status_kredit
Variable characters (13) Date Long integer Long integer Long integer Long integer Long integer Variable characters (1)
Pegawai # * * * * * * * * * o * id_pegawai no_ktp_pegawai nama_pegawai alamat_pegawai no_telp_pegawai tgl_lahir_pegawai jk_pegawai username password tgl_masuk_pegawai tgl_keluar_pegawai status
Variable characters (13) Variable characters (16) Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (20) Date
Variable characters (1) Variable characters (20) Variable characters (32) Date
Date
Variable characters (11) Barang # * * * * * * * * * * * id_barang nama_barang prosesor ram sistem_operasi hdd lcd warna_barang harga stok stok_min tgl_pencatatan_barang
Variable characters (13) Variable characters (50) Variable characters (100) Variable characters (10) Variable characters (50) Variable characters (10) Variable characters (20) Variable characters (10) Long integer Long integer Long integer Date Pembayaran # * * * id_pembayaran tgl_pembayaran jumlah_pembayaran jumlah_kembalian
Variable characters (13) Date Long integer Long integer Pelanggan # * * * * * * * * id_pelanggan no_ktp_pelanggan nama_pelanggan alamat_pelanggan no_telp_pelanggan tgl_lahir_pelanggan jk_pelanggan max_kredit tgl_pendaftaran_pelanggan
Variable characters (13) Variable characters (16) Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (20) Date
Variable characters (1) Long integer Date Penolakan_penjualan # * no_penolakan tgl_penolakan
Variable characters (13) Date Penolakan_Barang # * * * id_penolakan_barang nama_penolakan_barang warna tgl_pencatatan_penolakan_barang
Variable characters (13) Variable characters (50) Variable characters (10) Date Diskon # * * * id_diskon batas_bawah batas_atas diskon
Variable characters (6) Long integer Long integer Decimal (2,2) Jabatan # * * * id_jabatan nama_jabatan gaji hak_akses
Variable characters (3) Variable characters (50) Variable characters (32) Variable characters (1)
Gambar 4.11 Conceptual Data Model
2. PDM (Physical Data Model)
Physical Data Model dari sistem informasi penjualan terdapat 12 (dua
belas) tabel yang terdiri dari : pelanggan, pegawai, jabatan, barang, diskon, penjualan, piutang dagang, pembayaran, penolakan barang, penolakan penjualan,
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(36)
25
detil penjualan, info dan info2 dengan tipe data dan panjangnya dapat dilihat pada gambar 4.12 berikut ini :
FK_PENJUALA_MELAYANI_PEGAWAI FK_PENJUALA_MELAKUKAN_PELANGGA FK_PIUTANG__MEMILIKI_PENJUALA FK_DETIL_PE_DETIL_PEN_BARANG FK_DETIL_PE_DETIL_PEN_PENJUALA FK_PENOLAKA_MENOLAK_PEGAWAI FK_INFO_INFO_PENOLAKA FK_INFO_INFO2_PENOLAKA FK_PEMBAYAR_MEMPUNYAI_PIUTANG_ FK_PEMBAYAR_MEMBAYAR_PELANGGA FK_PEMBAYAR_MENCATAT_PEGAWAI FK_PENJUALA_MENDAPATK_DISKON FK_INFO2_INFO3_PENOLAKA FK_INFO2_INFO4_BARANG FK_PEGAWAI_STATUS_JABATAN Piutang_dagang no_piutang_dagang no_nota tgl_jatuh_tempo saldo_awal saldo_akhir total_pembayaran varchar(13) varchar(13) date bigint bigint bigint <pk> <fk> Penjualan no_nota id_pelanggan id_diskon id_pegawai tgl_penjualan grandtotal jumlah_diskon grandtotal_diskon bayar kembali status_kredit varchar(13) varchar(13) varchar(6) varchar(13) date bigint bigint bigint bigint bigint varchar(1) <pk> <fk2> <fk3> <fk1> Pegawai id_pegawai id_jabatan no_ktp_pegawai nama_pegawai alamat_pegawai no_telp_pegawai tgl_lahir_pegawai jk_pegawai username password tgl_masuk_pegawai tgl_keluar_pegawai status varchar(13) varchar(3) varchar(16) varchar(50) varchar(50) varchar(20) date varchar(1) varchar(20) varchar(32) date date varchar(11) <pk> <fk> Barang id_barang nama_barang prosesor ram sistem_operasi hdd lcd warna_barang harga stok stok_min tgl_pencatatan_barang varchar(13) varchar(50) varchar(100) varchar(10) varchar(50) varchar(10) varchar(20) varchar(10) bigint bigint bigint date <pk> Pembayaran id_pembayaran no_piutang_dagang id_pelanggan id_pegawai tgl_pembayaran jumlah_pembayaran jumlah_kembalian varchar(13) varchar(13) varchar(13) varchar(13) date bigint bigint <pk> <fk1> <fk2> <fk3> Pelanggan id_pelanggan no_ktp_pelanggan nama_pelanggan alamat_pelanggan no_telp_pelanggan tgl_lahir_pelanggan jk_pelanggan max_kredit tgl_pendaftaran_pelanggan varchar(13) varchar(16) varchar(50) varchar(50) varchar(20) date varchar(1) bigint date <pk> Penolakan_penjualan no_penolakan id_pegawai tgl_penolakan varchar(13) varchar(13) date <pk> <fk> Penolakan_Barang id_penolakan_barang nama_penolakan_barang warna tgl_pencatatan_penolakan_barang varchar(13) varchar(50) varchar(10) date <pk> Diskon id_diskon batas_bawah batas_atas diskon varchar(6) bigint bigint decimal(2,2) <pk> Jabatan id_jabatan nama_jabatan gaji hak_akses varchar(3) varchar(50) varchar(32) varchar(1) <pk> detil_penjualan id_barang no_nota jumlah_barang total varchar(13) varchar(13) bigint bigint <pk,fk1> <pk,fk2> info no_penolakan id_penolakan_barang jumlah_barang varchar(13) varchar(13) bigint <pk,fk1> <pk,fk2> info2 no_penolakan id_barang jumlah_barang varchar(13) varchar(13) bigint <pk,fk1> <pk,fk2>
Gambar 4.12 Physical Data Model
e. Struktur Tabel
Sistem informasi penjualan pada CV. Tri Tunggal Abadi ini memiliki struktur tabel yang saling terintegrasi dan memberikan informasi yang cukup lengkap bagi pengguna sistem. Berikut penjelasan struktur dari tiap tabel :
1. Tabel Pelanggan
Primary Key : id_pelanggan Foreign Key : -
Fungsi : Untuk mencatat data pelanggan
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(37)
Tabel 4.1 Struktur Tabel Pelanggan
No Field Type Length Constraint
1. ID_PELANGGAN Varchar 13 PK
2. NO_KTP_PELANGGAN Varchar 16
3. NAMA_PELANGGAN Varchar 50
4. ALAMAT_PELANGGAN Varchar 50
5. NO_TELP_PELANGGAN Varchar 20
6. TGL_LAHIR_PELANGGAN Date
7. JK_PELANGGAN Varchar 1
8. MAKSIMAL_KREDIT Bigint
9. TGL_PENDAFTARAN_PELA NGGAN
Date
2. Tabel Piutang_dagang
Primary Key : no_piutang_dagang
Foreign Key : no_nota references dari tabel Penjualan
Fungsi : Untuk mencatat piutang pelanggan
Tabel 4.2 Struktur Tabel Piutang_dagang
No Field Type Length Constraint
1. NO_PIUTANG_DAGANG Varchar 13 PK
2. NO_NOTA Varchar 13 FK
3. TGL_JATUH_TEMPO Date
4. SALDO_AWAL Bigint
5. SALDO_AKHIR Bigint
6. TOTAL_PEMBAYARAN Bigint
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(38)
27
3. Tabel Barang
Primary Key : id_barang Foreign Key : -
Fungsi : Untuk mencatat data barang
Tabel 4.3 Struktur Tabel Barang
No Field Type Length Constraint
1. ID_BARANG Varchar 13 PK
2. NAMA_BARANG Varchar 50
3. PROSESOR Varchar 100
4. RAM Varchar 10
5. SISTEM_OPERASI Varchar 50
6. HDD Varchar 10
7. LCD Varchar 20
8. WARNA_BARANG Varchar 10
9. HARGA Bigint
10. STOK Bigint
11. STOK_MIN Bigint
12. TGL_PENCATATAN_BARANG Date
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(39)
4. Tabel Penolakan_Barang
Primary Key : id_penolakan_barang Foreign Key : -
Fungsi : Untuk mencatat data barang yang ditolak
Tabel 4.4 Struktur Tabel Penolakan_Barang
No Field Type Length Constraint
1. ID_PENOLAKAN_BARANG Varchar 13 PK
2. NAMA_PENOLAKAN_BARANG Varchar 50
3. WARNA Varchar 10
4. TGL_PENCATATAN_PENOLAKAN _BARANG
Date
5. Tabel Penjualan
Primary Key : id_penolakan_barang
Foreign Key : id_pelanggan references dari tabel Pelanggan
id_diskon references dari tabel Diskon
id_pegawai references dari tabel Pegawai
Fungsi : Untuk mencatat data penjualan
Tabel 4.5 Struktur Tabel Penjualan
No Field Type Length Constraint
1. NO_NOTA Varchar 13 PK
2. ID_PELANGGAN Varchar 13 FK
3. ID_DISKON Varchar 6 FK
4. ID_PEGAWAI Varchar 13 FK
5. TGL_PENJUALAN Date
6. GRANDTOTAL Bigint
7. JUMLAH_DISKON Bigint
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(40)
29
8. GRANDTOTAL_DISKON Bigint
9. BAYAR Bigint
10. KEMBALI Bigint
11. STATUS_KREDIT Varchar 1
6. Tabel detil_penjualan Primary Key : -
Foreign Key : id_barang references dari tabel Barang
no_nota references dari tabel Penjualan
Fungsi : Untuk mencatat barang yang dibeli pelanggan
Tabel 4.6 Struktur Tabel Detil_Penjualan
No Field Type Length Constraint
1. ID_BARANG Varchar 13 PKFK
2. NO_NOTA Varchar 13 PKFK
3. JUMLAH_BARANG Bigint
4 JTOTAL Bigint
7. Tabel Pembayaran
Primary Key : id_pembayaran
Foreign Key : no_piutang_dagang references dari tabel Piutang_dagang
id_pelanggan references dari tabel Pelanggan
id_pegawai references dari tabel Pegawai
Fungsi : Untuk mencatat pembayaran piutang dagang pelanggan
Tabel 4.7 Struktur Tabel Pembayaran
No Field Type Length Constraint
1. ID_PEMBAYARAN Varchar 13 PK
2. NO_PIUTANG_DAGANG Varchar 13 FK
3. ID_PELANGGAN Varchar 13 FK
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(41)
4. ID_PEGAWAI Varchar 13 FK
5. TGL_PEMBAYARAN Date
6. JUMLAH_PEMBAYARAN Bigint
7. JUMLAH_KEMBALIAN Bigint
8. Tabel Pegawai
Primary Key : id_pegawai
Foreign Key : id_jabatan references dari tabel Jabatan
Fungsi : Untuk mencatat data pegawai
Tabel 4.8 Struktur Tabel Pegawai
No Field Type Length Constraint
1. ID_PEGAWAI Varchar 13 PK
2. ID_JABATAN Varchar 3 FK
3. NO_KTP_PEGAWAI Varchar 16
4. NAMA_PEGAWAI Varchar 50
5. ALAMAT_PEGAWAI Varchar 50
6. NO_TELP_PEGAWAI Varchar 20
7. TGL_LAHIR_PEGAWAI Date
8. JK_PEGAWAI Varchar 1
9. USERNAME Varchar 20
10. PASSWORD Varchar 32
11. TGL_MASUK_PEGAWAI Date
12. TGL_KELUAR_PEGAWAI Date
13. STATUS Varcahr 1
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(42)
31
9. Tabel Jabatan
Primary Key : id_jabatan Foreign Key : -
Fungsi : Untuk mencatat jabatan pegawai
Tabel 4.9 Struktur Tabel Jabatan
No Field Type Length Constraint
1. ID_JABATAN Varchar 3 PK
2. NAMA_JABATAN Varchar 50
3. GAJI Varchar 32
4. HAK_AKSES Varchar 1
10. Tabel Penolakan_penjualan Primary Key : no_penolakan
Foreign Key : id_pegawai references dari tabel Pegawai
Fungsi : Untuk mencatat penolakan penjualan
Tabel 4.10 Struktur Tabel Penolakan_penjualan
No Field Type Length Constraint
1. NO_PENOLAKAN Varchar 13 PK
2. ID_PEGAWAI Varchar 13 FK
3. TGL_PENOLAKAN Date
11. Tabel Info Primary Key : -
Foreign Key : no_penolakan references dari tabel Penolakan_penjualan
id_penolakan_barang references dari tabel Penolakan_barang
Fungsi : Untuk mencatat data barang yang tidak terdaftar di inventory
yang tidak terpenuhi penjualannya
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(43)
Tabel 4.11 Struktur Tabel Info
No Field Type Length Constraint
1. NO_PENOLAKAN Varchar 13 PKFK
2. ID_PENOLAKAN_BARANG Varchar 13 PKFK
3. JUMLAH_BARANG Bigint
12. Tabel Info2 Primary Key : -
Foreign Key : no_penolakan references dari tabel Penolakan_penjualan id _barang references dari tabel Barang
Fungsi : Untuk mencatat data barang yang terdaftar di inventory
yang tidak terpenuhi penjualannya
Tabel 4.12 Struktur Tabel Info2
No Field Type Length Constraint
1. NO_PENOLAKAN Varchar 13 PKFK
2. ID _BARANG Varchar 13 PKFK
3. JUMLAH_BARANG Bigint
13. Tabel Diskon
Primary Key : id_diskon Foreign Key : -
Fungsi : Untuk mencatat data diskon
Tabel 4.13 Struktur Tabel Diskon
No Field Type Length Constraint
1. NO_PENOLAKAN Varchar 13 PKFK
2. ID _BARANG Varchar 13 PKFK
3. JUMLAH_BARANG Bigint
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(44)
33
f. Desain Antar muka
Desain antar muka rancang bangun sistem informasi penjualan pada CV. Tri Tunggal Abadi adalah sebagai berikut :
1. Desain Form Login
Desain form login digunakan untuk memasukkan username dan password
user yang akan menggunakan aplikasi yang akan diverifikasi oleh system. Desain
form login dapat dilihat pada gambar 4.13.
Gambar 4.13 Desain Form Login
2. Desain Form Menu Utama
Setelah user sukses melakukan login, user memasuki form menu utama.
Desain Form menu utama berisi menu file, master, transaksi dan laporan. Di dalam menu file terdapat sub menu log out dan exit. Di dalam menu master terdapat sub menu pelanggan, barang, penolakan barang, diskon dan pegawai. Di dalam sub menu pelanggan terdapat sub menu piutang dagang. Di dalam menu transaksi terdapat sub menu penjualan, penolakan penjualan, penagihan dan pembayaran. Di dalam menu laporan terdapat sub menu laporan penjualan, laporan barang, laporan persentase penjualan barang, laporan piutang dagang, laporan penjualan tidak terpenuhi, laporan persentase penjualan barang tidak terpenuhi. Di dalam sub menu laporan penjualan tidak terpenuhi terdapat sub
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(45)
menu barang tidak terdaftar di inventory dan barang terdaftar di inventory. Di dalam sub menu laporan persentase penjualan barang tidak terpenuhi terdapat sub menu barang tidak terdaftar di inventory dan barang terdaftar di inventory.
Gambar 4.14 Desain Form Menu Utama
3. Desain Form Pelanggan
Desain Form Pelanggan digunakan untuk memasukkan atau mengubah
data pelanggan yang melakukan transaksi.
Gambar 4.15 Desain Form Pelanggan
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(46)
35
4. Desain Form Piutang Dagang
Desain form piutang dagang digunakan untuk mencari piutang dagang
pelanggan.
Gambar 4.16 Desain Form Piutang Pelanggan
5. Desain Form Barang
Desain form barang digunakan untuk memasukkan atau mengubah data
barang yang ada di inventory.
Gambar 4.17 Desain Form Barang
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(47)
6. Desain Form Penolakan Barang
Desain form penolakan barang digunakan untuk memasukkan atau
mengubah data penolakan barang. Data penolakan barang ini adalah data barang yang diinginkan pelanggan tetapi tidak tersedia di inventory.
Gambar 4.18 Desain Form Penolakan Barang
7. Desain Form Diskon
Desain form diskon digunakan untuk memasukkan atau mengubah data
diskon yang berguna untuk memberi diskon penjualan.
Gambar 4.19 Desain Form Diskon
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(48)
37
8. Desain Form Pegawai
Desain form pegawai digunakan untuk mencatat atau mengubah data
pegawai.
Gambar 4.20 Desain Form Pegawai
9. Desain Form Jabatan
Desain form jabatan digunakan untuk mencatat atau mengubah data
jabatan beserta hak aksesnya.
Gambar 4.21 Desain Form Jabatan
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(49)
10. Desain Form Penjualan
Desain form penjualan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan yang
dilakukan oleh pelanggan.
Gambar 4.22 Desain Form Penjualan
11. Desain Form Penolakan Penjualan
Desain form penolakan penjualan digunakan untuk mencatat transaksi
penolakan penjualan.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(50)
39
Gambar 4.23 Desain Form Penolakan Penjualan
12. Desain Form Penagihan
Desain form penagihan digunakan untuk membuat slip penagihan untuk
pelanggan.
Gambar 4.24 Desain Form Penagihan
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(51)
13. Desain Form Pembayaran
Desain form pembayaran digunakan untuk mencatat pembayaran kredit
pelanggan.
Gambar 4.25 Desain Form Pembayaran
14. Desain Laporan Penjualan
Desain laporan penjualan digunakan untuk mencetak laporan penjualan.
Gambar 4.26 Desain Laporan Penjualan
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(52)
41
15. Desain Laporan Stok Barang
Desain laporan stok barang digunakan untuk mencetak laporan stok barang.
Gambar 4.27 Desain Laporan Stok Barang
16. Desain Laporan Persentase Penjualan Barang
Desain laporan persentase penjualan barang digunakan untuk mencetak laporan persentase penjualan barang.
Gambar 4.28 Desain Laporan Persentase Penjualan Barang
17. Desain Laporan Piutang Dagang
Desain laporan piutang dagang digunakan untuk mencetak laporan piutang dagang.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(53)
Gambar 4.29 Desain Laporan Piutang Dagang
18. Desain Laporan Penjualan Tidak Terpenuhi (Barang Tidak Terdaftar Di
Inventory)
Desain laporan penjualan tidak terpenuhi (barang tidak terdaftar di
inventory) digunakan untuk mencetak laporan penjualan tidak terpenuhi yang
barangnya tidak terdaftar di inventory.
Gambar 4.30 Desain Laporan Penjualan Tidak Terpenuhi (Barang Tidak Terdaftar Di Inventory)
19. Desain Laporan Penjualan Tidak Terpenuhi (Barang Terdaftar Di Inventory) Desain laporan penjualan tidak terpenuhi (barang terdaftar di inventory) digunakan untuk mencetak laporan penjualan tidak terpenuhi yang barangnya terdaftar di inventory.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(54)
43
Gambar 4.31 Desain Laporan Penjualan Tidak Terpenuhi (Barang Terdaftar Di Inventory)
20. Desain Laporan Persentase Penjualan Barang Tidak Terpenuhi (Barang Tidak Terdaftar Di Inventory)
Desain laporan persentase penjualan barang tidak terpenuhi (barang tidak terdaftar di inventory) digunakan untuk mencetak laporan persentase penjualan barang tidak terpenuhi yang barangnya tidak terdaftar di inventory.
Gambar 4.32 Desain Laporan Persentase Penjualan Barang Tidak Terpenuhi (Barang Tidak Terdaftar Di Inventory)
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(55)
21. Desain Laporan Persentase Penjualan Barang Tidak Terpenuhi (Barang Terdaftar Di Inventory)
Desain laporan persentase penjualan barang tidak terpenuhi (barang terdaftar di inventory) digunakan untuk mencetak laporan persentase penjualan barang tidak terpenuhi yang barangnya terdaftar di inventory.
Gambar 4.33 Desain Laporan Persentase Penjualan Barang Tidak Terpenuhi (Barang Terdaftar Di Inventory)
4.3 Kebutuhan Sistem
Pada tahap ini dijelaskan mengenai kebutuhan perangkat lunak yang harus dipersiapkan oleh user. Adapun perangkat lunak yang digunakan, yaitu :
1. Microsoft Visual Basic.NET 2010
2. Microsoft SQL Server 2008 Management Studio Express 3. Crystal Report For Visual Studio.NET 2010
Sedangkan untuk perangkat keras yang digunakan, minimal user harus mempersiapkan spesifikasi sebagai berikut :
1. Processor Dual Core 1.6 Ghz 2. RAM 1 GB
3. Hardisk 80 GB
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(56)
45
4.4 Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan tahap pengujian dimana desain sistem berjalan dengan baik. Berikut merupakan hasil dari implementasi rancang bangun sistem informasi penjualan pada CV. Tri Tunggal Abadi :
1. Form Login
Form login merupakan tampilan awal dari program. Form ini digunakan
untuk memasukkan username dan password user yang akan menggunakan aplikasi yang akan diverifikasi oleh system.
Gambar 4.34 Form Login
2. Form Menu Utama
Setelah user sukses melakukan login, user memasuki form menu utama.
Form ini digunakan untuk mengakses seluruh fitur dalam aplikasi. Hak user yang akan masuk ke dalam aplikasi memiliki perbedaan. Jika user manager login maka seluruh menu dapat diakses dan user manager dapat melakukan insert dan update. Jika user pegawai login, menu pegawai tidak dapat diakses dan user pegawai hanya bisa melakukan insert. Berikut ini adalah tampilan untuk user manager.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(57)
Gambar 4.35 Form Menu Utama
3. Form Pelanggan
Form pelanggan digunakan untuk melakukan pemeliharaan terhadap data
pelanggan. Jika user manager login, manager dapat mengubah maksimal kredit pelanggan. Jika user pegawai login, maksimal kredit pelanggan tidak dapat diisi dan di default 0.
Gambar 4.36 Form Pelanggan
4. Form Piutang Pelanggan
Form piutang pelanggan merupakan form yang digunakan untuk mencari
piutang pelanggan.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(58)
47
Gambar 4.37 Form Piutang Pelanggan
5. Form Barang
Form barang digunakan untuk melakukan pemeliharaan data barang. Jika user manager login, user manager bisa melakukan insert dan update. Jika user
pegawai login, pegawai hanya bisa insert.
Gambar 4.38 Form Barang
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(59)
6. Form Penolakan Barang
Form penolakan barang digunakan untuk mencatat barang yang diinginkan
pelanggan, tetapi barang tersebut tidak dicatat pada form barang. Jika user
manager login, user manager bisa melakukan insert dan update. Jika user
pegawai login, pegawai hanya bisa insert.
Gambar 4.39 Form Penolakan Barang
7. Form Diskon
Form diskon digunakan untuk mencatat diskon yang diberikan untuk
penjualan. Jika user manager login, user manager bisa melakukan insert dan
update. Jika user pegawai login, pegawai hanya bisa insert.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(60)
49
Gambar 4.40 Form Diskon
8. Form Pegawai
Form pegawai digunakan untuk mencatat pegawai baru dan mengupdate
data pelanggan. Form pegawai hanya bisa diakses oleh user dengan hak akses 1.
Gambar 4.41 Form Pegawai
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(61)
9. Form Jabatan
Form jabatan digunakan untuk mencatat jabatan baru atau mengubah
jabatan. Form jabatan hanya bisa diakses oleh user dengan hak akses 1.
Gambar 4.42 Form Jabatan
10. Form Penjualan
Form penjualan digunakan untuk mencatat penjualan yang dilakukan
pelanggan. Status kredit bisa diisi "ya" atau "tidak". Jatuh tempo hanya digunakan untuk status kredit yang berisi "ya". Jika user manager login, user manager bisa melakukan insert, update dan delete. Jika user pegawai login, pegawai hanya bisa
insert.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(62)
51
Gambar 4.43 Form Penjualan
11. Form Penolakan Penjualan
Form penolakan penjualan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan
yang tidak terpenuhi. Menu barang tidak terdaftar adalah data barang yang tidak terdaftar di inventory. Menu barang terdaftar adalah data barang yang ada di
inventory, tetapi stok yang diinginkan pelanggan tidak terpenuhi. Jika user
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(63)
manager login, user manager bisa melakukan insert, update dan delete. Jika user
pegawai login, pegawai hanya bisa insert.
Gambar 4.44 Form Penolakan Penjualan
12. Form Penagihan
Form penagihan digunakan untuk mencetak slip penagihan kredit
pelanggan. Pertama user harus memasukkan berapa hari sebelum tanggal jatuh tempo piutang pelanggan yang ingin dicetak slip penagihannya, jika sudah memasukkan angka klik print.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(64)
53
Gambar 4.45 Form Penagihan
13. Form Pembayaran
Form pembayaran digunakan untuk mencatat data pembayaran kredit
pelanggan. Jika user manager login, user manager bisa melakukan insert, update dan delete. Jika user pegawai login, pegawai hanya bisa insert.
Gambar 4.46 Form Pembayaran
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(65)
14. Laporan Penjualan
Laporan penjualan digunakan untuk mencetak laporan penjualan. Laporan penjualan bisa dipilih per tanggal dan status kreditnya, per tanggal, per pelanggan dan status kreditnya, per pelanggan dan status kreditnya.
Gambar 4.47 Laporan Penjualan
15. Laporan Stok Barang
Laporan stok barang digunakan untuk mencetal laporan stok barang. Laporan ini bisa mencetak seluruh barang atau mencetak yang sudah mencapai stok minimal.
Gambar 4.48 Laporan Stok Barang
16. Laporan Persentase Penjualan Barang
Laporan persentase penjualan barang digunakan untuk mencetak laporan persentase penjualan barang. Laporan ini bisa dipilih per tanggal.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(66)
55
Gambar 4.49 Laporan Persentase Penjualan Barang
17. Laporan Piutang Dagang
Laporan piutang dagang digunakan untuk mencetak laporan piutang dagang. Laporan ini bisa dipilih per tanggal dan statusnya, bisa juga dipilih per tanggal, status, dan pelanggannya.
Gambar 4.50 Laporan Piutang Dagang
18. Laporan Penjualan Tidak Terpenuhi (Barang Tidak Terdaftar Di Inventory) Laporan penjualan tidak terpenuhi (barang tidak terdaftar di inventory) digunakan untuk mencetak laporan penjualan tidak terpenuhi yang barangnya tidak terdaftar di inventory. Laporan ini bisa dipilih per tanggal.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(67)
Gambar 4.51 Laporan Penjualan Tidak Terpenuhi (Barang Tidak Terdaftar Di Inventory)
19. Laporan Penjualan Tidak Terpenuhi (Barang Terdaftar Di Inventory)
Laporan penjualan tidak terpenuhi (barang terdaftar di inventory) digunakan untuk mencetak laporan penjualan tidak terpenuhi yang barangnya terdaftar di inventory. Laporan ini bisa dipilih per tanggal.
Gambar 4.52 Laporan Penjualan Tidak Terpenuhi (Barang Terdaftar Di Inventory)
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(68)
57
20. Laporan Persentase Penjualan Barang Tidak Terpenuhi (Barang Tidak Terdaftar Di Inventory)
Laporan persentase penjualan barang tidak terpenuhi (barang tidak terdaftar di inventory) digunakan untuk mencetak laporan persentase penjualan barang tidak terpenuhi yang barangnya tidak terdaftar di inventory. Laporan ini bisa dipilih per tanggal.
Gambar 4.53 Laporan Persentase Penjualan Barang Tidak Terpenuhi (Barang Tidak Terdaftar Di Inventory)
21. Laporan Persentase Penjualan Barang Tidak Terpenuhi (Barang Terdaftar Di Inventory)
Laporan persentase penjualan barang tidak terpenuhi (barang terdaftar di
inventory) digunakan untuk mencetak laporan persentase penjualan barang tidak
terpenuhi yang barangnya terdaftar di inventory. Laporan ini bisa dipilih per tanggal.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(69)
Gambar 4.54 Laporan Persentase Penjualan Barang Tidak Terpenuhi (Barang Terdaftar Di Inventory)
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(1)
55
Gambar 4.49 Laporan Persentase Penjualan Barang 17. Laporan Piutang Dagang
Laporan piutang dagang digunakan untuk mencetak laporan piutang dagang. Laporan ini bisa dipilih per tanggal dan statusnya, bisa juga dipilih per tanggal, status, dan pelanggannya.
Gambar 4.50 Laporan Piutang Dagang
18. Laporan Penjualan Tidak Terpenuhi (Barang Tidak Terdaftar Di Inventory) Laporan penjualan tidak terpenuhi (barang tidak terdaftar di inventory) digunakan untuk mencetak laporan penjualan tidak terpenuhi yang barangnya tidak terdaftar di inventory. Laporan ini bisa dipilih per tanggal.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(2)
Gambar 4.51 Laporan Penjualan Tidak Terpenuhi (Barang Tidak Terdaftar Di Inventory)
19. Laporan Penjualan Tidak Terpenuhi (Barang Terdaftar Di Inventory)
Laporan penjualan tidak terpenuhi (barang terdaftar di inventory) digunakan untuk mencetak laporan penjualan tidak terpenuhi yang barangnya terdaftar di inventory. Laporan ini bisa dipilih per tanggal.
Gambar 4.52 Laporan Penjualan Tidak Terpenuhi (Barang Terdaftar Di Inventory)
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(3)
57
20. Laporan Persentase Penjualan Barang Tidak Terpenuhi (Barang Tidak Terdaftar Di Inventory)
Laporan persentase penjualan barang tidak terpenuhi (barang tidak terdaftar di inventory) digunakan untuk mencetak laporan persentase penjualan barang tidak terpenuhi yang barangnya tidak terdaftar di inventory. Laporan ini bisa dipilih per tanggal.
Gambar 4.53 Laporan Persentase Penjualan Barang Tidak Terpenuhi (Barang Tidak Terdaftar Di Inventory)
21. Laporan Persentase Penjualan Barang Tidak Terpenuhi (Barang Terdaftar Di Inventory)
Laporan persentase penjualan barang tidak terpenuhi (barang terdaftar di
inventory) digunakan untuk mencetak laporan persentase penjualan barang tidak
terpenuhi yang barangnya terdaftar di inventory. Laporan ini bisa dipilih per tanggal.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(4)
Gambar 4.54 Laporan Persentase Penjualan Barang Tidak Terpenuhi (Barang Terdaftar Di Inventory)
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(5)
59 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Dari hasil perancangan dan implementasi terhadap sistem informasi penjualan pada CV. Tri Tunggal Abadi, maka dapat ditarik kesimpulan sistem informasi yang dihasilkan mampu :
1. Membuat perputaran piutang menjadi lebih stabil dan perusahaan bisa memenuhi kewajiban finansialnya dalam jangka pendek.
2. Menghasilkan laporan penjualan, laporan penjualan tidak terpenuhi, laporan piutang dagang, laporan stok barang dan laporan persentase penjualan barang yang laku.
5.2 Saran
Berdasarkan uraian dari bab - bab sebelumnya dalam pembuatan sistem informasi penjualan pada CV. Tri Tunggal Abadi, maka saran yang dapat disampaikan untuk pengembangan sistem ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem informasi yang dihasilkan masih berbasis desktop, maka sistem informasi ini dapat dikembangkan secara online agar menjangkau calon pembeli dari berbagai daerah dan meningkatkan laba penjualan.
2. Sistem informasi ini dapat dikembangkan dengan membuat sistem informasi peramalan penjualan agar CV. Tri Tunggal Abadi mampu memperkirakan penjualan pada periode - periode kedepan untuk memaksimalkan laba yang didapatkan.
S
T
IK
O
M
S
U
R
A
B
A
Y
(6)
60
Herlambang, Soendoro dan Haryanto Tanuwijaya, 2005, Sistem Informasi :
Konsep, Teknologi, dan Manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Kendall, Kenneth E. dan Julie E. Kendall, 2010, Analisis dan Perancangan
Sistem, Edisi 5 Jilid 1, PT. Indeks, Jakarta.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2006, Prinsip - Prinsip Pemasaran, Edisi 12 Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
Laudon, Kenneth C. dan Jane P. Laundon, 2004, Sistem Informasi Manajemen, Edisi 8, PT. Indeks, Jakarta.
McLeod, Raymond, 1998, Management Information System, Seventh Edition, Prentice Hall, New Jersey.
McLeod, Raymond, 2001, Sistem Informasi Manajemen, Edisi 7 Jilid 1, PT. Prenhallindo, Jakarta.
Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi 3, PT. Salemba Eban Patria, Jakarta. Simorangkir, O.P., 1985, Kamus Perbankan, Bina Aksara, Surabaya.
Sutabri, Tata, 2004, Analisa Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.
Turban, Efraim dan Jay E. Aronson, 2005, Decision Support Systems and
Intelligent Systems, Jilid 1, Andi, Yogyakarta.