TA : Rancang Bangun Aplikasi Sistem Peramalan Harga Emas Dengan Metode Pemulusan Eksponensial Winter.

(1)

DENGAN METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL WINTER

Nama : Moh. Afwan NIM : 06.41010.0268 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA


(2)

ix

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Pembatasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Pengertian Sistem ... 6

2.2 Definisi Peramalan ... 6

2.3 Tujuan Peramalan ... 8

2.4 Tahap-Tahap Peramalan ... 8

2.5 Jenis Peramalan ... 10

2.6 Pola Data Peramalan ... 11

2.7 Metode Pemulusan Eksponensial Winter ... 12


(3)

x

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 17

3.1 Analisis Permasalahan ... 17

3.2 Analisis Kebutuhan ... 18

3.3 Perancangan Sistem Peramalan Harga Emas ... 19

3.3.1 Arsitektur Proses Peramalan ... 20

3.3.2 Perancangan Proses Peramalan ... 21

3.3.3 Data Flow Diagram ... 31

3.3.4 Entity Relationship Diagram ... 37

3.3.5 Struktur Database ... 38

3.3.6 Desain Input/Output ... 40

3.3.7 Desain Interface ... 44

3.3.8 Desain Uji Coba Dasar Sistem ... 53

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 62

4.1 Implementasi Sistem ... 62

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 62

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 63

4.1.3 Instalasi Program dan Pengaturan Sistem ... 63

4.2 Evaluasi Sistem ... 64

4.2.1 Evaluasi Hasil Uji Coba Sistem ... 64

4.2.2 Evaluasi Hasil Uji Coba Nilai Peramalan ... 92

4.2.3 Analisa Hasil Uji Coba Sistem ... 94


(4)

xi

5.2 Saran ... 96 DAFTAR PUSTAKA ... 97 LAMPIRAN ... 98


(5)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Emas merupakan logam mulia yang sering dijadikan sebagai alat tukar dalam perdagangan maupun sebagai standar keuangan berbagai negara (Joesoef: 2008). Nilai emas yang tidak pernah mengalami penyusutan membuat pelaku bisnis atau masyarakat sering memilih emas untuk berinvestasi. Oleh karena itu, transaksi jual beli emas pada umumnya banyak mendatangkan keuntungan bagi pelaku bisnis. Selain itu, emas juga bisa dikemas dalam berbagai bentuk seperti emas batangan, emas koin, dan emas perhiasan, sehingga masyarakat dapat menentukan jenis investasi emas yang diinginkan.

Bagi sebagian masyarakat yang ingin berinvestasi jangka panjang, emas merupakan salah satu pilihan yang cukup menjanjikan karena harga emas akhir-akhir ini terus mengalami kenaikan. Namun, bagi masyarakat atau toko yang bergerak di bidang jual beli emas, penentuan waktu pembelian dan penentuan harga penjualan sangatlah penting karena akan mempengaruhi keuntungan yang akan diperoleh. Untuk mendapatkan keuntungan yang optimal, para pedagang pasti berharap mendapatkan harga yang rendah saat pembelian dan harga yang mahal saat penjualan. Namun, para pedagang dan individu yang bergerak di bidang perdagangan emas ini tidak bisa menentukan sendiri harga emas yang diperdagangkan karena terdapat patokan harga emas berdasarkan harga pasaran dunia. Harga emas di pasaran internasional itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut menurut Levin dan Wright (2006) meliputi faktor


(6)

 

jangka pendek seperti permintaan dan penawaran, dan faktor jangka panjang yang antara lain meliputi nilai tukar dolar dan pengendalian modal. Faktor-faktor tersebut menyebabkan harga emas sulit untuk diperkirakan.

Antara tahun 1975 hingga 1979 misalnya, fluktuasi harga emas berkisar antara $ 121,00 - $ 236,10. Tahun 1980, harga emas mengalami lonjakan tajam, yakni mencapai $ 850. Pada tahun 1981, harga emas kembali bergejolak turun, yakni menyentuh angka terendah di level $ 493,75 dan angka tertinggi di nominal $ 599,25. Pada tahun 1982 hingga tahun 2005, kisaran harga emas antara $ 200 - $ 400. Pada tahun-tahun berikutnya, harga emas secara bertahap mengalami kenaikan yakni berkisar antara $ 500 di tahun 2006, $ 600 di tahun 2007, dan $ 800 pada tahun 2008. Pada tahun 2010, harga emas mengalami lonjakan tajam dengan harga tertinggi pada level $ 1153. Di tahun berikutnya, harga emas mengalami kenaikan kembali dan mencapai angka $ 1388. Pada tahun 2012 ini, harga jual emas tertinggi mencapai $ 1744 (Kitco, 2012).

Fluktuasi harga emas seperti di atas mengakibatkan banyak masyarakat dan pedagang emas sering kesulitan menentukan saat yang tepat untuk membeli emas. Fluktuasi harga emas yang tidak menentu, menyebabkan pedagang emas tidak berani untuk membeli emas dalam jumlah banyak. Para pelaku bisnis emas takut bila setelah membeli emas ternyata harga emas pada hari-hari berikutnya mengalami penurunan dan dapat mengakibatkan kerugian. Para pelaku bisnis emas terutama toko emas lebih memilih untuk menunggu stok barang habis sebelum memutuskan untuk membeli barang lagi, demi menghindari kerugian yang lebih besar.


(7)

 

Berdasarkan uraian di atas, maka pada tugas akhir ini akan dibuat sebuah sistem peramalan harga emas untuk membantu masyarakat dan toko emas mengetahui pergerakan harga emas di masa depan. Usaha atau investasi emas akan lebih baik jika dalam usaha maupun investasinya mengetahui waktu yang tepat untuk membeli emas di saat harga rendah dan menjual emas di saat harga tinggi sehingga dapat meminimalkan kerugian dan mengoptimalkan keuntungan dalam usaha atau investasi emas. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada dalam investasi dan usaha emas.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah bagaimana melakukan peramalan harga emas pada periode yang akan datang berdasarkan history harga emas sebelumnya, dengan

menggunakan metode pemulusan eksponensial Winter.

1.3 Pembatasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah :

1. Sistem peramalan terdiri atas proses peramalan harga emas, dan pelaporan ramalan harga emas per hari.

2. Sistem ini hanya membahas peramalan harga emas, tidak membahas jaringan dan keamanan jaringan.

3. Faktor yang diambil untuk meramalkan adalah history harga emas.

4. Aplikasi yang dibangun berbasis desktop.

5. Data yang digunakan untuk demo program ini menggunakan data harga emas mulai periode Januari 2013 hingga Februari 2013. 


(8)

 

1.4Tujuan

Sesuai dengan permasalahan yang ada maka tujuan penelitian ini adalah merancang bangun sebuah aplikasi sistem peramalan yang menerapkan metode pemulusan eksponensial Winter

1.5Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan pembuatan tugas akhir ini maka manfaat penelitian ini adalah dapat membantu masyarakat atau toko yang bergerak di bidang jual beli emas dalam menentukan waktu beli atau jual emas.

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan disusun dengan tujuan agar segala aktifitas yang dilakukan dalam tugas akhir ini dapat terekam dalam bentuk laporan secara jelas dan sistematis. Penyajiannya dibagi berdasarkan beberapa bab.

Pada bab pertama diuraikan secara garis besar pendahuluan. Isi pendahuluan meliputi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat dari pembuatan tugas akhir dan sistematika penulisan Tugas Akhir.

Pada bab kedua landasan teori dibahas tentang teori-teori yang digunakan. Landasan teori tersebut adalah teori-teori yang mendukung rancang bangun aplikasi sistem peramalan harga emas menggunakan metode pemulusan eksponensial Winter.

Pada bab ketiga membahas tentang analisis dan perancangan sistem. Analisis dan perancangan sistem tersebut meliputi System Flow dari aplikasi yang


(9)

 

Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD), struktur database,

desain input, desain output, desain interface dan perancangan evaluasi hasil.

Pada bab keempat implementasi dan evaluasi diuraikan tentang aplikasi yang telah dibuat dan pengujian aplikasi tersebut. Salah satu bentuk pengujian dilakukan dengan menjalankan sistem tersebut secara keseluruhan dan mencoba menu-menu yang ada sudah berjalan sesuai fungsinya atau belum.

Pada bab kelima penutup diuraikan mengenai kesimpulan serta saran-saran. Saran diperlukan untuk pengembangan aplikasi/penelitian lebih lanjut.


(10)

6 2.1Pengertian Sistem

Menurut Amsyah (2005), definisi sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk suatu kesatuan atau organisasi atau suatu jaringan kerja dari prosedur–prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama–sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu. Pengertian lain sistem menurut Fuad (1988:1), adalah “kumpulan dari beberapa prosedur yang dirancang dan disusun sedemikian rupa untuk mencapai suatu sasaran (objective) yang telah ditetapkan”.

2.2Definisi Peramalan

Menurut Prasetya dan Lukiastuti (2009:43), peramalan adalah ”seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan melalui pengujian keadaan di masa lalu”. Pengujian tersebut atas dasar pola-pola di waktu yang lalu dengan melibatkan pengambilan data masa lalu dan menempatkannya ke masa yang akan datang dengan model matematis.

Pengertian peramalan menurut Makridakis, dkk (1993:4), ”peramalan merupakan bagian integral dari kegiatan pengambilan keputusan manajemen”. Organisasi selalu menentukan sasaran dan tujuan, berusaha menduga-duga faktor lingkungan, lalu memilih tindakan yang diharapkan akan menghasilkan pencapaian sasaran dan tujuan tersebut. Kebutuhan akan peramalan meningkat seiring dengan usaha manajemen untuk mengurangi ketergantungannya atas hal-hal yang belum pasti. Peramalan menjadi lebih ilmiah sifatnya dalam menghadapi


(11)

lingkungan manajemen. Karena setiap bagian organisasi berkaitan satu sama lain, baik buruknya ramalan dapat mempengaruhi seluruh bagian organisasi.

Suatu sistem peramalan harus mempunyai hubungan antara ramalan-ramalan yang dibuat pada bidang manajemen yang lain. Jika peramalan-ramalan ingin berhasil, maka harus diperhatikan adanya saling ketergantungan yang tinggi antara ramalan berbagai divisi atau departemen. Sebagai contoh, kesalahan dalam proyeksi penjualan dapat menimbulkan reaksi berantai yang mempengaruhi ramalan anggaran, pengeluaran, operasi, arus kas, tingkat persediaan, harga dan seterusnya.

Menurut Arsyad (2001), apabila dilihat dari sifat ramalan yang disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu:

1. Peramalan Kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa yang lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang menyusunnya karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasrkan pemikiran yang bersifat intuisi, judgment, atau pendapat, dan pengetahuan serta

pengalaman dari penyusunnya.

2. Peramalan Kuantitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang diperguankan dalam peramalan tersebut. Metode yang baik adalah metode yang memberikan nilai-nilai perbedaan atau penyimpangan yang paling kecil. Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat kondisi sebagai berikut:

a. Tersedianya informasi tentang masa lalu.


(12)

c. Dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa yang akan datang

2.3Tujuan Peramalan

Menurut Subagyo (2002), dalam dunia usaha sangat penting diperkirakan hal-hal yang terjadi di masa depan sebagai dasar untuk mengambil keputusan, terutama dunia usaha itu merupakan bagian dari kehidupan social. Segala sesuatu yang terjadi serba tidak pasti, sukar diprediksi dengan tepat. Oleh karena itu, perlu dilakukan sebuah peramalan/rencana peramalan yang dibuat selalu diupayakan agar dapat:

a. Meminimumkan pengaruh ketidakpastian terhadap perusahaan.

b. Peramalan bertujuan untuk mendapatkan peramalan (forecast) yang bisa

meminimumkan kesalahan ramal (forecast error) yang biasanya diukur dengan

Mean Squared Error (MSE), Mean Absolute Error (MAE), dan sebagainya.

2.4Tahap-Tahap Peramalan

Menurut Susanto (2009:10), agar hasil peramalan dapat secara efektif menjawab masalah yang ada, kegiatan peramalan sebaiknya mengikuti tahapan sebagai berikut ini:

1. Perumusan masalah dan pengumpulan data.

Tahap pertama yang sebenarnya penting dan menentukan keberhasilan peramalan adalah menentukan masalah tentang apa yang akan diprediksi. Formulasi masalah yang jelas akan menuntun pada ketepatan jenis dan banyaknya data yang akan dikumpulkan. Masalah dapat saja ditetapkan, tetapi


(13)

data relevan tidak tersedia. Hal ini akan memaksa diadakannya perumusan ulang atau mengubah metode peramalan.

2. Persiapan data

Setelah masalah dirumuskan dan data telah terkumpul, tahap selanjutnya adalah menyiapkan data hingga data diproses dengan benar. Hal ini diperlukan, karena dalam praktik ada beberapa masalah bekaitan dengan data yang terkumpul:

a. Jumlah data yang terlalu banyak. Pada umumnya, semakin banyak data akan semakin valid hasil peramalan. Hal demikian, jumlah data yang sangat banyak justru berakibat hasil forecaseting tidak dapat menjelaskan situasi

sebenarnya, karena time horizon dapat menjadi sangat panjang, yang dapat

berakibat banyak data tidak relevan lagi.

b. Jumlah data justru terlalu sedikit. Beberapa metode forecaseting pada

umumnya jumlah data di bawah sepuluh dianggap tidak memadai untuk kegiatan forecaseting secara kuantitatif.

c. Data harus diproses terlebih dahulu.

d. Data tersedia, tetapi rentang waktu data tidak sesuai dengan masalah yang ada.

e. Data tersedia, tetapi cukup banyak data yang hilang (missing), yakni data

yang tidak lengkap menurut kegiatan peramalan akan kurang valid; biasanya akan dilakukan perlakuan data missing, seperti melakukan rata-rata antara


(14)

3. Membangun model

Setelah data dianggap memadai dan siap dilakukan kegiatan produksi, proses selanjutnya adalah memilih model (metode) yang tepat untuk melakukan peramalan pada data tersebut.

4. Implementasi model

Setelah metode peramalan ditetapkan, maka model dapat diterapkan pada data dan dapat dilakukan prediksi pada data untuk beberapa periode ke depan. 5. Evaluasi peramalan

Hasil peramalan yang telah ada kemudian dibandingkan dengan data aktual. Tentu saja tidak ada metode peramalan yang dapat memprediksi data di masa depan secara tepat, yang ada adalah ketepatan prediksi. Untuk pengukuran kesalahan peramalan dilakukan untuk melihat apakah metode yang telah digunakan sudah memadai untuk memprediksi sebuah data.

2.5Jenis Peramalan

Menurut Arsyad (2001), dilihat dari jangka waktunya peramalan bisa dikelompokkan menjadi dua macam yaitu:

1. Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Contoh: penyusunan rencana pembangunan suatu negara, corporate planning, rencana investasi, dan

sebagainya.

2. Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya kurang dari satu tahun dan biasanya digunakan manajemen menengah dan manajemen nilai pertama untuk


(15)

memenuhi kebutuhan jangka waktu dekat. Contoh: penyusunan rencana produksi, penjualan, persediaan, dan sebagainya.

2.6Pola Data Peramalan

Langkah penting dalam memilih suatu metode deret waktu (time series)

yang tepat adalah dengan mempertimbangkan jenis pola data, sehingga metode yang paling tepat dengan pola tersebut dapat digunakan untuk melakukan peramalan, menurut Arsyad (2001), pola data dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:

1. Pola horizontal (H), terjadi bilamana nilai data berfluktuasi di sekitar nilai rata-rata yang konstan. (data seperti itu ”stasioner” terhadap nilai rata-rata-rata-ratanya). Yang termasuk dalam jenis ini adalah data suatu produk yang secara teoritis tidak mengalami perubahan, dan sebagainya.

2. Pola musiman (S), terjadi bilamana suatu deret dipengaruhi oleh faktor musiman (kuartal tahun tertentu, bulanan, atau hari-hari pada minggu tertentu). Misalnya penjualan minuman ringan, bahan bakar pemanas ruangan, dan sebagainya menunjukkan jenis pola ini.

3. Pola siklis (C), terjadi bilamana datanya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis. Misalnya penjualan peroduk seperti mobil, baja, dan sebagainya menunjukkan pola jenis ini. Pola siklis meliputi periode puncak yang diikuti periode resesi, depresi dan pemulihan.

4. Pola trend (T), terjadi bilamana terdapat kenaikan atau penurunan sekuler

jangka panjang dalam data. Misalnya penjualan banyak perusahaan, GNO, dan berbagai indikator ekonomi lainnya mengikuti suatu pola trend.


(16)

2.7Metode Pemulusan Eksponensial Winter

Apabila suatu data time series diketahui adanya pola data musiman selain

pola data trend, maka metode pemulusan eksponensial Winter merupakan

satu-satunya metode pendekatan pemulus yang banyak digunakan. Menurut Makridakis, dkk (1993) metode pemulusan eksponensial Winter merupakan metode yang dapat menangani faktor musiman dan tren secara langsung. Metode ini didasarkan atas tiga persamaan pemulusan dengan tipe parameter, yaitu satu untuk unsur stasioner, satu untuk trend, dan satu untuk musiman.

Keuntungan dari metode pemulusan eksponensial Winter adalah memiliki kemampuan yang sangat baik dalam meramalkan data yang memiliki pola tren dan musiman. Metode pemulusan eksponensial Winter digunakan untuk meramalkan suatu hasil yang disesuaikan dengan variasi trend dan musiman yang

tidak dapat diatasi oleh metode moving average dan metode exponential

smoothing. Metode pemulusan eksponensial Winter menyediakan 3 parameter

untuk memperhalus nilai base, tren, dan musiman.

Menurut Arsyad (2001), persamaan dasar dari metode pemulusan eksponensial Winter adalah sebagai berikut:

1. Pemulus Eksponensial

  ... (2.1)

2. Estimasi Trend

  ... (2.2) 3. Estimasi Musiman


(17)

4. Ramalan Pada Periode p di masa datang

  ... (2.4) Keterangan:

= Nilai pemulus yang baru = Konstanta pemulus untuk data

= Data yang baru atau yang sebenarnya pada periode t

β = Konstanta pemulus untuk estimasi trend

= Estimasi trend

= Konstanta pemulus untuk estimasi musiman = Estimasi musiman

ρ = Periode yang diramalkan = Panjangnya musim

= Ramalan pada periode p

2.8Pengukuran Ketepatan Metode Peramalan

Menilai ketepatan suatu metode peramalan dapat dilakukan dengan cara mencari selisih besaran (ukuran kesalahan peramalan) data peramalan terhadap data aktual. Caranya yaitu dengan membandingkan ukuran kesalahan terkecil, sehingga nilai peramalan dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan kebutuhan-kebutuhan di masa yang akan datang.

Pengukuran kesalahan dalam peramalan antara lain:

1. MAD (Mean Absolute Deviation) atau nilai tengah penyimpangan absolut.

Pengukuran ini dihitung dengan cara menjumlahkan masing-masing kesalahan yang telah diabsolutkan kemudian dibagi dengan banyaknya data.


(18)

Persamaannya adalah sebagai berikut :

... (2.5)

2. MSE (Mean Squared Error) atau Nilai tengah kesalah kuadrat. Perhitungannya

dengan cara menjumlahkan masing-masing kesalahan (selisih data aktual terhadap data peramalan) yang telah dikuadratkan, kemudian dibagi dengan banyaknya data.

Persamaan model MSE adalah sebagai berikut :

... (2.6)

3. MAPE (Mean Absolute Percentage Error) atau nilai tengah kesalahan

persentase absolut. MAPE merupakan persentase yang dihitung dari penjumlahan nilai absolut kesalahan dimasing-masing periode yang telah dibagi dengan nilai data aktual periode tersebut, kemudian dibagi dengan banyaknya data.

Persamaannya sebagai berikut :

... (2.7)

4. MPE (Mean Percentage Error) atau Nilai tengah kesalahan persentase. MPE

ini merupakan persentase dari penjumlahan nilai kesalahan masing-masing periode yang telah dibagi oleh nilai data aktual periode tersebut, kemudian dibagi dengan banyaknya data. Persamaannya adalah sebagai berikut :

... (2.8)

Keterangan :


(19)

= nilai peramalan pada periode t = nilai kesalahan peramalan = banyak data

| | = nilai absolut

2.9Microsoft Visual Basic .Net 2005

Visual Basic .Net 2005 adalah suatu bahas pemrograman yang ada dalam Visual Studo .Net 2005. Beberapa perubahan drastis ditambahkan pada Visual Studio .Net 2005 mulai dari tampilan kontrol, mendukung penuh Object Oriented

Programming (OOP), tersedianya fasilitas Graphic Universal Interface (GUI)

cara melakukan koneksi data yang lebih sempurna dari pendahulunya. Pada pemrograman database, Visual Besic .Net 2005 sangat tepat jika digabungkan dengan Microsoft SQL server 2005. Keberadaan Visual Studio .Net 2005 sangat medukung pengembangan aplikasi tersebut dan e-commerce (Yuswanto, 2009).

Teknologi .Net Framework merupakan teknologi yang mampu mendukung 20 bahasa pemprograman, termasuk Visual Basic .Net 2005. Common

Language Runtime (CLR) merupakan dasar dari .Net Framework. Runtime

merupakan engine yang menjalankan aplikasi .Net Framework. Prinsip dasar

Runtime adalah konsep pengolahan kode. Kode program yang dijalankan oleh

runtime disebut kode terkelola (Managed Code), sedangkan kode yang tidak

dikelola (Unmanaged Code) (Yuswanto, 2009).

Visual Basic .Net 2005 merupakan kode terkelola yang dapat dijalankan apabila pada sistem komputer terdapat runtime. Artinya suatu aplikasi yang


(20)

belum terpasang runtime (CLR). Jadi keberadaan CLR sangat menentukan kapan

suatu obyek akan digunakan dan dilepas. Kondisi ini disebut Managed Code,

sedangkan Unmanaged Code terjadi pada program yang dikompilasi dengan


(21)

17 BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1Analisis Permasalahan

Nilai emas yang tidak pernah mengalami penyusutan membuat pelaku bisnis atau masyarakat sering memilih emas untuk berinvestasi. Kenyataannya, transaksi jual beli emas pada umumnya banyak mendatangkan keuntungan bagi pelaku bisnis. Bagi sebagian masyarakat yang ingin berinvestasi jangka panjang, emas merupakan salah satu pilihan yang cukup menjanjikan karena harga emas akhir-akhir ini terus mengalami kenaikan. Bagi masyarakat atau toko yang bergerak di bidang jual beli emas, menentukan waktu pembelian dan penentuan harga penjualan sangatlah penting karena akan mempengaruhi keuntungan yang akan diperoleh.

Fluktuasi harga emas mengakibatkan banyak masyarakat dan pedagang emas sering kesulitan menentukan saat yang tepat untuk membeli emas. Fluktuasi harga emas yang tidak menentu, menyebabkan pedagang emas tidak berani untuk membeli emas dalam jumlah banyak. Para pelaku bisnis emas takut bila setelah membeli emas ternyata harga emas pada hari-hari berikutnya mengalami penurunan dan dapat mengakibatkan kerugian. Para pelaku bisnis emas terutama toko emas lebih memilih untuk menunggu stok barang habis sebelum memutuskan untuk membeli barang lagi, demi menghindari kerugian yang lebih besar.

Permasalahan yang utama dihadapi masyarakat dan pengusaha emas khususnya toko emas yaitu dalam memperhitungkan atau memperkirakan kapan


(22)

harga emas akan turun sehingga dalam melakukan jual atau beli emas tidak mengalami kerugian yang besar serta dapat meningkatkan keuntungan bagi pengusaha tersebut.

3.2Analisis Kebutuhan

Dengan adanya sitem peramalan harga emas ini diharapkan dapat membantu masyarakat atau pengusaha yang bergerak di bidang jual beli emas khususnya toko emas dalam menentukan waktu beli dan waktu jual emas yang tepat, guna memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian akibat harga emas yang sering berubah-ubah.

Sistem peramalan harga emas akan mengolah data harga emas sebelumnya pada periode tertentu guna dijadikan data dasar peramalan menggunakan metode peramalan pemulusan eksponensial Winter. Kriteria data

peramalan yang digunakan ini adalah data yang memiliki pola trend dan

musiman.

Metode peramalan pemulusan eksponensial Winter yang digunakan dalam sistem peramalan harga emas diharapkan dapat membantu meramalkan harga emas ke depan dan dapat memaksimalkan keuntungan penjualan dan meminimalkan kerugian akibat waktu beli emas yang tidak tepat.

Untuk menjalankan sistem peramalan harga emas, diperlukan dukungan

software dan hardware sebagai berikut :

1. Software

a. Sistem operasi menggunakan Microsoft Windows XP Professional SP 2

atau yang lebih tinggi


(23)

c. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic .NET 2005.

d. .Net Framework Minimal Versi 2.0 atau di atasnya.

e. Untuk report menggunakan Crystal Reports for Visual Studio .NET 2005.

f. Untuk perancangan sistem menggunakan Power Designer 6.0.

g. Untuk perancangan desain input/output menggunakan Microsoft Office

Visio 2007.

h. Untuk dokumentasi menggunakan Microsoft Office Word 2007.

2. Hardware

a. Processor Intel Pentium IV,1,6 GHz atau di atasnya.

b. Memory 1 Gb atau lebih.

c. Harddisk 40 Gb atau lebih.

d. Monitor dengan resolusi minimal 1024 x 768.

e. Printer, Mouse, dan keyboard.

3.3Perancangan Sistem Peramalan Harga Emas

Sistem peramalan ini dibangun dalam bentuk aplikasi desktop (desktop

application). Data harga emas sebelumnya akan diproses untuk menghasilkan

nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) terkecil dengan menggunakan

metode pemulusan eksponensial Winter, sehingga akan didapatkan data

peramalan dengan nilai error terkecil yang dijadikan sebagai dasar untuk

meramalkan harga emas pada periode berikutnya. Hasil dari peramalan ini akan digunakan sebagai acuan untuk menentukan waktu jual dan waktu beli emas pada periode berikutnya.


(24)

Pada Gambar 3.1 menunjukkan blok diagram proses peramalan harga

emas yang mana proses dimulai dari user pengguna memasukkan history harga

emas beberapa periode sebelumnya. Setelah itu sistem akan memproses history

tersebut dengan metode pemulusan eksponensial Winter dan selanjutnya sistem akan memberikan laporan harga emas untuk periode ke depan.

Gambar 3.1 Blok Diagram Peramalan Harga Emas 3.3.1 Arsitektur Proses Peramalan

Setelah terdapat sekumpulan data time series harga emas selama

beberapa periode, konstanta-konstanta peramalan, panjang musiman, maka proses peramalan metode pemulusan eksponensial Winter dapat dilakukan untuk menghasilkan suatu nilai peramalan harga emas pada periode berikutnya. Nilai peramalan ini yang akan digunakan sebagai dasar menentukan waktu jual dan waktu beli emas pada periode berikutnya. Desain arsitektur proses peramalan harga emas pada Tugas Akhir ini dimulai dari data harga emas dan panjang musim diproses mencari kombinasi alpha, beta dan gamma paling cocok atau menghasilkan nilai MSE terkecil dan terakhir menghasilkan nilai ramalan pada periode ke depan. Gambar 3.2 menunjukkan arsitektur proses peramalan.


(25)

  Gambar 3.2 Arsitektur Proses Peramalan

3.3.2 Perancangan Proses Peramalan

Metode pemulusan eksponensial Winter digunakan untuk meramalkan harga emas pada periode mendatang. Data yang dipergunakan untuk perhitungan pada metode ini adalah data harga emas setiap harinya. Metode ini menggunakan

dua parameter yang dikombinasikan sampai menghasilkan nilai (Mean Absolute

Deviation) MAD dan (Mean Absolute Percentage Error) MAPE terkecil. Dalam

proses peramalan menggunakan metode pemulusan eksponensial Winter ini, nilai konstanta yang digunakan memiliki range tertentu yaitu, nilai konstanta alpha,

beta, dan gamma tersebut adalah 0.1, 0.2, 0.3, 0.4, 0.5, 0.6, 0.7, 0.8, dan 0.9. Hal ini dilakukan untuk mengurangi waktu untuk proses peramalan. Semakin banyak jumlah konstanta maka proses peramalan akan melakukan waktu yang cukup lama karena sistem akan melakukan perulangan kombinasi perhitungan yang alpha, beta dan gamma lebih banyak.

Untuk lebih mudah memahami alur jalannya sistem peramalan ini maka

dibuatlah sebuah flowchart proses perhitungan metode pemulusan eksponensial

Winter. Gambar 3.3 menjelaskan flowchart perhitungan peramalan harga emas


(26)

harga emas, panjang beberapa hari ke depan yang akan diramalkan, mencari kombinasi alpha, beta, dan gamma dengan proses perhitungan akan menghasilkan peramalan beberapa periode kedepan.

 A T

S Y

A t t

L t

t

t a 1 a 1 1 

   

A A   T

Tt tt11 t1

 S

A Y

S t L

t t

tT 1T

A TS

Ytpt t tLp

n

MSE

X

t

F

t

n t

   2 1


(27)

User & Admin Sistem Peramalan Harga Emas Mulai

User Password Proses Validasi

Valid? Tidak

Pengguna

ya Admin? Proses

Menampilkan Menu Admin

Proses Menampilkan

Menu User

TIdak ya

Menu Admin

Menu User

Selesai

Gambar 3.4 System Flow InisialisasiPengguna

Pada Gambar 3.4 menjelaskan system flow proses inisialisasi pengguna.

Proses inisialisasi pengguna merupakan proses awal jika akan menggunakan

program peramalan harga emas ini. Proses dimulai dari admin dan user

memasukkan username dan password ke sistem, kemudian sistem akan

mencocokkan apakah data username dan password yang dimasukkan sudah sesuai

atau tidak. Username dan password jika sudah benar atau cocok maka sistem akan

memberikan menu tampilan sesuai criteria pemakainya, apabila username dan

password yang dimasukkan salah atau tidak sesuai maka sistem akan memberikan

peringatan bahwa username dan password salah atau user pengguna tidak bisa


(28)

Gambar 3.5 System Flow Sumber Data

Pada Gambar 3.5 menjelaskan system flow proses sumber data. Menu

sumber data hanya dapat diakses oleh bagian admin saja. Proses ini dimulai dari


(29)

memasukkan tambah sumber data, ubah sumber data dan hapus sumber data. Proses ini berfungsi untuk mengetahi sumber data diambil dari situs apa.

Gambar 3.6 System Flow Nilai Tukar

Pada Gambar 3.6 menjelaskan system flow proses nilai tukar. Menu nilai

tukar hanya dapat diakses oleh bagian admin saja. Proses dimulai dari admin

memilih menu nilai tukar, dalam menu nilai tukar admin akan memasukkan data

ubah nilai yang berfungsi untuk mengubah data nilai tukar rupiah terhadap dollar.

sistem ini datanya tidak disimpan dalam database tetapi data akan disimpan dalam

system. Oleh sebab itu, dalam gambaran system flow nilai tukar tidak ada relasi


(30)

Admin Sistem Peramalan Harga Emas Menu Utama Master Harga Emas ya Tambah Data Harga Emas

Ubah Data Harga Emas

Hapus Data Harga Emas harga_emas harga_emas harga_emas Maintenance? Menampilkan Master Harga Emas

Menu Tambah Data Harga Emas?

Menu Ubah Data Harga Emas?

Menu Hapus Data Harga Emas? Tidak Tidak ya ya ya Tidak Data Tambah Harga Emas

Data Ubah Harga Emas

Data Hapus Harga Emas Memilih Menu Master Harga Emas Mulai Selesai

Gambar 3.7 System Flow Harga Emas

Pada Gambar 3.7 menjelaskan system flow proses harga emas. Menu

harga emas hanya dapat diakses oleh bagian admin. Sama seperti menu nilai tukar

dan sumber data, proses dimulai dari admin memilih menu harga emas. Dalam

menu harga emas admin akan memasukkan data tambah harga emas, ubah harga

emas dan hapus harga emas. Proses ini berfungsi sebagai data-data yang akan digunakan untuk meramalkan.


(31)

User & Admin Sistem Peramalan Harga Emas

Data Periode yang digunakan Cari maksimal data yang diramalkan dan a,b,u harga_emas Peramalan Proses Peramalan atau Hitung Tampil maksimal data yang diramalkan Data yang diramalkan beberapa hari kedepan Hasil Ramal Simpan Semua sumber_data Menampilkan Transaksi Peramalan Sumber Data Menu Utama Transaksi Peramalan Transaksi? ya Simpan

Semua? Simpan Hasil Peramalan

Ya

TIdak Memilih Menu

Transaksi Peramalan

Data disimpan? Ya

Tidak Selesai

Mulai

Gambar 3.8 System Flow Peramalan Harga Emas

Pada Gambar 3.8 menjelaskan systemflow proses peramalan harga emas.

Menu peramalan harga emas dapat diakses oleh admin dan user. Proses dimulai

dari admin atau user memilih menu peramalan harga emas. Dalam menu

peramalan harga emas admin atau user memasukkan data sumber data, data


(32)

depan lalu diproses menghasilkan kesimpulan hasil ramal. Proses ini merupakan inti dari semua sistem yang ada dalam sistem peramalan harga emas.

User & Admin Sistem Peramalan Harga Emas

Menu Utama Master History Harga Emas Menampilkan Menu Master Laporan History Harga Emas Memilih Menu Master Laporan History Harga Emas Buat Laporan?

Data Sumber Data

Data Periode Data Digunakan Tidak Tabel Buat Laporan Tabel sumber_data harga_emas Tabel atau Grafik? Ya

Data Sumber Data

Data Periode Data Digunakan

Buat Laporan Grafik Grafik

Laporan History Harga Emas Tabel

Laporan History Harga Emas Grafik Mulai Selesai  

Gambar 3.9 System Flow Laporan History Harga Emas

Pada Gambar 3.9 menjelaskan system flow proses laporan history harga

emas. Menu laporan history harga emas dapat diakses oleh admin dan user. Proses


(33)

menu laporan history harga emas, admin atau user menginputkan sumber data,

data periode yang digunakan dan jenis laporan yang akan ditampilkan. Admin atau

user memilih tapilan laporan berupa grafik maka sistem akan menampilkan

laporan berupa grafik, jika memilih berupa tabel sistem akan menampilkan laporan berupa tabel.

Admin & User Sistem Peramalan Harga Emas

Menu Utama Master History Peramalan Menampilkan Menu Master Laporan History Peramalan Memilih Menu Master Laporan History Peramalan Mulai Buat Laporan?

Data Sumber Data

Data Periode Data Digunakan Tidak ya Buat Laporan sumber_data harga_emas Peramalan Laporan Peramalan Emas Tabel Laporan Peramalan Emas Grafik Selesai  

Gambar 3.10 System Flow Laporan Peramalan

Pada Gambar 3.10 menjelaskan system flow proses laporan peramalan.

Menu laporan peramalan dapat diakses oleh admin dan user. Proses laporan


(34)

dalam menu laporan peramalan admin atau user memasukkan data sumber data

dan data periode data yang digunakan.

Gambar 3.11 System FlowSetting Pengguna 

Pada Gambar 3.11 menjelaskan system flow proses setting pengguna.

Menu setting pengguna hanya dapat diakses oleh admin. Proses ini berfungsi


(35)

3.3.3 Data Flow Diagram

Menurut Kendall dan Kendall (2003) Data Flow Diagram (DFD) adalah

suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem atau data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Data Flow Diagram merupakan suatu metode pengembangan sistem

yang terstruktur (structure analysis and design). Penggunaan notasi dalam data

flow diagram ini sangat membantu sekali untuk memahami suatu sistem pada

semua tingkat kompleksitas. Pada tahap analisis penggunaan notasi ini dapat membantu dalam berkomunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika.

A ContextDiagram Peramalan Harga Emas

Dalam context diagram peramalan harga emas ini terdapat dua entitas,

yaitu admin dan user. Perbedaan entitas admin dan user adalah admin bisa

melakukan semua transaksi yang ada dalam program sedangkan user hanya bisa

melakukan transaksi peramalan dan membuat laporan peramalan. Dokumen dimulai dari sumber data dan harga emas yang akan diolah menjadi data untuk diramalkan. Setelah data sudah diolah menjadi peramalan data peramalan

kemudian dijadikan laporan untuk bahan dokumentasi history harga emas

berikutnya. Context Diagram Rancang Bangun Aplikasi Sistem Peramalan Harga


(36)

Laporan Data Pengguna

Laporan Peramalan Harga Emas Grafik Admin

Laporan Peramalan Harga Emas Grafik Use Laporan Peramalan Harga Emas Tabel User

Laporan Peramalan Harga Emas Tabel Admin Laporan History Harga Emas Grafik Admin Laporan History Harga Emas Tabel Admin

Laporan History Harga Emas Tabel User Laporan History Harga Emas Grafik User

Data Hapus Pengguna Data Ubah Pengguna

Data Tambah Pengguna

Data Periode Data Digunakan User Data Sumber Data Peramalan User Data Periode Data Digunakan Admin

Data Sumber Data Peramalan Admin Data Periode yang Digunakan User

Data Sumber Data User

Data Periode yang Digunakan Admin Data Sumber Data Admin

Data Yang Diramalkan Kedepan User Data Periode Yang Digunakan User

Sumber Data User

Data Yang Diramalkan Kedepan Admin Data Periode Yang Digunakan Admin

Sumber Data Admin Data Hapus Harga Emas Data Ubah Harga Emas Data Tambah Harga Emas Data Ubah Nilai Tukar Data Hapus Sumber Data Data Ubah Sumber Data

Data Tambah Sumber Data User_Password_User

User_Password_Admin

0

Rancang Bangun Sistem Peramalan Harga Emas

+

Admin User

Gambar 3.12 Context Diagram Peramalan Harga Emas

B Diagram Berjenjang Peramalan Harga Emas

Diagram berjenjang adalah gambaran dari proses pembuatan DFD. Diagram berjenjang merupakan gambaran untuk acuan dari alur proses-proses yang akan muncul di dalam DFD tersebut. Awal alur dari diagram berjenjang ini

dimulai dari 0 yaitu context diagram dan mengalir ke bawah ke level-level

selanjutnya yaitu 1, 2, dan seterusnya. Gambar dari diagram berjenjang rancang bangun aplikasi sistem peramalan harga emas tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.13.


(37)

Gambar 3.13 Diagram Berjenjang Peramalan Harga Emas

D DFD Level 0 Peramalan Harga Emas Dengan Metode Pemulusan Eksponensial Winter

Setelah context diagram rancang bangun aplikasi sistem peramalan harga

emas dengan metode pemulusan eksponensial Winter. Maka akan didapat DFD level 0 yang terdiri dari 8 (delapan) subproses, yaitu :

1. Proses yang pertama yaitu inisialisasi atau proses memasukkan username dan

password.

2. Proses yang kedua adalah proses maintenance sumber data. Proses ini

digunakan untuk memasukkan, mengubah dan menghapus sumber data ramal.

Proses ini hanya bisa dilakukan oleh bagian admin saja.

3. Proses yang ketiga adalah proses maintenance nilai tukar. Proses ini digunakan

untuk megubah nilai tukar uang rupiah. Proses ini hanya bisa dilakukan oleh bagian admin saja.


(38)

4. Proses yang keempat adalah proses maintenance harga emas. Proses ini

digunakan untuk menambah, mengubah dan menghapus harga emas. Proses ini

hanya bisa dilakukan oleh bagian admin saja.

5. Proses yang kelima adalah proses peramalan harga emas. Proses ini digunakan

untuk transaksi meramalkan atau mengolah data nilai tukar, data harga emas dan data sumber data menjadi informasi analisis peramalan harga emas periode selanjutnya. Proses ini bisa dilakuka oleh admin dan user.

6. Proses yang keenam adalah porses laporan history harga emas. Proses ini

digunakan untuk membuat laporan history harga emas. Proses ini bisa

dilakukan oleh admin dan user.

7. Proses yang ketuju adalah proses laporan peramalan. Porses ini digunakan

untuk membuat laporan peramalan atau semua transaksi peramalan. Proses ini bisa dilakukan oleh admin dan user.

8. Proses yang kedelapan adalah proses setting pengguna. Proses ini digunakan

untuk mengubah, menambah dan menghapus pengguna. Proses ini hanya bisa dilakukan oleh bagian admin saja.

Penjelasan lebih lengkap mengenai DFD Level 0 rancang bangun aplikasi

sistem peramalan harga emas dengan metode pemulusan eksponensial Winter dapat dilihat pada Gambar 3.14.


(39)

[Laporan Data Pengguna]

Laporan Peramalan Harga Emas Grafik Admin] [Laporan Peramalan Harga Emas Tabel Admin]

[Laporan History Harga Emas Grafik Admin] [Laporan History Harga Emas Tabel Admin]

[Laporan Peramalan Harga Emas Grafik User [Laporan Peramalan Harga Emas Tabel User] [Laporan History Harga Emas Grafik User] [Laporan History Harga Emas Tabel User]

Data Pengguna Harga Emas Ramal

Harga Emas Ramal Sumber Data Ramal Sumber Data Ramal Data Nilai Tukar Sumber Data Ramal

Data Peramalan

Harga Emas Ramal Sumber Data Ramal Harga Emas Ramal

Sumber Data Ramal

[Data Hapus Pengguna] [Data Ubah Pengguna]

[Data Tambah Pengguna]

[Data Periode Data Digunakan User] [Data Sumber Data Peramalan User] [Data Periode Data Digunakan Admin]

[Data Sumber Data Peramalan Admin]

[Data Periode yang Digunakan User] [Data Sumber Data User] [Data Periode yang Digunakan Admin]

[Data Sumber Data Admin]

[Data Yang Diramalkan Kedepan User] [Sumber Data User] [Data Periode Yang Digunakan User] [Data Yang Diramalkan Kedepan Admin]

[Data Periode Yang Digunakan Admin] [Sumber Data Admin]

[Data Hapus Harga Emas] [Data Ubah Harga Emas]

[Data Tambah Harga Emas]

[Data Ubah Nilai Tukar]

[Data Hapus Sumber Data] [Data Ubah Sumber Data]

[Data Tambah Sumber Data] Data Pengguna [User_Password_User] [User_Password_Admin] Data Pengguna Admin User 1 Inisialisais Pengguna 1 Pengguna 2 Sumber Data 2 sumber_data 3 Nilai Tukar 4 Harga Emas 5

Peramalan Harga Emas

+

6

Laporan History Harga Emas 7 Laporan Peramalan 8 Setting Pengguna 3 harga_emas 4 Peramalan

Gambar 3.14 DFD level 0 Peramalan Harga Emas Dengan Pemulusan


(40)

E DFD Level 1 Subproses Peramalan Harga Emas

Proses peramalan dapat didekomposisi menjadi DFD level 1 subproses

peramalan harga emas. Pada DFD level 1 ini terdapat 2 (dua) proses, yaitu proses

yang pertama hitung panjang musim ramal beserta inisialisasi α, β, µ dan yang kedua proses perhitungan peramalan periode berikutnya. Proses peramalan dimulai dari memasukkan sumber data yang akan diramalkan dan data periode yang digunakan dengan batas minimal satu bulan data sebelumnya. Hasil dari

hitung panjang musim ramal ini berupa estimasi awal pemulusan, trend, musiman

dan panjang musim ramal untuk digunakan pada proses perhitungan peramalan

periode berikutnya. Penjelasan DFD level 1 subproses peramalan dapat dilihat

pada Gambar 3.15.

Tampil Data Yang Akan Diramal

[Data Peramalan]

[Harga Emas Ramal]

[Sumber Data Ramal]

[Data Nilai Tukar]

[Data Yang Diramalkan Kedepan User] [Data Periode Yang Digunakan User]

[Sumber Data User]

[Data Yang Diramalkan Kedepan Admin] [Data Periode Yang Digunakan Admin]

[Sumber Data Admin]

Admin User

3 harga_emas

4 Peramalan 2 sumber_data

Nilai Tukar 5.1

Hitung Panjang Musim Ramal_dan_inisialaisasi_

a_b_u

5.2 Hitung Peramalan


(41)

3.3.4 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram atau sering disingkat dengan ERD digunakan untuk menginterpretasikan, menentukan, dan mendokumentasikan

kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD menyediakan bentuk untuk

menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data dari pemakai. Dalam ERD, data tersebut digambarkan dengan menggunakan simbol entitas.

Dalam perancangan peramalan harga emas ini, ada entitas yang saling tekait untuk menyediakan data yang dibutuhkan oleh sistem yang disajikan dalam

bentuk Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM). ERD

dalam bentuk CDM dapat dilihat pada Gambar 3.16.

peramalan memiliki sumber data sumber data menghasilkan harga emas

Pengguna memasukkan sumber data

Harga_Emas id_harga_emas tanggal harga Pengguna id_pengguna username passw ord Peramalan id_peramalan tgl_aw al tgl_akhir a b u tgl_peramalan hasil mad mse mape mpe tgl_simpan Sumber_Data id_sumber_data nama_sumber_data satuan mata_uang keterangan

Gambar 3.16 CDM Peramalan Harga Emas

Pada CDM rancang bangun aplikasi sistem peramalan harga emas dengan metode peramalan pemulusan eksponensial Winter memiliki 4 (empat) tabel yaitu, setiap tabel memiliki hubungan dengan tabel lain. Dengan melakukan


(42)

ID_SUMBER_DATA = ID_SUMBER_DATA

ID_SUMBER_DATA = ID_SUMBER_DATA ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA

HARGA_EMAS ID_HARGA_EMAS integer ID_SUMBER_DATA integer TANGGAL timestamp HARGA float PENGGUNA ID_PENGGUNA integer USERNAME varchar(50) PASSWORD varchar(50) PERAMALAN ID_PERAMALAN integer ID_SUMBER_DATA integer TGL_AWAL timestamp TGL_AKHIR timestamp A float B float U float TGL_PERAMALAN float HASIL float MAD float MSE float MAPE float MPE float TGL_SIMPAN timestamp SUMBER_DATA ID_SUMBER_DATA integer ID_PENGGUNA integer NAMA_SUMBER_DATA varchar(50) SATUAN varchar(4) MATA_UANG varchar(15) KETERANGAN varchar(50)

Gambar 3.17 PDM Peramalan Harga Emas

PDM ini merupakan gambaran dari struktur database dari rancang

bangun aplikasi sistem peramalan harga emas dengan metode pemulusan eksponensial Winter.

3.3.5 Struktur Database

Berikut ini adalah rancangan seluruh tabel database yang digunakan

dalam aplikasi ini:

1. Nama Tabel : harga_emas

Primary Key : id_harga_emas

Foreign Key : id_sumber_data

Fungsi : untuk menyimpan data harga emas

Tabel 3.1 Harga Emas

No Nama Field Tipe Data Deskripsi

1 id_harga_emas int

2 id_sumber_data int

3 tanggal datetime Tanggal


(43)

2. Nama Tabel : pengguna

Primary Key : id_pengguna

Foreign Key : -

Fungsi : untuk menyimpan data pengguna

Tabel 3.2 Pengguna

No Nama Field Tipe Data Deskripsi

1 id_pegguna int

2 username varchar (50) Nama Pengguna

3 password varchar (50) Kata Kunci

3. Nama Tabel : peramalan

Primary Key : id_peramalan

Foreign Key : id_sumber_data

Fungsi : untuk menyimpan data transaksi peramalan

Tabel 3.3 Peramalan

No Nama Field Tipe Data Deskripsi

1 id_peramalan int

2 id_sumber_data int

3 tgl_awal datetime Periode

4 tgl_akhir datetime Periode

5 a float Alpha

6 b float Beta

7 u float Gamma

8 tgl_peramalan datetime Tanggal

9 hasil float Hasil Peramalan

10 mad float MAD

11 mse float MSE

12 mape float MAPE

13 mpe float MPE


(44)

4. Nama Tabel : sumber_data

Primary Key : id_sumber_data

Foreign Key : id_pengguna

Fungsi : menyimpan data dari sumber data

Tabel 3.4 Sumber Data

No Nama Field Tipe Data Deskripsi

1 id_sumber_data int

2 nama_sumber_data varchar (50) Sumber Data

3 satuan varchar (4) Satuan

4 mata_uang varchar (15) Mata Uang

5 keterangan varchar (50) Keterangan

6 id_pengguna int

3.3.6 Desain Input/Output

Pada tahap ini dilakukan perancangan desain input/output untuk

berinteraksi antara data dengan user. Desain antar muka ini terdiri dari seluruh

data berupa form yang akan diimplementasikan pada rancang bangun aplikasi

sistem peramalan harga emas dengan metode pemulusan eksponensial Winter A Desain Input

Desain input merupakan rancangan berupa laporan atau formulir-formulir

untuk dimasukkan dan diolah datanya ke dalam sistem. Desain input juga

merupakan acuan dalam pembuatan aplikasi dalam merancang dan membangun

sistem. Dalam sistem ini desain input tidak dicantumkan karena data yang dimabil

bukan dari data laporan atau formulir perusahaan harian atau bulanan melainkan data diambil dari internet yang biasanya dijadikan acuan sebagin besar pengusaha yang bergerak di bidang jual beli emas.


(45)

B Desain Output

Desain output merupakan rancangan berupa laporan atau

formulir-formulir yang dicetak dari hasil pengolahan data yang dilakukan. Desain output

juga merupakan acuan dalam pembuatan aplikasi dalam merancang dan membangun sistem. Desain laporan disesuaikan berdasarkan kebutuhan pengguna, akan tetapi yang paling utama desain laporan dapat digunakan untuk mengambil keputusan atau kebutuhan pengguna.

B.1 Laporan History Harga Emas Tabel

Laporan history harga emas digunakan untuk menampilkan data laporan

atau formulir keseluruhan maupun secara terpilih pada periode tertentu. Desain

laporan atau formulir history harga emas berdasarkan jenisnya berupa tabel dapat

dilihat pada Gambar 3.18.


(46)

B.2 Laporan History Harga Emas Grafik

Laporan history harga emas grafik digunakan untuk menampilkan data

laporan atau formulir keseluruhan maupun secara terpilih pada periode tertentu.

Desain laporan history harga emas berdasarkan jenisnya berupa grafik dapat

dilihat pada Gambar 3.19.

Gambar 3.19 Desain Laporan History Harga Emas Grafik

B.3 Laporan History Peramalan Tabel

Laporan history peraman tabel digunakan untuk menampilkan data

laporan atau formulir keseluruhan maupun secara terpilih pada periode tertentu. Desain laporan ini nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam membuat


(47)

laporan di dalam program peramalan harga emas. Desain laporan history

peramalan berdasarkan jenisnya berupa tabel dapat dilihat pada Gambar 3.20.

Gambar 3.20 Desain Laporan History Peramalan Tabel

B.4 Laporan History Peramalan Grafik

Laporan history peramalan grafik digunakan untuk menampilkan data

laporan atau formulir keseluruhan maupun secara terpilih pada periode tertentu. Desain laporan ini nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam membuat

laporan di dalam program peramalan harga emas. Desain laporan history


(48)

Gambar 3.21 Desain Laporan History Peramalan Grafik

3.3.7 Desain Interface

Pada tahap ini dilakukan perancangan desain interface input/output untuk

berinteraksi antara user dengan sistem. Desain antar muka ini terdiri dari seluruh

form yang akan diimplementasikan pada rancang bangun aplikasi sistem

peramalan harga emas dengan metode pemulusan eksponensial Winter. A Desain Form Login

Desain form login terdiri dari dua button dan dua textbox. Fungsi dari

button login digunakan untuk masuk kedalam sistem sedangkan cancel digunakan

untuk keluar dari form login. Textbox user digunakan untuk mengisi nama dan

textbox password digunakan untuk memasukkan kata kunci. Gambar form login


(49)

Gambar 3.22 Desain Form Login

B Desain Form Utama

Desain form utama terdiri dari beberapa submenu yaitu file, master,

transaksi, laporan dan setting. Masing-masing submenu tersebut memiliki fungsi

dan bagiannya masing-masing seperti file terdiri dari login, logout dan keluar.

Submenu master terdiri dari sumber data, nilai tukar dan harga emas. Submenu

transaksi terdiri dari peramalan. Submenu laporan terdiri dari history harga emas

dan history peramalan. Submenu setting terdiri dari ubah kata kunci dan

pengguna. Gambar form utama bisa dilihat pada Gambar 3.23.


(50)

C Desain Form Sumber Data

Desain form sumber data terdiri dari satu textbox, satu data gridview dan

empat button yang semuanya memiliki fungsi masing-masing. Fungsi textbox

pada sumber data digunakan untuk mencari atau menyaring data yang tampil pada

data gridview. Fungsi data gridview pada form sumber data adalah untuk

menampilkan data sumber data, fungsi button tambah digunakan untuk menambah

data sumber data, button ubah digunakan untuk mengubah data sumber data yang

ada pada data gridview, button hapus digunakan untuk menghapus data sumber

data pada data gridview dan fungsi button tutup digunakan untuk menutup form

sumber data. Gambar desain form sumber data dapat dilihat pada Gambar 3.24


(51)

D Desain Form Nilai Tukar

Desain form nilai tukar terdiri dari satu textbox dan dua button. Textbox

yang ada pada form nilai tukar ini berfungsi sebagai masukkan nilai harga rupiah

sedangkan button ubah sebagai proses penyimpan data, button tutup sebagai

penutup form nilai tukar. Gambar desain form nilai tukar dapat dilihat pada

Gambar 3.25.

Gambar 3.25 Desain Form Nilai Tukar

E Desain Form Harga Emas

Desain form harga emas terdiri dari satu textbox, satu checkbox, satu data

gridview, dua datetimepicker dan empat button yang semuanya memiliki fungsi

masing-masing. Fungsi textbox pada form harga emas adalah untuk pencarian

harga emas pada data gridview. Fungsi checkbox untuk menghidupkan


(52)

ditampilkan dalam data gridview. Fungsi data gridview adalah menampilkan data

yang ada pada database. Button tambah, ubah, hapus memiliki fungsi

sebagaimana sesuai namanya, sedangkan button tutup berfungsi untuk menutup

form harga emas. Gambar desain form harga emas dapat dilihat pada Gambar

3.26.

Gambar 3.26 Desain Form Harga Emas

F Desain Form Peramalan

Desain form peramalan terdiri dari lima button, satu data girdview, satu

nemericupdown, beberapa textbox dan dua datetimepicker. Fungsi button tampil

adalah untuk menampilkan data yang akan diramalkan, button hitung berfungsi

sebagai tombol proses perhitungan peramalan. Button simpan semua berfungsi

untuk menyimpan semua data yang tampil pada data gridview sedangkan button


(53)

kedepannya saja. Button tutup berfungsi untuk menutup form peramalan. Fungsi

lain seperti data gridview adalah untuk menampilkan data yang ada pada database

sesuai yang telah disaring pada datetimepicker periode. combobox pencarian

berfungsi sebagai pencari sumber data yang akan diramalkan. Fungsi

numericupdown adalah menampilkan beberapa periode hari yang diramalkan.

Fungsi textbox yang ada pada form peramalan adalah sesuai nama labelnya.

Gambar desain form peramalan dapat dilihat pada Gambar 3.27.

Gambar 3.27 Desain Form Peramalan

G Desain Form Setting Ganti Kata Kunci

Desain form setting ganti kata kunci memiliki tiga textbox dan dua button.

Masing-masing textbox memiliki fungsi sesuai dengan labelnya. Button simpan


(54)

membatalkan atau keluar dari form ganti kata kunci. Gambar desain form ganti

kata kunci dapat dilihat pada Gambar 3.28.

Gambar 3.28 Desain FormSetting Ganti Kata Kunci

H Desain Form Setting Pengguna

Desain form setting pengguna memiliki satu textbox, satu data gridview

dan empat button. Textbox pencarian digunakan untuk mencari data yang ada pada

data gridview sedangkan data gridview digunakan untuk menampilkan data

pengguna. Button tambah digunakan untuk menambah pengguna baru, button

ubah digunakan untuk mengubah nama pengguna dan kata kunci pengguna,

button hapus digunakan untuk menghapus data penguna dan button tutup

digunakan untuk menutup form pengguna dan kembali form utama. Gambar


(55)

Gambar 3.29 Desain Form Setting Pengguna

I Desain Form Laporan History Harga Emas

Desain form laporan history harga emas memiliki satu textbox, satu data

gridview, dua button, dua radiobutton, satu checkbox, dua datetimepicker dan satu

combobox. Fungsi textbox sesuai dengan nama labelnya, checkbox berfungsi

untuk menghidupkan datetimepicker sedangkan fungsi datetimepicker untuk

mengambil data yang sekiranya dibutuhkan sesuai tanggal. Fungsi data gridview

adalah menampilkan data history harga emas yang. Fungsi radiobutton adalah

memilih jenis laporan yang akan ditampilkan atau dikeluarkan dalam formhistory

harga emas. Gambar desain form laporan history harga emas dapat dilihat pada


(56)

Gambar 3.30 Desain Form Laporan History Harga Emas

J Desain Form Laporan Peramalan

Desain form laporan peramalan memiliki satu textbox, satu data gridview,

dua button, dua radiobutton, satu checkbox, dua datetimepicker dan satu

combobox. Fungsi dari textbox adalah sesuai labelnya, sedangkan data gridview

berfungsi menampilkan data peramalan. Fungsi checkbox adalah menghidupkan

datetimepicker dan fungsi datetimepicker adalah menyaring atau memilih data

sesuai tanggal yang dibutuhkan. Fungsi radiobutton yaitu sesuai namanya yang

tertera pada form history peramalan, sedangkan fungsi dua button yang ada pada

laporan history peramalan adalah menampilkan dan menutup form history

peramalan. Gambar desain form laporan history peramalan dapat dilihat pada


(57)

Gambar 3.31 Desain Form Laporan Peramalan

3.3.8 Desain Uji Coba Dasar Sistem

Desain uji coba bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi telah dibuat sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang diharapkan. Kekurangan atau kelemahan aplikasi pada tahap ini akan dievaluasi sebelum diimplementasikan secara nyata.

Desain uji coba dasar sistem ini dilakukan dengan menggunakan Black

Box Testing dan aplikasi akan diuji dengan melakukan berbagai percobaan untuk

membuktikan bahwa aplikasi yang telah dibuat sesuai dengan tujuan. A Desain Uji Coba Fitur Manipulasi Login

Proses login dilakukan dengan cara memasukkan username dan

password. Berdasarkan username dan password akan diketahui priviledges login


(58)

digunakan terlihat pada Tabel 3.5 Sedangkan penjelasan desain test case login

dapat terlihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.5 Data Login

Nama Field Data 1 Data 2

Nama Pengguna admin user

Kata Kunci a u

State administrator user

Tabel 3.6 Test Case Data Login 

Test Case ID

Tujuan Input Output yang

Diharapkan

1 Deskripsi

username,

password yang

valid

Masukkan data 1 dan 2 seperti tabel data login

Form Login

tertutup dan muncul

form utama sesuai

dengan user priviliedges

2 Deskripsi nama

pengguna, kata

kunci yang tidak

valid

Masukkan data nama pengguna dan kata kunci yang salah

Muncul Pesan "Nama pengguna

atau password

salah'"

3 Deskripsi nama

pengguna dankata

kunci kosong

Tidak ada Muncul Pesan

"Nama pengguna

atau password

salah'" B Desain Uji Coba Fitur Manipulasi Sumber Data

Proses manipulasi sumber data adalah proses menambah, mengubah dan menghapus data pada sumber data. Proses ini bertujuan mengetahui dan

menentukan keberhasilan dari objek-objek yang ada dalam desain form master

sumber data. Data sumber data yang digunakan terlihat pada Tabel 3.7, sedangkan penjelasan desain test case sumber data dapat terlihat pada Tabel 3.8.


(59)

Tabel 3.7 Data Sumber Data

Nama Field Data 1 Data 2

Sumber Data harga_emas.com PT Aneka Tambang

Satuan toz toz

Mata Uang dollar dollar

Keterangan Situ indonesia Situ indonesia

Tabel 3.8 Test Case Data Sumber Data 

Test Case ID

Tujuan Input Output yang

Diharapkan 4 Tambah data baru ke

tabel sumber data Masukkan data sesuai dengan

itemdan tekan

simpan

Data masuk pada data gridview

5 Menghindari tambah data baru tidak boleh kosong

Tidak memasukkan sumber data

Muncul pesan "Sumber data tidak boleh kosong" 6 Ubah data dari tabel

sumber data Ubah isi item yang akan diubah Data masuk pada data gridview

7 Menghindari ubah data dari tabel sumber data tidak boleh kosong Tidak memasukkan atau mengosongkan sumber data Muncul pesan "Sumber data tidak boleh kosong"

8 Hapus data dari

tabel sumber data Memilih data yang akan dihapus

Muncul pesan "apakah anda yakin?" C Desain Uji Coba Fitur Manipulasi Nilai Tukar

Proses manipulasi nilai tukar adalah proses merubah nilai tukar. Proses ini bertujuan mengetahui dan menentukan keberhasilan dari objek yang ada dalam

desain form master nilai tukar. Data nilai tukar yang digunakan terlihat pada Tabel

3.9, sedangkan penjelasan desain test case nilai tukar dapat terlihat pada Tabel


(60)

Tabel 3.9 Data Nilai Tukar

Nama Field Data 1 Data 2

1$ = Rp 10000 9000

Tabel 3.10 Test Case Data Nilai Tukar

Test Case ID

Tujuan Input Output yang

Diharapkan

9 Ubah nilai tukar Masukkan data 1

atau 2 pada tabel nilai tukar

Data nilai tukar akan berubah

D Desain Uji Coba Fitur Manipulasi Harga Emas

Proses manipulasi harga emas adalah proses menambah, mengubah dan menghapus data pada master harga emas. Proses ini bertujuan mengetahui dan

menentukan keberhasilan dari objek-objek yang ada dalam desain form master

harga emas. Data harga emas yang digunakan terlihat pada Tabel 3.11, sedangkan

penjelasan desain test case harga emas dapat terlihat pada Tabel 3.12.

Tabel 3.11 Data Harga Emas

Nama Field Data 1 Data 2

Sumber Data harga_emas.com harga_emas.com

Mata Uang dollar dollar

Tanggal 9 februari 2013 10 februari 2013


(61)

Tabel 3.12 Test Case Data Harga Emas 

Test Case ID

Tujuan Input Output yang

Diharapkan 8 Tambah data baru ke

tabel harga emas Masukkan data sesuai dengan

itemdan tekan

simpan

Data masuk pada data gridview

9 Menghindari tambah data baru tidak boleh kosong

Tidak memasukkan data herga emas atau sumber data

Muncul pesan "Sumber data tidak boleh kosong" 10 Ubah data dari tabel

harga emas Ubah isi item yang akan diubah Data masuk pada data gridview

11 Hapus data dari

tabel harga emas Memilih data yang akan dihapus

Muncul pesan "apakah anda yakin?" E Desain Uji Coba Fitur Manipulasi Peramalan

Proses manipulasi peramalan adalah proses tampil, hitung, simpan semua, simpan hasil peramalan dan tutup data pada transaksi peramalan. Proses ini bertujuan mengetahui dan menentukan keberhasilan dari objek-objek yang ada

dalam desain form transaksi peramalan. Data peramalan yang digunakan terlihat

pada Tabel 3.13, sedangkan penjelasan desain test case peramalan dapat terlihat

pada Tabel 3.14.

Tabel 3.13 Data Peramalan  Nama Field

Data 1 Data 2

Sumber Data harga_emas.com harga_emas.com

Periode sampai 4 februari sampai 5 februari

Periode yang


(62)

Tabel 3.14 Test Case Data Peramalan

Test Case ID

Tujuan Input Output yang

Diharapkan

12 Tampil data Masukkan data

sumber data dan periode rentang waktu

Data dan tanggal yang akan diramalkan

muncul pada gridview

13 Hitung peramalan Masukkan jumlah

data yang akan diramalkan kedepan

Hasil peramalan akan

tampil pada gridview

paling bawah

14 Simpan semua Tekan tombol

simpan semua Muncul pesan "data peramlan sudah ada, apakah anda akan menyimpan ulang" ini terjadi bila ada data yang sama

15 Simpan Hasil

Peramalan Tekan tombol simpan hasil peramalan

Muncul pesan "data peramlan sudah ada, apakah anda akan menyimpan ulang" ini terjadi bila ada data yang sama

F Desain Uji Coba Fitur Manipulasi History Harga Emas

Proses manipulasi data history harga emas adalah proses tampil berupa

tabel atau grafik pada transaksi laporan history harga emas. Proses ini bertujuan

mengetahui dan menentukan keberhasilan dari objek-objek yang ada dalam desain

form laporan history harga emas. Data history harga emas yang digunakan terlihat

pada Tabel 3.15, sedangkan penjelasan desain test case laporan history harga


(63)

Tabel 3.15 Data History Harga Emas

Nama Field Data 1 Data 2

Sumber Data harga_emas.com PT Aneka Tambang

Periode sampai 4 februari sampai 4 februari

Tabel 3.16 Test Case Data History Harga Emas

Test Case ID

Tujuan Input Output yang

Diharapkan

16 Tampil Tabel Masukkan data

periode dan sumber data

Akan muncul laporan berupa tabel

17 Tampil Grafik Masukkan data

periode dan sumber data

Akan muncul laporan berupa grafik

G Desain Uji Coba Fitur Manipulasi History Peramalan

Proses manipulasi data history harga emas adalah proses tampil berupa

tabel atau grafik pada transaksi laporan history harga emas. Proses ini bertujuan

mengetahui dan menentukan keberhasilan dari objek-objek yang ada dalam desain

form laporan history harga emas. Data history peramalan yang digunakan terlihat

pada Tabel 3.17, sedangkan penjelasan desain test case laporan history peramalan

dapat terlihat pada Tabel 3.18.

Tabel 3.17 Data History Peramalan

Nama Field Data 1 Data 2

Sumber Data harga_emas.com PT Aneka Tambang


(64)

Tabel 3.18 Test Case Data History Peramalan

Test Case ID

Tujuan Input Output yang

Diharapkan

18 Tampil Tabel Masukkan data

periode dan sumber data

Akan muncul laporan berupa tabel

19 Tampil Grafik Masukkan data

periode dan sumber data

Akan muncul laporan berupa grafik

20 Tampil Semua Pilih radiobutton

tampil semua Akan muncul laporan semua transaksi peramalan keseluruhan

21 Tampil Data

Peramalan Pilih tampil data radiobutton peramalan

Hanya akan mincul laporan data hasil peramalan H Desain Uji Coba Fitur Manipulasi Setting Pengguna

Proses manipulasi data setting pengguna harga emas adalah proses

penambahan pengurangan pengguna. Proses ini bertujuan mengetahui dan

menentukan keberhasilan dari objek-objek yang ada dalam desain form setting

pengguna. Data setting pengguna yang digunakan terlihat pada Tabel 3.19,

sedangkan penjelasan desain test case setting pengguna dapat terlihat pada Tabel

3.20.

Tabel 3.19 Data Setting Pengguna

Nama Field Data 1 Data 2

Nama Pengguna user user1


(65)

Tabel 3.20 Test CaseSetting Pengguna

Test Case ID

Tujuan Input Output yang

Diharapkan

22 Tampil Pencarian Memasukkan

data yang ingin dicari

Akan muncul list data yang dicari

23 Tambah Data User

Baru Memasukkan data user baru

Pada data gridview

akan muncul data yang baru di -inputkan

24 Hapus Data User Memilih data

pada data

gridviewuser

yang akan dihapus

Data yang dihapus akan menjadi buram pada data

gridview

25 Edit Data User Memilih data

pada data

gridviewuser

yang akan edit

Data yang ingin di ubah pada data

gridview akan

berubah sesuai dengan yang diinginkan


(66)

62

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1 Implementasi Sistem

Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan diterapkan dan disesuaikan berdasarkan kebutuhan. Selain itu, aplikasi ini akan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat memudahkan pengguna untuk menggunakan aplikasi sistem peramalan harga emas ini.

Sebelum menjalankan aplikasi ini, ada hal yang harus diperhatikan yaitu

kebutuhan sistem. Sesuai dengan kebutuhan untuk merancang dan membuat aplikasi ini diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak.

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Kebutuhan minimum perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi ini adalah:

1. Processor Intel Pentium IV,1,6 GHz atau di atasnya.

2. Memory 1 Gb atau lebih.

3. Harddisk 40 Gb atau lebih.

4. Monitor dengan resolusi minimal 1024 x 768.


(67)

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah: 1. Sistem operasi menggunakan Microsoft Windows XP Professional SP 2.

2. Database untuk pengolahan data menggunakan SQL Server 2005.

3. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic .NET 2005.

4. .Net Framework Minimal Versi 2.0 atau di atasnya.

5. Untuk report menggunakan CrystalReportsfor Visual Studio .NET 2005.

6. Untuk perancangan sistem menggunakan Power Designer 6.0.

7. Untuk perancangan desain input/output menggunakan Microsoft Office Visio

2007.

8. Untuk dokumentasi menggunakan Microsoft Office Word 2007.

4.1.3 Instalasi Program dan Pengaturan Sistem

Pengembangan rancang bangun aplikasi sistem peramalan harga emas membutuhkan perangkat lunak yang telah terinstalasi, adapun tahapan-tahapan pemasangan dan pengaturan sistem adalah:

1. Menginstal sistem operasi Microsoft Windows XP Professional.

2. Menginstal aplikasi database Microsoft SQL Server 2005, attach database

yang dibutuhkan.

3. Menginstal aplikasi rancang bangun aplikasi sistem peramalan harga emas dengan metode pemulusan eksponensial Winter.


(68)

4.2Evaluasi Sistem

Tahapan evaluasi sistem terbagi menjadi dua yaitu evaluasi hasil uji coba sistem dan analisa hasil uji coba sistem. Evaluasi hasil uji coba dilakukan untuk menguji kembali semua tahapan yang sudah dilakukan selama pengujian berlangsung. Analisis hasil uji coba sistem bertujuan untuk menarik kesimpulan terhadap hasil-hasil uji coba yang dilakukan terhadap sistem. Uji coba dilakukan dalam tahapan beberapa test case yang telah disiapkan sebelumnya.

4.2.1 Evaluasi Hasil Uji Coba Sistem

Untuk memastikan bahwa sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang diharapkan maka dilakukan beberapa uji coba. Uji coba meliputi pengujian terhadap fitur dasar aplikasi, uji coba perhitungan dan uji coba validasi pengguna terhadap aplikasi dengan menggunakan blackboxtesting.

A Evaluasi Hasil Uji Coba Form Login

Proses ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan proses memasukan data yang dapat dilakukan melalui aplikasi seperti terlihat pada proses login

dilakukan dengan cara memasukkan nama pengguna dan kata kunci. Berdasarkan nama pengguna dan kata kunci ini akan diketahui priviledges login

masing-masing pengguna. Form login dapat terlihat pada Tabel 4.1 dan test case data


(69)

Tabel 4.1 Test Case Data Login

Test Case

Id Tujuan Input

Output

Diharapkan Output Sistem 1 Deskripsi nama

pengguna dan kata kunci yang

valid Memasukkan nama pengguna dan kata kunci Formlogin tertutup dan keluar form

utama

1. Sukses, 2.

Login berhasil,

3. Keluar form

utama 2 Deskripsi nama

pengguna dan kata kunci yang tidak valid

Memasukkan nama pengguna dan kata kunci yang salah Keluar peringatan nama dan password salah

1. Sukses, 2.

Login tidak

berhasil, 3. keluar form

peringatan. 3 Deskripsi nama

pengguna dan kata kunci yang tidak terisi atau kosong Tidak memasukkan data sama sekali Keluar peringatan nama dan password salah

1. Sukses, 2.

Login tidak

berhasil, 3. Keluar form

peringatan.

Pada saat program dijalankan, Form Login akan keluar pertama kali

sebelum memasuki menu utama. Form ini digunakan untuk mengisi nama

pengguna dan kata kunci bagi pengguna agar dapat masuk ke form utama.

Gambar 4.1 Form Login

Form login merupakan form autentikasi dan autorisasi pengguna supaya


(70)

hak akses pengguna sistem. Form login keluar ketika pertama kali program

dijalankan dan saat memilih menu logout. Dalam aplikasi ini terdapat 2 (dua) hak

akses, yaitu admin, dan user.

Perbedaan antara admin dan user adalah hak akses tentang

penggunaannya. Admin memiliki kelebihan bisa menggunakan semua fasilitas

sistem dan bisa melakukan hapus user. Sedangkan user hanya bisa menggunakan

fasilitas transaksi dan laporan pada sistem.

Pada Gambar 4.2 menunjukkan form menu utama yang akan tampil jika

login mengunakan hak akses admin sukses. Menu yang keluar jika login

menggunakan admin adalah menu master yang terdiri dari sumber data, nilai

tukar, dan harga emas, menu transaksi terdiri dari peramalan, menu laporan terdiri dari laporan history harga emas dan history peramalan, menu setting terdiri dari

ubah kata kunci dan pengguna.


(1)

Gambar 4.37 Form Laporan History Peramalan (Grafik)

Uji coba pada Gambar 4.35 adalah menu dari form utama laporan history peramalan yang akan keluar bila memilih menu history peramalan. Lapora peramalan dapat ditampilkan dalam dua jenis laporan yaitu laporan berupa grafik dan laporan berupa table. Jika ingin menampilkan laporan history peramalan berupa tabel maka tekan button preview dan pilih button tabel dan akan keluar seperti pada Gambar 4.36, sedangkan bila ingin menampilkan laporan history peramalan berupa grafik maka pilih button grafik dan akan keluar laporan seperti pada Gambar 4.37.

4.2.2 Evaluasi Hasil Uji Coba Nilai Peramalan

Pada uji coba perhitungan dilakukan untuk menguji ketepatan perhitungan dan pembuatan grafik dalam sistem. Proses peramalan dengan metode pemulusan ekponensial Winter dilakukan dengan menggunakan 3 (tiga)


(2)

93

parameter dengan batasan 0.1, 0.9, 0.3, 0.4, 0.5, 0.6, 0.7, 0.8, dan 0.9. Hasil peramalan dengan MSE terkecil dari masing-masing kombinasi nilai parameter akan dibandingkan untuk diambil tingkat kesalahan terkecil yang akan digunakan sebagai sebagai informasi prediksi harga emas pada periode berikutnya. Hasil perbandingan antara data sebenarnya dengan data hasil peramalan dapat dilihat pada Gambar 4.38 dan Tabel 4.8 menunjukkan perhitungan persentase pengujian tingkat kesalahan peramalan kurang dari sepuluh persen.

Tabel 4.8 Perhitungan Persentase

Gambar 4.38 Hasil Perhitungan Peramalan

Yt Yt+p et Persentase

1646.00 1643.64 2.36 .

1612.25 1643.59 -31.34 ‐ .9

1610.75 1614.57 -3.82 ‐ .

1607.75 1606.10 1.65 .

1588.50 1603.85 -15.35 ‐ .9

1577.00 1585.18 -8.18 ‐ . 9

1576.50 1572.83 3.67 .

1586.25 1569.16 17.09 .

1590.50 1578.93 11.57 .

1666.00 1584.14 81.86 .9


(3)

4.2.3 Analisis Hasil Uji Coba Sistem

Berdasarkan pada hasil uji coba yang telah dilakukan akan didapatkan analisis hasil uji coba fitur dasar sistem dan uji coba perhitungan peramalan.

A Analisis Hasil Uji Coba Fitur Dasar Sistem

Analisis hasil uji coba dari keseluruhan uji yang dilakukan akan menentukan kelayakan fitur dasar sistem berdasarkan desain yang telah ditetapkan. Fitur-fitur dasar sistem dinilai layak jika keseluruhan hasil uji coba ini sesuai dengan output yang diharapkan. Pada uji coba yang telah dilakukan pada fitur-fitur dasar sistem seperti tampak pada uji coba Gambar 4.1 sampai dengan uji coba Gambar 4.38 dapat disimpulkan bahwa fitur-fitur dasar tersebut telah berjalan dengan baik dan tidak terdapat error. Fungsi-fungsi tambah, hapus, ubah, simpan maupun tampil dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Analisis diuji cobakan oleh seorang pemilik toko emas yang ada di Kediri. Pada uji coba yang telah dilakukan fitur-fitur pengolahan data transaksi, perhitungan peramalan, dan laporan, serta fitur-fitur lain seperti tampak pada uji coba Gambar 4.1 sampai dengan uji coba Gambar 4.38 dapat disimpulkan bahwa fitur-fitur dasar tersebut telah berjalan dengan baik dan tidak terdapat error. Fungsi-fungsi tambah, hapus, ubah, simpan maupun tampil dapat berjalan sebagaimana mestinya.

B Analisis Hasil Uji Coba Perhitungan Peramalan

Proses peramalan dinilai layak jika keseluruhan hasil uji coba ini sesuai dengan output yang diharapkan. Berdasarkan uji coba perhitungan peramalan terhadap data coba didapatkan hasil bahwa proses peramalan dengan data yang


(4)

95

ada telah berjalan dengan baik. Proses seperti tampak pada Uji Coba gambar-gambar dan tabel-tabel di atas berhasil dilakukan dan menghasilkan nilai peramalan dengan MSE dan MAPE terkecil dengan kombinasi 3 (tiga) parameter. Setiap sumber data memiliki kombinasi nilai 3 (tiga) parameter yang berbeda untuk menghasilkan nilai peramalan dengan MAPE dan MSE terkecil.

Metode pemulusan ekponensial Winter menghasilkan ramalan harga emas pada periode berikutnya. Pengujian terhadap 1 (satau) sumber harga emas yaitu kotco.com dengan mengunakan 2 bulan terakhir history harga dengan panjang periode perhitungan harian yang ditunjukkan pada Gambar 4.37 menunjukkan bahwa hasil ramal berapa mendekati data aktual.


(5)

96 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan rancang bangun aplikasi peramalan earga emas dengan metode pemulusan eksponensial Winter.

1. Rancang bangun aplikasi peramalan harga emas dengan metode pemulusan eksponensial Winter dapat mengatasi masalah dalam memprediksi harga emas di masa mendatang.

2. Metode pemulusan eksponensial Winter dapat diterapkan dalam rancang bangun peramalan harga emas. Hasil uji coba menunjukkan bahwa nilai persentase peramalan terhadap data aktual kurang dari 10 persen yang berarti nilai ramal memiliki ketepatan yang cukup tinggi.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang telah dibuat adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan dengan menggunakan teknologi web untuk proses peramalan harga emas sehingga dapat dengan cepat dan mudah diakses oleh semua orang terutama orang atau masyarakat yang bergerak di bidang jual beli emas. 2. Pengembangan dengan menambahkan jenis emas atau jenis karat yang

diramalkan dan menambahkan peramalan faktor lain yang mempengaruhi harga emas.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Amsyah, Zulkifli. 2005. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama

Arsyad, Lincolin. 2001. Edisi Pertama. Peramalan Bisnis.Yogyakarta: BPFE-

Yogyakarta

Fuad, Noor. 1988. Cetakan Pertama. Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta:

Intermedia.

Joesoef, Jose Reizal. 2008. Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing. Jakarta: Salemba

Empat

Kendall, K.E. dan Kendall, J.E. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1.

Jakarta: Prenhallindo.

Kitco Metals Inc. 2012. "Charts & data". (Online), (http://www.kitco.com/charts/, diakses 11 November 2012)

Levin, Eric J. dan Wright, Robert E. 2006. Short-Run and Long-Run Determinants

of the Price of Gold. London: World Gold Council.

Makridakis, Spyros, Wheelwright, Steven & McGee, Victor. 1993. Edisi Kedua, Metode dan Aplikasi Peramalan. Jakarta: Erlangga.

Prasetya, Hary dan Lukiastuti, Fitri. 2009. Manajemen Operasi. Jakarta: PT. Buku

Kita.

Santoso, Singgih. 2009. Buisness Forecaseting Metode Peramalan Bisnis Masa

Kini dengan Minitab dan SPSS. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo,

Subagyo, Pangestu. 2002. Forecaseting: Konsep dan Aplikasi, Edisi 2.

Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Yuswanto. 2009. Algoritma dan Pemprograman dengan Visual Basic .Net 2005.